• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBUAT LAPORAN OPERASI INA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBUAT LAPORAN OPERASI INA"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK OPERATOR EXCAVATOR

MEMBUAT LAPORAN OPERASI INA.5220.222.02.05.05

2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI

(2)

KATA PENGANTAR

Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi .

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut , maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “MEMBUAT LAPORAN OPERASI “.

menyadari bahwa modul yang di susun ini masih jauh dari sempurna . Oleh karena itu, sangat diharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian disampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan oleh lembaga pelatihan kerja .

Jakarta, ... 2016 Direktur

Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi

Dr. Ir. H. Masrianto, MT.

NIP.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI... 2

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN ... 3

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja ... 3

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ... 5

C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi ... 5 LAMPIRAN

1. Buku informasi 2. Buku kerja 3. Buku penilaian

(4)

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Jabatan Kerja Operator Excavator dengan uraian sebagai berikut:

KODE UNIT : INA.5220.222.02.05.05 JUDUL UNIT : Membuat laporan operasi

DESKRIPSI UNIT : Unit ini yang berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang diperlukan untuk pembuatan laporan operasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

5.1. Membuat laporan harian operasi 1) Laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam service alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca dibuat setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan

2) Laporan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere dibuat setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan

5.2. Membuat laporan K3 1) Laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja dibuat pada daftar simak yang telah ditetapkan

2) Laporan kecelakaan kerja dibuat dengan memberikan informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait.

3) Laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya dibuat berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan

5.3. Menyampaikan laporan kepada

atasan langsung 1) Laporan operasi dan laporan K3 diteliti ulang dan ditandatangani setelah diyakini kebenarannya.

(5)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2) Laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah ditandatangani, disampaikan kepada atasan langsung operator tepat waktu

BATASAN VARIABEL

1. Kompetensi harus diterapkan secara perorangan pada operator alat-alat berat 2. Petunjuk pembuatan laporan operasi telah tersedia

3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk menyiapkan data bahan pembuatan laporan operasi yang benar.

4. Konsultasi dengan unit terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan excavator.

PANDUAN PENILAIAN

1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan dibidang :

a. Pembuatan laporan operasi

b. Pengoperasian dan pemeliharaan excavator 2. Konteks penilaian :

a. Unit ini dapat dinilai didalam maupun diluar tempat kerja yang menyangkut pengetahuan teori

b. Penilaian harus mencakup peragaan di tempat praktek

c. Unit ini harus didukung serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)

3. Aspek penting penilaian :

a. Aspek yang harus diperhatikan

b. Kebenaran data yang diisikan pada format laporan c. Disiplin dalam pengisian dan penyampaian laporan

(6)

4. Kaitan dengan Unit lain

a. Unit mendukung kinerja efektif dalam rangkaian unit kompetensi operator excavator yaitu terkait dengan :

b. Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai petunjuk pemeliharaan

c. Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI TINGKAT

KINERJA 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan masalah Menggunakan teknologi

2 2 1 2 1 1 1

B. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Adapun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut:

- Tidak ada

C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi 5. Membuat laporan

operasi LAPORAN OPERASI (45 mnt) 1 jpl (135 mnt) 3 jpl 4 jpl (180 mnt) 5.1. Membuat laporan

harian operasi 1) Umum

2) Laporan Harian Operasi

3) Laporan K3

4) PenyampaianLaporan

15 mnt 80 mnt 95 mnt

5.2. Membuat laporan K3 15 mnt 45 mnt 60 mnt

5.3. Menyampaikan laporan kepada

atasan langsung 15 mnt 10 mnt 25 mnt

(7)

LAMPIRAN

1. Buku informasi 2. Buku kerja 3. Buku penilaian

(8)

BUKU INFORMASI

MEMBUAT LAPORAN OPERASI INA.5220.222.02.05.05

TAHUN 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 1

BAB I PENDAHULUAN ... 4

A. Tujuan Umum. ... 4

B. Tujuan Khusus. ... 4

BAB II MEMBUAT LAPORAN HARIAN OPERASI ... 55

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat Laporan Harian Operasi .... 5

1. Membuat laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam service alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan ... 5

2. Membuat laporan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan... 6

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat Laporan Harian Operasi. ... 7

1. Membuat laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam service alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan. ... 7

2. Membuat laporan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan... 7

C. Sikap Kerja dalam Membuat Laporan Harian Operasi ... 8

BAB III MEMBUAT LAPORAN K3 ... 9

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat Laporan K3. ... 9

1. Membuat laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja pada daftar simak yang telah ditetapkan... 9

2. Membuat laporan kecelakaan kerja dengan memberikan informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait. ... 9

(10)

3. Membuat laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan. ... 10 B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat Laporan K3. ... 10 1. Membuat laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan

kerja pada daftar simak yang telah ditetapkan... 10 2. Membuat laporan kecelakaan kerja dengan memberikan informasi yang

benar kepada pejabat/petugas terkait. ... 11 3. Membuat laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya

berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan. ... 144 C. Sikap Kerja dalam Membuat Laporan K3. ... 144 BAB IV MENYAMPAIKAN LAPORAN LANGSUNG KEPADA ATASAN ... 155

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Menyampaikan Laporan kepada Atasan Langsung. ... 155 1. Mentelitti ulang laporan operasi dan laporan K3 dan ditandatangani

setelah diyakini kebenarannya. ... 15 2. Menyampaikan laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah

ditandatangani, kepada atasan langsung operator tepat waktu. ... 17 B. Keterampilan yang diperlukan untuk Menyampaikan Laporan kepada

Atasan Langsung. ... 17 1. Menteliti ulamg laporan operasi dan laporan K3 dan ditandatangani

setelah diyakini kebenarannya. ... 17 2. Menyempaikan laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah

ditandatangani, kepada atasan langsung operator tepat waktu... 17 C. Sikap Kerja dalam Menyampaikan Laporan kepada Atasan Langsung. .... 188 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI . 199 A. Sumber Daya Manusia. ... 199

(11)

1. Pelatih ... 199

2. Penilai... 199

3. Teman kerja/sesama peserta pelatihan ... 199

B. Sumber-sumber Kepustakaan. ... 20

DAFTAR PUSTAKA... 21

A. Buku Referensi ... 211

B. Manual ... 211

C. Refernsi Lainnya ... 211

DAFTAR ALAT DAN BAHAN ... 222

A. Peralatan yang digunakan... 222

B. Bahan yang dibutuhkan ... 222

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Membuat Laporan Operasi.

B. Tujuan Khusus

Pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Membuat laporan harian operasi 2. Membuat laporan K3

3. Menyampaikan laporan kepada atasan langsung

(13)

BAB II MEMBUAT LAPORAN HARIAN OPERASI

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat Laporan Harian Operasi 1. Membuat laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam service alat, hasil produksi dan

kondisi lingkungan/cuaca setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan

Laporan harian operasi yang dibuat oleh operator dikenal dengan LHO yang berisi hal hal yang berkaitan dengan pengoperasian excavator antara lain :

a. Kondisi alat

Kondisi alat adalah keadaan alat yang sebenarnya setelah diadakan pemeriksaan/

pemantauan oleh seorang operator, sebelum selama dan sesudah pengoperasian.

Hasil pemeriksaan/pemantauan kondisi alat dicatat sesuai keadaan pada waktu diperiksa dan dimasukkan dalam lembar/form laporan operasi yang telah ditetapkan.

Selain kondisi alat yang diperlukan untuk pengisian laporan harian operasi ada berbagai macam hal yang berhubungan dengan pengoperasian excavator diantaranya:

• Data Proyek (nama, lokasi, dsb).

• Data Alat (jenis, merek/type, tahun pembuatan, kapasitas,dsb).

• Kondisi alat

• Rincian pekerjaan (jenis pekerjaan, waktu pelaksanaan, dsb).

• Hasil pekerjaan (lebar, panjang, dalam galian, dsb).

• Pemakaian bahan (bahan bakar, minyak pelumas, minyak hidrolik, dsb).

b. Jam operasi

Jam operasi adalah waktu dari mulai alat beroperasi sampai dengan akhir alat beroperasi. Jam operasi ini dapat termonitor pada Hour Meter yang terdapat pada unit. Jumlah jam operasi dicatat pada Hour Meter awal dan pada Hour Meter akhir.

c. Jam service idle

(14)

Jam idle adalah waktu disaat unit menunggu beroperasi dengan operator dengan kondisi unit siap pakai dan mesin masih dalam keadaan hidup

d. Jam service alat

Jam service alat adalah interval waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan, penggantian/penyetelan komponen/bahan yang telah ditentukan oleh pabrik atau sesuai dengan OMM (Operation and Maintenance Manual).

• Service meter unit (SMU) atau Hours Meter Unit (HMU)

SMU adalah jam operasi unit yang ditunjukkan oleh indikator panel yang ada di dalam kabin (Jam operasi ditambah jam idle unit).

• Jam Standby

Jam standby adalah waktu disaat unit menunggu beroperasi tanpa operator dengan kondisi unit siap pakai tanpa menyalakan mesin.

2. Membuat laporan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan

a. Pemakaian bahan bakar

Pemakaian bahan bakar adalah bahan bakar yang diisikan kedalam tangki bahan bakar yang dipergunakan untuk pengoperasian. Misalnya : unit sebelum dioperasikan jumlah bahan bakar dalam tangki penuh, setelah dioperasikan selama 8 jam tangki bahan bakar diisi kembali hingga penuh sebanyak 100 liter. Berarti pemakaian bahan bakar selama 8 jam operasi adalah 100 liter.

b. Pemakaian pelumas

Ketika memeriksa volume dan kondisi minyak pelumas ternyata kurang dari ukuran yang telah ditetapkan, maka minyak pelumas itu harus ditambah sampai batas ukuran yang telah ditentukan. Penggantian dan penambahan minyak pelumas disebut pemakaian pelumas, termasuk juga pada penggunaan grease/gemuk yang digunakan untuk pin atau bushing.

(15)

c. Pemakaian air batere

Cairan elektrolit pada batere mempunyai ukuran batas atas dan batas bawah, jika cairan tersebut kurang dari batas yang telah ditentukan, maka perlu ditambah sampai batas yang telah ditentukan yaitu batas atas dengan air suling/ air accu. Penambahan air suling tersebut dinamakan pemakaian air batere.

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat Laporan Harian Operasi 1. Membuat laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam service alat, hasil produksi dan

kondisi lingkungan/cuaca setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan.

Pengisian laporan harus mengikuti petunjuk pengisian, baik petunjuk lengkap maupun petunjuk sebagian saja. Hal ini penting karena petunjuk pengisian tersebut besar artinya

; bila tidak mengikuti petunjuk atau menyalahi petunjuk, maka laporan dapat menjadi salah besar misalnya petunjuk pengisian mengharuskan diisi dengan satuan m (meter), tetapi diisikan dengan km (x1000), atau km/jam diisi dengan mil/jam, dan sebagainya.

Oleh karena itu ikuti petunjuk atau cara pengisian dari formulir yang bersangkutan.

2. Membuat laporan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan.

Pemakaian bahan bakar , pelumas dan air batere dibuat sesuai form laporan yang telah ditentukan dan di isikan sesuai dengan kedaan sebenarnya. contoh formulir laporan operasi (Gambar II.1).

(16)

Gambar II.1

C. Sikap Kerja dalam Membuat Laporan Harian Operasi

a. Harus diingat bahwa dari data yang anda laporkan akan menjadi bahan pengambilan keputusan manajemen bahkan mungkin tingkat manajemen puncak

b. Harus diingat bahwa betapa pentingnya data yang dilaporkan, dan dituntut untuk mengisinya dengan benar dan penuh tanggung jawab

c. Biasakan untuk selalu mencatat semua kegiatan anda dan hasilnya tuangkan dalam laporan sesuai dengan yang diminta.

(17)

BAB III

MEMBUAT LAPORAN K3

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat Laporan K3.

1. Membuat laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja pada daftar simak yang telah ditetapkan.

Laporan K3 dibuat oleh operator dan pelaksana lapangan, harus dikirim ke atasan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan (periodic). Sebelum memulai pekerjaan yang beresiko maka operator harus membuat JSA (Job Safety Analysis). Pada dasarnya laporan ini memberikan informasi, sejauh mana K3 dilaksanakan oleh operator dan pelaksana ditempat kerjanya, sesuai dengan lingkup tugas masing-masing. Dengan laporan ini diharapkan setiap petugas memberikan perhatian kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan K3 agar kecelakaan dapat dikurangi.

Pada setiap pelaksanaan pekerjaan hampir selalu ada potensi kecelakaan yang setiap saat bisa muncul. Potensi bahaya ini perlu diketahui oleh para pelaksana dilapangan, terutama para operator, sehingga yang bersangkutan masing-masing dapat lebih waspada dan dapat menghindari terjadinya kecelakaan. Hal ini dapat juga disebabkan karena kondisi dari perlengkapan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja Daftar simak tersebut berisi potensi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada setiap langkah pekerjaan berdasarkan kondisi kerja dan lingkungannya.

2. Membuat laporan kecelakaan kerja dengan memberikan informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait.

Daftar simak keselamatan kerja ini ada 2 macam yaitu daftar simak yang harus dibuat dan ditanda tangani oleh operator dan pelaksana lapangan Daftar simak tersebut berisi potensi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada setiap langkah pekerjaan berdasarkan kondisi kerja dan lingkungannya Daftar simak dirancang (didesain) berupa formulir isian yang cukup mudah caramengisinya. Untuk daftar simak potensi kecelakaan

(18)

diisi dengan memberi tanda (misalnya X, atau √) pada kolom yang sesuai dengan potensi kecelakaan kerjanya (berada pada kolom keterangan) untuk setiap langkah kerjanya. Untuk daftar simak keselamatan kerja, dilakukan dengan memberi tanda (misalnya X, atau √) pada kolom-kolom yang tersedia sesuai dengan senyatanya (ya, atau tidak), sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada kolom Daftar Pertanyaan. Dari sedikit uraian diatas, dapat dikemukakan bahwa laporan K3 pada hakekatnya adalah merupakan informasi mengenai pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja disuatu tempat pelaksanaan kegiatan pekerjaan/proyek pada setiap tahap pelaksanaan pekerjaan, dengan menggunakan daftar simak (cek list) mengenai potensi kecelakaan kerja dan keselamatan kerja.

3. Membuat laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan.

Operator harus dapat melaporkan kehilangan karena pencurian atau hal lain kepada atasan dengan jelas dan terperinci untuk di teruskan ke pihak yang berwenang (petugas keamanan). Dan untuk mempertegas hal tersebut dibuatkan berita acara kehilangan, atau mengikuti peraturan yang ada.

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat Laporan K3.

1. Membuat laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja pada daftar simak yang telah ditetapkan.

Potensi ini perlu diketahui adanya oleh para pelaksana dilapangan, terutama para operator, sehingga yang bersangkutan masing-masing dapat lebih waspada dan dapat menghindari terjadinya kecelakaan. Daftar simak tersebut berisi potensi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada setiap langkah pekerjaan berdasarkan kondisi kerja dan lingkungannya. Contoh form daftar simak petnsi kecelakaan seperti pada Gambar III.1

(19)

Gambar III.1

2. Membuat laporan kecelakaan kerja dengan memberikan informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait.

Daftar simak keselamatan kerja ini ada 2 macam yaitu daftar simak yang harus dibuat dan ditanda tangani oleh operator dan daftar simak yang dibuat dan ditanda tangani oleh pelaksana lapangan. Pada dasarnya daftar simak pertama (yang dibuat oleh operator) adalah menginformasikan kegiatan dan penyediaan sarana yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang telah dilakukan. Sementara yang lainnya (yang ditanda tangani oleh pelaksana lapangan) menginformasikan mengenai pengawasan sejauh mana sarana atau perlengkapan keselamatan kerja telah dipergunakan secara benar.

(20)

a. Contoh daftar simak yang harus dibuat dan ditanda tangani oleh operator

JENIS PEKERJAAN : Pengoperasian Excavator

LOKASI :

No. Daftar Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah daerah kerja sudah dibersihkan dari material yang dapat menimbulkan kecelakaan/bahaya (tumpahan minyak pelumas, bahan bakar)

2. Apakah perlengkapan keselamatan kerja telah tersedia dengan cukup dan dalam keadaan baik.

3. Apakah alat pemadam kebakaran telah tersedia dan ditempatkan pada tempat yang benar serta masih baik pakai.

4. Apakah peralatan P 3 K telah disediakan.

5. Apakah daerah kerja telah diperiksa dari kemungkinan adanya daerah yang rawan amblas.

6. Apakah telah dilakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya kebocoran minyak, air pendingin dan bahan bakar.

7. Apakah telah tersedia rambu-rambu operasi dan rambu-rambu keselamatan kerja telah tersedia.

8. Apakah posisi alat ketika pengoperasian berada pada tempat yang datar/rata dan stabil.

9. Apakah lantai kerja, tangga/steps sudah dibersihkan.

10. Apakah instrumen panel terutama penunjuk tekanan minyak pelumas engine (oil pressure gauge) sudah dicek kondisinya.

11. Apakah telah dilakukan pemeriksaan khususnya atas pipa-pipa (selang) karet (hose), dan kabel/sambungan instalasi listrik 12. Apakah ada petugas yang memberi petunjuk pelaksanaan K

3.

Dibuat oleh : Operator Excavator Tanggal :

Diketahui oleh : Pelaksana lapangan

(21)

b. Contoh daftar simak yang dibuat dan ditanda tangani oleh pelaksana lapangan

JENIS PEKERJAAN : Pengoperasian Excavator

LOKASI :

No. Daftar Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah daerah kerja diperiksa dan tidak terdapat dari material yang dapat menimbulkan kecelakaan/bahaya.

2. Apakah perlengkapan keselamatan kerja tersedia dengan cukup dan kondisinya baik.

3. Apakah alat-alat pemadam kebakaran masih dapat berfungsi dengan baik (tidak kadaluarsa/espire).

4. Apakah perlengkapan P 3 K masih baik.

5. Apakah pemasangan rambu-rambu operasi dan rambu-rambu keselamatan kerja telah ditempatkan secara benar.

6. Apakah posisi excavator ketika sedang dioperasikan telah benar.

7. Apakah lantai kerja dan tangga/steps sudah bersih dan tidak licin.

8. Apakah instrumen panel masih bekerja/berfungsi dengan baik.

9. Apakah pipa-pipa (selang) karet (hose) tidak ada yang cacat atau rusak.

10. Apakah pengarahan oleh petugas K 3 dilaksanakan secara rutine.

Dibuat oleh : Pelaksana Lapangan

Tanggal : ………

Diketahui oleh : Safety Officer (Ahli K3)

(22)

3. Membuat laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan.

Bila terjadi kehilangan karena pencurian atau hal lain, maka seorang operator harus dapat melaporkan kehilangan karena pencurian atau hal lain kepada atasan untuk diteruskan ke pihak yang berwenang (petugas keamanan). Dan untuk mempertegas hal tersebut dibuatkan berita acara kehilangan, atau mengikuti peraturan yang ada.

C. Sikap Kerja dalam Membuat Laporan K3.

Laporan K3 dibuat oleh operator excavator dan pelaksana lapangan dan dikirim ke atasan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan (periodic atau setiap memulai pekerjaan baru). Pada dasarnya laporan ini memberikan informasi, sejauh mana K3 ditempat kerjanya dilaksanakan, baik oleh operator maupun oleh pelaksana sesuai dengan lingkup tugas masing-masing. Dengan laporan ini diharapkan setiap petugas memberikan perhatian kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan K3 sehingga kecelakaan dapat dihindarkan dan kalaupun masih saja terjadi maka akan dapat ditelusuri dengan tidak terlalu sulit, ditemukan penyebabnya dan dilakukan perbaikan- perbaikan sistem pencegahan kecelakaan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

• Harus diingat bahwa dari data yang anda laporkan akan menjadi bahan pengambilan keputusan manajemen bahkan mungkin tingkat manajemen puncak

• Harus diingat bahwa betapa pentingnya data yang anda laporkan, dan dituntut untuk mengisinya dengan benar dan penuh tanggung jawab

• Harus diingat bahwa keterlambatan penyampaian laporan akan berdampak terlambatnya informasi yang sampai ke tingkat manajemen, yang mungkin akan merugikan karyawan termasuk anda sendiri. Untuk itu harus disiplin agar laporan tepat waktu

• Biasakan untuk selalu mencatat semua kegiatan anda dan hasilnya tuangkan dalam laporan sesuai dengan yang diminta.

(23)

BAB IV MENYAMPAIKAN LAPORAN LANGSUNG KEPADA ATASAN

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Menyampaikan Laporan kepada Atasan Langsung

1. Mentelitti ulang laporan operasi dan laporan K3 dan ditandatangani setelah diyakini kebenarannya.

Meneliti format pengisisan laporan operasi.

Nama Pekerjaan : diisi dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan Lokasi : diisi dengan nama proyek dan lokasinya

Tanggal : diisi tanggal pada hari pekerjaan dilakukan Jenis Alat : diisi jenis alat yang dipergunakan

Merek / Type : diisi merek dan tipe dari alat berat yang dipergunakan Nomor Registrasi : diisi Nomor registrasi alat, sesuai dengan alat yang

digunakan.

Hour Meter (awal) : diisi sesuai penunjukan angka pada service meter, sebelum mulai bekerja.

Hour Meter (akhir) : diisi sesuai penunjukan angka pada service meter, setelah selesai bekerja

Nama Operator : diisi dengan nama operator yang bertugas Jenis Material : diisi dengan jenis material yang dikerjakan Kondisi : diisi dengan kondisi lapangan yang dikerjakan Pemakaian/tambahan

bahan Bahan Bakar (ltr) : diisi jumlah bahan bakar yang diisikan pada setiap selesai operasi, dalam liter.

(24)

Pelumas Engine, Pelumas Transmisi, Minyak hidrolik Minyak Pelumas Power

Train (ltr) : masing-masing diisi jumlah minyak yang diperlukan, dalam liter

Minyak Lain (ltr) : diisi dengan jumlah tambahan minyak lainnya, dalam liter Air Accu : diisi dengan jumlah tambahan air accu, dalam liter

Lain-Lain : diisi dengan bahan lain yang sesuai keadaan/tekanan/

temperatur

Air Pendingin : diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai berkaitan dengan temperatur air pendingin

Pelumas Engine : diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan tekanan minyak pelumas engine.

Pelumas Transmisi : diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan temperatur.

a. Pengisian daftar simak potensi kecelakaan

1) Jenis kegiatan adalah kegiatan yang dilakukan oleh operator selama mengoperasikan excavator mulai dari pemeliharaan harian, pelaksanaan pengoperasian dan selesai mengoperasikan. Sebelum memulai kegiatan yang memiliki potensi kecelakaan kerja maka operator harus membuat JSA terlebih dahulu.

2) Kolom A, B dan seterusnya, berisi daftar simak yang diisi dengan membubuhkan tanda √ atau X yang menggambarkan hubungan antara kegiatan dengan potensi kecelakaan yang mungkin terjadi seperti tercantum dalam kolom keterangan.

3) Kolom keterangan berisi daftar potensi kecelakaan yang mungkin terjadi selama mengoperasikan excavator.

(25)

2. Menyampaikan laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah ditandatangani, kepada atasan langsung operator tepat waktu.

Laporan yang sudah selesai diisi dan telah disyahkan harus secepatnya dikirim kepada yang berwenang/atasan langsung. Keterlambatan penyampaian laporan akan berdampak terlambatnya informasi yang sampai ke tingkat manajemen, yang mungkin akan merugikan karyawan.

Data yang dilaporkan akan menjadi bahan pengambilan keputusan pihak manajemen, karena pentingnya data yang dilaporkan, maka diperlukan pengisian form laporan dengan benar dan penuh tanggung jawab

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Menyampaikan Laporan kepada Atasan Langsung

1. Menteliti ulamg laporan operasi dan laporan K3 dan ditandatangani setelah diyakini kebenarannya.

a. Laporan operasi dan laporan k3 mulai dari pemeliharaan harian, selama mengoperasikan excavator, selesai mengoperasikan.

b. Kolom A, B dan seterusnya pada daftar simak diisi dengan membubuhkan tanda √ atau X yang menggambarkan hubungan antara kegiatan dengan potensi kecelakaan yang mungkin terjadi seperti tercantum dalam kolom keterangan.

c. Kolom keterangan berisi daftar potensi kecelakaan yang mungkin terjadi selama mengoperasikan excavator dan ditanda tangani setelah diyakini kebenarannya

2. Menyempaikan laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah ditandatangani, kepada atasan langsung operator tepat waktu

Laporan harus di sampaikan dengan tepat waktu dan tepat kirim.

a. Tepat Waktu

Tepat waktu, dimaksudkan penyampaian laporan harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau sesuai dengan jenis laporan.

(26)

Laporan Harian, disampaikan tiap hari, pada hari yang bersangkutan atau paling lambat keesokan harinya, atau sampai pada batas akhir yang ditentukan.

Laporan Mingguan, disampaikan pada tiap akhir minggu yang bersangkutan, atau tiap awal minggu berikutnya, atau sesuai dengan yang ditentukan.

Laporan Bulanan, disampaikan pada tiap akhir bulan yang bersangkutan, atau paling lambat pada tiap awal bulan berikutnya, atau sesuai dengan yang ditentukan lain.

b. Tepat Kirim

Tepat Kirim, dimaksudkan bahwa laporan harus dikirim dan disampaikan kepada pejabat yang berhak sesuai dengan hirarki atau ketentuan lain. Misalnya laporan harian harus dikirim dan disampaikan kepada atasan langsung operator atau pengawas pekerjaan atau pejabat lain yang ditentukan.

Sedangkan laporan bulanan (yang dibuat oleh para formen atau pengawas lapangan, atau yang lainnya), dikirim kepada Pelaksana Lapangan atau Pelaksana Pekerjaan.

C. Sikap Kerja dalam Menyampaikan Laporan kepada Atasan Langsung.

• Harus diingat bahwa keterlambatan penyampaian laporan akan berdampak terlambatnya informasi yang sampai ke tingkat manajemen, yang mungkin akan merugikan karyawan termasuk anda sendiri. Untuk itu harus disiplin agar laporan tepat waktu

• Biasakan untuk selalu mencatat semua kegiatan anda dan hasilnya tuangkan dalam laporan sesuai dengan yang diminta.

(27)

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Sumber Daya Manusia.

1. Pelatih

Pelatih dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu untuk merencanakan proses belajar.

b. Membimbing melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membantu untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan mengenai proses belajar .

d. Membantu untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

2. Penilai

Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja.

Penilai akan :

a. Melaksanakan penilaian apabila telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya.

b. Menjelaskan kepada mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya.

c. Mencatat pencapaian / perolehan 3. Teman kerja/sesama peserta pelatihan

Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar .

(28)

B. Sumber-sumber Kepustakaan.

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis 2. Lembar kerja

3. Diagram-diagram, gambar 4. Contoh tugas kerja

5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam PBK mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber -sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber- sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi

1. Buku Panduan Operator Excavator

2. Buku penuntun Pengoperasian dan Perawatan

B. Manual

1. Pengoperasian Komatsu Hidraulik Excavator PC 200 -5 2. Operator’s Manual Robex 210 LC-7

C. Refernsi Lainnya

1. Pusat Pembinaan Peralatan Departemen Pekerjaan Umum, PEDOMAN TEKNIK PENGOPERASIAN PERALATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM.

2. Pelatihan Operator Dump Truck, Puslat Jakon Departemen Kimpraswil, OPERATION AND MAINTENANCE MANUAL PC 200, 200 LC – 6 HIDRAULIC EXCAVATOR KOMATSU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA .

3. Laporan Operasi, Pelatihan Operator Dump Truck, Puslat Jakons Departemen Kimpraswil

(30)

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Peralatan yang digunakan 1. Peralatan (excavator).

2. APD.

3. Rambu-rambu operasi dan K3.

4. Standard tools.

B. Bahan yang dibutuhkan

1. Buku pedoman pemeliharaan dan pengoperasian excavator.

2. Standard Operating Prosedure (SOP).

3. Surat Perintah Kerja.

4. Form Laporan.

5. Bahan bakar.

6. Bahan pelumas.

(31)

BUKU KERJA

MEMBUAT LAPORAN OPERASI INA.5220.222.02.05.05

TAHUN 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI JL. SAPTA TARUNA RAYA – KOMPLEK PU PASAR JUMAT – JAKARTA SELATAN

(32)

PENJELASAN UMUM

Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan.

Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah:

1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik;

2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas;

3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja.

(33)

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I TAHAPAN BELAJAR ... 3 A. Langkah-langkah/Tahapan Belajar. ... 3

1. Penyajian ... 3 2. Isi perencanaan ... 3 BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTEK ... 4 A. Tugas Teori... 4 B. Pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh peserta ... 4 1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)... 4 2. Isian atau Jawaban Singkat ... 7 C. Lembar Pemeriksaan Peserta untuk kegiatan Tugas Teori... 8 D. Tugas-tugas Praktek ... 9 1. Tugas 1 ... 9 2. Tugas 2 ... 9 3. Tugas 3 ... 10 E. Daftar Cek Tugas Praktek ...10

(34)

BAB I TAHAPAN BELAJAR

A. Langkah-langkah/Tahapan Belajar.

1. Penyajian

Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.

2. Isi perencanaan

Isi perencanaan merupakan kaitan antara Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dengan pokok- pokok keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja, yang merupakan persyaratan kompetensi yang harus dicapai pada setiap KUK yang dijabarkan dalam Indikator Unjuk Kerja (IUK).

(35)

BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTEK

A. Tugas Teori

Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Peserta dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika Penilai kurang puas dengan kesiapan Peserta dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja, maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang /remidial akan dibicarakan antara Peserta dan Penilai.

B. Pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh peserta 1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar: a, b, c atau d dengan memberi tanda lingkaran (О) pada lembar jawaban yang tersedia

1. Maksud pembuatan laporan operasi adalah :

a. Mencatat semua kegiatan operasi dan kondisi excavator setiap hari b. Mencatat semua kegiatan operator excavator setiap hari

c. Mencatat semua kegiatan karyawan di lapangan setiap hari d. Mencatat semua kegiatan pemeliharaan excavator setiap hari

2. Jenis laporan operasi yang dibuat operator adalah : a. Laporan harian operasi dan laporan K3

b. Laporan harian operasi dan laporan mingguan c. Laporan mingguan dan laporan K3

d. Laporan harian operasi dan laporan kecelakaan kerja

(36)

3. Laporan Harian Operasi (LHO) adalah :

a. Laporan operasi yang dibuat setiap hari, kecuali hari libur b. Laporan operasi dan pemeliharaan

c. Laporan harian yang memuat berbagai hal berhubungan dengan pengoperasian excavator, dibuat tiap hari selama excavator dioperasikan

d. Laporan harian yang dibuat operator dan diketahui atasannya

4. Data yang diisikan dalam laporan operasi antara lain : a. Data proyek, data alat dan rincian pekerjaan

b. Data proyek, data alat, kondisi alat dan rincian pekerjaan

c. Data proyek, data operator, data alat, kondisi alat dan rincian pekerjaan

d. Data proyek, data alat, kondisi alat, rincian pekerjaan, hasil pekerjaan dan pemakaian bahan

5. Laporan Harian Operasi (LHO) dibuat pada form yang telah ditentukan sesederhana mungkin tapi telah mencakup berbagai hal yang dibutuhkan informasinya.

Maksudnya antara lain adalah :

a. Mudah dan sederhana pengisiannya dan mudah dalam pengirimannya b. Menghindarkan kesalahan dalam pengisian dan mudah dalam pengisiannya c. Mudah dan sederhana pengisiannya sehingga terhindar dari kesalahan dalam

pengisiannya

d. Mudah membuatnya, tidak memerlukan bentuk/form yang bagus

6. Dengan adanya laporan K3 diharapkan setiap petugas memberikan perhatian kepada pelaksanaan K3 di lapangan. Hal ini setidaknya akan membawa dampak kepada hal- hal sebagai berikut , kecuali :

a. Kecelakaan kerja dapat dihindarkan

b. Bila terjadi kecelakaan maka penyebabnya dapat segera ditelusuri

c. Dapat dilakukan perbaikan sistem pencegahan kecelakaan untuk menghindari terjadinya kecelakaan

(37)

d. Operator dapat promosi/penghargaan karena kecelakaan kerja dapat dihindarkan

7. Adanya daftar simak potensi kecelakaan kerja maka operator akan memberikan pengaruh positif, diantaranya :

a. Tiap operator akan mengetahui adanya potensi kecelakaan pada pekerjaan yang dihadapinya

b. Akan lebih waspada menghadapi pekerjaan

c. Kemungkinan untuk dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan d. Jawaban a, b dan c benar semuanya

8. Pada daftar simak keselamatan kerja yang dibuat oleh operator dan pelaksana lapangan memberikan informasi, antara lain :

a. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilaksanakan, sarana K3 yang telah disediakan, sejauh mana petugas K3 memberikan penyuluhan dan sejauh mana pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan K3

b. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilaksanakan dan penyediaan APD oleh perusahaan

c. Kegiatan terkait dengan K3 dan pengawasan yang dilaksanakan petugas/ahli K3 dilapangan serta pelaksanaan penyuluhan/bimbingan K3 terhadap operator d. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilakukan operator dan pelaksana lapangan serta

pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan oleh ahli K3 di lapangan

9. Dalam form laporan harian operasi (LHO) pada kolom penggunaan/ pengoperasian terdapat ”kolom keterangan” yang disediakan untuk mengisikan data/keterangan yang terkait dengan :

a. Waktu pengoperasian (siang atau malam)

b. Kondisi kerja pada jam-jam yang bersangkutan (misalnya operasi, rusak, menunggu perintah, dsb.

c. Kejadian khusus pada jam-jam yang bersangkutan (misalnya kebakaran, kecurian dsb)

(38)

d. Kondisi operator, (misalnya sakit, ijin keluar sebentar, dipanggil atasan dsb)

10. Laporan yang dibuat harus berdasar keadaan sebenarnya, untuk memberikan informasi yang benar bagi pengambil keputusan, namun banyak laporan yang dibuat asal jadi saja. Hal tersebut terjadi karena alasan tertentu misalnya :

a. Untuk memenuhi perintah atasan b. Untuk menyenangkan pimpinan

c. Untuk menutupi kesalahan baik operator maupun atasannya

d. Bagaimanapun alasan itu tidak dapat diterima, laporan harus benar adanya

2. Isian atau Jawaban Singkat

Isilah titik-titik dari lembar pertanyaan atau jawab pertanyaan dari lembar pertanyaan, dengan jawaban singkat dalam lembar jawaban dengan benar

1. Mengapa laporan harian yang dibuat operator harus diketahui/disetujui oleh atasan langsungnya ?

...

...

2. Apa tujuan sebenarnya laporan operasi yang harus dibuat oleh operator ?

...

...

3. Apakah operator dibebani juga untuk membuat laporan mingguan ?

...

...

4. Sebutkan paling sedikit 3 jenis data yang harus diisikan ke dalam LHO ?

a. ...

b. ...

(39)

c. ...

5. Apabila dalam pelaksanaan tugas anda mengoperasikan excavator terjadi kecelakaanyang serius, apakah harus membuat laporan tertulis yang dilampirkan dalam LHO ?

...

...

6. Selama melakukan pemeliharaan harian dan pengoperasian excavator terdapat sejumlah potensi kecelakaan yang dihadapi operator. Sebutkan potensi kecelakaan tersebut sedikitnya 3 macam :

a. ...

b. ...

c. ...

C. Lembar Pemeriksaan Peserta untuk kegiatan Tugas Teori Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

YA

Apakah pertanyaan Pilihan Ganda (Multiple Choice) 1 sampai 30 telah dijawab dengan benar ?

Apakah pertanyaan Isian atau Jawaban Singkat 1 sampai 15 telah dijawab dengan benar ?

Tanda tangan peserta : ...

Tanda tangan penilai : ...

(40)

Catatan Penilai :

...

...

...

...

...

D. Tugas-tugas Praktek 1. Tugas 1

Mendemontrasikan KUK dari Elemen Kompetensi 1 a. Daftar Peralatan:

APD (lengkap untuk pengoperasian excavator) b. Tugas Praktek

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan 1.1. Laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle,

jam service alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca dibuat setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan

• Melakukan pencatatan kegiatan pemeriksaan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam service alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca

• Mengisikan data yang telah tercatat kedalam format laporan yang telah disediakan

1.2. Laporan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere dibuat setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan

• Melakukan pencatatan kegiatan pemeriksaan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere

• Mengisikan data yang telah tercatat kedalam format laporan yang telah disediakan

2. Tugas 2

Mendemontrasikan KUK dari Elemen Kompetensi 2 a. Daftar Peralatan:

APD (lengkap untuk pengoperasian excavator)

(41)

b. Tugas Praktek

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan

2.1. Laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja dibuat pada daftar simak yang telah ditetapkan

• Melakukan pencatatan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja

• Mengisikan data yang telah tercatat dalam daftar simak yang telah disediakan

2.2. Laporan kecelakaan kerja dibuat dengan memberikan informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait.

• Melakukan pencatatan terjadinya kecelakaan kerja

• Menginformasikan kecelakaan kerja 2.3. Laporan kehilangan karena pencurian atau

sebab lainnya dibuat berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan

• Melakukan pencatatan kehilangan

• Melaporkan terjadinya kehilangan

• Mengisikan data yang telah tercatat pada berita acara yang telah disediakan

3. Tugas 3

Mendemontrasikan KUK dari Elemen Kompetensi 3 a. - Daftar Peralatan:

- APD (lengkap untuk pengoperasian excavator) b. Tugas Praktek

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan

3.1. Laporan operasi dan laporan K3 diteliti ulang dan ditandatangani setelah diyakini kebenarannya.

• Melakukan pemeriksaan ulang laporan operasi

• Melakukan tanda tangan laporanoperasi

3.2. Laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah ditandatangani, disampaikan kepada atasan langsungoperator tepat waktu

• Melakukan penyampaian laporan operasi dan laporan k3 pada atasan langsung

E. Daftar Cek Tugas Praktek Kode Unit : INA.5220.222.02.05.05 Judul Unit : Membuat Laporan Operasi

Nomor Elemen Ya Tidak Kriteria Unjuk Kerja Ya Tidak

1 1.1

1.2

2 2.1

2.2 2.3

(42)

Nomor Elemen Ya Tidak Kriteria Unjuk Kerja Ya Tidak

3 3.1

3.2 Kondisi Unjuk Kerja

Penunjang Keterampilan dan Pengetahuan Aspek – aspek penting dalam pengujian

(43)

BUKU PENILAIAN

MEMBUAT LAPORAN OPERASI INA.5220.222.02.05.05

TAHUN 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI JL. SAPTA TARUNA RAYA – KOMPLEK PU PASAR JUMAT – JAKARTA SELATAN

(44)

PENELASAN UMUM

Buku penilaian untuk unit kompetensi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.

Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan.

Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian yang opsinya sebagai berikut:

1. Metoda Penilaian Pengetahuan a. Tes Tertulis

Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai.

b. Tes Wawancara

Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang.

(45)

2. Metoda Penilaian Keterampilan a. Tes Simulasi

Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.

b. Aktivitas Praktik

Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja a. Observasi

Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.

(46)

DAFTAR ISI

PENELASAN UMUM ... 1

DAFTAR ISI... 3

BAB I PENILAIAN TEORI ... 4

A. Kunci Jawaban Tertulis (Tugas-tugas Teori) ... 4

B. Kunci Jawaban Isian atau Jawaban Singkat... 7

C. Kunci Jawaban Tugas-tugas Praktek ... 9

1. Tugas 1 ... 9

2. Tugas 2 ... 9

3. Tugas 3 ... 10

D. Check List Tes Teori dan Praktek ... 111

E. Lembar Penilaian ... 122

(47)

BAB I PENILAIAN TEORI

A. Kunci Jawaban Tertulis (Tugas-tugas Teori) 1. Maksud pembuatan laporan operasi adalah :

a. Mencatat semua kegiatan operasi dan kondisi excavator setiap hari b. Mencatat semua kegiatan operator excavator setiap hari

c. Mencatat semua kegiatan karyawan di lapangan setiap hari d. Mencatat semua kegiatan pemeliharaan excavator setiap hari Jawab : a

2. Jenis laporan operasi yang dibuat operator adalah : a. Laporan harian operasi dan laporan K3

b. Laporan harian operasi dan laporan mingguan c. Laporan mingguan dan laporan K3

d. Laporan harian operasi dan laporan kecelakaan kerja Jawab : a

3. Lporan Harian Operasi (LHO) adalah :

a. Laporan operasi yang dibuat setiap hari, kecuali hari libur b. Laporan operasi dan pemeliharaan

c. Laporan harian yang memuat berbagai hal berhubungan dengan pengoperasian excavator, dibuat tiap hari selama excavator dioperasikan

d. Laporan harian yang dibuat operator dan diketahui atasannya Jawab : c

4. Data yang diisikan dalam laporan operasi antara lain : a. Data proyek, data alat dan rincian pekerjaan

(48)

b. Data proyek, data alat, kondisi alat dan rincian pekerjaan

c. Data proyek, data operator, data alat, kondisi alat dan rincian pekerjaan

d. Data proyek, data alat, kondisi alat, rincian pekerjaan, hasil pekerjaan dan pemakaian bahan

Jawab : d

5. Laporan Harian Operasi (LHO) dibuat pada form yang telah ditentukan sesederhana mungkin tapi telah mencakup berbagai hal yang dibutuhkan informasinya.

Maksudnya antara lain adalah :

a. Mudah dan sederhana pengisiannya dan mudah dalam pengirimannya b. Menghindarkan kesalahan dalam pengisian dan mudah dalam pengisiannya c. Mudah dan sederhana pengisiannya sehingga terhindar dari kesalahan dalam

pengisiannya

d. Mudah membuatnya, tidak memerlukan bentuk/form yang bagus Jawab : c

6. Dengan adanya laporan K3 diharapkan setiap petugas memberikan perhatian kepada pelaksanaan K3 di lapangan. Hal ini setidaknya akan membawa dampak kepada hal- hal sebagai berikut , kecuali :

a. Kecelakaan kerja dapat dihindarkan

b. Bila terjadi kecelakaan maka penyebabnya dapat segera ditelusuri

c. Dapat dilakukan perbaikan sistem pencegahan kecelakaan untuk menghindari terjadinya kecelakaan

d. Operator dapat promosi/penghargaan karena kecelakaan kerja dapat dihindarkan Jawab : d

7. Adanya daftar simak potensi kecelakaan kerja maka operator akan memberikan pengaruh positif, diantaranya :

a. Tiap operator akan mengetahui adanya potensi kecelakaan pada pekerjaan yang dihadapinya

(49)

b. Akan lebih waspada menghadapi pekerjaan

c. Kemungkinan untuk dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan d. Jawaban a, b dan c benar semuanya

Jawab : d

8. Pada daftar simak keselamatan kerja yang dibuat oleh operator dan pelaksanalapangan memberikan informasi, antara lain :

a. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilaksanakan, sarana K3 yang telah disediakan, sejauh mana petugas K3 memberikan penyuluhan dan sejauh mana pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan K3

b. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilaksanakan dan penyediaan APD oleh perusahaan

c. Kegiatan terkait dengan K3 dan pengawasan yang dilaksanakan petugas/ahli K3 dilapangan serta pelaksanaan penyuluhan/bimbingan K3 terhadap operator d. Kegiatan terkait dengan K3 yang dilakukan operator dan pelaksana lapangan serta

pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan oleh ahli K3 di lapangan Jawab : a

9. Dalam form laporan harian operasi (LHO) pada kolom penggunaan/ pengoperasian terdapat ”kolom keterangan” yang disediakan untuk mengisikan data/keterangan yang terkait dengan :

a. Waktu pengoperasian (siang atau malam)

b. Kondisi kerja pada jam-jam yang bersangkutan (misalnya operasi, rusak, menunggu perintah, dsb.

c. Kejadian khusus pada jam-jam yang bersangkutan (misalnya kebakaran, kecurian dsb)

d. Kondisi operator, (misalnya sakit, ijin keluar sebentar, dipanggil atasan dsb) Jawab : b

(50)

10. Laporan yang dibuat harus berdasar keadaan sebenarnya, untuk memberikan informasi yang benar bagi pengambil keputusan, namun banyak laporan yang dibuat asal jadi saja. Hal tersebut terjadi karena alasan tertentu misalnya :

a. Untuk memenuhi perintah atasan b. Untuk menyenangkan pimpinan

c. Untuk menutupi kesalahan baik operator maupun atasannya

d. Bagaimanapun alasan itu tidak dapat diterima, laporan harus benar adanya Jawab : d

B. Kunci Jawaban Isian atau Jawaban Singkat

1. Mengapa laporan harian yang dibuat operator harus diketahui/disetujui oleh atasan langsungnya ?

Jawab :

Untuk memperkuat kebenaran isi laporan yang dibuat operator

2. Apa tujuan sebenarnya laporan operasi yang harus dibuat oleh operator ? Jawab :

Pembuatan laporan operasi yang dibuat operator akan berisi data yang benar karena dibuat oleh pelaku lengsung yaitu operator. Laporan yang benar ini dan sampai tepat waktu ke tangan pejabat yang tepat, akan menjadikan bahan utama dalam pengambilan keputusan/tindak hukum yang tepat

3. Apakah operator dibebani juga untuk membuat laporan mingguan ? Jawab :

Tidak, operator hanya ditugaskan untuk membuat laporan harian operasi

4. Sebutkan paling sedikit 3 jenis data yang harus diisikan ke dalam LHO ? Jawab :

a. Data proyek (nama, lokasi, dsb)

(51)

b. Data alat (jenis, merek/tipe, kapasitas, dsb) c. Kondisi alat (baik, rusak ringan, dsb)

d. Rincian pekerjaan (jenis pekerjaan, waktu pelaksanaan, dsb) e. Hasil pekerjaan (lebar, panjang, dalam-volume galian, dsb) f. Pemakaian bahan (bahan bakar, minyak pelumas, dsb)

5. Apabila dalam pelaksanaan tugas anda mengoperasikan excavator terjadi kecelakaan yang serius, apakah harus membuat laporan tertulis yang dilampirkan dalam LHO ? Jawab :

Tidak, tapi harus segera melaporkan secara lisan kepada atasan dan harus memberikan informasi yang benar bila diminta oleh petugas K3

6. Selama melakukan pemeliharaan harian dan pengoperasian excavator terdapat sejumlah potensi kecelakaan yang dihadapi operator. Sebutkan potensi kecelakaan tersebut sedikitnya 3 macam :

a. Jatuh karena lantai/pijakan licin

b. Terkena semprotan cairan bertekanan tinggi c. Terbentur alat

d. Terkena air/oli panas

e. Terkena aliran listrik tegangan tinggi f. Terguling bersama alat

g. Terkena api h. Terbenam

(52)

C. Kunci Jawaban Tugas-tugas Praktek 1. Tugas 1

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan 1.1. Laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle,

jam service alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca dibuat setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan

1) Melakukan pencatatan kegiatan pemeriksaan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam service alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca

• Mencatat data alat dan kondisi alat

• Mencatat data jam operasi

• Mencatat data jam idle

• Mencatat jam service alat

• Mencatat hasil produksi

• Mencatat kondisi lingkungan/cuaca 2) Mengisikan data yang telah tercatat

kedalam format laporan yang telahdisediakan

• Mengisi data yang telah tercatatkedalam format laporan yang telah disediakan 1.2. Laporan pemakaian bahan bakar, pelumas

dan air batere dibuat setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan

1) Melakukan pencatatan kegiatan pemeriksaan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere

• Mencatat pemakaian bahan bakar

• Mencatat pemakaian pelumas

• Mencatat pemakaian air battere

2) Mengisikan data yang telah tercatat kedalam format laporan yang telahdisediakan

• Mengisi data yang telah tercatat kedalam format laporan yang telah disediakan

2. Tugas 2

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan 2.1. Laporan potensi kecelakaan kerja dan

kondisi perlengkapan kerja dibuat pada daftar simak yang telah ditetapkan

1) Melakukan pencatatan potensi kecelakaan kerja dan kondisi perlengkapan kerja

• Mencatat potensi kecelakaan kerja

• Mencatat kondisi perlengkapan kerja 2) Mengisikan data yang telah tercatat dalam

daftar simak yang telah disediakan

• Mengisi daftar simak yang telah disediakan

2.2. Laporan kecelakaan kerja dibuat dengan memberikan informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait.

1) Melakukan pencatatan terjadinya kecelakaan kerja

• Mencatat terjadinya kecelakaan kerja

(53)

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan

2) Menginformasikan kecelakaan kerja secara benar

• Memberikan informasi kecelakaan kerja

2.3. Laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya dibuat berdasar kondisi sebenarnya pada format Berita Acara yang telah ditetapkan

1) Melakukan pencatatan kehilangan

• Mencatat nama barang yang hilang 2) Melaporkan terjadinya kehilangan

• Melaporkan terjadinya kehilangan 3) Mengisikan data yang telah tercatat pada

berita acara yang telah disediakan

• Mengisi berita acara yang telah disediakan

3. Tugas 3

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan 3.1. Laporan operasi dan laporan K3 diteliti ulang

dan ditandatangani setelah diyakini kebenarannya.

1) Melakukan pemeriksaan ulang laporan operasi

• Mencocokan kembali catatancatatan dengan format laporan operasi dan K3

• Memastikan kebenaran isian format laporan operasi dan K3

2) Melakukan tanda tangan laporan operasi

• Menanda tangani format laporan operasi dan K3

3.2. Laporan harian operasi dan laporan K3 yang dan telah ditandatangani, disampaikan kepada atasan langsungoperator tepat waktu

1) Melakukan penyampaian laporan operasi dan laporan k3 pada atasan langsung

• Menyampaikan hasil pengisian laporan operasi dan K3 pada atasan langsung /yang berwenang

(54)

D. Check List Tes Teori dan Praktek

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani

Apakah semua petunjuk kerja diikuti ? Ya

Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan peralatan uji yang sesuai ?

Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan persiapan pengoperasian excavator ?

Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar

Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pemeliharaan selama pengoperasian ?

Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pemeliharaan setelah selesai pengoperasian dan pembuatan laporan ?

Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan informasi yang tepat sesuai dengan standar yang dibutuhkan

Apakah peserta pelatihan telah merencanakan dan menyusun kegiatankegiatan yang tujuannya telah diperiksa oleh pelatih

Apakah peserta pelatihan menggunakan sumber-sumber yang menguntungkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

Tanda tangan Peserta : ...

Tanda tangan Instruktur : ...

(55)

E. Lembar Penilaian

Unit Kompetensi : Membuat Laporan Operasi Kode Unit Kompetensi : INA.5220.222.02.05.05 Nama Peserta Pelatihan :

Nama Instruktur :

Kompeten Peserta dinilai

Kompetensi yang dicapai

Umpan Balik untuk Peserta:

Tanda tangan :

Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan Tanda tangan penilai :

Tanggal :

Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut Tanda tangan Peserta Pelatihan :

Tanggal :

Gambar

Gambar II.1
Gambar III.1

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan skala laboratorium di Laboratorium Jalan Raya Fakultas Teknik Universitas Riau, dengan pengujian metode Marshall (RSNI

Salam pembuka, berdoa, pengaturan kelas absensi, memberikan informasi awal tentang jalannya proses pembelajaran dengan strategi bermain jawaban pada materi dzikir

Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Dicky Mahardika Saputra, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP

(2) Dalam hal permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis, Pemohon mengisi formulir permohonan Informasi Publik sesuai

 Pertumbuhan ekonomi Nusa tenggara Timur meningkat cukup signifikan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyatakat sehingga mengurangi kemungkinan

Pelepah kelapa sawit termasuk bahan dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi dan memiliki massa jenis lebih daripada kayu yaitu sebesar 1,16 g/cm 3 , dimana

Segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Suhu dan

Hubungan antara NTotal (NT) pada akar serta daun lamun Enhalus acoroides dengan NTotal (NT) pada pore water pada lokasi penelitian di perairan pulau Barrang Lompo