• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sektor Transportas

Transportation Sector

Proyek Jalan Tol Pandaan - Malang

Lokasi/Location Provinsi Jawa Timur/East Java Province

Nilai Proyek/Project Value Rp6 triliun/trillion

Masa Konsesi/Project duration 35 tahun/years

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama/Project Supervisor Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatMinistry of Public Work and Public Housing

Badan Usaha/Company PT Jasa Marga Pandaan MalangPT Jasa Marga Pandaan Malang

Ruas jalan tol Pandaan-Malang merupakan bagian dari rencana koridor jalan/utara-selatan di Provinsi Jawa Timur sebagai kelanjutan dari ruas jalan tol Gempol-Pandaan, yaitu sepanjang 37,62 Km. Ruas jalan tol ini akan melalui tiga daerah penting di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Malang sehingga diprediksi bahwa ruas jalan tol ini akan menjadi arteri utama dari banyak pilihan ruas jalan non-tol yang menghubungkan kawasan utara dengan kawasan selatan wilayah Jawa Timur.

Pandaan – Malang Toll Road Project

Pandaan – Malang Toll Road section is part of north-south/road corridor plan in East Java Province as sequence of Gempol – Pandaan toll road along 37.62 Km. The toll roadsection will pass three major area in East Java that are Pasuruan Municipal, Malang Municipal and Malang City that the toll road section is projected to be main arterial road from other non-toll roads that connect northern area with southern area of East Java.

Pembangunan jalan tol ini akan dilakukan secara bertahap dengan asumsi pembangunan awal empat lajur dua arah. Rencana penambahan kapasitas menjadi enam lajur dua arah diperkirakan akan dilakukan pada tahun ke 16, dengan pembangunan lajur tambahan dilakukan ke arah dalam (ke arah median). Direncanakan terdapat enam interchange untuk jalan tol sepanjang 37,62 Km ini, yaitu: Madyopuro, Pakis I, Pakis II, Lawang, Purwodadi dan Tamandayu.

Pembangunan ruas jalan tol Pandaan-Malang diharapkan dapat memperlancar lalu lintas pengangkutan penumpang dan industri dari wilayah Pandaan dan Malang yang terhubung langsung dengan Kota Surabaya dan sebaliknya. Selain itu, diharapkan dengan adanya ruas jalan tol Pandaan Malang, tingkat perekonomian masyarakat di wilayah tersebut dapat meningkat dan juga dapat meningkatkan volume pengunjung ke daerah tujuan wisata di Kota Malang.

Hingga saat ini, PT PII telah menjamin pembangunan empat ruas jalan tol, yakni Manado-Bitung, Balikpapan-Samarinda, Pandaan- Malang dan Batang-Semarang yang akan menjadi tanggung jawab Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (“BPJT”).

Proyek Jalan Tol Manado - Bitung

Lokasi/Location Provinsi Sulawesi Utara/ North Sulawesi Province

Nilai Proyek/Project Value Rp8,745 triliun/ trillion

Masa Konsesi/Project duration 40 tahun/ years

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama/Project Supervisor Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Minister of Public Work and Public Housing

Badan Usaha/Company PT Jasa Marga Manado Bitung

PT Jasa Marga Manado Bitung

Jalan Tol Manado-Bitung terletak di wilayah Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor. 32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, Pelabuhan Bitung akan dikembangkan menjadi pelabuhan yang melayani kegiatan ekspor impor dari dan ke wilayah provinsi Sulawesi Utara. Proyek ini juga telah dicantumkan sebagai proyek prioritas Kementerian Koordinator Perekonomian tahun 2015 dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri/ Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor. 82/M. PPN/05/2015 tentang penetapan daftar rencana proyek infrastruktur tahun 2015.

This toll road development will be done in stages with initial development assumption of two-ways four lanes. The plan to upgrade the capacity into two-ways six lanes is planned to be executed in the 16th years through the development of additional inward lanes (towards the median). Six interchange is planned to be equipped for this 37.62 Km toll road, among others: Madyopuro, Pakis I, Pakis II, Lawang, Purwodadi and Tamandayu.

Pandaan – Malang toll road development is expected to unleash the passanger and industrial transportation traffic from Pandaan and Malang area that will be directly connected with Surabaya City and vice versa. In addition, development of Pandaan – Malangtoll road is expected to increase public economy in the area and also to boost number of visitors to tourism sites in Malang City.

IIGF has guaranteed four toll road sections development nowadays, among others, Manado-Bitung, Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang and Batang-Semarang that will become responsibility of the Government or, in this case, Ministry of Public Work and Public Housing that is carried out by Toll Road Regulatory Agency.

Manado – Bitung Toll Road Project

Manado – Bitung Toll Road is located in North Minahasa Municipal and Bitung City. Pursuant to Presidential Regulation No. 32 of 2011 regarding Acceleration and Extension of Indonesia Economy Development 2011 – 2025, Bitung Port will be developed into a port which serves export-import activities from and to North Sulawesi Province area. This project is also included as priority project of Coordinative Ministry of Economy in 2015 and had been stipulated under Chairman of Minister/Chairman of National Development Planning No. 82/M.PPN/05/2015 regarding Stipulation of Infrastructure Project Plan List 2015.

Pada saat ini, jalan yang menghubungkan Kota Manado dengan Kota Bitung tergolong sudah sangat padat dan tidak memiliki pilihan langsung sehingga menyebabkan peningkatan waktu tempuh perjalanan dan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana penghubung untuk mendorong pergerakan penumpang dan barang dari Kota Manado sebagai pusat kegiatan perekonomian di Sulawesi Utara ke Kota Bitung.

Proyek Pembangunan Jalan Tol antara Manado-Bitung dengan nilai investasi mencapai Rp8,745 triliun ini bertujuan meningkatkan keterhubungan antar wilayah di Provinsi Sulawesi Utara. Jalan tol sepanjang 39 Km ini terbagi ke dalam dua seksi, yaitu Seksi I sepanjang 13,5 Km dari Manado-Airmadidi yang akan dibangun pemerintah dan Seksi II sepanjang 25,5 Km yang akan dibangun oleh pihak swasta.

Proyek ini dikerjakan dengan skema SBOT (Supported Build Operate Transfer) dengan masa konsesi 40 tahun, dimana Pemerintah menyediakan bantuan berupa dukungan konstruksi untuk Seksi I sepanjang 13,5 Km, untuk membuat proyek ini layak secara finansial.

Pembangunan ruas jalan tol ini diharapkan mampu mengurangi waktu tempuh dan mengurangi risiko kecelakaan untuk wilayah Sulawesi Utara.

Proyek Jalan Tol Balikpapan – Samarinda

Lokasi/Location Provinsi Kalimantan Timur/ East Kalimantan Province

Nilai Proyek/Project Value Rp10 Triliun/ trillion

Masa Konsesi/Project duration 40 tahun/ years

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama/Project Supervisor Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Minister of Public Work and Public Housing

Badan Usaha/Company PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda

PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terletak di wilayah administratif Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Kota Samarinda dan Balikpapan adalah dua kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Kota Samarinda adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Timur sebagai pusat pemerintahan dan Kota Balikpapan adalah sebagai pusat perdagangan sebagai pintu masuk utama ke Kalimantan Timur.

The road that bridges Manado City and Bitung City is considered very crowded today without direct alternative that caused longer travelling time and higher accident risk. Therefore, connecting facility is required to support passenger and commodities mobility from Manado City as center of economic activity in North Sulawesi to Bitung City.

Manado – Bitung Toll Road Development Project has investment value of Rp8.745 trillion aims to increase inter-region connectivity in North Sulawesi Province. This 39 Km toll road is divided into two sections, that are 1st Section along 13.5 Km from Manado – Airmadidi that will be built by the Government and 2nd Section along 25.5 Km that will be built by Private company.

This project will be implemented under SBOT (Supported Build- Operate-Transfer) scheme with 40 years concession period where the Government provides support as construction facility for the 1st section along 13.5 Km to make the project financially

feasible.

Development of this toll road section is expected to reduce travelling time and accident risk for North Sulawesi area.

Balikpapan – Samarinda Toll Road Project

Balikpapan – Samarinda Toll Road is located in Balikpapan Administrative City, Kutai Kartanegara Municipal and Samarinda City area. The Samarinda and Balikpapan cities are two cities with high population density. Samarinda City is Capital of East Kalimantan Province as center of government and Balikpapan City is center of commerce and main entrance to East Kalimantan.

Ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu koridor penting bagi lalu lintas pergerakan orang dan barang di Provinsi Kalimantan Timur, dan merupakan bagian dari tujuh jalan tol sistem transportasi Provinsi Kalimantan Timur.

Tol sepanjang 99,35 Km ini terdiri dari 2 paket pembangunan, Paket 1 adalah pembangunan Seksi 1 (Balikpapan-Samboja) sepanjang 22,03 Km dan Seksi 5 (Balikpapan-Sepinggan) sepanjang 11,09 Km. Paket 2 adalah Seksi 2 (Samboja-Muarajawa) sepanjang 30,98 Km, Seksi 3 (Muarajawa-Palaran) sepanjang 17,30 Km serta Seksi 4 (Palaran-Jembatan Mahkota Samarinda) sepanjang 17,95 Km.

Ruas tol Balikpapan-Samarinda dapat menjadi pilihan menyelesaikan kepadatan lalu lintas. Pembangunan ruas tol ini juga diharapkan meningkatkan pertumbuhan sosial dan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur dan meningkatkan layanan pergerakan warga Kalimantan Timur.

Dokumen terkait