• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk mempertahankan keberadaan suatu negara sangat diperlukan adanya semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan yang dimiliki negara berasal dari warga negara yang tinggal di negara tersebut. Semangat kebangsaan terwujud dalam sikap nasionalisme dan patriotisme.

1. Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara. Nasionalisme memiliki hubungan yang sangat erat. Hal itu dikarenakan pembentukan suatu negara didasarkan pada semangat ke-bangsaan atau nasionalisme. Artinya bahwa masyarakat memiliki tekad untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara, meskipun warga berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.

Nasionalisme merupakan semangat kebangsaan. Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi hidupnya sebuah negara, karena na- sionalisme membentuk kesadaran rakyat bahwa loyalitas ditujukan kepada negara.

Nasionalisme yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut a. perasaan nasional; b. watak nasional; c. batas nasional; d. bahasa nasional; e. peralatan nasional; f. agama.

Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 35

Pada dasarnya nasionalisme yang muncul dibanyak negara memiliki tujuan sebagai berikut.

a. Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masya- rakat nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban.

b. Menghilangkan ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara (individu dan kelompok).

Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipenga- ruhi oleh faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern). Faktor intern yang memengaruhi munculnya nasionalisme Indo- nesia adalah sebagai berikut.

a. Timbulnya kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar. b. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh

seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan c. Pengaruh golongan peranakan

d. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme Faktor ekstern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Paham-faham modern dari Eropa (liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunisme)

b. Gerakan pan-islamisme.

c. Pergerakan bangsa terjajah di Asia. d. Kemenangan Rusia atas Jepang.

2. Patriotisme

Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata

patria berubah menjadi kata patriot yang berarti seorang yang mencintai tanah air. Jadi, patriotisme berarti paham tentang kecintaan pada tanah air. Oleh karena itu, semangat patriotisme berarti semangat untuk mencintai tanah air.

Semangat patriotisme muncul setelah terbentuknya negara. Semangat patriotisme juga dilandasi oleh nasionalisme. Dengan demikian, patriotisme lahir karena dilandasi oleh semangat kebangsaan atau nasionalisme.

Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dengan beberapa cara sebagai berikut.

a. Sikap Rela Berkorban Mempertahankan Negara

Sikap rela berkorban mempertahankan negara diwujudkan dalam bentuk kesediaan berjuang untuk mengatasi ancaman bangsa lain yang akan menjajah negara, ancaman dari dalam

negeri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran negara.

b. Bersikap untuk Mengisi Kelangsungan Hidup Negara

Sikap untuk mengisi kelangsungan hidup diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai dengan bidangnya, sehingga dapat meningkatkan harkat dan martabat, tujuan bangsa.

Pembentukan jiwa patriotisme harus dilandasi oleh semangat kebangsaan atau nasionalisme. Sebaliknya, jiwa nasionalisme dalam setiap pribadi warga negara perlu dilan- jutkan dengan semangat patriotik untuk mencintai dan rela berkorban demi kemajuan bangsa.

3. Semangat Kebangsaan dalam Kehidupan

Semangat kebangsaan adalah salah satu bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa kebersamaan. Dalam kebangsaan kita mengenal adanya ras, bahasa, agama, batas wilayah, budaya dan lain-lain. Tetapi ada pula negara dan bangsa yang terbentuk sendiri dari berbagai ras, bahasa, agama, serta budaya. Semangat kebangsaan sebenarnya merupakan sublimasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati, dan disegani di antara bangsa-bangsa di dunia.

Ikatan nilai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan pengejawantahan dari rasa cinta tanah air, bela negara, serta semangat patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar bahkan hampir sirna. Nilai-nilai budaya gotong royong, kesediaan untuk saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa yang dahulu melekat kuat dalam sanubari masyarakat yang dikenal dengan semangat kebangsaannya sangat kental terasa makin menipis.

Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, kekhawatiran akan terjadinya ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa akan dapat dielakkan. Dari semangat kebangsaan akan mengalir rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban, dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme. Rasa kesetiakawanan sosial akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa. Semangat rela berkorban adalah kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang besar atau demi negara dan bangsa telah mengantarkan bangsa Indonesia untuk merdeka. Bagi bangsa yang ingin maju dalam mencapai tujuannya, selain memiliki semangat rela berkorban, juga

Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 37

harus didukung dengan jiwa patriotik yang tinggi. Jiwa patriotik akan melekat pada diri seseorang, manakala orang tersebut tahu untuk apa mereka berkorban.

Gambar 1.11 Kegiatan gotong royong mulai luntur pada masyarakat perkotaan.

www.antarsumut.com

Sebagai bangsa yang menghargai negaranya, rasa nasionalisme itu harus diterapkan sejak usia kanak-kanak. Apalagi di usia remaja, yang biasanya tidak pernah tahu makna dan bagaimana mewujudkan rasa nasionalisme itu dengan baik. Oleh karena itu, sangatlah perlu rasa nasionalisme itu ada dalam diri setiap orang sejak dini. Karena dengan begitu, dewasa kelak sudah bisa mengerti lebih mendalam lagi apa arti sebenarnya nasionalisme dan bisa mewujudkanya secara benar tanpa harus dibimbing lagi.

Perwujudan rasa nasionalisme itu dapat dilakukan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan berbagai perilaku yang tidak lepas dari peraturan UUD dan Pancasila dengan sebaik-baiknya. Selain itu, bentuk perwujudan dari rasa nasionalisme yang dapat dilakukan siswa dengan memakai bahasa Indonesia yang baik, menaati peraturan yang berlaku di sekolah, dan menghargai budaya bangsa. Itu semua bisa dilakukan sebagai wujud dari rasa nasionalisme terhadap negara ini. Di sampang itu, peran guru di sekolah pun cukup besar dalam memberi pemahaman kepada siswa terhadap nasionalisme ini.

A. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini, kemudian berilah tanda si-