• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seleksi unit penangkapan ikan pelagis kecil berdasarkan penilaian

3. METODOLOG

3.4 Analisis Data

4.1.5 Seleksi unit penangkapan ikan pelagis kecil berdasarkan penilaian

Penentuan prioritas pengembangan kegiatan perikanan disuatu daerah tidak hanya dilihat dari satu atau dua aspek, tetapi dari berbagai macam aspek yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan kegiatan tersebut. Begitu pula dengan kegiatan penangkapan ikan pelagis kecil di Pandeglang, prioritas pengembangan ditentukan dengan menganalisis semua aspek (teknis, biologi, ekonomi dan sosial).

Tabel 28 Penilaian dan standarisasi aspek ekonomi unit penangkapan ikan pelagis kecil di Kabupaten Pandeglang

No Alat tangkap

Ekonomi

Y1 UP1 Y2 UP2 Y3 UP3 Y4 UP4 Y5 UP5 Y6 UP6 Y7 UP7 Y8 UP8

1 Gillnet 55.640 2 141.328.535 1 63.340.465 4 1,45 1 0,88 4 250.633.572 3 42.555.963 4 121,55 4 2 Bagan 55.800 3 182.035.419 2 66.420.831 3 1,36 3 0,84 3 241.845.770 4 60.049.879 3 128,18 3 3 Pancing 41.800 1 244.430.200 3 38.929.800 5 1,16 5 0,62 2 105.343.302 5 39.871.979 5 96,48 5 4 Payang 70.975 4 362.054.438 4 138.783.063 1 1,38 2 0,51 1 724.885.066 1 70.473.696 2 239,58 1 5 Purse seine 127.600 5 481.748.535 5 125.203.740 2 1,26 4 1,02 5 531.140.413 2 176.779.558 1 117,30 2 Hasil standarisasi No Alat tangkap Ekonomi Total Rata-rata UP

V(Y1) V(Y2) V(Y3) V(Y4) V(Y5) V(Y6) V(Y7) V(Y8)

1 Gillnet 0,84 1,00 0,24 1,00 0,27 0,23 0,98 0,18 4,57 0,65 2

2 Bagan 0,84 0,88 0,28 0,71 0,35 0,22 0,85 0,22 4,13 0,59 3

3 Pancing 1,00 0,70 0,00 0,00 0,78 0,00 1,00 0,00 3,48 0,50 4

4 Payang 0,66 0,35 1,00 0,78 1,00 1,00 0,78 1,00 5,56 0,79 1

5 Purse seine 0,00 0,00 0,86 0,35 0,00 0,69 0,00 0,15 1,90 0,27 5

Sumber data primer 2007

Keterangan :

Y1 = biaya investasi (Ribu Rupiah) Y2 = biaya usaha (Rupiah) Y3 = keuntungan (Rupiah) Y4 = R/C Y5 = payback periode (PP) Y6 = NPV (Rupiah) Y7 = BEP (Rupiah) Y8 = IRR (%)

V(Y1) = biaya investasi (Rupiah) yang distandarisasi dengan fungsi nilai. V(Y2) = biaya usaha (Rupiah) yang distandarisasi dengan fungsi nilai. V(Y3) = keuntungan (Rupiah) yang distandarisasi dengan fungsi nilai. V(Y4) = R/C yang distandarisasi dengan fungsi nilai.

V(Y5) = payback periode (PP) yang distandarisasi dengan fungsi nilai. V(Y6) = NPV (Rupiah) yang distandarisasi dengan fungsi nilai.

V(Y7) = BEP (Rupiah) yang distandarisasi dengan fungsi nilai. V(Y8) = IRR (%) yang distandarisasi dengan fungsi nilai.

Tabel 29 Penilaian gabungan dan standarisasi aspek biologi, teknis, ekonomi dan sosial unit penangkapan ikan pelagis kecil di Pandeglang

No

Alat tangkap

Biologi Teknis Ekonomi Sosial

W1 W2 W3 W4 X1 X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Z2 Z1 1 Gillnet 25,92 206 15 4 3 4 3 4 3 55.640 141.328.535 63.340.465 1,45 0,88 250.633.572 42.555.963 121,55 79.778.465 5 2 Bagan 15,98 140 14 1 3 2 2 2 3 55.800 182.035.419 66.420.831 1,36 0,84 241.845.770 60.049.879 128,18 87.590.831 4 3 Pancing 12,76 112 10 5 5 2 5 5 2 41.800 244.430.200 38.929.800 1,16 0,62 105.343.302 39.871.979 96,48 117.421.200 5 4 Payang 30,21 152 14 3 2 4 3 2 3 70.975 362.054.438 138.783.063 1,38 0,51 724.885.066 70.473.696 239,58 161.509.312 15 5 Purse seine 80,09 134 9 3 2 5 3 3 4 127.600 481.748.535 125.203.740 1,26 1,02 531.140.413 176.779.558 117,30 176.656.239 20 Hasil standarisasi No Alat tangkap

Biologi Teknis Ekonomi Sosial

Total Rata- rata UP W1 W2 W3 W4 X1 X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Z1 Z2 1 Gillnet 0,20 1,00 0,00 0,75 0,3 0,7 0,3 0,7 0,5 0,84 1,00 0,24 1,00 0,27 0,23 0,98 0,18 0,06 0,00 6,58 0,35 4 2 Bagan 0,05 0,29 0.38 0,00 0,3 0,0 0,0 0,0 0,5 0,84 0,88 0,28 0,71 0,35 0,22 0,85 0,22 0,00 0,08 7,02 0,37 3 3 Pancing 0,00 0.00 0.87 1,00 1,0 0,0 1,0 1,0 0,0 1,00 0,70 0,00 0,00 0,78 0,00 1,00 0,00 0,06 0,39 6,39 0,34 5 4 Payang 0,26 0,43 0,38 0,50 0,0 0,7 0,3 0,0 0,5 0,66 0,35 1,00 0,78 1,00 1,00 0,78 1,00 0,69 0,84 10,89 0,57 2 5 Purse seine 1,00 0,23 1,00 0,50 0,0 1,0 0,3 0,3 1,0 0,00 0,00 0,86 0,35 0,00 0,69 0,00 0,15 1,00 1,00 12,31 0,65 1

Berdasarkan analisis terhadap empat aspek tersebut diatas maka unit penangkapan yang terbaik dan tepat untuk dikembangkan di Pandeglang adalah purse seine. Walaupun demikian beberapa unit penangkapan yang telah ada tidak perlu untuk dihapuskan melainkan dapat dijadikan alternatif lain yang disesuaikan dengan kondisi dan alokasi yang tepat. Alternatif unit penangkapan ikan pelagis kecil lainnya yang dapat dikembangkan selain purse seine secara berturut-turut adalah payang, bagan, gillnet dan pancing. Penilaian gabungan pengembangan perikanan pelagis kecil dari segi teknis, biologi, ekonomi, dan sosial di Pandeglang disajikan pada Tabel 29.

4.1.6 Alokasi unit penangkapan ikan pelagis kecil

(1) Alokasi unit penangkapan berdasarkan luas wilayah

Salah satu perhitungan alokasi unit penangkapan ikan di Kabupaten Pandeglang dilakukan dengan mempertimbangkan luas wilayah perairan Pandeglang, jumlah inputan, serta nilai ekonomi kegiatan penangkapan ikan pelagis kecil.

Faktor wilayah pengoperasian unit penangkapan ikan dihitung dengan asumsi bahwa secara simultan unit penangkapan melakukan penangkapan secara bersamaan dan alat tangkap jenis lain diasumsikan tidak beroperasi. Wilayah pengoperasian untuk lima jenis alat tangkap tersebut dibagi menjadi tiga yaitu wilayah bagan, kemudian wilayah gillnet, pancing dan payang, serta wilayah purse seine.

Berdasarkan perhitungan luas daerah operasi maka wilayah Pandeglang mampu mengoperasikan purse seine, gillnet, pancing, payang dan bagan masing-masing 526, 786, 2.548, 1.769 dan 11.898 unit. Perhitungan alokasi unit penangkapan ikan di Pandeglang disajikan pada Tabel 30.

Tabel 30 Alokasi unit penangkapan ikan menurut luas wilayah kewenangan pengelolaan laut Kabupaten Pandeglang

No Jenis alat tangkap

Diameter rata-rata

(m)

Kebutuhan luas rata- rata alat tangkap

(m2) Jarak antar alat tangkap (m) Kapasitas alat tangkap (unit) Jumlah alat tangkap yang beroperasi tahun 2006 (unit) 1 Purse Sein 600 949,850 500 526 32 2 Gillnet 400 635,850 500 786 242 3 Pancing 196,250 500 2,548 215 4 Payang 100 282,600 500 1,769 77 5 Bagan 5 42,025 200 11,898 370

(2) Alokasi unit penangkapan berdasarkan fungsi tujuan dan pembatas

Faktor inputan yang digunakan untuk menduga alokasi unit penangkapan ikan di Pandeglang adalah stok minyak tanah, es, target pendapatan sektor perikanan sedangkan break event point (BEP) yang digunakan untuk menduga faktor ekonomi. Berdasarkan pada data yang diperoleh dilapangan maka fungsi-fungsi yang digunakan untuk menentukan jumlah unit penangkapan yang dapat dioperasikan berdasarkan batasan yang adalah sebagai berikut :

1) Fungsi tujuan

Fungsi tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan produksi unit penangkapan ikan pelagis kecil di Pandeglang yang ditentukan berdasarkan kemampuan rata-rata produksi masing-masing alat tangkap per trip, perhitungan fungsi tujuan tersebut dilakukan berdasarkan data produksi tahun 2006 (dalam satuan ton). Persamaan produksi unit penangkapan ikan pelagis kecil di Pandeglang adalah :

Z = 0.209 py + 0.649 ps + 0.132 gn + 0.105 bg + 0.124 pc

2) Fungsi pembatas

Fungsi pembatas kegiatan penangkapan ikan pelagis kecil ditentukan berdasarkan jenis inputan yang digunakan untuk menjalankan usaha penangkapan ikan pelagis kecil di Pandeglang, diantaranya adalah ketersediaan minyak tanah, ketersediaan es, target penyerapan tenaga kerja, target pendapatan daerah Kabupaten Pandeglang, BEP usaha penangkapan yang diusahakan mendekati target produksi

ikan, dan fungsi non negatif. Selain itu, jumlah alokasi unit penangkapan ikan di Pandeglang diharapkan tidak melebihi kondisi eksisting pada tahun 2006, sehingga jumlah unit penangkapan ikan pada tahun 2006 juga dimasukan menjadi faktor pembatas alokasi unit penangkapan di Pandeglang. Fungsi pembatas kegiatan penangkapan ikan pelagis kecil di Pandeglang adalah :

1 Ketersediaan minyak tanah

8,08gn + 3,47bg + 18,30pc + 23,85py + 43,35ps = 40.000 2 Ketersediaan es

6,48gn + 36,32pc + 22,80py + 56,8ps = 18.000 3 Penyerapan tenaga kerja

6gn + 4bg + 5pc + 15py + 20ps = 4.849 4 Target PAD sektor perikanan laut (raman)

6,14gn + 7,45bg + 8,51pc + 15,03py + 18,21ps >= 32.500 5 Break event point kegiatan usaha penangkapan

25,53gn + 36,02bg + 23,92pc + 42,28py + 106,06ps = 27.769

6 Fungsi pembatas kondisi jumlah unit penangkapan ikan tahun 2006 py<= 77, ps <= 32, gn <= 242, pc <= 215 dan bg <= 370

7 Fungsi pembatas non negatif 1gn >= 0 , 1bg >= 0, 1pc >= 0, 1py >= 0, 1ps >= 0 keterangan :

gn : jumlah armada penangkapan gillnet bg : jumlah armada penangkapan bagan pc : jumlah armada penangkapan pancing py : jumlah armada penangkapan payang ps : jumlah armada penangkapan purse seine ba : batas atas fungsi

bb : batas bawah fungsi

3) Keluaran

Berdasarkan hasil analisis optimasi dengan Linear Goal Programming (LP) terhadap fungsi tujuan dan pembatas yang telah ditentukan sebelumnya, diperoleh hasil bahwa jumlah unit penangkapan yang optimum berdasarkan batasan dan tujuan yang ingin dicapai untuk masing-masing alat tangkap adalah gillnet 242 unit, pancing 215 unit,

payang 77 unit, bagan 272 unit dan purse seine 32 unit. Berdasarkan hasil tersebut maka, unit penangkapan bagan harus dikurangi dari kondisi eksisting sebesar 370 menjadi 272 unit sedangkan unit penangkapan gillnet, pancing, purse seine dan payang berdasarkan batasan dan tujuan yang ada sudah sesuai.

4.1.7 Prakiraan dampak alokasi unit penangkapan ikan pelagis kecil

Dokumen terkait