F. Pertanggung Jawaban Mutu 1. Validitas
2. Seleksi Item
Setelah melakukan uji coba, seleksi item dapat dilakukan untuk mendapatkan item-item yang dianggap baik untuk diujikan kembali dalam penelitian.
Jumlah item pada skala uji coba ini adalah 80 item. Setelah dilakukan analisis item, terpilih 67 item dengan Corrected Item-Total Correction ≥ 0,3 yang dianggap baik. Sedangkan sebanyak 13 item yang memiliki Corrected Item-Total Correction ≤ 0,3 dianggap gugur.
Nomor-nomor item yang gugur antara lain item Nomor-nomor: 10, 14, 17, 21, 33, 44, 51, 55, 58, 59, 62, 64, dan 68.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menurunkan standar Corrected Item-Total Correction menjadi ≥ 0,28. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali salah satu item yang dianggap penting oleh peneliti.
Berikut ini adalah tabel distribusi item-item yang valid. Tabel 3.3
Tabel Distribusi Nomor Item Valid Setelah Uji Coba (Corrected Item-Total Correction ≥ 0,3)
No. Aspek Indikator Item Total
Fav. Unfav.
1. Gambaran diri
Memandang baik ukuran, bentuk, fungsi, dan potensi tubuhnya saat ini dan masa lalu
1, 2, 9, 26, 45, 75, 76 29, 57, 70, 71, 73, 74 13
2. Ideal diri a.Memiliki standar pribadi 3 25 13 b.Memiliki aspirasi 11, 15 4, 28
c.Memiliki cita-cita 27, 49 61
d.Memiliki nilai yang ingin dicapai
37, 60 38, 50 3. Harga diri a. Dicintai dan dihargai orang lain 35, 36 8, 47 15
b.memiliki keunikan 23, 72 16, 39
c.Memiliki kekuatan 46 5, 48
d.Memiliki keteladanan 6, 7 24, 80 4. Peran a.Memiliki pola perilaku yang
diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
63, 67 12, 22 14
b.Memiliki pola nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
30, 41 31, 40
c.Memiliki pola sikap yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
19, 78 -
d.Memiliki pola tujuan yang diharapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya di masyarakat
5. Identitas Memiliki kesadaran akan diri sendiri 32, 54, 56, 66, 77, 79 13, 20, 34, 43, 53, 69 16 Total 35 32 67
Item unfavorable pada aspek peran, indikator memiliki pola sikap yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat, gugur kedua-keduanya. Apabila salah satu dibiarkan kosong maka indikator memiliki pola sikap yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat harus dihilangkan. Hal ini bertentangan dengan asumsi peneliti bahwa indikator tersebut termasuk penting, sehingga peneliti menurunkan standar Corrected Item-Total Correction menjadi ≥ 0,28 agar indikator tersebut tidak hilang. Setelah dilakukan analisis item kembali, terpilih 70 item dengan Corrected Item-Total Correction ≥ 0,28 yang dianggap baik. Sedangkan sebanyak 10 item yang memiliki Corrected Item-Total Correction ≤ 0,28 dianggap gugur. Nomor-nomor item yang gugur antara lain item nomor: 10, 14, 17, 21, 33, 44, 55, 59, 62, dan 68. Berikut ini adalah tabel distribusi item-item yang valid dengan Corrected Item-Total Correction ≥ 0,28.
Tabel 3.4
Tabel Distribusi Nomor Item Valid Setelah Uji coba (Corrected Item-Total Correction ≥ 0,28)
No. Aspek Indikator Item Total
Fav. Unfav.
1. Gambaran diri
Memandang baik ukuran, bentuk, fungsi, dan potensi tubuhnya saat ini dan masa lalu
1, 2, 9, 26, 45, 75, 76 29, 57, 58, 70, 71, 73, 74 14
2. Ideal diri a.Memiliki standar pribadi 3 25 13 b.Memiliki aspirasi 11, 15 4, 28
c.Memiliki cita-cita 27, 49 61 d.Memiliki nilai yang ingin
dicapai
37, 60 38, 50 3. Harga diri a. Dicintai dan dihargai orang
lain
35, 36 8, 47 16 b.memiliki keunikan 23, 72 16, 39 c.Memiliki kekuatan 46, 51 5, 48 d.Memiliki keteladanan 6, 7 24, 80 4. Peran a.Memiliki pola perilaku yang
diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
63, 67 12, 22 15
b.Memiliki pola nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
30, 41 31, 40
c.Memiliki pola sikap yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
19, 78 64
d.Memiliki pola tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
18, 52 42, 65
5. Identitas Memiliki kesadaran akan diri sendiri 32, 54, 56, 66, 77, 79 13, 20, 34, 43, 53, 69 12 Total 36 34 70
Setelah diketahui jumlah item yang valid, selanjutnya item-item tersebut diseleksi kembali dengan tujuan menyeimbangkan antara perbandingan satu aspek dengan aspek lain. Peneliti membagi setiap aspek menjadi sama antara 1 aspek dengan aspek lainnya dengan asumsi bahwa setiap aspek dalam harga diri sama pentingnya dan tidak ada 1 aspek yang lebih penting dari aspek lain. Di bawah ini merupakan tabel distribusi item valid setelah diseimbangkan antara aspek yang satu dengan yang lain dan tabel distrubusi item sesungguhnya.
Tabel 3.5
Tabel Distribusi Item Valid Hasil Uji Coba Skala Konsep Diri Pemusik Keras di DIY
No. Aspek Indikator Item Total
Fav. Unfav.
1. Gambaran diri
Memandang baik ukuran, bentuk, fungsi, dan potensi tubuhnya saat ini dan masa lalu
6 6 12
2. Ideal diri a.Memiliki standar pribadi 1 1 12
b.Memiliki aspirasi 2 2
c.Memiliki cita-cita 1 1
d.Memiliki nilai yang ingin dicapai
2 2
3. Harga diri a. Dicintai dan dihargai orang lain
1 1 12
b.memiliki keunikan 2 2
c.Memiliki kekuatan 1 1
d.Memiliki keteladanan 2 2
4. Peran a.Memiliki pola perilaku yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
2 2 12
b.Memiliki pola nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
1 1
c.Memiliki pola sikap yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
1 1
d.Memiliki pola tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
2 2
5. Identitas Memiliki kesadaran akan diri sendiri
6 6 12
Tabel 3.6
Tabel Distribusi Item Sesungguhnya Skala Konsep Diri Pemusik Keras di DIY
No. Aspek Indikator Item Total
Fav. Unfav.
1. Gambaran diri
Memandang baik ukuran, bentuk, fungsi, dan potensi tubuhnya saat ini dan masa lalu
1, 7, 20, 34, 56, 57 23, 42, 51, 52, 54, 55 12
2. Ideal diri a.Memiliki standar pribadi 2 19 12 b.Memiliki aspirasi 8, 11 3, 22
c.Memiliki cita-cita 21 44
d.Memiliki nilai yang ingin dicapai
28, 43 29, 37 3. Harga diri a. Dicintai dan dihargai orang
lain
27 6 12
b.memiliki keunikan 17, 53 12, 30
c.Memiliki kekuatan 35 36
d.Memiliki keteladanan 4, 5 18, 60 4. Peran a.Memiliki pola perilaku yang
diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
45, 49 9, 16 12
b.Memiliki pola nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
31 24
c.Memiliki pola sikap yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
14 46
d.Memiliki pola tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
13, 38 32, 47
5. Identitas Memiliki kesadaran akan diri sendiri 25, 40, 41, 48, 58, 59 10, 15, 26, 33, 39, 50 12 Total 30 30 60
3. Reliabilitas
Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi merupakan suatu pengukuran yang dapat dipercaya dan dapat digunakan dengan hasil yang konsisten pada waktu yang berbeda untuk tujuan penelitian yang sama (Azwar, 2000).
Tinggi rendahnya reliabilitas dapat dilihat dari tingginya nilai koefisien reliabilitas yang mendekati nilai satu yang menunjukkan bahwa pengukuran itu semakin baik. Pengukuran reliabilitas ini dilakukan dengan pendekatan konsistensi internal yang didasarkan pada data dari sekali pengenaan satu bentuk skala sikap pada sekelompok responden (single-triad administration). Pengukuran koefisien reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach.
Uji reliabilitas terhadap 80 item pada uji coba skala konsep diri yang telah dilakukan menghasilkan koefisien alpha sebesar 0,923. Angka koefisien alpha hasil uji coba tersebut menunjukkan bahwa kuisioner konsep diri tersebut dapat diandalkan untuk pengambilan data penelitian. G. Analisis Data
Pada penelitian ini, data yang didapat dianalisis secara statistik menggunakan analisis yang meliputi penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai maksimum dan minimum, mean teoretis, mean empiris dan standar deviasi, serta penghitungan persentase.
Penentuan kategori tingkat konsep diri pemusik keras di DIY didasarkan pada kategori jenjang. Tujuan dari penggunaan kategori ini adalah
untuk menempatkan individu ke dalam kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Menurut Azwar (1999) penentuan kategorisasi jenjang adalah berdasarkan standar deviasi dan mean teoretik sebagai berikut:
X minimum teoritik : skor paling rendah yang mungkin diperoleh subyek pada skala, yaitu : 1
X maksimum teoritik : skor paling tinggi yang mungkin diperoleh subyek pada skala, yaitu : 4
Range : luas jarak sebaran antara nilai maksimum dan nilai minimum Standar Deviasi (σ) : luas jarak sebaran yang dibagi ke dalam 6 satuan deviasi standar
Mean (µ) : mean teoritis yaitu rata-rata teoritis dari skor maksimum dan minimum
Tabel 3.7
Tabel Norma Kategorisasi Jenjang
Norma Kategori
(µ + 1,0σ) ≤ x Tinggi
(µ - 1,0σ) ≤ x < (µ + 1,0σ) Sedang
x < (µ + 1,0σ) Rendah
Keterangan:
X : Skor total subyek
µ : Mean teoritik, yaitu rata-rata teoritis dari skor maksimum dan skor maksimum
σ : Standar Deviation, yaitu luas jarak sebaran yang dibagi dalam 6 standar deviasi
Bila dimasukkan dalam hitungan akan diperoleh hasil sebagai berikut : X min : 60 x 1 = 60 X mak : 60 x 4 = 240 Range : 240 – 60 = 180 SD : 180 / 6 = 30 µ : (240 + 60) / 2 = 150
Dengan demikian jika nilai SD (σ) adalah 30 dan Mean (µ) adalah 150, maka akan diperoleh kategori sebagai berikut:
Tabel 3.8
Tabel Norma Kategorisasi Dengan Batasan Angka-Angka
Norma Kategori
(150 + 1,0 . 30) ≤ x Tinggi (150 – 1,0 . 30) ≤ x < (150 + 1,0 . 30) Sedang
x < (150 – 1,0 . 30) Rendah
Analisis data dilakukan dengan memasukkan skor masing-masing subjek pada kategori di atas dan dihitung dalam persentasenya.
46 A. Persiapan Penelitian