Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2a,4 1,437,163 1,444,684 Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 8 90,832 99,332 cash equivalents
Piutang usaha, setelah dikurangi Trade receivables, net of
penyisihan atas penurunan nilai allowance for impairment
tahun 2011 dan 2010 of Rp 21,880 and Rp 1,842
sebesar Rp 21.880 dan Rp 1.842 in 2011 and 2010
- pihak ketiga 2e,5 671,715 520,544 third parties
-- pihak berelasi 2d,2e,5,29 7,068 127,600 related parties
-Piutang lain-lain
- pihak ketiga 2e,6 22,522 38,871 Other receivables - third parties
Piutang derivatif 2r,19 21,811 63,219 Derivative receivables
Persediaan, setelah dikurangi Inventories, net of allowance for
penyisihan persediaan usang obsolete inventory of Rp 2,687
sebesar Rp 2.687 (2010: Rp 2.664) 2f,7 1,299,844 621,547 (2010: Rp 2,664)
Pajak dibayar dimuka,
bagian jangka pendek 2n,9a 15,614 10,985 Prepaid taxes, current portion
Uang muka dan pembayaran dimuka 2g,14 68,040 26,807 Advances and prepayments
Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs,
bagian jangka pendek 2aa 32,822 31,262 current portion
JUMLAH ASET LANCAR 3,667,431 2,984,851 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang lain-lain Other r eceivables
- pihak ketiga, setelah dikurangi third parties, net of current
-bagian jangka pendek 2e,6 120 - portion
- pihak berelasi, bersih 2d,2e,6,29 10,687 76,255 related parties, net
-Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 8 3,627 3,596 cash equivalents
Uang muka dan
pembayaran dimuka 2g,14 522,903 - Advances and prepayments
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
dikurangi bagian jangka pendek 2n,9a 1,803,897 1,342,415 net of current portion
Pinjaman pada pihak berelasi, bersih 2d,29 - 367,430 Loan to related party, net
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Fixed assets, net of accumulated
Rp 2.095.397 2h,2i depreciation of Rp 2,095,397
(2010: Rp 1.718.970) 2ab,11 1,949,647 1,852,993 (2010: Rp 1,718,970)
Biaya eksplorasi dan
pengembangan yang Deferred exploration and
ditangguhkan, setelah development expenditures,
dikurangi akumulasi amortisasi net of accumulated
sebesar Rp 119.061 dan amortisation of Rp 119,061
penurunan nilai sebesar Rp 32.186 and impairment of Rp 32,186
(2010: Rp 88.043 dan nihil) 2j,2ab,12 209,563 229,048 (2010: Rp 88,043 and nil)
Aset pajak tangguhan, bersih 2n,9d 353,666 408,187 Deferred tax assets, net
Biaya pengupasan tanah yang
ditangguhkan, bersih 2o,13 1,555,926 1,040,040 Deferred stripping costs, net
Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs, net
dikurangi bagian jangka pendek 2aa 11,100 24,830 of current portion
Properti pertambangan 2k,15 4,250,731 - Mining properties
Aset tidak lancar lainnya 46,943 42,434 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 10,718,810 5,387,228 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan/
Notes 2011 2010
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha Trade payables
- pihak ketiga 2y,16 1,271,166 1,090,021 third parties
-- pihak berelasi 2d,2y,16,29 69,746 97,339 related parties
-Hutang pajak 2n,9b 331,850 228,557 Taxes payable
Beban masih harus dibayar 17 963,568 625,725 Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang yang akan Current maturities of long-term
jatuh tempo dalam satu tahun loans
- pihak ketiga 2z,18b 1,194,827 520,583 third parties
-Pinjaman jangka pendek Short-term loans
- pihak ketiga 2z,18a 1,664,344 - third parties
-Sewa pembiayaan 2i 60 402 Finance leases
Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of derivative
tempo dalam satu tahun 2r,19 65,081 370,655 liabilities
Hutang lain-lain Other payables
- pihak ketiga 46,250 12,006 third parties
-JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK 5,606,892 2,945,288 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang akan jatuh Long-term loans, net of current
tempo dalam satu tahun maturities
- pihak ketiga 2z,18b 731,893 1,911,734 third parties
-Investasi pada perusahaan
asosiasi 10 - 118,726 Investment in associate
Penyisihan imbalan kerja karyawan 2l 29,240 20,239 Provision for employee benefits Liabilitas derivatif, setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of current
dalam satu tahun 2r,19 - 154,593 maturities
Liabilitas pajak tangguhan, bersih 2n,9e 1,535,489 152,008 Deferred tax liabilities, net
Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,
pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation
restorasi 2p 51,207 31,268 and restoration
JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT
PANJANG 2,347,829 2,388,568 LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE
DIATRIBUSIKAN KEPADA TO THE OWNERS OF
PEMILIK ENTITAS INDUK THE PARENT
Modal saham: Share capital:
Modal dasar - 12.000.000.000 lembar Authorised - 12,000,000,000 shares
saham ditempatkan dan disetor issued and fully paid
-penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares
saham dengan nilai nominal at par value of Rp 100
Rp 100 per lembar saham 20a 333,333 333,333 per share
Agio saham 20b 1,763,137 1,763,137 Additional paid in capital
Modal donasi 457 457 Donated capital
Difference in value from
Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions of
entitas sepengendali 2b,23a (82,260) (82,260) entities under common control
Laba ditahan: Retained earnings:
- Dicadangkan 21a 66,700 60,000 Appropriated
-- Tidak dicadangkan 2,516,702 958,343 Unappropriated
-Selisih nilai transaksi atas Difference in value from
penambahan modal anak transactions for subscription of
perusahaan 23b (20,896) (20,896) additional shares in subsidiary
Komponen ekuitas lainnya: Other equity components:
- Selisih kurs dari penjabaran Foreign exchange difference from
-laporan keuangan 2c 165,025 166,011 financial statement translation
- Cadangan nilai wajar lindung nilai
arus kas 19 (16,239) (238,719) Cash flow hedging reserve
-4,725,959 2,939,406
Kepentingan nonpengendali 2b,36 1,705,561 98,817 Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS 6,431,520 3,038,223 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
kecuali laba bersih per saham dasar) except basic earnings per share)
Catatan/
Notes 2011 2010
Pendapatan 2m,24 13,235,877 8,745,624 Revenue
Biaya sehubungan dengan
pendapatan 2m,25 (9,386,628) (6,702,532) Cost of revenue
Laba kotor 3,849,249 2,043,092 Gross profit
Beban penjualan 2m,26 (774,386) (543,263) Selling expenses
General and administration
Beban umum dan administrasi 2m,27 (743,892) (191,997) expenses
Beban keuangan 18 (120,809) (130,427) Finance costs
(Loss)/gain on foreign
(Rugi)/laba selisih kurs, bersih 2c (103,907) 55,173 exchange, net
Laba atas transaksi akuisisi 22 361,152 - Gain from acquisition transaction
Pendapatan keuangan 43,352 31,700 Finance income
Beban lain-lain, bersih (73,578) (67,251) Other expenses, net
Portion of gain/(loss)
Bagian laba/(rugi) entitas asosiasi 10 118,726 (117,246) of associated entity
Laba sebelum pajak penghasilan 2,555,907 1,079,781 Profit before income tax Beban pajak penghasilan, bersih 2n,9c (682,697) (299,062) Income tax expense, net
Laba bersih 1,873,210 780,719 Net income
Pendapatan/(beban) komprehensif Other comprehensive income/
lain (loss)
Selisih kurs dari penjabaran laporan Foreign exchange difference from
keuangan dalam valuta asing 2c (4,728) (1,517) financial statements translation Cadangan nilai wajar
lindung nilai arus kas 2r,19 219,488 (215,003) Cash flow hedging reserve
Pendapatan/(beban) komprehensif lain Other comprehensive income/
tahun berjalan, setelah pajak 214,760 (216,520) (loss) for the year, net of tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lain - tahun berjalan 2,087,970 564,199 income - current year Laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada: Net income attributable to:
Pemilik entitas induk 28 1,831,725 740,794 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 41,485 39,925 Non-controlling interests
1,873,210 780,719
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 2,053,219 524,274 Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali 34,751 39,925 Non-controlling interests
Jumlah pendapatan komprehensif 2,087,970 564,199 Total comprehensive income
Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
entitas perusahaan/ laporan
sepengendali/ Difference in keuangan/ Cadangan Difference in value from Foreign exchange nilai wajar Agio value from transactions difference lindung nilai
Modal saham/ Modal restructuring for subscription from arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah
saham/ Additional donasi/ transactions of of additional financial Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated entities under shares in statements hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital common control subsidiaries translation reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Saldo 1 Januari Balance at 1 January
2010 333,333 1,763,137 457 (82,260) (20,896) 167,528 (23,716) 60,000 217,549 2,415,132 58,892 2,474,024 2010
Laba komprehensif Net comprehensive
tahun berjalan - - - (1,517) (215,003) - 740,794 524,274 39,925 564,199 income for the year
Saldo 31 Desember Balance at 31 December
2010 333,333 1,763,137 457 (82,260) (20,896) 166,011 (238,719) 60,000 958,343 2,939,406 98,817 3,038,223 2010
Laba komprehensif Net comprehensive
tahun berjalan - - - (986) 222,480 - 1,831,725 2,053,219 34,751 2,087,970 income for the year
Kepentingan non- Non-controlling interest
pengendali dari arising from business
kombinasi bisnis 22 - - - 1,623,690 1,623,690 combination
Pencadangan Appropriation of
laba ditahan 21a - - - 6,700 (6,700) - - - retained earnings
Dividen yang
dideklarasikan dan Dividend declared
dibayarkan 21b - - - (266,666) (266,666) (51,697) (318,363) and paid
Saldo 31 Desember Balance at 31 December
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2011 2010
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan dari pelanggan 13,185,200 8,658,579 Receipts from customers
Pembayaran kepada direktur dan karyawan (409,685) (343,215) Payments to directors and employees
Pembayaran kepada pemasok (10,084,248) (6,081,737) Payments to suppliers
Kas dihasilkan dari operasi 2,691,26 7 2,233,627 Cash generated from operations
Pembayaran beban keuangan (115,071) (141,426) Payments of finance costs
Pembayaran royalti (iuran produksi)/ Payments of royalty
iuran eksploitasi (1,386,115) (994,528) (production fees)/exploitation fees
Pembayaran pajak (337,986) (269,152) Payments of taxes
Penerimaan pengembalian pajak 363,678 - Receipts of tax refund
Pendapatan keuangan 13,851 31,700 Receipts of finance income
Pembayaran hutang lindung nilai (28,969) (140,989) Payment of hedging obligations
Pembayaran lain-lain, bersih (67,270) (156,238) Other payments, net
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas operasi 1,133,385 562,994 operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Perolehan aset tetap (343,407) (257,171) Acquisitions of fixed assets
Pembayaran biaya eksplorasi dan Payments of deferred exploration and
pengembangan yang ditangguhkan (7,507) (2,144) development expenditures
Akuisisi entitas anak, dikurangi Acquisition of subsidiaries, net of
kas yang diperoleh (1,526,643) - cash acquired
Hasil penjualan aset tetap 6,100 38 Proceeds from sale of fixed assets
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi (1,871,457) (259,277) Net cash used in investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Perolehan kas dari: Proceeds of:
- Pinjaman jangka panjang - 2,278,750 Longterm loans
-- Pinjaman jangka pendek 1,590,445 - Shortterm loans
-Pembayaran atas: Repayment of:
- Pinjaman jangka panjang (518,722) (2,032,461) Longterm loans
-- Sewa pembiayaan (342) (5,335) Finance leases
-- Dividen pemegang saham (266,666) - Shareholders dividend
-- Dividen kepentingan nonpengendali (51,697) - Noncontrolling interests dividend
-Pinjaman kepada pihak berelasi (22,467) - Loan to related parties
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas pendanaan 730,551 240,954 financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in
kas dan setara kas (7,521) 544,671 cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas awal tahun 1,444,684 900,013 the beginning of the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
non-kas: non-cash activities:
Perolehan aset tetap melalui akuisisi Additions of fixed assets through
entitas anak 116,375 - acquisition of subsidiaries
Penambahan biaya eksplorasi dan Addition of deferred exploration and
pengembangan yang ditangguhkan development expenditures through
melalui akuisisi entitas anak 33,388 - acquisition of subsidiaries
Piutang atas pendapatan bunga dari Receivable of interest income from
1. UMUM 1. GENERAL PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan
pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.
PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 34 tanggal 7 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya berisi mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 34 dated 7 June 2011 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes to the
composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors.
Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-34667 tanggal 27 Oktober 2011.
The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-AH.01.10-34667 dated 27 October 2011.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 saham. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.
On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.
Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.
The principal activity of the Company is trading and services.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Graha Irama, lantai 12, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-1 Kav. 1 - 2, Jakarta Selatan.
The Company’s head office is located at Graha Irama Building, 12th floor, Jalan H.R. Rasuna Said, Block X-1 Kav.X-1 - 2, South Jakarta.
Perusahaan memiliki 480 karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 (2010: 85) - tidak diaudit.
The Company has 480 employees as at
31 December 2011 (2010: 85) - unaudited.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2011 were as follows:
Komisaris Utama : Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Carlos Eizaguirre Alvear
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director
Direktur : Lim Chai Hock : Directors
Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Kim Young Saeng
Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2010 were as follows:
Komisaris Utama : Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Mauro Montenero
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Djanadi Bimo Prakoso
Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director
Direktur : Lim Chai Hock : Directors
Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil
Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2011 and 2010 was as follows:
Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman
Anggota : Achmad Ma’mur : Members
Umar Juoro
Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung di entitas anak sebagai berikut:
The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/
perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
2011 2010 2011 2010
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 87.40 87.40 483,892 472,754
Perkasapratama muat batubara/
(“DPP”) Coal handling
services
PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 100 100 405,673 369,820
Pratama (“IP”) jasa kontraktor
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/
perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
2011 2010 2011 2010
Kepemilikan langsung/Direct ownership(lanjutan/continued)
PT Perkasa Jakarta Pertambangan 100 100 1,061,322 869,154
Inakakerta batubara/
(“PIK”) Coal mining
PT Wahana Jakarta Pertambangan 100 100 3,094,447 2,111,098
Baratama batubara/
Mining (“WBM”) Coal mining
PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 99.99 99.99 504,110 361,158
(“BE”) pengangkutan
dan konstruksi/ Mining, transportation and construction
PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 100 100 647,491 377,360
Perkasa (“FKP”) batubara/
Coal mining
PT Teguh Sinar Jakarta Pertambangan 100 100 895,401 615,694
Abadi (“TSA”) batubara/
Coal mining
PT Metalindo Jakarta Investasi pada 95.2 95.2 1,671,225 1,468,809
Prosestama entitas anak/
(“MP”) Investment in
subsidiary
PT Kaltim OTR Jakarta Industri vulkanisir - 90 - 15,613
Tyres (“KOTR”)*) ban/Tyre
vulcanizing industry
PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 90 90 157,544 162,622
Prima (“FSP”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining
PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 90 90 17,448 16,068
(“BT”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan 100 100 5,660 2,764
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/
perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
2011 2010 2011 2010
Kepemilikan langsung/Direct ownership(lanjutan/continued)
PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/Shipping 100 100 826,155 710,305
(“ML”)
Kangaroo Resources Australia Investasi pada 56.05 N/A 4,078,556 N/A
Limited (“KRL”) entitas anak/
Investment in subsidiary
*) Perusahaan telah melakukan divestasi atas kepemilikan 90% saham KOTR kepada PT Sejahtera Usaha Sukses, entitas yang tidak terafiliasi.
*) The Company has divested its 90% equity stake of KOTR to PT Sejahtera Usaha Sukses, a non-affiliated entity.
Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP
PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 92.7 92.7 1,663,149 1,682,670
Pratamacoal batubara/
(“GBP”) Coal mining
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/ Indirect ownership throughKRL
Kangaroo Resources Singapura/ Investasi pada 56.05 N/A - N/A
(Singapore) Pte LtdSingapore entitas anak/
(“KR SING”) Investment in
subsidiary
Kangaroo Minerals Australia Investasi pada 56.05 N/A 230 N/A
Pty Ltd (Australia) entitas anak/
(“KM AUS”) Investment in
subsidiary
SGQ Singapore Singapura/ Investasi pada 56.05 N/A 145,092 N/A
Investment Singapore entitas anak/
Company Pte Ltd Investment in
(“SGQS”) subsidiary
PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor 56.04 N/A 111,353 N/A
Utama (“SAU”) pertambangan,
pembangunan, pengangkutan, dan perdagangan/ Mining contractor service, construction, transportation and trading
PT Dermaga Energi Jakarta Pertambangan 55.49 N/A 6,430 N/A
(“DE”) batubara/
Coal mining
PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan 55.49 N/A 6,499 N/A
(“TJ”) batubara/
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/
perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
2011 2010 2011 2010
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/ Indirect ownership throughKRL(lanjutan/continued)
PT Silau Kencana Jakarta Pertambangan 55.49 N/A 5,799 N/A
(“SK”) batubara/
Coal mining
PT Orkida Makmur Jakarta Pertambangan 55.49 N/A 5,574 N/A
(“OM”) batubara/
Coal mining
PT Sumber Api Jakarta Pertambangan 55.49 N/A 5,648 N/A
(“SA”) batubara/
Coal mining
PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan 55.49 N/A 5,571 N/A
(“TA”) batubara/
Coal mining
SGQ Batubara (A) Singapura/ Investasi pada 56.05 N/A 4,452 N/A
Pte Ltd (“SGQB”) Singapore entitas anak/ Investment in subsidiary
PT Karsa Optima Jakarta Investasi pada 56.05 N/A 54,895 N/A
Jaya (“KOJ”) entitas anak/
Investment in subsidiary
PT Multi Mamahak Jakarta Jasa kontraktor 56.05 N/A - N/A
Batubara (“MMB”) Pertambangan/
Mining contractor services
PT Mahakam Energi Jakarta Pertambangan 55.49 N/A - N/A
Lestari (“MEL”) batubara/
Coal mining
PT Mahakam Bara Jakarta Pertambangan 55.49 N/A - N/A
Energi (“MBE”) batubara/
Coal mining
PT Mamahak Coal Jakarta Pertambangan 55.49 N/A 54,565 N/A
Mining (“MCM”) batubara/
Coal mining
PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan 55.49 N/A - N/A
Lestari (“BKL”) batubara/
Coal mining
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 30t). Kegiatan pertambangan atau eksplorasi PIK, WBM, FKP, GBP, dan TSA diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan Pemerintah Republik Indonesia.
Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. As the date of these financial statements, BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, and BKL have received the Mining Business Licences (“IUP”) as required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 30t). Mining or exploration activities of PIK, WBM, FKP, GBP and TSA are governed by Coal Contracts of Work (“CCoW”) with the Government of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 14 Desember 2011, Perusahaan mengakuisisi 56,05% saham KRL. KRL adalah perusahaan publik yang terdaftar di Australia Stock Exchange. Perusahaan ini didirikan dan berdomisili di Australia (lihat Catatan 22).
On 14 December 2011, the Company acquired 56.05% of the share capital of KRL. KRL is a publicly listed company on the Australian Stock Exchange. It is incorporated and domiciled in Australia (refer to Note 22).
Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan
kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B terkait dan uang muka pajak yang bersangkutan dapat dipulihkan sepenuhnya.
In forms of fulfillment of the taxes payable and other financial liabilities, the subsidiaries holding the third generation CCoW comply with regulations which are governed by the related CCoW and associated prepaid taxes are fully recoverable.
Area eksplorasi dan eksploitasi/pengembangan Exploration and exploitation/development areas
Grup memiliki area eksplorasi dan
eksploitasi/pengembangan sebagai berikut:
The Group has the following areas currently in exploration and exploitation/development:
Area eksplorasi(tidak diaudit) Exploration areas(unaudited)
Nama lokasi/ Date of exploration
permit
Tanggal berakhir izin/ Expiry date of permit
Persentase
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan bersih
pada tanggal 31 Desember 2011/Total net deferred exploration and development expenditures as at 31 December
2011
KW.05PB0065 PIK 4 April/April2006
2 Januari/January
2011** 100% 7,086
KW.KTN 2006 097 Rr BAS 1 Juli/July 2009
1 Desember/December
2011** 100% 3,058
KW.KTN 2009 002 ER TA 15 Mei/May2009 15 Mei/May2012 100% 112
KW.KTN 2009 008 ER DE 15 Mei/May2009 15 Mei/May2012 100% 238
KW.KTN 2009 005 ER SK 15 Mei/May2009 15 Mei/May2012 100% 307
KW.KTN 2009 004 ER SA 15 Mei/May2009 15 Mei/May2012 100% 157
KW.KTN 2009 003 ER TJ 15 Mei/May2009 15 Mei/May2012 100% 307
KW.KTN 2009 007 ER OM 15 Mei/May2009 15 Mei/May2012 100% 82
64.07.03.08 BKL
20 Agustus/August 2009
1 9 Agustus/August
2011** 100%
-64.07.03.17 MBE
6 Oktober/October 2009
6 Oktober/October
2015 100%
-64.07.03.16 MEL
12 November/ November2009
12 November/
-1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
● Area eksploitasi/pengembangan(tidak diaudit) Exploitation/development areas(unaudited)
Nama
Jumlah produksi (dalam jutaan metrik ton)/ Total production (in million metric tonnes)
Sisa cadangan per tanggal 31 Desember 2011 (dalam jutaan metrik
ton)/ Remaining reserves as at
31 December
Blok-II/Block-II GBP1)
2 Agustus/ August1999
11 Juli/July
2029 100% 15 3.3 4.9 10.1
Blok-I/Block-I GBP1) 28 Agustus/August2007 11 Juli/2029 July 100% 5 0.4 0.5 4.5
Blok Sepaso/Block Sepaso PIK1)
13 Agustus/ August2007
29 Maret/
March2037 100% 24 3.2 4.9 19.1
Blok Satui/Block
Satui WBM1)
26 Oktober/ October2007
25 Oktober/
October2037 100% 67 4.3 5.6 61.4
KW KTN
2005018 FSP1) 21 Juli/July2005
21 Juli/July
2025 100%
333 1.7 2.6 330.4
KW KTN
2004046 BT1) 7 April/April2008 7 April/April2028 100%
KW.03PB 0059 TSA1) 29 April/2008 April 23 April/April2038 100%
21 2.6 3.4 17.6
KW.03PB 0058 FKP1) 29 April/2008 April 23 April/April2038 100%
KW.051PB0108 FKP1)
27 Oktober/
Blok/Block MCM3) 7 April/April2010 7 April/2022 April 100% 9.2 0.03 - 9.17
1) Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 31 Desember 2011 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, geologis independen, pada tanggal 30 Juni 2010, setelah dikurangi jumlah produksi sejak tanggal survei.
1) The remaining proven and probable reserves as at 31 December 2011 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, independent geologists, dated 30 June 2010, after being reduced by the production since the survey dates.
2) Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 31 Desember 2011 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, geologis independen, pada tanggal 31 Maret 2011.
2) The remaining proven and probable reserves as at 31 December 2011 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, independent geologists, dated 31 March 2011.
3)
Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 31 Desember 2011 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh PT SMG Consultants, geologis independen, pada Februari 2011, setelah dikurangi jumlah produksi sejak tanggal survei.
3)
The remaining proven and probable reserves as at 31 December 2011 are based on the survey performed by PT SMG Consultants, independent geologists, dated February 2011, after being reduced by the production since the survey dates.
** Grup sedang dalam proses memperoleh perpanjangan izin. ** The Group is in the process of obtaining an extension to this permit.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2012.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum dan Keputusan No. KEP-554/BL/2010 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia. The consolidated financial statements are also prepared in conformity with regulation of the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 for Guidance on the Presentation of Financial Statements and the Circular Letter of BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 dated 31 January 2008 for Guidance on the Preparation and Disclosure of Financial Statements of Public Company Issuers in the General Mining Industry and Decree No. KEP-554/BL/2010 regarding amendment to Regulation No. VIII.G.7.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah Indonesia (“Rupiah” atau “Rp”).
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rupiah” or “Rp”).
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts.
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum Grup.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas antara lain adalah:
(i) Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan; dan
(ii) Instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.
Cash represents available and eligible payment instrument to finance the Group's business.
Cash equivalents represent very liquid
investments which are short term and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change. Instruments which can be classified as cash equivalents are as follows:
(i) Time deposits due within 3 (three) months or less, starting from the placement date and are not pledged as collateral; and
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements(continued)
Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.
Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purpose or which can not be used freely are not classified as cash and cash equivalents.
Angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in million of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated.
Pada tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk yang diwajibkan pada tanggal tersebut, antara lain:
On 1 January 2011, the Group adopted new and revised Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) including that are mandatory for application from that date, among others:
- PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan - SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements
Standar yang direvisi melarang penyajian penghasilan dan beban (yakni “perubahan ekuitas non-pemilik”) dalam laporan perubahan ekuitas, mengharuskan “perubahan ekuitas non-pemilik” disajikan terpisah dari perubahan ekuitas pemilik. Seluruh “perubahan ekuitas non-pemilik” disajikan dalam suatu laporan kinerja.
The revised standard prohibits the
presentation of items of income and expense (that is “non-owner changes in equity”) in the statement of changes in equity, requiring
“non-owner changes in equity” to be
presented separately from owner changes in equity. All “non-owner changes in equity” are required to be shown in a performance statement.
Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk
satu laporan. Laporan keuangan
konsolidasian telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan.
Entities can choose whether to present one performance statement (the statement of comprehensive income) or two statements (the income statement and statement of comprehensive income). The Group has elected to present one statement. The consolidated financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements.
- PSAK No. 4: Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
- SFAS No. 4: Consolidated and Separate Financial Statements
Standar yang direvisi mewajibkan akibat dari seluruh transaksi dengan kepentingan nonpengendali dicatat di ekuitas apabila tidak terdapat perubahan dalam pengendalian dan transaksi tersebut tidak lagi menghasilkan goodwill atau keuntungan dan kerugian. Standar tersebut juga menentukan metode akuntansi apabila pengendalian tersebut hilang. Setiap kepemilikan yang tersisa dalam entitas dihitung ulang berdasarkan nilai wajar, dan keuntungan atau kerugian diakui di laba atau rugi.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements(continued)
- PSAK No. 4: Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (lanjutan)
- SFAS No. 4: Consolidated and Separate Financial Statements (continued)
PSAK No. 4 mengharuskan kepentingan nonpengendali disajikan dalam laporan posisi keuangan dalam ekuitas, terpisah dari ekuitas yang dimiliki oleh entitas induk. Sehingga, pada periode saat ini, Grup telah mereklasifikasi kepentingan nonpe ngendali di tahun 2010 yang sebelumnya telah dicatat di antara liabilitas dan ekuitas kepada ekuitas sejumlah Rp 98.817.
SFAS No. 4 requires non-controlling interest to be presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent. As such, for the current period, the Group has reclassified the 2010 non-controlling interest which has been previously recorded as a mezzanine between liabilities and equity to equity of Rp 98,817.
- PSAK No. 5: Segmen Operasi - SFAS No. 5: Operating Segments
Standar mengharuskan entitas untuk
mengungkapkan informasi yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini menyebabkan pengungkapan segmen Grup didasarkan pada aktivitas per entitas legal.
The standard requires entities to disclose information that enables users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities. The standard also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segments. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes. This has resulted in the Group’s segment disclosure being based on each legal entity’s activities.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Dewan Direksi.
An operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker has been identified as the Board of Directors as this is the body within the Group that makes strategic decisions.
- PSAK No. 7: Pengungkapan Pihak Berelasi - SFAS No. 7: Related Party Disclosures
Standar menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas remunerasi dan kompensasi personil manajemen kunci. Grup telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.
The standard enhances the guidance of disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments. It also makes clear that a member of the key management personnel is a related party, which in turn requires the disclosure of each category of remuneration and compensation of the key
management personnel. The Group has
evaluated its related party relationships and ensured the consolidated financial statements
have been prepared under the revised
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements(continued)
- PSAK No. 22 (Revisi 2010): Kombinasi Bisnis - SFAS No. 22 (Revised 2010): Business Combination
Standar yang direvisi tetap menerapkan metode akuisisi untuk kombinasi bisnis, dengan beberapa perubahan signifikan. Misalnya, seluruh pembayaran untuk membeli bisnis dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dengan pembayaran kontinjen diklasifikasikan sebagai utang yang diukur kembali melalui laporan laba rugi. Bagi tiap akuisisi, terdapat pilihan untuk mengukur kepentingan nonpengendali berdasarkan nilai wajarnya atau berdasarkan bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas yang diakuisisi. Seluruh biaya akuisisi harus dicatat di laporan rugi laba dangoodwillatau properti pertambangan tidak lagi di amortisasi. Grup menerapkan standar ini secara prospektif untuk kombinasi bisnis mulai dari 1 Januari 2011.
The revised standard continues to apply the acquisition method to business combinations, with some significant changes. For example, all payments to purchase a business are to be recorded at fair value at the acquisition date, with contingent payments classified as debt subsequently re-measured through the profit or loss. There is a choice on an acquisition-by-acquisition basis to measure the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. All acquisition related costs should be expensed whilst goodwill or mining properties is no longer amortised. The Group applies this revised standard prospectively to its all business combinations from 1 January 2011.
Penerapan standard-standard tersebut berdampak pada penyajian dan pengungkapan beberapa akun terkait di laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the above standards have impacts on the presentation and disclosure of certain accounts in the consolidated financial statements.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun 31 Desember 2011 :
The following new standards, amendments to standards and interpretations are mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January 2011, but are not currently relevant or did not have a material impact for the Group’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2011:
- PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”.
- SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statements of Cash Flows”.
- PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”.
- SFAS 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”.
- PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa setelah Periode Laporan”.
- SFAS No. 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”.
- PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”.
- SFAS No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”.
- PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”.
- SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”.
- PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud”.
- SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.
- PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. - SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. - PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements(continued)
- PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
- SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
- PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
- SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. - PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
- SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”.
- Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”.
- Interpretation Of Statements of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) No. 7 (Revised 2009), “Consolidation of Special Purpose Entities”.
- ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa”.
- ISFAS No. 9, “Changes in Existing
Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”.
- ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”. - ISFAS No. 10, “Customer Loyalty Programs”. - ISAK No. 11, “Distribusi Aset Nonkas kepada
Pemilik”.
- ISFAS No. 11, “Distribution of Non-cash Assets to Owners”.
- ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”.
- ISFAS No. 12, “Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Venturers”. - ISAK No. 14, “Aset Tak Berwujud - Biaya
Situs Web”.
- ISFAS No. 14, “Intangible Assets - Website Costs”.
b. Konsolidasian b. Consolidation
(i) Entitas anak (i) Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
b. Konsolidasian(lanjutan) b. Consolidation(continued)
(i) Entitas anak(lanjutan) (i) Subsidiaries (continued) Grup menggunakan metode akuisisi untuk
mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.
The Group uses the acquisition method of
accounting to account for business
combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill dan/atau properti pertambangan. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
The excess of the consideration transfered, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill and/or mining properties. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in
the case of a bargain purchase, the
difference is recognised directly as a profit or loss.
Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.
b. Konsolidasian(lanjutan) b. Consolidation(continued)
(i) Entitas anak(lanjutan) (i) Subsidiaries(continued) Akun-akun dari PIK, WBM, TSA, GBP, FKP,
dan DPP, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:
The accounts of PIK, WBM, TSA, GBP, FKP and DPP which are reported in a foreign currency, are translated into Rupiah using the following rates:
Aset dan liabilitas: kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan, kecuali sebagian aset tetap
DPP yang dijabarkan dengan
menggunakan kurs historis.
Assets and liabilities: Bank Indonesia middle rate as at the statements of financial position date, except for part of the fixed assets of DPP which are translated at historical rates.
Akun-akun ekuitas: kurs historis. Equity accounts: historical rates. Akun-akun laba rugi komprehensif: kurs
rata-rata tahun berjalan.
Comprehensive income accounts:
average rate of exchange throughout the year.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun pada laporan posisi keuangan dan laba rugi komprehensif disajikan dalam akun “Selisih Kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan”, sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference resulting from the translation of statements of financial position and
statements of comprehensive income
accounts is presented as “Foreign exchange Difference from Financial Statements Translation” under the equity section of the consolidated statement of financial position.
(ii) Transaksi dengan kepentingan nonpengendali
(ii) Transactions with non-controlling interests
Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
b. Konsolidasian(lanjutan) b. Consolidation(continued)
(ii) Transaksi dengan kepentingan nonpengendali(lanjutan)
(ii) Transactions with non-controlling interests(continued)
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi pada laporan laba rugi.
When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial
carrying amount for the purposes of
subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts
previously recognised in other
comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts
previously recognised in other
comprehensive income are reclassified to profit or loss.
(iii) Entitas asosiasi (iii) Associates Entitas asosiasi adalah seluruh entitas
dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan diakui awalnya sebesar harga perolehan. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwillyang diidentifikasi ketika akuisisi, dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not
control, generally accompanying a
shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognised at cost. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition, net of any accumulated amortisation and impairment loss.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui didalam pendapatan komprehensif lainnya. Mutasi pendapatan komprehensif pasca akuisisi disesuaikan terhadap nilai tercatat investasinya. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup
menghentikan pengakuan bagian
kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of its associates’ post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of
post-acquisition movements in other
comprehensive income is recognised in
other comprehensive income. The
cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul dari investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.
b. Konsolidasian(lanjutan) b. Consolidation(continued)
(iii) Entitas asosiasi(lanjutan) (iii) Associates(continued) Keuntungan yang belum direalisasi atas
transaksi antara Grup dan entitas asosiasinya dieliminasi sebesar kepentingan Grup pada entitas asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
Unrealised gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associates. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset
transferred. Accounting policies of
associates have been changed where
necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
(iv) Transaksi dengan entitas sepengendali (iv) Transactions between entities under common control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling of interests”). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book
value is recorded under the account
“Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented under the equity section of the consolidated statement of financial position.
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation (i) Mata uang pelaporan (i) Reporting currency
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang bukan merupakan mata uang fungsional Grup.
The consolidated financial statements are presented in Indonesian Rupiah, which is not the functional currency of the Group.
(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang selain Rupiah
dikonversi menjadi mata uang Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.