• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Dalam dokumen LKFS 31 December 2011 FINAL (Halaman 93-95)

III. Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian

jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi tambang. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan juga peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Para kontraktor antara lain PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Hareda Krida Utama, PT Thiess Contractors Indonesia, PT Atas Barita Mandiri, PT Putra Perkasa Abadi, CV Kayu Rimba Perkasa, dan PT Putra Perkasa Abadi. Setiap perjanjian antara lain mengatur mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atasshortfalldan juga syarat lainnya. Nilai kontrak bergantung kepada jumlah dari volume pengupasan tanah ataupun juga batubara yang di angkut sesuai dengan perjanjian terkait. Perjanjian-perjanjian ini akan berakhir antara Desember 2012 dan Desember 2017 atau pada saat jumlah volume tercapai, mana yang lebih dahulu.

The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mine operations. The contractors will provide all

equipment, manpower and other supplies

necessary for them to perform the mining services. The mining service contractors are,

among others, PT Leighton Contractors

Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Hareda Krida Utama, PT Thiess Contractors Indonesia, PT Atas Barita Mandiri, PT Putra Perkasa Abadi, CV Kayu Rimba Perkasa and PT Putra Perkasa Abadi. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or coal mined and hauled, as per the relevant agreement. These contracts will expire between December

2012 and December 2017 or when the

contracted volumes have been achieved,

whichever is earlier.

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement

DPP DPP

Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku untuk periode 17 Februari 2001 sampai dengan tanggal 16 Februari 2005 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Desember 2026 serta akan meubah status BCT menjadi Perpanjangan Dermaga Umum Pelabuhan Balikpapan.

On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). This agreement originally covered the period from 17 February 2001 to 16 February 2005 and has been extended until 19 December 2026 and to change the status of BCT to a General Extension of Balikpapan Port.

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts

DPP DPP

Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 2 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.

On 12 February 2009, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment on 21 December 2011, the Company agreed to handle 2 million metric tones of coal

per annum and the agreement has been

extended until 31 December 2012.

PIK PIK

Pada tanggal 29 Desember 2011, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat dengan PT Bara Laut Mandiri yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2012.

On 29 December 2011, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Bara Laut Mandiri which is valid until 31 March 2012.

d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh

Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika masing-masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode- periode tersebut.

The following guarantee s may be claimed by the Government or relevant regency if the following individual company does not carry out the reclamation policy as agreed by the Government for those periods.

GBP GBP

Pada tanggal 18 Juni 2010, GBP telah menerima surat penetapan jaminan reklamasi untuk periode 2010 sampai 2014 dari Direktorat Jendral Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (“DJMBP”) untuk lokasi KW.05PB0165 (Blok-I) sebesar Rp 9.674.

On 18 June 2010, GBP has received a decision letter on the reclamation guarantee for the period 2010 to 2014 from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (“DGMCG”) for location KW.05PB0165 (Block-I) amounting to Rp 9,674.

Pada tanggal 31 Desember 2011, GBP menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah dalam bentuk bank garansi yang diterbitkan oleh ANZ sebesar Rp 3.766 untuk tahun 2008, 2009 dan 2010 dan jaminan reklamasi yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) sebesar Rp 8.379 untuk tahun 2011. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011. Lihat Catatan 37b untuk perpanjangan jaminan reklamasi setelah tanggal laporan posisi keuangan.

As at 31 December 2011, GBP has provided reclamation guarantees to the Government in the

form of bank guarantees issued by ANZ

amounting to Rp 3,766 for 2008, 2009, and 2010 and reclamation guarantee issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) totaling Rp 8,379 for 2011. These guarantees are valid until 31 December 2011. Refer to Note 37b for the extension of these reclamation guarantees after the statement of financial position date.

GBP telah menerima persetujuan dari DJMBP untuk pelepasan jaminan reklamasi periode 2007, 2008, 2009 dan 2010 sebesar Rp 10.590.

GBP has received an approval from the DGMCG to release the reclamation guarantee for the periods of 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted to Rp 10,590.

30. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

Dalam dokumen LKFS 31 December 2011 FINAL (Halaman 93-95)

Dokumen terkait