• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tapi, sejakiaminta bantuantinggal ditanahitu, Nurhasan sudahmulaitimbul niatjeleknya.

Meskipun

iasudahberjanji

membayar

harga tanah

yang

dibelinya

itu, ia

cuma membayar

denganjanji-janjisaja tiap kali ditagih. Sampai akhirnyaia berhasil

mendapat

biayadari usahalainuntuknaikhaji.Pulangdari

Makkah,

ia

datanglagimenagih. Hasilnyatetap nol.

Suatuhari, menjelang shalat Jum'at, H.

Nurhasan menyuruh

seorang anak memberitahuGhozali

bahwa

uangharga tanahituakandibayarhariinijuga. Ghozali diharap segeradatangkeBurengan.

Namun

ketikashalatJum'atsudahdekat, Ghozali baruke

rumah

Nurhasansehabisshalat SampaidisanaNurhasansudahtidakada.

"Pak

H. Ghozali tadi ditunggu-tunggu. Karenatak datang, suami sayapergike Jombang",ujar Suntikah."Lalukapandatang?", tanyaGhozali.

"Wah,

taktahu pak",jawab Suntikah.

"Agaknyaistrinyaorangbaik-baik.Melihatsuaminyahanyaberjanji teruskalau

ditagih, iamenjualtanahdiMojowarno, Jombang. Mestinyauangituakandiserahkan kepadasaya untuk melunasi pembelian tanahitu. Tapi,olehsuaminyaternyatatak diserahkan", ujar Ghozali.

LantaranNurhasan agaknyatak

mempunyai

itikadbaiklagi,berdasar saran beberapa temannya, Ghozali, kini 69 tahun;

menyerahkan

persoalannya ke Pengadilan NegeriKediri. Karenatak

mampumengurus

sendiri, Ghozali

memberi

kuasa kepada Chanafi,penduduk DesaJamsaren, tetanggadesanya.Perkaragugatan perdata antara Ghozali dengan Al Suntikah,istriNurhasan yang bernomorregester

249/1960Pdt itu,akhirnyadimenangkanolehGhozalidengan KeputusanPengadilan

NegeriKediritanggal23 Agustus 196

L

AgaknyaNurhasantakmenerimakeputusan

itu. Ia naik banding

bahkan

sampai ke kasasi.

Namun,

baik pengadilan Tinggi Surabaya (dengan Keputusan No. 78/1962

Pdt

Tertanggal 19 Juli 1962) dan

Mahkamah Agung

(denganKeputusanNo. 349K/Sip. 1963 tertanggal 12Oktober 1963) tetap

mengukuhkan

KeputusanPengadilanNegeri tersebut

KH.

Ghozali menang. Setelah usahanya lewatpengadilan sampai

Mahkamah Agung

gagal, agaknyaH. Nurhasanmengajakdamai.Bahkanuntukupayadamaiini,H.Nurhasan mengajakProf.

Kasman

Singodimejo, tokoh

Muhammadiyah

danbekas jaksa

Agung

RI. Ketika

Kasman

diperkenalkan oleh Nurhasan kepada

KH.

Ghozali, Kyai Banjaranitu

cuma

menjawab: "Pak

Kasman

tentusudahmendapatverslag dariH.

Nurhasan yang sayatidak mendengar. Jadi kalau Pak

Kasman

akan

membantu

perdamaianini, sayatak keberatan.Tapi,Pak

Kasman

harusmendengarjugaVerslag dari sayayang tidak didengar pula olehH. Nurhasan", ujar

KH.

Ghozali. Prof.

Kasman Dimejo

setuju.

Keduanya

lalu

masuk

ke ruang dalam dan berbincang-bincang. Setelah selesai,keduanyakembali ke ruangmuka.

H. Nurhasan mengulangpernyataannyauntukdamai.Pernyataanitudidukung danlebihditegaskanlagiolehProf.

Kasman

perlunyamenyelesaikan kasusinisecara kekeluargaan.

"Damai

yadamai,asalsayatidakdirugikan",jawab Ghozali.Akhirnya keduanyasepakatuntuk

mengadakan

jualbeli.

Termasuk

ganti rugipenempatan selamaini, H. Nurhasanberjanji segera

membayar

sebanyakRp.2.5 juta.

Namun,

sampaibertahun-tahunlagi, ternyaH. Nurhasantakpernah menepatijanjinya.

B

erdasarkan keputusan

Mahkamah Agung

itu, Ghozaliberkali-kalimenanyakan masalahnya kepadaPengadilan NegeriKediri.

Bahkan

padatanggal23 Maret 1964, Ghozali olehPengadilan NegeriKediridiharuskan

membayar

biayaeksekusi sebesar Rp, 5000,- . Tapi, toh eksekusi keputusan

Mahkamah Agung

itu tetap

belum

dilaksanakan.

Dan

Nurhasanjuga tetap takbersedia

mengosongkan

tanahyang ditempatinya-bahkan sudah mulai dibangunPondokDarulHadisyang agakbesar.

Kemudian, tanggal 19 Oktober 1970, Ghozali olehPengadilan Negeri Kediri diharuskanlagi

membayar

Rp. 21.000,sebagaitambahanpersekot eksekusi.Meski

begitu, eksekusiatas putusan

Mahkamah Agung

takkunjungterjadi. Barulahpada tanggal 5 Januari 1973, PengadilanNegeri Kediri dalam suratketeranganyang

ditandatangani oleh Soegijo Soemarjo,SH.menyatakaneksekusiakandilaksanakan selambat-lambatnya 20 hari setelahperingatanterakhir. Peringatanterakhirkepada Nurhasandiberikanpadatanggal4 Januari 1973

.

Ghozali

menunggu

saat itu dengan harap-harap cemas. Ternyata ia

belum

HMC.

Shodiq, Akar Kesesatan LDII & Penipuan Triliunan Rupiah

BAGIAN

KEPUA:Bukti-Bukti Penipuan LP/I

saatnyabergembira. Pengadilan Negeriternyata tak melaksanakan eksekusi itu seperti dinyatakansendiri.KarenabosanberhubungandenganpengadilanNegeri Kediri, GhozalimengirimsuratkePengadilan Tinggi Jatimdi Surabaya.

Menerima

suratitu, KetuaPengadilan Tinggi SurabayaR. Djoko Soegijanto,

SH mengirim

suratkepada KetuaPengadilan Negeri Kediri. Surat

nomor

363 l/941/78/62Pdt tertanggal 29Desember 1973 itumengharapKetuaPengadilanNegeriKedirisegera

melaksanakan Keputusan

Mahkamah

Agung.

Ganti

Gugat

TernyatabukankembalinyatanahyangditerimaolehGhozali. Sebab,tahunitu pulaagaknyaDrs.BahroniHartanto,atas

nama

ketuaYayasanLemkari -yang merasa

diberi tanah oleh

Nurhasan

ganti

menggugat

Ghozali. Alasannya, Drs. Bahroni Hartanto

yang kemudian

diserahi tanah sengketa itu oleh Nurhasan, berhak

melakukan

perlawananatas gugatan

KH.

Ghozali. Anehnya,Pengadilan Negeri Kediri

dan

perkara

nomor

31/1973 yang diputus tanggal 27 Agustus 1974 menyatakan

menerima

sepenuhnyaperlawananBahroni. Bahkan, ketikaGhozali

naikbanding kePengadilan TinggiJatim, keputusannyatak berubah. Pengadilan Tinggi Jatim dengan keputusannya tanggal 26 Juli 1977 atas perkara No.191/

1977Pdt, tetap

mengukuhkan

keputusan Pengadilan NegeriKediriitu.

Mengapa

masalahnyamenjadiseruwet begini?

Agaknya

ini

merupakan

hasil

permainanantara Chanafi,bekas kuasa Ghozali denganNurhasan. Sebetulnya, dengansuratnya tanggal 14 Juli 1964, Chanafitelah

mengundurkan

dirisebagai kuasa

KH.

Ghozalilantaranmasalahnyadianggapselesai.

Tapilucunya, aktajual beliyangdigunakanoleh H.Nurhasanuntukmelakukan perlawanan gugatanini,justru dilakukan oleh Chanafi dan Nurhasan, di depan pejabat

Pembuat

Akta Tanah - camat Pesantren Soenarjo, menurut akta no. 78/

1970 tertanggal 16

Desember

1970 itu, Chamafimasihbertindak atas

nama KH.

Ghozali.Ternyatasuratkuasayang dipakaiuntukmelakukanjualbeli (sekurang-kurangnya menandatanganiaktajual belidi hadapan

Camat

Pesantren) adalahsurat

kuasayang dibuat tanggal 3 Agustus 1960 -ketika

KH.

Ghozali

membawa

soal sengketaitukepengadilan.

KH.

Ghozaliternyatamelihatada beberapakejanggalan:

a. Ia ingat betul

bahwa

surat kuasa itu dibuat untuk keperlauan khusus, yaitu mewakilinya dalamkasus perdata antara

KH

Ghozali.Tapi, justrudalamsurat kuasa-yang

kemudian

digunakansebagaialatbukti olehH.

Nurhasan

untuk

balikmenggugat, ada tambahan: menjual barang-barangtersebutdi atas.

Kata-mm§m

katainitampaksekalisebagaitambahan yangtaksah, lantaran diketikdengan mesinketikyangberlainandansecarakasarmenindasbekasketikanlainnya.

b.

Menurut

saya, kata Ghozali, "surat kuasa harus diberikan untukkeperluan pengadilan saja. Kalau suratkuasa menjual seharusnya

kan

adatersendiri",

tambahnyapula.

c. Jualbeliyang dilakukanoleh Chanafi,yangmenyatakan mewakili atau atas

nama KH.

Ghozali dengan

menggunakan

surat kuasayang telah diubah itu, terjadi6 tahunsetelah Chanafl

membuat

suratpengundurandiriataupenyerahan kembalikuasanya. Padahal penyerahan kembali kuasa mewakili

KH.

Ghozali cknAlSuntikan.

Dari

memori

kasasi,

KH.

Ghozali jugamelihat keganjilanlain. "Sidangnya koktidakdi ruangsidang,tapi di ruangkerjaKetuaPengadilanNegeri",ujar

KH,

Ghozali. Pihak

KH.

Ghozali seolah-olah takdiberikesempatan

membantah

serta

menunjukkelemahan-kelemahansertapemalsuanalatbukti. Sidangberjalanbegitu cepat.

Kini, satu-satunya harapan

KH.

Ghozali hanyalahkasasi. "Saya serahkan masalahini sepenuhnyakepadaAllah",ujar

KH.

Ghozalitampakagaksedih.

"Mau

apalagi", tambahnya.

Agaknya KH.

Ghozaliberharapbetul, dalamkasuskasasi perkaraperdatanya denganH. Nurhasanini,

Mahkamah Agung

akanlebihteliti

memeriksaalat-alatbukti perkara. Disamping,sebetulnya

Mahkah Agung

sekaligus

bisamengoreksikeputusan Pengadilandibawahnya,lantarankeputusan

Mahkamah Agung

No. 349K/Sip/1963, sudah

mempunyai

keputusan

hukum

yangpasti dan

merupakan

keputusan

hukum

tingkatakhir.

Memori

kasasi inioleh

KH.

Ghozali

telahditerimaolehPaniteraKepalaPengadilanNegeriKediri, Soeratinah tanggal 8

Nopemberl977.

Di samping tuntutan agar

hak

milik atas tanah itu segera dikembalikan kepadanya, dalam

memori

kasasi itu Ghozalijugamenuntutgantirugi-kerugian

materiilhak kebendaanselama 14tahunsebesarRp.4.200.000, dankerugian moril sertahargadiri sebagai

ulama

sebesarRp. 3juta. Agaknya, meski

memori

kasasi inisudahdikirim2 tahunyanglalu,

namun

Ghozalimasihhasrusterusmenunggu.

"Sayaselaluberdo'akepadaAllah,jangandipanggilkehadirat-Nyasebelumperkara

ini selesai",ujarnyasedih.

Kini,

KH

Ghozalitelahpulangkerahmatullah. Perjuanganpanjangnya untuk

mengambil

kembali hak atas tanahnya,

belum

terkesampaian gara-gara sebuah

H.M.C. Shodiq, Akar Kesesalan LDIi & Penipuan Triliunan Rupiah

llllll

BAGIAN

KEDUA: Bukti-BuktiPenipuan LP/I

"pengkhianatan". Ya,penghianatanrekayasa

hukum

dieraordebaru,tatkalaIslam Jama'ahberlindungdiketiak Golkar.

Yang

menjadipertanyaan, selicikitukah

KH.

Nurhasan AlUbaidah,

Ulama

besaryangfotonyaterpampangdirumah-rumahwarga LDII?

H.

Nanang

H. Kaharuddin-disarikan dari berbagaisumber

Radar Minggu

edisiXVIII,

Awal

Juni 2003

Dokumen terkait