• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

3. Tidak senang

pernah Total

F % F % f % f %

1. Buku pelajaran gratis 58 100 0 0 0 0 58 100 2. Uang ujian gratis 56 96,55 2 3,45 0 0 58 100 3. Subsidi uang sekolah 57 98,28 1 1,72 0 0 58 100 P.2/FC.04,05,06

Tabel 07 menunjukkan bahwa dari 58 orang responden, 58 orang (100%) atau seluruh siswa yang menjadi responden pernah mendengar atau mengetahui adanya bantuan operasional sekolah berupa buku pelajaran gratis di sekolah mereka, tidak ada yang menjawab jarang dan tidak pernah mendengar/tidak tahu tentang adanya buku pelajaran gratis. Sementara ada 56 orang (96,55%) responden pernah mendengar dan mengetahui adanya uang ujian gratis, 2 orang (3,45%) menjawab jarang mendengar dan tidak ada yang menjawab tidak pernah mendengar atau tahu adanya uang ujian gratis. Demikian halnya dengan pengetahuan tentang adanya subsidi uang sekolah bahwa ada 57 orang (98,28%) responden yang menjawab pernah mendengar/mengetahuinya, 1 orang (1,72%) menjawab jarang dan tidak seorangpun yang menjawab tidak pernah mendengar/mengetahui tentang adanya subsidi uang sekolah.

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa hampir semua siswa di SD. Advent mengetahui adanya bantuan operasional sekolah berupa: buku pelajaran, subsidi uang sekolah dan uang ujian gratis di sekolah mereka.

3. Penerimaan BOS oleh siswa

Tabel 08

Pernahkan Menerima Bantuan Berupa: Buku Pelajaran Dan Uang Ujian Gratis Serta Subsidi Uang Sekolah?

Penerimaan BOS 1. Pernah 2. Jarang

3. Tidak

pernah Total F % f % f % f % 1. Buku pelajaran gratis 58 100 0 0 0 0 58 100 2. Uang ujian gratis 58 100 0 0 0 0 58 100 3. Subsidi uang sekolah 58 100 0 0 0 0 58 100 P.3/FC.07, 08, 09

Berdasarkan tabel 08 diatas dapat dilihat bahwa, 58 responden sebanyak 58 orang (100%) atau seluruh responden menjawab pernah atau telah menerima bantuan operasional sekolah berupa buku pelajaran gratis, tidak ada yang menjawab jarang dan tidak pernah menerima buku perajaran gratis. Demikian halnya bantuan berupa uang ujian gratis dan subsidi uang sekolah terdapat 58 orang (100%) atau seluruh siswa yang menjawab pernah atau telah menerimanya dan tidak ada yang menjawab jarang atau tidak pernah menerimanya.

Dari keterangan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa yang menjadi responden telah/ pernah menerima bantuan operasional sekolah baik berupa buku pelajaran gratis, uang ujian gratis dan juga subsidi uang sekolah dan pertanyaan ini juga telah dikonfirmasi ulang dengan wakil kepala sekolah SD. Advent tersebut, dengan kata lain siswa di sekolah ini tidak hanya mendengar informasi bantuan saja tapi mereka juga turut menikmatinya.

72 Komunikasi Antar Pribadi

Tabel 09-18 akan menerangkan bagaimana pesan yang disampaikan yaitu jenis pesan, kejelasan isi pesan, tatanan intrinsik, arus pesan, keterkaitan pesan dengan masalah, frekwensi penyampaian cara dan suasana penyampaian pesan. Selain itu akan dikemukakan juga bagaimana komunikasi non verbal serta komunikasi persuasi yang dilakukan

4. Jenis pesan yang disampaikan

Tabel 09

Pesan Apa Saja Yang Disampaikan Guru?

Jenis Pesan 1. Ya Ada 2. Tidak Ada Total F % f % f % 1. Memberitahu asal bantuan 42 72,41 16 27,59 58 100

2. Memotivasi supaya rajin

belajar 58 100 0 0 58 100

3. Menyuruh supaya rajin belajar 57 98,28 1 1,72 58 100

P.4/FC. 10, 11, 12

Tabel 09 menunjukkan bahwa, dari 58 responden, 42 orang (72,41%) siswa yang menjadi responden menjawab jenis pesan yang disampaikan guru adalah informasi atau memberitahu dari mana asal BOS yang mereka terima sedangkan 16 orang siswa menjawab tidak ada pesan memberitahu asal BOS tersebut, Jenis pesan memotivasi supaya rajin belajar seluruh siswa atau 58 responden (100%) yang menjawab ada, tidak ada yang menjawab tidak pernah mendengar pesan tersebut. Sementara yang menjawab adanya pesan memerintah/menyuruh supaya rajin sekolah adalah sebanyak 57 orang (98,28%) dan 1 orang (1,72%) menjawab tidak ada pesan tersebut.

Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis pesan informasi, motivasi dan perintah/ menyuruh hampir seluruh responden mendengar/mendapatkan dari guru.

5. Kejelasan isi pesan

Tabel 10

Apakah Pesan Yang Disampaikan Guru Sudah Jelas? Kejelasan Isi Pesan Frekwensi %

1. Jelas 56 96,55

2. Kadang-kadang jelas 2 3,45

3. Tidak jelas 0 0

Jumlah 58 100

P.5/FC. 13

Dari tabel 10 diatas dapat dilihat bahwa, 56 orang siswa (96,55%) mengatakan isi pesan yang disampaikan oleh guru tentang penjelasan bantuan operasional sekolah sudah jelas, 2 orang siswa (3,45%) menjawab kadang-kadang jelas serta tidak ada yang menjawab penjelasan guru tidak jelas. Dengan kata lain jenis pesan baik berupa informasi, motivasi dan perintah oleh guru seperti yang dikemukakan pada tabel 09 telah jelas bagi siswa secara umum.

74 6. Tatanan intrinsik (Sejauh mana pesan yang disampaikan sesuai kebutuhan)

Tabel 11

Apakah Siswa Memerlukan Penjelasan Guru Tentang BOS? Perlunya Pesan Yang Disampaikan Frekwensi %

1. Perlu 58 100

2. Kadang-kadang perlu 0 0

3. Tidak perlu 0 0

Jumlah 58 100

P.6/FC.14

Berdasarkan tabel 11 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 58 responden, 58 orang (100%) atau seluruh siswa menjawab bahwa penjelasan guru yang mereka terima adalah penting/perlu bagi mereka, tidak ada yang menjawab kadang-kadang perlu apalagi tidak perlu. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan tatanan intrinsik yaitu kesesuaian pesan/tema yang disampaikan dengan kebutuhan siswa seluruh responden menjawab bahwa pesan/tema pada saat sosialisasi adalah sesuai dengan kebutuhan mereka.

7. Arus pesan cenderung dua arah

Tabel 12

Apakah Siswa Diberi Kesempatan Tanya Jawab? Kesempatan Tanya Jawab Frekwensi %

1. Pernah 58 100

2. Kadang-kadang 0 0

3. Tidak pernah 0 0

Jumlah 58 100

Tabel 12 diatas adalah tabel yang menunjukkan tanggapan siswa mengenai bagaimana arus pesan pada saat sosialisasi dengan melihat kesempatan dialog tanya jawab antara guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan, dari 58 responden yang menjawab, 58 siswa (100%) atau seluruh responden menjawab bahwa pernah/ ada kesempatan untuk tanya jawab pada siswa apalagi jika pesan yang disampaikan tidak mengerti oleh siswa dengan kata lain kecendrungan arus pesan dua arah dapat terjadi, tidak ada responden yang menjawab kadang-kadang atau tidak pernah diberi kesempatan untuk bertanya. Arus pesan dua arah ini tentunya berkaitan dengan kejelasan isi pesan yang diterima oleh siswa dengan adanya tanya jawab maka pesan yang disampaikanpun akan semaikn jelas.

8. Keterkaitan pesan dengan masalah

Tabel 13

Apakah Pesan Yang Disampaikan Dapat Menambah Pengetahuan? Penjelasan Guru Menambah

Pengetahuan Frekwensi % 1. Dapat menambah pengetahuan 58 100 2. Kadang-kadang menambah

pengetahuan 0 0

3. Tidak menambah pengetahuan 0 0

Jumlah 58 100

P.8/FC. 16

Tabel 13 diatas menunjukkan bahwa dari 58 responden yang ditanya, 58 orang siswa (100%) menjawab bahwa pesan yang disampaikan oleh guru dapat menambah pengetahuan artinya adalah bahwa pesan tersebut sesuai dengan masalah yang ada karena informasi yang lebih banyaklah yang dibutuhkan oleh para siswa,

76 sedangkan tidak ada yang menjawab jarang apalagi tidak menambah pengetahuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pesan yang disampaikan oleh guru makin menambah pemahaman siswa terhadap bantuan operasional sekolah.

9. Frekwensi Penyampaian

Tabel 14

Frekwensi Penyampaian Sosialisasi

Frekwensi Sosialisasi Frekwensi %

1. 3 sampai 6 kali 29 50

2. Kurang dari 3 kali 29 50

3. Tidak pernah 0 0

Jumlah 58 100

P.9/FC.17

Tabel 14 tentang frekwensi penyampaian pesan diatas menunjukkan bahwa ada 29 orang (50%) yang menjawab bahwa frekwensi pesan disampaikan antara 3 sampai 6 kali, yang menjawab kurang dari 3 kali ada 29 orang (50%) dan tidak ada yang menjawab tidak pernah, dengan kata lain adalah bahwa siswa yang menjadi responden menjawab frekwensi penyampaian pesan 3 sampai 6 kali dan kurang dari 3 kali adalah seimbang. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat keseringan guru menyampaikan sosialisasi termasuk cukup tinggi artinya adalah bahwa pesan sering disampaikan secara berulang-ulang.

10. Cara penyampaian pesan

Tabel 15

Cara Penyampain Sosialisasi

Cara Penyampaian

Sosialisasi 1. Pernah 2. Jarang

3. Tidak

pernah Total f % F % F % f % 1. Menerangkan di depan

kelas saat jam pelajaran 55 94,83 2 3,45 1 1,72 58 100 2. Menerangkan di luar

kelas setelah jam

pelajaran 13 22,41 9 15,52 36 62,07 58 100

P. 10/FC. 18, 19

Tabel diatas menunjukkan bahwa ada 55 orang (94,83%) dari 58 responden yang mengatakan bahwa pernah atau lebih sering guru menyampaikan pesan dengan menerangkan di depan kelas saat jam pelajaran, yang menjawab jarang adalah hanya 2 orang (3,45%) dan yang menjawab tidak pernah ada sebanyak 1 orang (1,72%). Sedangkan responden yang menjawab guru menerangkan di luar kelas setelah jam pelajaran adalah hanya 13 orang (22,41%), yang menjawab jarang sebanyak 9 orang (15,52%) dan lebih banyak yang menjawab tidak pernah yaitu sebanyak 36 orang (62,07%).

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa cara guru menyampaikan sosialisasi lebih banyak menjawab menerangkan di depan kelas pada saat jam pelajaran. Tanggapan responden ketika ditanya manakah lebih baik antara menerangkan di depan kelas saat jam pelajaran dengan menerangkan di luar kelas setelah jam pelajaran, responden menjawab lebih baik menyampaikan pesan di depan kelas saat jam pelajaran.

78 11. Suasana Penyampaian

Tabel 16

Suasana Penyampaian Sosialisasi

Suasana Penyampaian Frekwensi %

1. Murid mendengarkan dengan

tenang 22 37,93

2. Kadang-kadang ribut, kadang-

kadang tenang 35 60,35

3. Murid tidak mendengarkan (ribut) 1 1,72

Jumlah 58 100

P. 11/FC.20

Suasana penyampaian pada saat berlangsungnya sosialisasi dari tabel diatas dapat diungkapkan bahwa ada 22 orang (37,93%) yang menjawab suasana dalam keadaan tenang ketika siswa mendengarkan sosialisasi BOS, 35 orang (60,35%) menjawab kadang-kadang suasana tenang, kadang-kadang ribut sedangkan dalam keadaan ribut yang menjawab hanya 1 orang (1,72%)

Dengan kata lain suasana menjadi faktor pendukung ketika pesan disampaikan suasana tenang dapat mempengaruhi pesan yang disampaikan dapat diterima oleh seluruh pendengar, dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum suasana saat sosialisasi adalah kadang-kadang tenang dan kadang-kadang ribut, dan bila hal ini dikaitkan dengan cara penyampaian di depan kelas saat mata pelajaran maka cara tersebut dapat mendukung suasana sosialisasi lebih tenang dan kondusif.

12. Komunikasi non verbal (raut wajah )

Tabel 17

Komunikasi Nonverbal (Raut Wajah) Guru Saat Sosialisasi Komunikasi Nonverbal (Raut Wajah) Frekwensi %

1. Ceria 29 50

2. Biasa saja 28 48,28

3. Cemberut 1 1,72

Jumlah 58 100

P. 12/ FC. 21

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ada 29 siswa (50%) yang menganggap komunikasi verbal dalam hal ini raut wajah guru saat menyampaikan sosialisasi ceria, sementara yang menganggap komunikasi nonverbal guru biasa saja ada sebanyak 28 siswa (48,28%), dan 1 siswa (1,72%) yang menjawab raut wajah yang ditunjukkan cemberut.

Berdasarkan penjelasan tabel diatas bahwa lebih banyak siswa yang menjawab komunikasi non verbal (raut wajah) yang ditunjukkan guru saat sosialisasi adalah ceria dan prilaku nonverbal ini dapat menghasilkan suatu kedekatan (proximity) antara guru dengan siswa .

80 13. Kegiatan persuasi

Tabel 18

Kegiatan Persuasi (Motivasi) Yang Disampaikan Untuk Memanfaatkan BOS

Kegiatan Persuasi 1. Pernah 2. Jarang

3. Tidak

pernah Total

F % f % F % f %

1. Memelihara buku agar tetap

bisa dipakai 55 94,83 1 1, 72 2 3,45 58 100

2. Menasehati agar semakin

pintar 57 98,28 1 1,72 0 0 58 100

3. Mengajak/ Mendorong agar

tetap sekolah 50 86,21 1 1,72 7 12,07 58 100

P. 13/ FC. 22,23, 24

Tanggapan dari 58 responden, mengenai pesan pesuasi yang disampaikan berdasarkan tabel diatas adalah: 55 siswa (94,83%) yang menjawab ada/pernah mendengar pesan persuasi untuk memelihara buku agar tetap bisa dipakai, hanya 1 siswa (1,72%) yang menjawab jarang mendengarnya dan 2 orang lagi (3,45%) yang menjawab tidak pernah mendengarnya.

Responden yang menjawab pernah mendengar pesan persuasi berupa nasehat agar semakin pintar adalah sebanyak 57 siswa (98,28%), 1 siswa (1,72%) menjawab jarang dan tidak ada yang menjawab tidak pernah mendengarnya.

Tanggapan untuk pesan persuasi mengajak/mendorong agar tetap bersekolah ada 50 siswa (86,21%) yang menjawab pernah mendengar, 1 siswa (1,72%) menjawab jarang dan 7 siswa (12,07%) menjawab tidak pernah mendengar pesan tersebut. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa pernah mendengar pesan persuasi dari guru berkenaan dengan penggunaan bantuan operasional sekolah.

Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Pada tabel tabel berikut ini ( tabel 19-23) akan menjelaskan dampak dari pesan yang disampaikan berupa pemahaman siswa akan tujuan BOS, penjelasan akan dampak BOS, dan bagaimana pemanfaatannya oleh siswa

14. Pemahaman Terhadap tujuan BOS Tabel 19

Pemahaman Terhadap Tujuan BOS

Pemahaman Tujuan BOS Frekwensi %

1. Ya Mengerti 56 96,55

2. Tidak Mengerti 2 3,45

Jumlah 58 100

P. 14/FC. 25

Tabel 19 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjadi responden berjumlah 58 orang, 56 orang (96,55%) menjawab paham akan tujuan BOS yang diberikan kepada mereka, hanya 2 orang (3,45%) menjawab tidak paham akan tujuan BOS dan alasan yang dikemukankan adalah karena jarang dijelaskan.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan hampir seluruh responden telah paham untuk apa BOS diberikan kepada para siswa.

82 15. Memotivasi/mempengaruhi

Tabel 20

Apakah Pesan Yang Disampaikan Dapat Memotivasi Siswa?

Motivasi 1. Ya 2. Tidak Total

F % f % F %

1. Untuk Memelihara Buku 56 96,55 2 3,45 58 100 2. Untuk Semakin Pintar 58 100 0 0 58 100 3. Untuk Tetap Sekolah 58 100 0 0 58 100 P. 15/FC. 26, 27, 28

Tabel 20 menunjukkan bahwa dari 58 responden yang ada, 56 siswa (96,55%) menjawab termotivasi untuk memelihara buku setelah mendengar nasehat (pesan) yang disampaikan, ada 2 siswa (3,45%) menjawab tidak termotivasi.

Sementara itu ada 58 siswa (100%) atau dengan kata lain seluruh responden menjawab ya semakin termotivasi untuk semakin pintar dan tetap sekolah setelah mendengar nasehat (pesan) yang disampaikan dan tidak seorangpun yang menjawab tidak termotivasi.

Tentunya ini berkaitan dengan pemahaman siswa akan tujuan bantuan yang diberikan secara umum siswa telah mengerti dan akhirnya termotivasi untuk memanfaatkan bantuan secara benar.

16. Pemanfaatan

Tabel 21

Bagaimana Tanggapan/Perasaan Siswa Setelah Menerima BOS? Tanggapan Setelah Menerima BOS Frekwensi %

1. Senang 58 100

2. Biasa saja 0 0

3. Tidak senang 0 0

Jumlah 58 100

P. 16/ FC. 29

Setelah meminta jawaban responden mengenai tanggapan/ perasaan mereka setelah menerima BOS, maka dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa seluruh responden 58 siswa (100%) merasa senang setelah menerima BOS tersebut.

Tabel 22

Pemeliharaan Terhadap BOS (Buku Pelajaran) Yang Diberikan Pemeliharaan Terhadap BOS

(Buku Pelajaran) Frekwensi %

1. Masih tersimpan/ ada 56 96,55

2. Sudah tidak ada 2 3,45

Jumlah 58 100

P.17/ FC. 30

Tabel diatas menyebutkan bahwa seluruh siswa yang menjadi responden sebanyak 56 orang (96,55%) menjawab bahwa buku pelajaran yang diberikan melalui BOS masih tersimpan atau masih ada, sedangkan yang menjawab sudah tidak ada sebanyak 2 orang (3,45%) alasan yang diungkapkan oleh kedua orang siswa ini adalah bahwa buku tersebut telah hilang. Namun secara keseluruhan berdasarkan

84 tabel diatas lebih banyak yang menjawab buku masih tersimpan/ ada dengan kata lain pemanfaatan siswa terhadap buku yang diberikan adalah baik dan tepat digunakan. 17. Dampak/ Pengaruh

Tabel 23

Apakah BOS Berdampak/ Berpengaruh Terhadap Siswa?

Dampak BOS Frekwensi %

1. Berdampak 58 100

2. Kadang-kadang berdampak 0 0

3. Tidak berdampak 0 0

Jumlah 58 100

P. 18/ FC. 32

Tabel diatas menyebutkan bahwa responden yang menjawab BOS memiliki dampak/ pengaruh bagi siswa adalah seluruh responden yaitu sebanyak 58 siswa (100%), manfaat yang dikemukakan berbagai macam namun pada umumnya responden menjawab bahwa BOS yang mereka terima telah meringankan beban orang tua untuk membiayai keperluan sekolah, memotivasi mereka semakin rajin belajar dan pintar.

IV.3. Analisa Tabel Silang

Analisa ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Komunikasi Antar Pribadi Guru dengan Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah di SD. Advent T. Deli Medan Amplas atau melihat besarnya frekwensi namun tidak melihat besarnya pengaruh atau menguji hipotesa. Item yang disilangkan dan dianalisis adalah item yang penting dari konsep penelitian (konsep teoritis dan operasional) tersebut. Hasil dan analisa tabel silang tersebut akan dipaparkan dalam tabel sebagai berikut:

18. Hubungan Jenis Pesan Yang Disampaikan Dengan Pemahaman Tujuan Tabel 24

Hubungan Jenis Pesan Yang Disampaikan Dengan Pemahaman Tujuan

Jenis Pesan Memberitahu Asal Bantuan Pemahaman Terhadap Tujuan BOS Total Tidak mengerti Ya Mengerti F % f % f % Tidak ada 2 3,45 14 24,14 16 27,59 Ada 0 0 42 72,41 42 72,41 Total 2 46 58 100 FC. 10 & FC 25

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 16 orang siswa yang menyatakan tidak ada pesan memberitahu asal bantuan, 2 orang siswa (3,45%) menjawab tidak mengerti tujuan BOS sementara ada 14 orang siswa (3,45%) menjawab telah mengerti tujuan BOS, sedangkan dari 42 orang siswa yang menyatakan adanya pesan memberitahu asal bantuan, 42 siswa (72,41%) mengerti atau paham tujuan BOS diberikan kepada mereka.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pesan untuk memberitahukan darimana asal BOS yang diterima oleh siswa maka merekapun mengerti untuk apa bantuan diberikan kepada mereka.

86 19. Hubungan Jenis Pesan Yang Disampaikan Dengan Motivasi Siswa

Tabel 25

Hubungan Jenis Pesan Yang Disampaikan Dengan Motivasi Siswa

Jenis Pesan Memotivasi Siswa Rajin Belajar

Siswa Termotivasi Semakin

Pintar Total Tidak Ya F % f % F % Tidak ada 0 0 0 0 0 0 Ada 2 3,45 56 96,55 58 100 Total 2 56 58 100 FC. 11& FC. 26

Tabel 25 diatas menunjukkan bahwa dari 58 orang siswa yang mengatakan adanya pesan untuk memotivasi siswa agar rajin belajar, 2 siswa (3,45%) tidak termotivasi untuk semakin pintar tetapi ada sebanyak 56 siswa (96,55%) menjadi termotivasi oleh pesan tersebut.

Berdasarkan penjelasan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa ada kaitan antara pesan guru tentang memotivasi siswa agar semakin rajin belajar dengan termotivasinya siswa untuk semakin pintar.

20. Hubungan Kejelasan Isi Pesan Dengan Dampak BOS Bagi Siswa Tabel 26

Hubungan Kejelasan Isi Pesan Dengan Dampak BOS Bagi Siswa

Kejelasan Isi Pesan

Dampak BOS Total Tidak Berdampak Kadang- kadang berdampak Berdampak f % F % f % F % 1. Tidak jelas 0 0 0 0 0 0 0 0 2. Kadang-kadang jelas 0 0 0 0 2 3,45 2 3,45 3. Jelas 0 0 0 0 56 96,55 56 96,55 Total 58 100 FC.13& FC.32

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 2 orang siswa yang menyatakan isi pesan yang dijelasakan guru kadang-kadang jelas, 2 orang (3,45%) siswa menyatakan bahwa BOS berdampak bagi mereka, sementara dari 56 orang siswa yang menjawab bahwa pesan yang disampaikan guru telah jelas, 56 orang siswa (96,55) menganggap bahwa BOS telah berdampak bagi mereka.

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa isi pesan yang disampaikan guru memang telah jelas bagi siswa SD. Advent sehingga memiliki dampak bagi mereka yaitu meringankan beban orang tua dan memotivasi mereka semakin rajin belajar dan sekolah.

88 IV.4. PEMBAHASAN

Bantuan operasional sekolah yang bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa tidak mampu dan meringankan bagi siswa yang lain, agar mereka memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu sampai tamat, diharapkan dapat dirasakan oleh siswa yang benar-benar membutuhkan serta membawa dampak yang positif. Karenanya salah satu upaya yang ditempuh demi tercapainya tujuan itu adalah adanya sosialisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk siswa.

Peranan Komunikasi antar pribadi guru untuk mensosialisasikan bantuan operasional sekolah di SD. Advent Kec. T. Deli Kel. Medan Amplas dapat dirangkumkan mealui pembahasan berikut:

Jenis pesan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pesan baik berupa informasi, motivasi serta perintah secara keseluruhan telah disampaikan oleh guru saat sosialisasi. Pesan itu antara lain menginformasikan asal bantuan, memotivasi siswa agar semakin rajin belajar serta menyuruh siswa supaya rajin sekolah, pesan ini tentunya menambah pemahaman siswa akan keberadaan bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut. Para siswa tidak sekedar menikmati bantuan tetapi mereka sadar dan mengerti untuk apa bantuan itu diberikan kepada mereka.

Isi pesan oleh guru dianggap telah jelas tentunya hal ini membantu pemahaman siswa akan maksud pesan disampaikan yaitu untuk memberitahu mereka apa itu BOS, memotivasi dan meminta mereka memanfaatkan bantuan dengan benar

Pesan atau tema yang dibicarakan saat sosialisasi sesuai dengan kebutuhan sehingga siswa menganggap bahwa pesan itu perlu bagi mereka. Arus pesan yang

terjadi pada saat tanya jawab merupakan jalan bagi siswa semakin memahami isi pesan yang disampaikan karena jika siswa tidak mengerti pesan yang disampaikan maka siswa dapat menanyakan atau mengkonfirmasinya,

Tingkat keseringan sosialisasi yang cukup tinggi yaitu 3 sampai 6 kali atau kurang dari 3 kali menjadi faktor pendukung siswa untuk mengingat pesan/nasehat dari guru, selain itu komunikasi yang dinamis juga akan membantu siswa mendapatkan informasi terus-menerus dan semakin bertambah. Suasana dan cara penyampaian pesan yang kondusif saat sosialisasi mendukung pesan dapat sampai kepada seluruh pendengar.

Komunikasi nonverbal dalam hal ini raut wajah yang ditunjukkan oleh guru secara umum menurut pendapat siswa adalah ceria dan ada juga biasa saja, Kegiatan persuasi yang disampaikan berupa pemeliharaan buku, nasehat agar semakin pintar dan dorongan agar tetap sekolah dapat semakin menambah pemahaman siswa akan tujuan BOS yang diberikan sehingga mereka juga termotivasi untuk memelihara dan memanfaatkan bantuan dengan tepat.

Tujuan BOS untuk membantu siswa SD. Advent untuk membiayai pendidikan secara umum dapat dipahami mereka dan para siswa juga termotivasi untuk memelihara buku pelajaran sehingga masih tersimpan hingga saat ini.

Seluruh siswa menjawab bahwa mereka pada prinsipnya merasa senang setelah menerima bantuan terbukti dari dampak/ manfaat yang dirasakan yang dijawab para siswa dalam kuesioner yaitu dengan adanya bantuan operasional sekolah yang telah disosialisasikan dapat meringankan beban orang tua mengingat keadaan ekonomi orang tua siswa yang belajar di sekolah ini berasal dari ekonomi

90 bawah umumnya orang tua bekerja sebagai tukang becak, supir tetapi dengan adanya program bantuan ini tentunya dapat membantu orang tua menyekolahkan anaknya. Dampak lain yang dirasakan adalah para siswa termotivasi untuk semakin rajin belajar karena adanya bantuan buku gratis sehingga semakin pintar, buku gratis yang diberikan selain untuk pegangan juga tersedia di perpustakaan yang dapat dibaca kapan saja. Perpustakaan ini berdiri di sekolah ini sejak adanya bantuan operasional dari pemerintah tersebut.

Hubungan antara jenis pesan yang disampaikan oleh guru dengan pemahaman siswa akan tujuan BOS setelah melihat tabel silang secara umum disimpulkan bahwa adanya pesan yang berisi pemberitahuan asal BOS dapat membuat siswa paham akan tujuan bantuan tersebut. Adanya jenis pesan untuk memotivasi siswa agar rajin belajar berhubungan dengan semakin termotivasinya siswa semakin pintar. Sedangkan isi pesan yang telah jelas diterima siswa juga berhubungan dengan dampak yang didapatkan dari bantuan operasional sekolah tersebut.

91 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN V.1. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, serta jawaban atas kuesioner yang digunakan peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain:

1. Komunikasi antar pribadi yang dilaksanakan oleh guru kepada siswa SD. Advent T. Deli memiliki peranan penting dan secara umum terlaksana dengan baik dalam mensosialisasikan BOS, hal ini disebabkan karena pesan yang disampaikan itu jelas dan frekwensi penyampaiannya juga cukup sering, hal ini dibuktikan dengan pengetahuan siswa terhadap keberadaan dan tujuan bantuan, setelah mereka memiliki informasi tersebut ada dorongan/ motivasi untuk memanfaatkan bantuan dengan tepat terbukti dari jawaban responden bahwa buku yang diberikan secara umum masih tersimpan oleh para siswa, dan bukan hanya sebatas dorongan tetapi juga sampai kepada tindakan untuk menggunakan bantuan berupa buku pelajaran gratis, uang

Dokumen terkait