• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Sifat Fisik dan Stabilitas Gel UV Protection Endapan Perasan

menjamin kualitas farmasetis suatu sediaan sehingga memenuhi syarat sediaan gel

dan dihasilkan gel yang dapat diterima oleh masyarakat (acceptable). Pada

penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sunscreen dengan nilai SPF

mendekati 10 hingga 15. Sunscreen dengan SPF 10 hingga 15 membutuhkan 4

gram endapan dalam 100 gram sunscreen. Namun, setelah dibuat sediaan

sunscreen, ternyata penampakan fisik sediaan gel kurang baik secara estetika karena warna gel terlalu pekat. Hal tersebut tentu saja menjadi tidak acceptable

sehingga penelitian ini tidak lagi bertujuan untuk membuat sediaan gel sunscreen

melainkan sediaan gel UV Protection sehingga memenuhi parameter

acceptability. Pada penelitian ini, dilakukan uji sifat fisik dari sediaan gel UV Protection ini yang meliputi daya sebar dan viskositas, dan uji stabilitas fisik

sediaan yang dilihat dari nilai pergeseran viskositas gel yang diukur setelah

penyimpanan selama satu bulan. Jika sediaan tidak mengalami pergeseran

viskositas setelah penyimpanan selama 1 bulan, maka dapat dikatakan gel

mempunyai stabilititas fisik yang baik. Suatu sediaan dianggap stabilitasnya

masih baik jika persen pergeseran viskositasnya kurang dari 15% (Zatz et

al.,1996).

Daya sebar merupakan bagian dari psikoreologi yang merupakan salah

satu parameter acceptability. Pengukuran daya sebar dilakukan dengan mengukur

diameter penyebaran dari 1 gram gel pada kaca bulat berskala. Gel diletakkan

beban sehingga total massa beban dan penutup adalah 125 gram. Beban yang

diberikan dianalogikan sebagai gaya tekan yang diberikan pada saat pengolesan

gel pada kulit. Setelah 1 menit, kemudian dilakukan pengukuran diameter

penyebaran gel. Pengukuran daya sebar dilakukan dengan mengukur diameter

paling panjang pada skala kaca bulat. Daya sebar yang baik menjamin pemerataan

gel dan kemampuannya menyebar saat diaplikasikan pada kulit.

Nilai daya sebar yang direkomendasikan untuk sediaan semistiff yaitu

5 cm. Daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas sediaan semipadat.

Semakin besar daya sebar maka viskositas sediaan semipadat semakin kecil (Garg

et al., 2002).

Pengukuran viskositas dilakukan 2 kali yaitu segera setelah pembuatan

sediaan dan pengukuran viskositas setelah penyimpanan selama satu bulan.

Pengukuran viskositas segera setelah pembuatan diukur Pengukuran viskositas

segera setelah pembuatan menunjukkan tingkat kekentalan gel, sedangkan

pengukuran viskositas setelah penyimpanan selama satu bulan menunjukkan

kestabilan gel. Apabila tidak terjadi pergeseran viskositas setelah penyimpanan,

dapat dikatakan gel memiliki stabilitas yang baik. Berikut ini adalah hasil

pengukuran sifat fisik gel UV Protection:

Tabel VIII. Hasil pengukuran sifat fisik gel

Formula Daya Sebar (cm) Viskositas (dPa.s) Viskositas (%)

1 3,68 ± 0,075 303,33 ± 5,164 3,6630 ± 2,6617

2 4,35 ± 0,138 308,33 ± 12,910 2,7027 ± 2,6481

3 4,32 ± 0,098 323,33 ± 29,439 3,7801 ± 3,1042

4 4,15 ± 0,055 320,83 ± 18,819 2,7706 ± 3,0542

Viskositas berbanding terbalik dengan daya sebar. Semakin meningkat

nilai viskositas dari gel, maka semakin kecil daya sebar dari gel. Stabilitas sediaan

gel dapat dilihat dari nilai persentase pergeseran viskositasnya, semakin kecil %

pergeseran viskositas maka gel tersebut semakin stabil.

Analisis data dilakukan berdasarkan pertimbangan dari 2 hal berikut:

1. Simplex Lattice Design merupakan suatu metode yang dapat digunakan dalam

menentukan profil yang menggambarkan sifat fisis gel dengan berbagai

komposisi campuran humectant.

2. Hasil profil yang diperoleh berdasarkan rumus berguna untuk menentukan

komposisi humectant yang paling optimal yang menunjukkan karakteristik

sifat fisik dan stabilitas gel yang baik.

E. MIKROMERITIK

Setelah dilakukan uji fisik dan stabilitas gel UV Protection, selanjutnya

dilakukan pengukuran ukuran partikel endapan dalam sediaan gel secara

mikromeritik sebanyak 500 partikel. Tujuan pengukuran ukuran partikel yaitu

untuk mengetahui karakter dari ukuran partikel endapan perasan wortel yang

terjerat dalam gel memenuhi syarat sebagai sediaan topikal atau tidak. Uji ini

dilakukan hanya untuk memberikan informasi mengenai ukuran partikel, dan

tidak terkait dengan optimasi formula. Ukuran partikel yang terlalu besar dapat

mengiritasi kulit dan mempengaruhi stabilitas gel. Ukuran partikel yang

berbeda-beda akan mempengaruhi penampakan fisik sediaan yang akhirnya mempengaruhi

Menurut Allen (2002), ukuran partikel yang memenuhi persyaratan

sebagai sediaan topikal adalah partikel yang sekurang-kurangnya dapat lolos

melalui ayakkan nomor mesh 100 dengan ukuran partikel 149 m. Pengukuran

ukuran dan distribusi ukuran partikel dilakukan pada formula III (50% gliserol :

50% sorbitol). Setelah diperoleh data ukuran partikel endapan perasan wortel

kemudian dibuat rentang dengan skala tertentu. Berikut ini adalah tabel hasil

pengukuran ukuran partikel endapan perasaan wortel dalam gel UV Protection

secara mikromeritik:

Tabel IX. Hasil pengukuran ukuran partikel endapan perasaan wortel dalam gel UVProtection formula III secara mikromeritik

Formula III (50%Gliserol : 50%Sorbitol) Hasil Pengukuran diameter terkecil 2,50 µm diameter terbesar 31,25 µm frekuensi 500 partikel n.d 4.937,5 µm diameter rata-rata (µm) 9,875 µm modus 6,8135 µm

Dengan modus maka dapat diketahui ukuran partikel endapan perasan

wortel yang paling banyak terbentuk. Ukuran partikel endapan perasan wortel

yang sering muncul adalah 6,8135 µm, sedangkan diameter rata-rata ukuran

partikel endapan perasan wortel adalah 9,875 µm. Berdasarkan tabel IX, dapat

diketahui ukuran diameter terbesar dari partikel endapan perasan wortel adalah

31,25 µm maka dapat dikatakan bahwa sediaan gel yang dibuat memenuhi

persyaratan sediaan topikal. Di bawah ini adalah grafik distribusi ukuran partikel

Ukuran Partikel Endapan Perasan Wortel

Dalam Gel UV Protection

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 0 10 20 30 40

ukuran partikel (mikron)

%

F

re

k

u

en

si

Gambar 9. Grafik distribusi ukuran partikel endapan perasan wortel dalam

gel UV Protection formula III

Berdasarkan grafik (gambar 9) di atas, dapat diketahui bahwa ukuran

partikel endapan perasan wortel dalam gel UV Protection memiliki ukuran

partikel yang bervariasi dan memiliki range yang cukup lebar. Dari grafik

distribusi ukuran partikel endapan perasan wortel dapat diketahui banyaknya

ukuran partikel endapan perasan wortel yang sering terbentuk (modus) yaitu

6,8135 µm dan ukuran partikel yang paling sedikit muncul adalah 26,9455 µm.

Dengan semakin kecilnya ukuran partikel endapan perasan wortel, maka

diharapkan partikel endapan perasan wortel dapat terdistribusi secara merata pada

sistem gel sehingga pada saat digunakan diperoleh keseragaman dosis yang dapat

memberikan efek yang diinginkan. Semakin kecil ukuran partikel, maka semakin

aman ketika digunakan karena semakin kecil kemampuannya dalam mengiritasi

Dokumen terkait