• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I

Siklus satu ini adalah sebagai implementasi STAD untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi. Siklus satu ini terdiri dari tahap 1) Perencanaan; 2) Tindakan; 3) Observasi; 4) Refleksi.

a. Tahapan Penelitian a). Perencanaan

Siklus I terdiri dari 5 kali pertemuan. Satu pertemuan berlangsung dalam dua jam pembelajaran (2 x 45 menit) setiap hari sabtu. Pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan metode kooperatif model STAD. Dalam penelitian ini, peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran ekonomi dalam menerapkan metode pembelajaran STAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kulitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus pencapaian tujuan pembelajaran dalam RPP.

Untuk mencapai tujuan penerapan metode STAD ini, peneliti dan guru bekerjasama membentuk kelompok kooperatif. Kelas yang beranggotakan 36 siswa dibagi menjadi tujuh kelompok kooperatif yang anggotanya heterogen yang

dibentuk berdasarkan kemampuan akademik, jenis kelamin, ras. Setiap kelompok beranggotakan lima siswa kecuali kelompok tujuh beranggotakan enam orang siswa.

Bentuk kerjasama yang lain antara peneliti dan guru partner adalah dalam hal mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal latihan kelompok, soal kuis, dan soal ulangan harian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta, tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 36 siswa. Peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru sebagai mediator dan fasilitator dalam proses pembelajaran selama proses berlangsung.

b). Tindakan

Tindakan adalah proses pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan penggunaan instrumen yang telah dirancang sebelumnya pada proses perencanaan. Pada siklus satu, implementasi tindakan dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama guru menerangkan peraturan dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan STAD pada siswa, dan membentuk kelompok kooperatif. Pelaksanaan kuis diadakan pada pertemuan I, dan pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan V.

Secara umum kegiatan pembelajaran selama penelitian ini berlangsung seperti tampak dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 5. Kegiatan Pembelajaran

Hari/Tanggal Kegiatan

1. Guru membuka mata pelajaran dan menyebutkan tujuan pembelajaran kemudian mempresentasikan materi pembelajaran yaitu pengertian pendapatan nasional, pendapatan menjelaskan konsep PDB, DRB, PNB, PNN, PI, perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, konsumsi, dan pendapatan, dan manfaat perhitungan pendapatan nasional

2. Guru membagi siswa dalam kelompok kooperatif berdasarkan data pembagian kelompok kooperatif yang telah dibuat sebelumnya.

3. Peneliti membagi lembar soal latihan 1. Dalam rencana setelah kerja kelompok selesai maka akan langsung dibahas dan perwakilan dua kelompok untuk presentasi namun karena terbatasnya waktu sehingga hasil pekerjaan langsung dikumpulkan. Guru memberikan waktu 10 menit bagi kelompok untuk mengerjakan tugas kelompok. Dalam rencana, waktu bagi kelompok untuk mengerjakan tugas adalah sebanyak 30 menit. 4. Guru meminta siswa kembali ke tempat duduk semula untuk

mengerjakan kuis.

5. Peneliti membagi soal kuis pada tiap siswa. Dalam rencana, jumlah soal yang harus dikerjakan oleh siswa adalah 25 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. Namun karena terbatasnya waktu maka tidak semua soal bisa siswa kerjakan. Rata-rata siswa mengerjakan separuh soal pilihan ganda dan soal uraian nomer 1 dan 2 saja. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu bagi siswa dalam mengerjakan soal karena guru hanya memberikan waktu 15 menit. Dalam rencana, waktu bagi siswa untuk mengerjakan kuis adalah selama 20 menit.

Sabtu, 7 Februari 2009

6. Guru tergesa-gesa menutup pelajaran karena bel tanda ganti jam pelajaran sudah berbunyi sehingga guru tidak memberikan rangkuman pelajaran dan peneguhan. Guru memberikan tugas pada kelompok untuk mendownload tabel pendapatan perkapita negara-negara di dunia agar pada pertemuan berikutnya kelompok dapat mengerjakan analisis data di kelas.

1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka kemudian melakukan apersepsi dengan mengulang singkat materi yang telah dipelajari minggu sebelumnya.

2. Guru memberikan pengumuman nilai kuis yang diperoleh oleh siswa dan memberikan penghargaan pada kelompok. Guru melanjutkan menerangkan kembali materi mengenai PDRB yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, lalu menerangkan materi baru yaitu pendapatan perkapita

Sabtu, 14 Februari 2009

3. Guru meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok dan mengerjakan tugas analisis data dari data yang telah dibawa oleh masing-masing kelompok.

Hari/Tanggal Kegiatan

4. Guru memberikan rangkuman singkat lalu menutup pelajaran dengan salam penutup.

1. Guru membuka mata pelajaran dengan salam pembuka kemudian melakukan apersepsi dengan mengulang kembali secara singkat materi yang telah di bahas sebelumnya.

2. Guru mempersilahkan kelompok untuk presentasi hasil diskusi kelompok pada pertemuan yang lalu mengenai PDRB dan pendapatan perkapita. Guru melanjutkan menjelaskan materi hari ini yaitu mengenai inflasi dan indeks harga. Dalam rencana seharusnya terdapat kerja kelompok untuk menyelesaikan soal mengenai inflasi dan IHK namun karena keterbatasan waktu maka kerja kelompok ditiadakan.

Sabtu, 21 Februari 2009

3. Guru tidak sempat memberikan rangkuman singkat karena waktu pelajaran telah habis. Guru mengumumkan bahwa minggu depan akan diadakan ulangan harian bab pendapatan nasional. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.

1. Guru membuka mata pelajaran dengan salam pembuka, menyampaiakan tujuan pembelajaran, kemudian melakukan apersepsi dengan mengulang kembali cara menghitung indeks harga karena banyak siswa yag masih merasa kesulitan.

2. Guru menjelaskan materi hari ini yaitu mengenai dampak dan cara mengatasi inflasi. Dalam rencana seharusnya terdapat kerja kelompok untuk menyelesaikan soal mengenai inflasi dan IHK namun karena keterbatasan waktu maka kerja kelompok ditiadakan.

Sabtu, 7 Maret 2009

3. Guru tidak sempat memberikan rangkuman singkat karena waktu pelajaran telah habis. Guru mengumumkan bahwa minggu depan akan diadakan ulangan harian bab pendapatan nasional. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.

1. Guru membuka pelajaran dengan doa pagi lalu mengucapkan salam pembuka. Guru menerangkan peraturan dalam mengerjakan ulangan. Guru memberikan instruksi pada peneliti untuk membagikan lembar soal pada siswa.

Sabtu, 21 Maret 2009

2. Siswa secara individual mengerjakan soal ulangan. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal ulangan adalah 2 jam pelajaran. Setelah selesai mengerjakan, peneliti mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban siswa. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.

c). Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan instrumen observasi yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati

hal yang dilakukan oleh siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok kooperatif.

Secara umum kegiatan observasi dalam penelitian ini seperti tampak dalam tabel berikut ini.

Tabel 6. Kegiatan Observasi

Hari/Tanggal Kegiatan Instrumen

1. kegiatan belajar-mengajar secara keseluruhan

Lembar pengamatan Sabtu, 7

Februari 2009

2. kegiatan siswa dalam kelompok kooperatif untuk membahas soal latihan 1

Lembar pengamatan

1. Kegiatan belajar-mengajar secara keseluruhan

Lembar pengamatan Sabtu, 14

Februari 2009

2. kegiatan siswa dalam kelompok kooperatif untuk membahas soal latihan 2

Lembar pengamatan

1. Kegiatan belajar-mengajar secara keseluruhan

Lembar pengamatan Sabtu, 21

Februari 2009

2. Presentasi kelompok Lembar pengamatan Sabtu, 7

Maret 2009

Kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan

Lembar pengamatan Sabtu, 21

Maret 2008

Ulangan harian bab pendapatan nasional

Lembar pengamatan

d). Refleksi

Refleksi dilakukan di setiap akhir pertemuan dan di setiap akhir siklus. Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasikan kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya (penyesuaian rencana pembelajaran dan instrumen yang perlu disempurnakan). Refleksi pada akhir sikus pertama digunakan sebagai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis guru melakukan self-reflection dahulu, dan guru

melakukan refleksi atas pengamatannya, lalu dilakukan refleksi bersama dan diskusi penyempurnaan tindakan dan sebagai kesimpulan penelitian.

1) Refleksi akhir pertemuan

Pertemuan pertama, Sabtu, 21 Februari 2007, kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dilakukan untuk presentasi materi oleh guru dan kerja kelompok kooperatif. Pada pertemuan ini guru menyampaikan tatacara pembelajaran dengan STAD dan pembagian kelompok kooperatif.

Pada awal pelaksanaan tindakan terlihat siswa mulai antusias belajar, memperhatikan pendapat siswa lain, aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, dan mengerjakan soal latihan. Pada saat guru presentasi materi, masih terlihat siswa yang ribut dan mengganggu temannya.

Penguasaan materi oleh siswa masih kurang yang ditunjukkan oleh nilai kuis yang rendah dan belum ada nilai yang mencapai batas tuntas yaitu 70. Perolehan nilai ini menurut peneliti belum maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi dalam kelompok kooperatif belum optimal. Artinya, ada siswa yang kurang terlibat dalam diskusi kelompok kooperatif, yang tampak dalam kecenderungan siswa bekerja sendiri dalam kelompok atau menggantungkan diri pada teman yang lain.

Berdasarkan pengamatan di atas, peneliti dan guru membuat rencana tindakan untuk pertemuan kedua. Karena masih rendahnya penguasaan materi dan masih rendahnya tingkat partisipasi siswa, maka pertemuan kedua digunakan untuk menerangkan materi pendapatan perkapita dan kerja kelompok agar lebih memantapkan pemahaman siswa.

Pertemuan kedua, Sabtu, 7 Maret 2009 dengan kegiatan pembelajaran presentasi materi oleh guru dan kerja kelompok. Setelah guru selesai mempresentasikan materi, guru meminta masing-masing siswa dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan yang jawabannya berdasarkan dari data pendapatan perkapita yang telah mereka bawa. Saat guru memberikan pertanyaan pada kelas, siswa masih belum aktif dalam memberikan jawaban. Guru terlebih dahulu menyebutkan nama siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.

Saat pelaksanaan diskusi kelompok, beberapa anak belum serius dalam mengerjakan tugas. Siswa yang telah selesai dalam mengerjakan soal mulai mengobrol dengan teman yang lain, beberapa di antaranya membuat keributan dan mengganggu temannya. Suasana kelas menjadi tidajk kondusif untuk belajar.

Dalam rencana seharusnya dilakukan presentasi jawaban oleh kelompok. Karena jam pelajaran telah habis, maka presentasi tidak bisa dilakukan pada pertemuan hari itu. Peneliti dan guru membuat rencana agar pada pertemuan berikutnya diadakan presentasi. Revisi yang lain adalah menegur siswa yang ribut dan mengganggu temannya dengan lebih tegas.

Tindakan ketiga, Sabtu, 14 Maret 2009 dengan kegiatan pembelajaran presentasi kelompok dan presentasi materi mengenai inflasi dan IHK oleh guru. Guru hanya memberi kesempatan pada 2 kelompok saja karena terbatasnya waktu. Kelompok yang maju presentasi adalah kelompok tiga dan kelompok enam.

Pada saat kelompok melakukan presentasi, siswa sudah mulai aktif bertanya dan sesuai target yang ditetapkan sebelumnya. Sebagian besar siswa yang lain memperhatikan dan menyimak pendapat dan jawaban dari siswa yang melakukan

presentasi. Masih terdapat beberapa siswa yang ribut dan mengganggu temannya saat pelaksanaan presentasi kelompok maupun presentasi materi oleh guru. Revisi yang dilakukan untuk pertemuan selanjutnya adalah dengan meminta siswa yang ribut, dan siswa yang mengganggu teman yang lain untuk aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Tindakan ke empat, Sabtu, 21 Maret 2009. pertemuan kali ini guru menyelesaikan menjelaskan materi dampak dan cara mengatasi inflasi dengan terlebih dulu melakukan apersepsi dengan menerangkan kembali materi inflasi dan indeks harga konsumen. Oleh karena materi telah disampaikan semua, maka guru dan peneliti merencanakan untuk mengadakan ulangan harian bab Pendapatan Nasional pada pertemuan selanjutnya. Jumlah siswa yang ribut sudah menurun mencapai target yang diinginkan.

Pada pertemuan kelima, Sabtu, 28 maret 2009 digunakan untuk evaluasi akhir/ulangan harian. Ulangan harian dikerjakan secara individual oleh masing-masing siswa.

Tabel 7. Hasil Proses Belajar No Hal yang diamati Pertemuan

I Pertemuan II Pertemuan III Pertemuan IV % Kondisi awal % Rata-rata % Target Keterangan

1 Siswa antusias dalam belajar

58,33 69,44 55,55 77,77 30 65,27 55 Sudah

tercapai 2 Siswa memperhatikan

pendapat siswa lain

27,77 30,55 38,33 27,77 20 31,10 22 Sudah

tercapai 3 Siswa aktif bertanya 8,33 13,88 11,11 11,11 8 11,10 13 Belum

tercapai 4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 16,66 13,88 16,66 19,44 11 16,66 16 Sudah tercapai 5 Siswa aktif mengerjakan

soal latihan 94,44 100 (tidak ada soal) (tidak ada soal) 60 97,22 80 Sudah tercapai 6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 27,77 27,77 27,77 22,22 25 26,38 16 Belum tercapai 7 Siswa yang mengganggu

temannya

8,33 11,11 5,55 5,55 11 7,63 5 Belum

tercapai 8 Siswa yang ribut 22,22 22,22 16,66 11,11 22 18,05 16 Belum

tercapai

Perolehan nilai hasil ketuntasan belajar siswa ini menurut peneliti sudah maksimal. Target siswa yang memperoleh nilai tuntas adalah sebesar 60%, realisasinya jumlah siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas sebanyak 88,88% dari jumlah seluruh siswa. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar sudah tercapai. Namun, tujuan penelitian dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran menurut peneliti dan guru belum begitu optimal. Kondisi ini mendorong peneliti dan guru untuk melanjutkan penelitian pada siklus kedua.

2) Refleksi akhir siklus

Penerapan STAD memberikan manfaat terhadap proses dan hasil belajar. Manfaat tersebut diantaranya adalah siswa menjadi lebih antusisas dalam belajar, siswa memperhatikan pendapat siswa lain siswa aktif mengemukakan jawaban/ide/gagasan, siswa aktif mengerjakan soal. Manfaat bagi guru adalah guru dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi dan menguatkan pemahaman siswa.

Tujuan penelitian yang belum tercapai adalah pada poin keaktifan siswa untuk bertanya, siswa yang ribut, dan siswa yang mengganggu temannya, dan siswa lebih memperhatikan pelajaran. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya pengawasan dan pengendalian oleh guru. Selama ini guru hanya duduk di kursi dan menjelaskan di papan tulis saja sehingga siswa kurang terpantau dan terkendali.

Karena belum semua tujuan penelitian tercapai, maka peneliti dan guru melanjutkan penelitian ke siklus II. Revisi yang dilakukan untuk siklus II adalah

guru memantau langsung dengan berkeliling melihat perkembangan belajar siswa dan memantau hal yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok.

b. Hasil Penelitian

a). Kualitas proses Pembelajaran

Kualitas proses pembelajaran adalah kegiatan positif siswa dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh tiga indikator sebagai berikut.

1. Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan oleh siswa memperhatikan pelajaran, siswa tidak mengganggu siswa lainnya, dan siswa tidak membuat keributan.

2. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan oleh siswa aktif bertanya, siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, dan siswa aktif mengerjakan soal.

3. Motivasi siswa yang ditunjukkan oleh siswa antusias dalam belajar, dan siswa memperhatikan pendapat siswa lain.

Sedangkan kualitas hasil belajar adalah tingkat kemampuan siswa dalam penguasaaan materi yang diajarkan yang ditunjukkan oleh 3 indikator sebagai berikut.

1. Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja. 2. Kemampuan siswa mengerjakan kuis.

3. Kemampuan siswa mengerjakan ulangan harian.

Tabel 8. Hasil Proses Pembelajaran I ( Sabtu, 7 Februari 2009)

No Hal yang diamati Frekuensi % Target

% Capaian

Keterangan 1 Siswa antusias dalam

belajar

21 55 58,33 Sudah

trercapai 2 Siswa memperhatikan

pendapat siswa lain

10 22 27,77 Sudah

trercapai 3 Siswa aktif bertanya 3 13 8,33 Belum

tercapai 4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 6 16 16,66 Sudah tercapai 5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan 34 80 94,44 Sudah tercapai 6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 10 16 27,77 Belum tercapai 7 Siswa yang mengganggu temannya 3 5 8,33 Belum tercapai 8 Siswa yang ribut 8 16 22,22 Belum

tercapai

Dari tabel di atas dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (4), dan (5).

Tabel 9. Hasil Proses Pembelajaran II (Sabtu, 14 Februari 2009)

No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Keterangan 1 Siswa antusias dalam belajar 25 55 69,44 Sudah tercapai 2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain

11 22 30,55 Sudah

tercapai 3 Siswa aktif bertanya 5 13 13,88 Sudah

tercapai

No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Keterangan mengemukakan ide/gagasan/jawaban tercapai 5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan 36 80 100 Sudah tercapai 6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 10 16 27,77 Belum tercapai 7 Siswa yang mengganggu temannya 4 5 11,11 Belum tercapai 8 Siswa yang ribut 8 16 22,22 Belum

tercapai

Dari tabel dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (3), dan (5). Sedangkan pada poin (4) mengalami fluktuasi. Terjadi penambahan presentase pada jumlah siswa yang mengganggu temannya (poin 7) karena jumlah siswa yang mengganggu ini mengakibatkan suasana belajar menjadi kurang kondusif. Siswa yang ribut adalah siswa yang sama pada pertemuan sebelumnya.

Tabel 10. Hasil Proses Pembelajaran III (Sabtu, 21 Februari 2009)

No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Keterangan 1 Siswa antusias dalam belajar 20 55 55,55 Sudah tercapai 2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain

14 22 38,33 Sudah

tercapai 3 Siswa aktif bertanya 4 13 11,11 Belum

tercapai 4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 6 16 16,66 Sudah tercapai 5 Siswa aktif mengerjakan soal (tidak ada soal) 80 (tidak ada soal) -

No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Keterangan latihan 6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 10 16 27,77 Belum tercapai 7 Siswa yang mengganggu temannya 2 5 5,55 Belum tercapai 8 Siswa yang ribut 6 16 16,66 Belum

tercapai

Dari tabel di atas dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (4). Pada poin (5) tidak ada data karena tidak ada soal latihan. Guru dan peneliti bersepakat menggunakan waktu seluruhnya untuk menyelesaikan materi pelajaran. Evaluasi akan diberikan jika materi sudah seluruhnya diberikan dalam bentuk ulangan harian. Meskipun pada poin (7) dan (8) belum tercapai namun sudah terjadi penurunan jumlah prosentase.

Tabel 11. Hasil Proses Pembelajaran IV (Sabtu, 7 Maret 2009)

No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Keterangan 1 Siswa antusias dalam belajar 28 55 77,77 Sudah tercapai 2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain

10 22 27,77 Sudah

tercapai 3 Siswa aktif bertanya 4 13 11,11 Belum

tercapai 4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 7 16 19,44 Sudah tercapai 5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan (tidak ada soal latihan) 80 (tidak ada soal latihan) -

No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian Keterangan memperhatikan pelajaran tercapai 7 Siswa yang mengganggu temannya 2 5 5,55 Belum tercapai 8 Siswa yang ribut 4 16 11,11 Sudah

tercapai Dari tabel di atas dapat dilihat pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (4). Dan (8).Jumlah siswa yang ribut semakin menurun (poin 7). Pada poin (5) tidak ada data karena tidak ada soal latihan. Evaluasi akan diberikan setelah materi sudah seluruhnya diberikan dalam bentuk ulangan harian.

Data keberhasilan siklus I secara keseluruhan ditunjukkan oleh tabel berikut ini.

Tabel 12. Rekapitulasi Proses Pembelajaran No Hal yang diamati Pertemuan

I Pertemuan II Pertemuan III Pertemuan IV % Kondisi awal % Rata-rata % Target Keterangan

1 Siswa antusias dalam belajar

58,33 69,44 55,55 77,77 30 65,27 55 Sudah

tercapai 2 Siswa memperhatikan

pendapat siswa lain

27,77 30,55 38,33 27,77 20 31,10 22 Sudah

tercapai 3 Siswa aktif bertanya 8,33 13,88 11,11 11,11 8 11,10 13 Belum

tercapai 4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 16,66 13,88 16,66 19,44 11 16,66 16 Sudah tercapai 5 Siswa aktif mengerjakan

soal latihan 94,44 100 (tidak ada soal) (tidak ada soal latihan) 60 97,22 80 Sudah tercapai 6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 27,77 27,77 27,77 22,22 25 26,38 16 Belum tercapai 7 Siswa yang mengganggu

temannya

8,33 11,11 5,55 5,55 11 7,63 5 Belum

tercapai 8 Siswa yang ribut 22,22 22,22 16,66 11,11 22 18,05 16 Belum

Dari tabel di atas, dibuat perhitungan komponen kualitas proses sebagai berikut.

Tabel 13. Perhitungan Komponen Proses Belajar

No Komponen Proses Belajar Skor

IndikatorMotivasi

1 Siswa antusias dalam belajar 65,27 2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain 31,10

Total 96,37

Rata-rata 96,37 : 2 = 48,18

Indikator Keaktifan

1 Siswa aktif bertanya 11,10

2 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 16,66 3 Siswa aktif mengerjakan soal latihan 97,22

Total 124,98

Rata-rata 124,98 : 3 = 41,66

Indikator Partisipasi

1 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 26,38 2 Siswa yang mengganggu temannya 7,63

3 Siswa yang ribut 18,05

Total 52,06

Rata-rata 52,06 : 3 = 17,35

(82,65)

b). Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam hal penguasaan materi pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada dua aspek yang diamati untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu kemampuan kelompok dalam mengerjakan lembar kerja, dan daya serap yang terdiri dari nilai kuis dan nilai ulangan harian siswa.

Ketercapaian tujuan penelitian diukur dari ketuntasan nilai ulangan harian karena peneliti berpendapat bahwa penguasaan siswa terhadap materi secara keseluruhan dapat dilihat dari nilai ulangan hariannnya. Kuis dan LKS sebagai bahan pengukur dan sebagai bahan refleksi untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam menguasai materi dan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan terhadap materi. Siswa yang tuntas belajar adalah siswa yang mencapai nilai 70 dan ke atas. Peningkatan skor didapatkan dari hasil selisih nilai ulangan harian dengan nilai ulangan harian yang ditetapkan sebagai skor dasar. Berikut ini adalah tabel hasil belajar siswa.

Tabel 14. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar No Kondisi awal LKS 1 LKS 2 Kuis Ulangan Harian Peningkat an skor Ketuntasan Belajar Ketercapai an Tujuan Penelitian 1 70 90 80 6,3 81 11 Tuntas Tercapai 2 73 84 60 2,8 73 0 Tuntas Tercapai 3 80 90 80 6,75 77 -3 Tuntas Tercapai 4 60 100 75 6,6 73 13 Tuntas Tercapai 5 58 75 6 5,9 76,5 18,5 Tuntas Tercapai 6 73 90 7,5 3,7 70 -3 Tuntas Tercapai 7 63 84 60 5,9 79 16 Tuntas Tercapai 8 55 90 75 5,9 77 22 Tuntas Tercapai 9 68 90 80 47 72,5 4,5 Tuntas Tercapai 10 73 90 60 56 78 5 Tuntas Tercapai 11 65 84 60 47 72 7 Tuntas Tercapai 12 63 90 75 66,5 70,5 6,5 Tuntas Tercapai 13 - 90 75 25 65 65 Belum Tuntas Tercapai 14 83 100 75 66 78 5 Tuntas Tercapai 15 65 980 80 59 72,5 7,5 Tuntas Tercapai 16 75 84 60 56 70,5 - 4,5 Tuntas Tercapai

Hasil belajar No Kondisi awal LKS 1 LKS 2 Kuis Ulangan Harian Peningkat an skor Ketuntasan Belajar Ketercapai an Tujuan Penelitian 17 68 75 60 375 81 13 Tuntas Tercapai 18 67 100 75 - 70 3 Tuntas Tercapai 19 82 100 75 62 47 -35 Belum Tuntas Tercapai 20 49 75 60 53 72 23 Tuntas Tercapai 21 68 75 60 34 64 - 4 Belum Tuntas Belum Tercapai 22 70 75 60 72 2 Tuntas Tercapai 23 75 90 75 64 77 2 Tuntas Tercapai 24 65 90 75 59 72 7 Tuntas Tercapai 25 78 90 75 57 77 - 1 Tuntas Tercapai 26 68 90 75 37,5 78,5 10,5 Tuntas Tercapai 27 70 90 75 50 72,5 2,5 Tuntas Tercapai 28 58 90 75 50 55 -3 Belum Tuntas Belum Tercapai 29 65 90 75 61 75,5 Tuntas Tercapai 30 75 90 75 56 70 10,5 Tuntas Tercapai 31 65 90 75 59 78,5 5 Tuntas Tercapai 32 65 90 75 34 80 13,5 Tuntas Tercapai 33 60 90 75 62 72.5 15 Tuntas Tercapai 34 65 90 80 59 75 12,5 Tuntas Tercapai 35 75 84 60 47 75 10 Tuntas Tercapai 36 65 100 75 56 77,5 0 Tuntas Tercapai Jml 2377 2555 12,5 Rata-rata 66,02 70,97

Berdasarkan tabel umum di atas, dapat dibuat rincian dan rata-rata hasil belajar siswa dilihat dari dua aspek yang diamati dalam penelitian ini:

1) Rangkuman hasil LKS

Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja diukur dari jumlah kelompok yang mendapatkan nilai 70 dan ke atas dibagi dengan jumlah kelompok dikalikan 100%. Terdapat dua kali tugas kelompok sehingga skor rata-rata didapatkan dari skor kemampuan mengerjakan LKS I dan LKS II dibagi dua. Target ketuntasan siswa dalam penelitian ini adalah 60% dari jumlah seluruh siswa. Jumlah skor rata-rata di atas target 60%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa tercapai. Berikut ini adalah tabel rangkuman hasil LKS secara umum.

Dokumen terkait