• Tidak ada hasil yang ditemukan

BOGOR

2007

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul “Peningkatan Peran-ekonomi Perempuan dalam Memenuhi Pendapatan Keluarga Melalui Pendayagunaan Kelembagaan Lokal (Studi Kasus Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat)” adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tugas akhir ini.

Bogor, Januari 2007

REVITA ARDYANI

REVITA ARDYANI, Peningkatan Peran-ekonomi Perempuan dalam Memenuhi Pendapatan Keluarga Melalui Pendayagunaan Kelembagaan Lokal (Studi Kasus Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat). Dibimbing oleh HOLIL SOELAIMAN sebagai Ketua, WINATI WIGNA sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

Krisis nilai tukar mata uang regional pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan banyak perusahaan terpaksa menghentikan kegiatan produksi, akibatnya banyak laki-laki terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kondisi Laki- laki sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga menyebabkan perlu dibantunya peran tersebut, yaitu perempuan tampil mengambil peran-ekonomi.

Perempuan dalam berperan ekonomi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menghambat dan mendukung. Faktor-faktor yang menghambat peran-ekonomi perempuan dapat diatasi melalui pendayagunaan kelembagaan lokal dan modal sosial berupa saling mengenal, sambatan atau tolong-menolong, hubungan kerjasama yang didasarkan atas rasa saling percaya, saling mengenal, tolong- menolong dan jujur sebagai faktor pendukung perempuan berperan ekonomi.

Permasalahan yang berkaitan dengan peran-ekonomi perempuan adalah hubungan gender yang membedakan peran laki-laki dan perempuan, rendahnya potensi ekonomi yang dimiliki perempuan, kurangnya sumber daya lokal, kurangnya jaringan dengan lembaga lokal dan belum dimanfaatkannya modal sosial.

Tujuan kajian ini adalah mengetahui kondisi kehidupan dan permasalahan keluarga PHK dalam memenuhi pendapatan rumah tangganya, mengetahui peran- ekonomi perempuan dan faktor-faktor yang menghambat dan mendukung, mengetahui kelembagaan yang dapat dimanfaatkan dan merencanakan program dan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan keluarga PHK di Kelurahan Cigugur Tengah dalam memenuhi pendapatan rumah tangganya.

Kajian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu pemetaan sosial, evaluasi program, dan kajian lapangan dengan fokus kegiatan merancang strategi dan program peningkatan peran-ekonomi perempuan di Kelurahan Cigugur Tengah. Metode kajian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam, studi dokumentasi danfocus group discussion(FGD). FGD dilakukan dengan perangkat kelurahan, keluarga PHK dan lembaga lokal yang ada.

Penyusunan rancangan program dilakukan secara partisipatif dengan tahap-tahap, yaitu membahas dan menentukan masalah yang dihadapi dan masalah yang menjadi prioritas, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peran-ekonomi perempuan, serta melakukan penggalian aspirasi dalam rangka penyusunan rancangan program dan strategi pengembangan masyarakat.

Hasil kajian digunakan untuk merumuskan Program Peningkatan Peran- ekonomi Perempuan melalui Pendayagunaan Kelembagaan Lokal, yang terdiri dari program berupa sosialisasi hubungan gender dan peningkatan keterampilan perempuan, serta strategi menguatkan fungsi warung sebagai lembaga penyedia bahan baku, membina serta mencari simpul-simpul jaringan ekonomi dengan pasar, membina jaringan keluar dan meningkatkan kegiatan PKK yang bersifat pelatihan keterampilan, memperbaiki manajemen koperasi dan menguatkan kembali fungsi koperasi dan meminta bantuan kepada pabrik/perusahaan untuk lebih membuka kesempatan bagi perempuan untuk bekerja di sana.

REVITA ARDYANI, The Increase of Women-Economic Role in Fulfilling the Family Income through Local Institution Utilization(A Case Study on The Wor- Disconnected Familyat Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat). Advisor Team HOLIL SOELAIMAN, as the Chairman,andWINATI WIGNA,as the Member of Advisor Commission.

The decrease of the Rupiah value, in the middle of 1997, forced many companies to quit their production.Consequently,a lot of men were disconnected from their work.The condition of men as the housholders who had to earn a living in family has triggered women to help and take over the economic role.

There are several constraining and supporting factors faced by women in playing their economic role. They can overcome the constrains through local institutional utilization and social capital which are mutual recognition, helping each other, trust-based cooperation, mutual recognition, and also honest are several factors that can support women to perform their economic role.

The problems related to women-economic role are gender relationship discriminating the role of men and women,the low economy potential of women, the lack of local resources, and the lack of network with local institutions,as well as social capital which is not yet utilized.

This study aims to know the condition of the Work-Disconnected Familys life and their problems in fulfilling their household income, to know the women- economic role, the constraining and supporting factors, to know the utilizable institutions,and to plan the appropiate strategy and program in overcoming the work-disconnected family in fulfilling their household income at Kelurahan Cigugur Tengah.

There are three stages used in this study,namely social mapping, program evalution, and field study focused on designing the increasing strategy and program of women-economic role atKelurahan Cigugur Tengah.This study uses a qualitative method and data collection techniques used were participation observatios, in-depth interviews, documents,and focus group discussion (FGD) as well.The people involved in FGD activity were the personnel ofKelurahan, the work-disconnected family, and the available local institutions.

The program was designed in a participatory way with several stages: (1) discussing and determinig an encountered and prioritized problem, (2) analyzing any factors influencing women-economic role, and(3)triggering some aspiration in the effort to design the strategy and program of community development.

The research results were used to formulate the program concerning the The Increase of Women-Economic Role in Fulfilling the Family Income through Local Institution Utilization comprising socialization of gender relationship, the increase of women skills, and the strategy for enhancing the function of small shop as the institution providing raw material, to seek for and link the economy network signs with the suitable markets, to maintain the outside network and developing the activities of PKK (a women organization to increase the family welfare) involving skills training, improving cooperation management, and re- enhancing the function and requesting several companies to provide opportunity for women to be employed.

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun,

PENDAYAGUNAAN KELEMBAGAAN LOKAL

(Studi Kasus Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah

Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat)

REVITA ARDYANI