• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekilas Tentang Surakarta dan Profil Pariwisata

Dalam dokumen Dian Eka Wati C9409049 (Halaman 31-42)

SEKILAS TENTANG SURAKARTA DAN PROFIL PARIWISATA

A. Sejarah Singkat Kota Surakarta

Kota Surakarta diawali saat Kesultanan Mataram memindahkan kedudukan raja dari Kartasura ke Desa Sala, di tepi Bengawan Solo. Keraton Kasunanan Surakarta secara resmi mulai ditempati tanggal 17 Februari 1745. Akibat perpecahan wilayah kerajaan, di Kota surakarta berdiri dua keraton yaitu Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran, dengan hal itu Kota Surakarta menjadi dua bagian admiistratif. Kekuasaan politik kedua kerajaan ini dilikuidasi setelah berdirinya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama 10 bulan, Solo berstatus sebagai daerah setingkat provinsi, yang dikenal sebagai Daerah Istimewa Surakarta ( DIS ), Karesidenan Surakarta.

Berkembang gerakan a ntimona rki di Surakarta serta kerusuhan,

penculikan, dan pembunuhan pejabat-pejabat DIS, maka pada tanggal 16 Juni 1945 pemerintah RI membubarkan DIS dan menghilangkan kekuasaan raja-raja Kasunanan dan Mangkunagaran. Status Susuhunan Surakarta dan Adipati Mangkunegara menjadi rakyat biasa di masyarakat dan Keraton diubah menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Jawa. Kemudian Solo ditetapkan menjadi tempat kedudukan dari residen, yang membawahi Karesidenan Surakarta (Residentie Soeraka rta) dengan luas daerah 5.677 km².

Karesidenan Surakarta terdiri dari daerah-daerah Kota Praja Surakarta,

Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukowati, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten

Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, sedangkan tanggal 16 Juni diperingati sebagai hari jadi Kota Solo era modern. Setelah Karesidenan Surakarta dihapuskan pada tanggal 4 Juli 1950, Surakarta menjadi kota di bawah administrasi Provinsi Jawa Tengah.

Surakarta disebut juga Solo atau Sala, adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang berpenduduk 503.421 jiwa (2010) dan kepadatan penduduk 13.636/km2. Kota dengan luas 44 km2 , terletak di antara 110 45` 15" - 110 45` 35" Bujur Timur dan 70` 36" - 70` 56" Lintang Selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan. Surakarta dibagi menjadi 5 kecamatan yang masing-masing dipimpin oleh seorang camat dan 51 kelurahan yang masing- masing dipimpin oleh seorang lurah. Kelima kecamatan di Surakarta adalah :

Kecamatan Pasar Kliwon (57110): 9 kelurahan

Kecamatan Jebres (57120): 11 kelurahan

Kecamatan Banjarsari (57130): 13 kelurahan

Kecamatan Lawiyan (disebut juga Laweyan, 57140): 11 keluarhan

Kecamatan Serengan (57150): 7 kelurahan

memiliki semboyan "Berseri", akronim dari "Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah", sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Untuk kepentingan

pemasaran pariwisata, slogan Solo The Spirit of J a va (Jiwanya Jawa) sebagai

commit to user

beberapa julukan Kota Batik, Kota Budaya, Kota Liwet. Penduduk Solo disebut sebagai wong Solo. ( http://id.wikipedia.org/wiki/kota_Surakarta, diakses pada 10 Februari 2012 ).

B. Profil Pariwisata Kota Surakarta

Sesuai visi pemerintah kota Solo dengan Perda No. 10 Tahun 2001 yaitu terwujudnya Solo sebagai Kota Budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan,

Meningka tka n Keseja hteraa n Masyara ka t da n Mema juka n Kota Dila ndasi Spirit Solo seba gai Kota Buda ya

Solo menjadi salah satu tujuan wisata utama tingkat nasional yang terkenal dengan warisan budayanya yang unik. Kaya akan keindahan alam dan keramah tamahan penduduknya. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Banyak objek objek yang menjadi daya tarik di kota solo, dari objek historian sampai wisata belanja. Keadaan Solo yang masih asri dan belum begitu padat dijadikan sebagai tujuan utama wisatawan untuk berlibur atau berkunjung

ke kota ini. Tahun tahun sebelumnya kota Solo hanya sebagai tempat

persinggahan wisatawan yang berlibur dari Bali atau Jogja, dengan manajemen

pemerintahan yang lebih baik sekarang Solo menjadi first destina tion.

Komitmen pemerintah untuk meningkatkan pariwisata kota Solo banyak komponen yang menunjang kebijakan pemerintah antara lain : pariwisata bersejarah dan tradisional ( Kraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran ), komponen kota Kota kolonial ( bangunan peninggalan kolonial Belanda ), komponen kota bercorak etnis Arab dan Cina. Letak geografis kota Solo sangat

akomodasi yang menunjang kegiatan MICE seperti Hotel , Restoran /rumah makan/ cafe / jasa boga , Pub / bar / diskotik, Bioskop , Biliard , Travel agent, Event Organizer . Selain itu adanya sungai Bengawan Solo yang mempunyai potensi besar dan sudah terkenal sampai mancanegara. Adanya kemudahaan dalam sarana transportasi merupakan gerbang utama dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.

C. Sarana Transportasi Kota Surakarta

Solo memiliki sarana transportasi yang lengkap, dari terminal bus hingga terminal udara. Untuk menujang perkembangan pariwisata dan kesejahtern masyarakat, pemerintah Kota Solo menambah armada baru yaitu bus ( Batik Solo Trans ) agar mempermudah masyarakat atau wisatawan berkunjung dari tempat satu ke tempat lainnya. Selain itu dari jalur udara menambah rute baru

isata , industri dan perdagangan.

Tabel 1. Data Penerbangan Maskapai Domestik

Maskapai Frekuensi Rute 2009 2010 2011 2012 Maret Garuda ndonesia Lion Air Sri Wijaya Air Batavia Air Sky Avition Trigana Air Trigana Air IAT Air 3x / hari 2x / hari 3x / hari - - - - - 3x / hari 2x / hari 3x / hari 1x / hari - - - - 3x /hari 2x /hari 3x /hari 1x /hari 1x /hari - - - 4x / hari 4x / hari 3x / hari 1x / hari - 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu

Jakarta Solo Jakarta Jakarta Solo - Jakarta Jakarta Solo - Jakarta Jakarta Solo - Jakarta Surabaya Solo - bandung Solo - Banjarmasin Solo Pangkalan Bun Pangkalan Bun Solo Pangkalan Bun

commit to user

Sumber : Seminar Mahasiswa D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS pada tanggal 4 Mei 2012

Tabel 2. Data Penerbangan Maskapai Internasional

Maskapai Frekuensi Rute 2009 2010 2011 2012 Maret Garuda Indonesia ( haji ) Silk Air Asia Air 88 kloter 3x/ minggu 1x/ hari 88 kloter 3x/ minggu 1x/hari 91 kloter 3x/ minggu 1x/ hari 99 kloter 3x/ minggu 1x/ hari

Jeddah Solo Jeddah Singapore Solo - Singapore Kualalumpur - Solo - kualalumpur

Sumber : Seminar Mahasiswa D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS pada tanggal 4 Mei 2012

Berdasarkan tabel 1. Dan tabel 2. Diatas dapat diketahui tingkat kebutuhan masyarakat untuk bepergian semakin tahun semakin meningkat. Hal itu menjadi salah satu faktor kebijakan pemerintah kota Solo untuk lebih meningkatkan kemudahan dalam melakukan perjalanan.

Selain penambahan rute perjalanan via udara, solo mempunyai alat transportasi baru yaitu sepur kluthuk Jaladara dan bs tingkat Werkudara yang menjadi salah satu daya tarik pariwisata kota Solo. Dan masih banyak lagi alat transportasi lainnya, andong, becak, kereta api.

D . Objek Wisata di Surakarta

Kota Solo memiliki potensi besar dalam industri pariwisata yang patut dikunjungi, mulai bangunan bersejarah, hingga wisata kuliner dan belanja. Tetapi dalam hal ini, objek wisata di Surakarta pada khususnya masih sedikit diantaranya Keraton Kasunanan Srakarta Hadininggrat, Puro Mangunegaran, Sentra Batik

Laweyan dan Kauman, Pasar Klewer, Pasar Antik Windujenar. Wisatawan yang sering berkunjung ke Surakarta merasa bosan sebab wisata hanya seperti saja. ( wawancara dengan Bp. Budi Sartono pada tanggal 11 November 2012).

Untuk mengeksplor pariwisata Surakarta lebih menarik lagi pemerintah Surakarta bekerjasama dengan Pemerintah Soloraya. Atraksi atraksi wisata semakin bervariasi anatara lain : terdapat 6 wisata budaya yang menjadi unggulan pariwisata Solo, Candi Cetho, Candi Sukuh, Keraton Kasunanan, Puro Mangkunegaran, Makam Pandanaran dan Museum Manusia Purba dan Fosil Sangiran. Wisata alam tersebar di Soloraya yang menjadi tempat pilihan bagi masyarakat sekitar maupun wisatawan mancanegara.

Gunung Merapi, Merbabu, Selo Pass,Grojogan Sewu, Air Terjun Jumog, Wisata Air Waduk Gajah Mungkur, Goa Goa Karang. Banyak wisata sebagai minat khusus yang berkembang di Solo seperti Ramayana, Sentra Batik Kauman , Batik Laweyan, Pasar Klewer, Desa Wirun Sentra Pembuatan Gamelan. Objek objek wisata yang menjadi daya tarik kota Solo tidak hanya berpusat di Solo, tetapi tersebar di seluruh Soloraya yang sudah menjadi ikatan kerjasama semua pihak untuk meningkatkan citra dan pariwisata kota Solo.

Kerjasama dengan semua pihak pemerintah Soloraya menjadi salah satu alternatif yang dapat meningkatkan elektabilitas Surakarta khususnya dan Soloraya pada umumnya. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan pariwisata tidak dapat berdiri sendiri.

commit to user

E . Profil MICE Kota Solo

Kegiatan MICEsudah ada sejak zaman kerajaan, pertemuan merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan segala sesuatu yang menjadi permasalahan dan untuk diselesaikan bersama. Seiring berkembangnya zaman MICE ditangani oleh PCO/PEO orang yang mengatur segala sesuatu mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Di Solo kegiatan MICE mulai menggeliat pada tahun 2008, bersamaan dengan Solo Batik Carnival ( SBC ) yang pertama. Melihat kebutuhan orang untuk bertemu, bertukar pengalaman dan berdiskusi semakin meningkat pemerintah kota Solo mulai melirik peluang ini untuk menjadikan Solo sebagai destinasi MICE. Pada tahun 2009 kegiatan MICE yang bertaraf nasional maupun internasional sudah diselenggarakan di hotel hotel yang mempunyai fasilitas lengkap dan kapasitas yang memadai.

Untuk mendukung kebijakan pemerintah mengenai Solo sebagai destinasi mice, segenap industri jasa lainnya bekerjasama guna mencapai tujuan kota Solo. Pemerintah mulai memanfaatkan pariwisata kota Solo yang sudah mempunyai branding sebagai kota budaya dengan mengadakan dan menambah event tahunan yang menjadi Calender of Event. Hal itu menjadi strategi dan salah satu bahan promosi untuk menarik wisatawan agar berkunjung. Banyaknya event tahunan yang diselenggarakan membuat wisatawan untuk mengadakan kegiatan MICE semakin bertambah.

Dari tahun ke tahun tingkat kujungan MICE semakin meningkat hal itu terbukti bahwa kota Solo menduduki peringkat ke 6 tahun 2009 kota sebagai destinasi MICE se Indonesia. Adapun tingkat kunjungan MICE yang ada di salah satu hotel Solo, antara lain:

Diagram 1. Upaya Pengembangan MICE di Solo

Sumber : Tugas Akhir Rindha Sari, Upaya Pengembangan MICE di Solo di Best Western Premier Hotel

Perkiraan kegiatan MICE tahun 2011 yang berlangsung di Best Western Premier Hotel dihitung berdasarkan angka rata-rata jumlah kegiatan MICE per minggu di tahun 2012 dikurangi 7%. Banyaknya peserta berkisar 30 500 orang dan dibandingkan dengan jumlah tamu yang menginap di hotel tahun 2011 yang 85% adalah tamu MICE. Dengan meningkatkan kegiatan MICE di hotel. Kota Solo dideklarasikan sebagai kota MICE gambaran bahwa hotel memberikan arti penting dalam terselenggarakannya kegiatan MICE.

Meningkatnya kegiatan MICE di hotel Solo diimbangi dengan kota Solo sebagai salah satu daerah tujuan MICE se-Indonesia. Hal itu terdapat pada tabel berikut, antara lain 10 destinasi utama dan 4 destinasi potensial Indonesia :

16 12 28 32 24 28 14 8 20 24 7 562 944 3584 4096 2972 3384 494 296 2560 2672 559 Upaya Pengembangan MICE di SOLO

commit to user

Tabel 3. Data Daerah / Kota yang menjadi Tujuan MICE

No. Daerah / Kota Peringkat

1. Jakarta 1 2. Bali 2 3. Medan 3 4. Batam 4 5. Yogyakarta 5 6. Solo 6 7. Surabya 7 8. Padang Bukittinggi 8 9. Makasar 9 10. Manado 10

Daerah Potensial Peringkat

1. Mataram 1

2. Balikpapan 2

3. Bandung 3

4. Palembang 4

Sumber : GTZ, 2009

Berdasarkan tabel 3. di atas Departemen Pariwisata Indonesia menetapkan 10 daerah / kota destinasi MICE unggulan dan 4 kota sebagai destinasi MICE potensial. Dengan demikian, terdapat 14 kota destinasi MICE yang menjadi prioritas pemerintah untuk dijadikan prioritas wisata MICE.

Jakarta menjadi peringkat pertama sebagai kota tujuan MICE dikarenakan Jakarta menjadi ibukota negara dan industri jasa pendukung lainnya mempunyai fasiitas yang memadai dan memenuhi standar MICE internasional. Peringkat kedua adalah Bali, banyak wisatawan mancanegara yang mengenal Bali sejak

dulu, dikarenakan Bali memiliki brand natural equity objek wisata yang khas dan

exotic wisatawan lebih mengenal Bali dibandingkan Indonesia.

Yogyakarta dan Solo merupakan daerah/ kota yang serumpun berasal dari kerajaan mataram islam, sehingga Solo dan Jogja memiliki banyak kemiripan. Baik dari segi budaya maupun pariwisatanya. Dari tabel diatas terlihat bahwa peringkat 5 6 Jogja dan Solo, hal itu membuktikan bahwa Solo mempunyai peluang besar untuk menjadi kota tujuan MICE dengan potensi yang sangat besar. Adapun potensi yang dimiliki kota Solo antara lain :

a. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan pariwisata kota Solo

b. Komponen pariwisata bersejarah dan tradisional ( Kraton Kasunanan dan

Pura Mangkunegaran ), komponen kota Kota kolonial ( bangunan peninggalan kolonial Belanda ), komponen kota bercorak etnis Arab dan Cina.

c. Letak geografis kota Solo sangat strategis se ig

Solo, dan Semarang.

commit to user

Tabel 4. Sarana dan Fasilitas Penunjang Pariwisata Solo

No . Penyedia jasa Jumlah

1. Hotel - Bintang - Melati - Homestay 24 114 10

2. Restoran / cafe / jasa boga / rumah

makan

207

3. Travel agent 63

4. Event organizer 15

5. Pub / Bar / Diskotik 6

6. Billiard 12

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta

Tabel diatas memperlihatkan bahwa Surakarta mempunyai sarana dan fasilitas yang memadai untuk kegiatan wisata. Selain itu keberadaan sarana dan prasarana yang lengkap menjadi kunci utama untuk mendatangkan wisatawan.

commit to user

Dalam dokumen Dian Eka Wati C9409049 (Halaman 31-42)

Dokumen terkait