• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sikap Kerja dalam Membuat Laporan Harian Operasi

BAB II MEMBUAT LAPORAN HARIAN OPERASI

C. Sikap Kerja dalam Membuat Laporan Harian Operasi

a. Harus diingat bahwa dari data yang anda laporkan akan menjadi bahan pengambilan keputusan manajemen bahkan mungkin tingkat manajemen puncak

b. Harus diingat bahwa betapa pentingnya data yang dilaporkan, dan dituntut untuk mengisinya dengan benar dan penuh tanggung jawab

c. Biasakan untuk selalu mencatat semua kegiatan anda dan hasilnya tuangkan dalam laporan sesuai dengan yang diminta.

BAB III

MEMBUAT LAPORAN K3

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat Laporan K3.

1. Membuat laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja pada daftar simak yang telah ditetapkan.

Laporan K3 dibuat oleh operator dan pelaksana lapangan, harus dikirim ke atasan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan (periodic). Sebelum memulai pekerjaan yang beresiko maka operator harus membuat JSA (Job Safety Analysis). Pada dasarnya laporan ini memberikan informasi, sejauh mana K3 dilaksanakan oleh operator dan pelaksana ditempat kerjanya, sesuai dengan lingkup tugas masing-masing. Dengan laporan ini diharapkan setiap petugas memberikan perhatian kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan K3 agar kecelakaan dapat dikurangi.

Pada setiap pelaksanaan pekerjaan hampir selalu ada potensi kecelakaan yang setiap saat bisa muncul. Potensi bahaya ini perlu diketahui oleh para pelaksana dilapangan, terutama para operator, sehingga yang bersangkutan masing-masing dapat lebih waspada dan dapat menghindari terjadinya kecelakaan. Hal ini dapat juga disebabkan karena kondisi dari perlengkapan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja Daftar simak tersebut berisi potensi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada setiap langkah pekerjaan berdasarkan kondisi kerja dan lingkungannya.

2. Membuat laporan kecelakaan kerja dengan memberikan informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait.

Daftar simak keselamatan kerja ini ada 2 macam yaitu daftar simak yang harus dibuat dan ditanda tangani oleh operator dan pelaksana lapangan Daftar simak tersebut berisi potensi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada setiap langkah pekerjaan berdasarkan kondisi kerja dan lingkungannya Daftar simak dirancang (didesain) berupa formulir isian yang cukup mudah caramengisinya. Untuk daftar simak potensi kecelakaan

diisi dengan memberi tanda (misalnya X, atau √) pada kolom yang sesuai dengan potensi kecelakaan kerjanya (berada pada kolom keterangan) untuk setiap langkah kerjanya. Untuk daftar simak keselamatan kerja, dilakukan dengan memberi tanda (misalnya X, atau √) pada kolom-kolom yang tersedia sesuai dengan senyatanya (ya, atau tidak), sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada kolom Daftar Pertanyaan. Dari sedikit uraian diatas, dapat dikemukakan bahwa laporan K3 pada hakekatnya adalah merupakan informasi mengenai pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja disuatu tempat pelaksanaan kegiatan pekerjaan/proyek pada setiap tahap pelaksanaan pekerjaan, dengan menggunakan daftar simak (cek list) mengenai potensi kecelakaan kerja dan keselamatan kerja.

3. Membuat laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan.

Operator harus dapat melaporkan kehilangan karena pencurian atau hal lain kepada atasan dengan jelas dan terperinci untuk di teruskan ke pihak yang berwenang (petugas keamanan). Dan untuk mempertegas hal tersebut dibuatkan berita acara kehilangan, atau mengikuti peraturan yang ada.

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat Laporan K3.

1. Membuat laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja pada daftar simak yang telah ditetapkan.

Potensi ini perlu diketahui adanya oleh para pelaksana dilapangan, terutama para operator, sehingga yang bersangkutan masing-masing dapat lebih waspada dan dapat menghindari terjadinya kecelakaan. Daftar simak tersebut berisi potensi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada setiap langkah pekerjaan berdasarkan kondisi kerja dan lingkungannya. Contoh form daftar simak petnsi kecelakaan seperti pada Gambar III.1

Gambar III.1

2. Membuat laporan kecelakaan kerja dengan memberikan informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait.

Daftar simak keselamatan kerja ini ada 2 macam yaitu daftar simak yang harus dibuat dan ditanda tangani oleh operator dan daftar simak yang dibuat dan ditanda tangani oleh pelaksana lapangan. Pada dasarnya daftar simak pertama (yang dibuat oleh operator) adalah menginformasikan kegiatan dan penyediaan sarana yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang telah dilakukan. Sementara yang lainnya (yang ditanda tangani oleh pelaksana lapangan) menginformasikan mengenai pengawasan sejauh mana sarana atau perlengkapan keselamatan kerja telah dipergunakan secara benar.

a. Contoh daftar simak yang harus dibuat dan ditanda tangani oleh operator

JENIS PEKERJAAN : Pengoperasian Excavator

LOKASI :

No. Daftar Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah daerah kerja sudah dibersihkan dari material yang dapat menimbulkan kecelakaan/bahaya (tumpahan minyak pelumas, bahan bakar)

2. Apakah perlengkapan keselamatan kerja telah tersedia dengan cukup dan dalam keadaan baik.

3. Apakah alat pemadam kebakaran telah tersedia dan ditempatkan pada tempat yang benar serta masih baik pakai.

4. Apakah peralatan P 3 K telah disediakan.

5. Apakah daerah kerja telah diperiksa dari kemungkinan adanya daerah yang rawan amblas.

6. Apakah telah dilakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya kebocoran minyak, air pendingin dan bahan bakar.

7. Apakah telah tersedia rambu-rambu operasi dan rambu-rambu keselamatan kerja telah tersedia.

8. Apakah posisi alat ketika pengoperasian berada pada tempat yang datar/rata dan stabil.

9. Apakah lantai kerja, tangga/steps sudah dibersihkan.

10. Apakah instrumen panel terutama penunjuk tekanan minyak pelumas engine (oil pressure gauge) sudah dicek kondisinya.

11. Apakah telah dilakukan pemeriksaan khususnya atas pipa-pipa (selang) karet (hose), dan kabel/sambungan instalasi listrik 12. Apakah ada petugas yang memberi petunjuk pelaksanaan K

3.

Dibuat oleh : Operator Excavator Tanggal :

Diketahui oleh : Pelaksana lapangan

b. Contoh daftar simak yang dibuat dan ditanda tangani oleh pelaksana lapangan

JENIS PEKERJAAN : Pengoperasian Excavator

LOKASI :

No. Daftar Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah daerah kerja diperiksa dan tidak terdapat dari material yang dapat menimbulkan kecelakaan/bahaya.

2. Apakah perlengkapan keselamatan kerja tersedia dengan cukup dan kondisinya baik.

3. Apakah alat-alat pemadam kebakaran masih dapat berfungsi dengan baik (tidak kadaluarsa/espire).

4. Apakah perlengkapan P 3 K masih baik.

5. Apakah pemasangan rambu-rambu operasi dan rambu-rambu keselamatan kerja telah ditempatkan secara benar.

6. Apakah posisi excavator ketika sedang dioperasikan telah benar.

7. Apakah lantai kerja dan tangga/steps sudah bersih dan tidak licin.

8. Apakah instrumen panel masih bekerja/berfungsi dengan baik.

9. Apakah pipa-pipa (selang) karet (hose) tidak ada yang cacat atau rusak.

10. Apakah pengarahan oleh petugas K 3 dilaksanakan secara rutine.

Dibuat oleh : Pelaksana Lapangan

Tanggal : ………

Diketahui oleh : Safety Officer (Ahli K3)

3. Membuat laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan.

Bila terjadi kehilangan karena pencurian atau hal lain, maka seorang operator harus dapat melaporkan kehilangan karena pencurian atau hal lain kepada atasan untuk diteruskan ke pihak yang berwenang (petugas keamanan). Dan untuk mempertegas hal tersebut dibuatkan berita acara kehilangan, atau mengikuti peraturan yang ada.

C. Sikap Kerja dalam Membuat Laporan K3.

Laporan K3 dibuat oleh operator excavator dan pelaksana lapangan dan dikirim ke atasan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan (periodic atau setiap memulai pekerjaan baru). Pada dasarnya laporan ini memberikan informasi, sejauh mana K3 ditempat kerjanya dilaksanakan, baik oleh operator maupun oleh pelaksana sesuai dengan lingkup tugas masing-masing. Dengan laporan ini diharapkan setiap petugas memberikan perhatian kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan K3 sehingga kecelakaan dapat dihindarkan dan kalaupun masih saja terjadi maka akan dapat ditelusuri dengan tidak terlalu sulit, ditemukan penyebabnya dan dilakukan perbaikan-perbaikan sistem pencegahan kecelakaan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

• Harus diingat bahwa dari data yang anda laporkan akan menjadi bahan pengambilan keputusan manajemen bahkan mungkin tingkat manajemen puncak

• Harus diingat bahwa betapa pentingnya data yang anda laporkan, dan dituntut untuk mengisinya dengan benar dan penuh tanggung jawab

• Harus diingat bahwa keterlambatan penyampaian laporan akan berdampak terlambatnya informasi yang sampai ke tingkat manajemen, yang mungkin akan merugikan karyawan termasuk anda sendiri. Untuk itu harus disiplin agar laporan tepat waktu

• Biasakan untuk selalu mencatat semua kegiatan anda dan hasilnya tuangkan dalam laporan sesuai dengan yang diminta.

BAB IV MENYAMPAIKAN LAPORAN LANGSUNG KEPADA ATASAN

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Menyampaikan Laporan kepada Atasan Langsung

1. Mentelitti ulang laporan operasi dan laporan K3 dan ditandatangani setelah diyakini kebenarannya.

Meneliti format pengisisan laporan operasi.

Nama Pekerjaan : diisi dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan Lokasi : diisi dengan nama proyek dan lokasinya

Tanggal : diisi tanggal pada hari pekerjaan dilakukan Jenis Alat : diisi jenis alat yang dipergunakan

Merek / Type : diisi merek dan tipe dari alat berat yang dipergunakan Nomor Registrasi : diisi Nomor registrasi alat, sesuai dengan alat yang

digunakan.

Hour Meter (awal) : diisi sesuai penunjukan angka pada service meter, sebelum mulai bekerja.

Hour Meter (akhir) : diisi sesuai penunjukan angka pada service meter, setelah selesai bekerja

Nama Operator : diisi dengan nama operator yang bertugas Jenis Material : diisi dengan jenis material yang dikerjakan Kondisi : diisi dengan kondisi lapangan yang dikerjakan Pemakaian/tambahan

bahan Bahan Bakar (ltr) : diisi jumlah bahan bakar yang diisikan pada setiap selesai operasi, dalam liter.

Pelumas Engine, Pelumas Transmisi, Minyak hidrolik Minyak Pelumas Power

Train (ltr) : masing-masing diisi jumlah minyak yang diperlukan, dalam liter

Minyak Lain (ltr) : diisi dengan jumlah tambahan minyak lainnya, dalam liter Air Accu : diisi dengan jumlah tambahan air accu, dalam liter

Lain-Lain : diisi dengan bahan lain yang sesuai keadaan/tekanan/

temperatur

Air Pendingin : diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai berkaitan dengan temperatur air pendingin

Pelumas Engine : diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan tekanan minyak pelumas engine.

Pelumas Transmisi : diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan temperatur.

a. Pengisian daftar simak potensi kecelakaan

1) Jenis kegiatan adalah kegiatan yang dilakukan oleh operator selama mengoperasikan excavator mulai dari pemeliharaan harian, pelaksanaan pengoperasian dan selesai mengoperasikan. Sebelum memulai kegiatan yang memiliki potensi kecelakaan kerja maka operator harus membuat JSA terlebih dahulu.

2) Kolom A, B dan seterusnya, berisi daftar simak yang diisi dengan membubuhkan tanda √ atau X yang menggambarkan hubungan antara kegiatan dengan potensi kecelakaan yang mungkin terjadi seperti tercantum dalam kolom keterangan.

3) Kolom keterangan berisi daftar potensi kecelakaan yang mungkin terjadi selama mengoperasikan excavator.

2. Menyampaikan laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah ditandatangani, kepada atasan langsung operator tepat waktu.

Laporan yang sudah selesai diisi dan telah disyahkan harus secepatnya dikirim kepada yang berwenang/atasan langsung. Keterlambatan penyampaian laporan akan berdampak terlambatnya informasi yang sampai ke tingkat manajemen, yang mungkin akan merugikan karyawan.

Data yang dilaporkan akan menjadi bahan pengambilan keputusan pihak manajemen, karena pentingnya data yang dilaporkan, maka diperlukan pengisian form laporan dengan benar dan penuh tanggung jawab

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Menyampaikan Laporan kepada Atasan Langsung

1. Menteliti ulamg laporan operasi dan laporan K3 dan ditandatangani setelah diyakini kebenarannya.

a. Laporan operasi dan laporan k3 mulai dari pemeliharaan harian, selama mengoperasikan excavator, selesai mengoperasikan.

b. Kolom A, B dan seterusnya pada daftar simak diisi dengan membubuhkan tanda √ atau X yang menggambarkan hubungan antara kegiatan dengan potensi kecelakaan yang mungkin terjadi seperti tercantum dalam kolom keterangan.

c. Kolom keterangan berisi daftar potensi kecelakaan yang mungkin terjadi selama mengoperasikan excavator dan ditanda tangani setelah diyakini kebenarannya

2. Menyempaikan laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah ditandatangani, kepada atasan langsung operator tepat waktu

Laporan harus di sampaikan dengan tepat waktu dan tepat kirim.

a. Tepat Waktu

Tepat waktu, dimaksudkan penyampaian laporan harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau sesuai dengan jenis laporan.

Laporan Harian, disampaikan tiap hari, pada hari yang bersangkutan atau paling lambat keesokan harinya, atau sampai pada batas akhir yang ditentukan.

Laporan Mingguan, disampaikan pada tiap akhir minggu yang bersangkutan, atau tiap awal minggu berikutnya, atau sesuai dengan yang ditentukan.

Laporan Bulanan, disampaikan pada tiap akhir bulan yang bersangkutan, atau paling lambat pada tiap awal bulan berikutnya, atau sesuai dengan yang ditentukan lain.

b. Tepat Kirim

Tepat Kirim, dimaksudkan bahwa laporan harus dikirim dan disampaikan kepada pejabat yang berhak sesuai dengan hirarki atau ketentuan lain. Misalnya laporan harian harus dikirim dan disampaikan kepada atasan langsung operator atau pengawas pekerjaan atau pejabat lain yang ditentukan.

Sedangkan laporan bulanan (yang dibuat oleh para formen atau pengawas lapangan, atau yang lainnya), dikirim kepada Pelaksana Lapangan atau Pelaksana Pekerjaan.

C. Sikap Kerja dalam Menyampaikan Laporan kepada Atasan Langsung.

• Harus diingat bahwa keterlambatan penyampaian laporan akan berdampak terlambatnya informasi yang sampai ke tingkat manajemen, yang mungkin akan merugikan karyawan termasuk anda sendiri. Untuk itu harus disiplin agar laporan tepat waktu

• Biasakan untuk selalu mencatat semua kegiatan anda dan hasilnya tuangkan dalam laporan sesuai dengan yang diminta.

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Sumber Daya Manusia.

1. Pelatih

Pelatih dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu untuk merencanakan proses belajar.

b. Membimbing melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membantu untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan mengenai proses belajar .

d. Membantu untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

2. Penilai

Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja.

Penilai akan :

a. Melaksanakan penilaian apabila telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya.

b. Menjelaskan kepada mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya.

c. Mencatat pencapaian / perolehan 3. Teman kerja/sesama peserta pelatihan

Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar .

B. Sumber-sumber Kepustakaan.

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis 2. Lembar kerja

3. Diagram-diagram, gambar 4. Contoh tugas kerja

5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam PBK mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber -sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi

1. Buku Panduan Operator Excavator

2. Buku penuntun Pengoperasian dan Perawatan

B. Manual

1. Pengoperasian Komatsu Hidraulik Excavator PC 200 -5 2. Operator’s Manual Robex 210 LC-7

C. Refernsi Lainnya

1. Pusat Pembinaan Peralatan Departemen Pekerjaan Umum, PEDOMAN TEKNIK PENGOPERASIAN PERALATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM.

2. Pelatihan Operator Dump Truck, Puslat Jakon Departemen Kimpraswil, OPERATION AND MAINTENANCE MANUAL PC 200, 200 LC – 6 HIDRAULIC EXCAVATOR KOMATSU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA .

3. Laporan Operasi, Pelatihan Operator Dump Truck, Puslat Jakons Departemen Kimpraswil

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Peralatan yang digunakan 1. Peralatan (excavator).

2. APD.

3. Rambu-rambu operasi dan K3.

4. Standard tools.

B. Bahan yang dibutuhkan

1. Buku pedoman pemeliharaan dan pengoperasian excavator.

2. Standard Operating Prosedure (SOP).

3. Surat Perintah Kerja.

4. Form Laporan.

5. Bahan bakar.

6. Bahan pelumas.

BUKU KERJA

MEMBUAT LAPORAN OPERASI INA.5220.222.02.05.05

TAHUN 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI JL. SAPTA TARUNA RAYA – KOMPLEK PU PASAR JUMAT – JAKARTA SELATAN

PENJELASAN UMUM

Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan.

Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah:

1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik;

2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas;

3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja.

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I TAHAPAN BELAJAR ... 3 A. Langkah-langkah/Tahapan Belajar. ... 3

1. Penyajian ... 3 2. Isi perencanaan ... 3 BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTEK ... 4 A. Tugas Teori... 4 B. Pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh peserta ... 4 1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)... 4 2. Isian atau Jawaban Singkat ... 7 C. Lembar Pemeriksaan Peserta untuk kegiatan Tugas Teori... 8 D. Tugas-tugas Praktek ... 9 1. Tugas 1 ... 9 2. Tugas 2 ... 9 3. Tugas 3 ... 10 E. Daftar Cek Tugas Praktek ...10

BAB I TAHAPAN BELAJAR

A. Langkah-langkah/Tahapan Belajar.

1. Penyajian

Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.

2. Isi perencanaan

Isi perencanaan merupakan kaitan antara Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dengan pokok-pokok keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja, yang merupakan persyaratan kompetensi yang harus dicapai pada setiap KUK yang dijabarkan dalam Indikator Unjuk Kerja (IUK).

BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTEK

A. Tugas Teori

Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Peserta dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika Penilai kurang puas dengan kesiapan Peserta dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja, maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang /remidial akan dibicarakan antara Peserta dan Penilai.

B. Pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh peserta 1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar: a, b, c atau d dengan memberi tanda lingkaran (О) pada lembar jawaban yang tersedia

1. Maksud pembuatan laporan operasi adalah :

a. Mencatat semua kegiatan operasi dan kondisi excavator setiap hari b. Mencatat semua kegiatan operator excavator setiap hari

c. Mencatat semua kegiatan karyawan di lapangan setiap hari d. Mencatat semua kegiatan pemeliharaan excavator setiap hari

2. Jenis laporan operasi yang dibuat operator adalah : a. Laporan harian operasi dan laporan K3

b. Laporan harian operasi dan laporan mingguan c. Laporan mingguan dan laporan K3

d. Laporan harian operasi dan laporan kecelakaan kerja

3. Laporan Harian Operasi (LHO) adalah :

a. Laporan operasi yang dibuat setiap hari, kecuali hari libur b. Laporan operasi dan pemeliharaan

c. Laporan harian yang memuat berbagai hal berhubungan dengan pengoperasian excavator, dibuat tiap hari selama excavator dioperasikan

d. Laporan harian yang dibuat operator dan diketahui atasannya

4. Data yang diisikan dalam laporan operasi antara lain : a. Data proyek, data alat dan rincian pekerjaan

b. Data proyek, data alat, kondisi alat dan rincian pekerjaan

c. Data proyek, data operator, data alat, kondisi alat dan rincian pekerjaan

d. Data proyek, data alat, kondisi alat, rincian pekerjaan, hasil pekerjaan dan pemakaian bahan

5. Laporan Harian Operasi (LHO) dibuat pada form yang telah ditentukan sesederhana mungkin tapi telah mencakup berbagai hal yang dibutuhkan informasinya.

Maksudnya antara lain adalah :

a. Mudah dan sederhana pengisiannya dan mudah dalam pengirimannya b. Menghindarkan kesalahan dalam pengisian dan mudah dalam pengisiannya c. Mudah dan sederhana pengisiannya sehingga terhindar dari kesalahan dalam

pengisiannya

d. Mudah membuatnya, tidak memerlukan bentuk/form yang bagus

6. Dengan adanya laporan K3 diharapkan setiap petugas memberikan perhatian kepada pelaksanaan K3 di lapangan. Hal ini setidaknya akan membawa dampak kepada hal-hal sebagai berikut , kecuali :

a. Kecelakaan kerja dapat dihindarkan

b. Bila terjadi kecelakaan maka penyebabnya dapat segera ditelusuri

c. Dapat dilakukan perbaikan sistem pencegahan kecelakaan untuk menghindari terjadinya kecelakaan

d. Operator dapat promosi/penghargaan karena kecelakaan kerja dapat dihindarkan

7. Adanya daftar simak potensi kecelakaan kerja maka operator akan memberikan pengaruh positif, diantaranya :

a. Tiap operator akan mengetahui adanya potensi kecelakaan pada pekerjaan yang dihadapinya

b. Akan lebih waspada menghadapi pekerjaan

c. Kemungkinan untuk dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan d. Jawaban a, b dan c benar semuanya

8. Pada daftar simak keselamatan kerja yang dibuat oleh operator dan pelaksana lapangan memberikan informasi, antara lain :

a. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilaksanakan, sarana K3 yang telah disediakan, sejauh mana petugas K3 memberikan penyuluhan dan sejauh mana pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan K3

b. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilaksanakan dan penyediaan APD oleh perusahaan

c. Kegiatan terkait dengan K3 dan pengawasan yang dilaksanakan petugas/ahli K3 dilapangan serta pelaksanaan penyuluhan/bimbingan K3 terhadap operator d. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilakukan operator dan pelaksana lapangan serta

c. Kegiatan terkait dengan K3 dan pengawasan yang dilaksanakan petugas/ahli K3 dilapangan serta pelaksanaan penyuluhan/bimbingan K3 terhadap operator d. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilakukan operator dan pelaksana lapangan serta

Dokumen terkait