• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Siklus I

Dalam tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), materi pembelajaran, soal pre-test dan post-test, soal evaluasi serta kunci jawaban. Perangkat pembelajaran dapat dilihat mulai dari lampiran 2 sampai dengan lampiran 13. Penyusunan perangkat pembelajaran ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa setiap akhir siklus yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga. Peneliti menyiapakan instrumen yang akan digunakan seperti lembar pengamatan dan kuesioner untuk data keaktifan. Selain itu, peneliti juga menyiapkan media pembelajaran guna membantu proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II pada mata pelajaran IPS di kelas

IV. Peneliti dibantu oleh guru kelas dalam membagi kelompok secara heterogen. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan peringkat prestasi belajar di kelas. b. Pelaksanaan

1) Siklus I Pertemuan 1

Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada Selasa 11 Maret 2014, pukul 07.00 WIB menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya. Materi pelajaran yang akan dipelajari pada hari pertama dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II adalah mengenai perkembangan produksi. Sebelum kegiatan belajar dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun meja menjadi lima kelompok. Meja yang sudah disusun ini, nantinya akan digunakan dalam proses belajar.

Guru bersama siswa memulai kegiatan awal dengan berdoa dan mendengarkan bacaan injil yang telah dilakukan secara rutin oleh sekolah. Setelah itu, semua siswa memberikan sapaan kompak kepada guru yang sedang mengajar kemudian dilanjutkan dengan bertanya kabar semua siswa untuk memastikan bahwa siswa memiliki kesiapan dalam belajar. Sebelum masuk dalam kegiatan lebih lanjut, siswa mengerjakan soal pre-test guna mengukur pengetahuan awal siswa. Pre-test ini juga digunakan sebagai skor awal siswa yang nantinya untuk menentukan skor perkembangan dalam belajar setiap pertemuan. Setelah mengerjakan pre-test, kegiatan selanjutnya adalah guru mengajak siswa

melakukan tepuk yang berjudul “tepuk tempe”. Kalimat dalam tepuk tempe

Tepuk Tempe

Prok, prok, prok diinjak-injak, Prok, prok, prok diberi ragi Prok, prok, prok dibungkusi Prok, prok, prok tempe

Tepuk tempe ini sangat mudah untuk dipraktekkan dan memiliki kalimat yang sederhana sehingga siswa mudah dalam menghafal. Tepuk ini dilakukan untuk menarik minat siswa dalam belajar dan digunakan oleh guru untuk pengantar masuk dalam materi pelajaran. Sebelum siswa mempraktekkan tepuknya, guru memberikan contoh terlebih dahulu agar siswa dapat mengerti. Setelah dipraktekkan, ada salah satu anak yang tidak melakukan tepuk tetapi menggebrak-gebrak meja. Guru pun menegur anak tersebut dengan cara meminta anak tersebut untuk memimpin tepuk tempe di depan kelas. Selanjutnya, guru bertanya jawab kepada siswa tentang tepuk yang telah dilakukan dan guru menunjukkan benda konkretnya dari tepuk tersebut yaitu tempe. Guru kembali bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang berhubungan dengan tempe dan hingga guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini mengenai perkembangan produksi.

Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai arti produksi sekaligus mengingat materi pelajaran yang dipelajari pada bab sebelumnya. Guru juga menjelaskan materi pelajaran pada hari ini secara singkat dan membuat peta konsep yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam proses belajar. Kemudian, siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa dimana jumlah siswa adalah 24 anak. Pembagian kelompok sesuai

dengan catatan yang telah dibuat oleh guru kelas dan peneliti. Guru memberi nama kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, kelompok 4, dan kelompok 5. Dalam pembagian kelompok ini, siswa mengalami kebingungan dalam mencari kelompoknya dan berteriak-teriak sehingga suasana kelas menjadi gaduh. Guru

pun menegur mereka dengan memberikan masukkan bahwa “ini kelas untuk belajar bukan pasar untuk jual beli barang”. Setelah itu, siswa mencari

kelompoknya dengan ketenangan. Setelah setiap kelompok siap untuk belajar, guru membagi name tag guna mengingat nama siswa dan mempermudah dalam melakukan penilaian. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan. Siswa juga mendapatkan materi pelajaran mengenai perkembangan teknologi produksi dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan yaitu mengambil undian nomor soal dan mempelajarinya. Siswa mengambil undian dalam kelompoknya untuk menentukan pertanyaan mana yang akan menjadi ahlinya. Saat mengambil undian tersebut ada anak yang berebut dalam mengambil undian. Guru pun mengambil tindakan dengan membagikan undian tersebut dalam kelompoknya. Siswa mulai mempelajari materi dalam kelompok asal (pertama kali melakukan pembentukkan kelompok) sekaligus mempelajari materi yang akan menjadi ahlinya. Selanjutnya, guru memberikan penjelasan kembali langkah kegiatan yang harus dilakukan setelah kegiatan memperdalam materi. Setelah itu, siswa berkumpul menjadi satu berdasarkan nomor soal yang didapatkan sekaligus pembentukan kelompok ahli. Semua siswa yang mendapat soal 1 berkumpul menjadi 1, soal nomor 2

berkumpul menjadi satu dan begitu seterusnya. Kegiatan diskusi dalam kelompok ahli dilakukan selama 15 menit. Pada saat siswa melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk meninjau perkembangan dalam belajar. Guru juga memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan. Setelah siswa selesai dalam berdiskusi, guru memberikan penjelasan kembali tentang langkah kegiatan yang harus dilakukan yaitu siswa kembali ke kelompok pada asal mula di bentuk atau kelompok asalnya. Dalam kelompok asal, setiap siswa yang menjadi ahli dalam setiap pertanyaan harus menjelaskan kepada kelompoknya berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok ahli. Ini merupakan tahap presentasi dalam kelompoknya. Dalam kelompok, siswa menjelaskan materi secara urut dari soal nomor 1 sampai soal nomor 5. Setelah presentasi kelompok terlaksana, guru bersama siswa membahas setiap soal dalam LKS. Selanjutnya, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang masih belum dipahami dan mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan.

Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan bertanya jawab tentang materi apa saja yang baru saja dipelajari secara bersama-sama. Setelah itu, siswa mengerjakan post-test untuk mengetahui hasil belajar setelah mempelajari materi. Nilai post-test ini nantinya akan digunakan sebagai nilai kuis yang akan dibandingkan dengan nilai pre-test yang diawal kegiatan telah dilaksanakan. Selanjutnya siswa mengisi lembar refleksi kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan tugas kepada siswa tugasnya adalah mempelajari kembali materi perkembangan teknologi produksi dan mempelajari

materi selanjutnya mengenai perkembangan teknologi komunikasi. Guru bersama siswa mengakhiri kegiatan belajar dan mengajar pada hari ini tentang perkembangan teknologi produksi. Guru bersama siswa melakukan doa bersama dan siswa memberi salam rutin kepada guru tanda bahwa pelajaran sudah selesai. 2) Siklus I Pertemuan 2

Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan hari Rabu 12 Maret 2014, pukul 08.20 WIB peneliti mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi pelajaran yang dipelajari pada pertemuan kedua dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II adalah mengenai perkembangan teknologi komunikasi.

Guru bersama siswa memulai kegiatan awal dengan berdoa dan mendengarkan bacaan injil yang telah dilakukan secara rutin oleh sekolah. Setelah itu, semua siswa memberikan sapaan kompak kepada guru yang yang dipimpin oleh ketua kelas kemudian dilanjutkan dengan bertanya kabar semua siswa untuk memastikan bahwa siswa memiliki kesiapan dalam belajar. Sebelum masuk dalam kegiatan lebih lanjut, siswa mengerjakan soal pre-test. Setelah mengerjakan soal

pre-test, guru menunjukkan benda-benda yang telah dibawa. Benda-benda

tersebut berada di dalam kain yang menutupi benda-benda tersebut. Satu persatu guru mengeluarkan benda tersebut dan siswa menjawab apa nama benda tersebut. Benda-benda yang dibawa oleh guru adalah HP, radio kecil dan kentongan. Selain menggunakan benda-benda tersebut, guru menggunakan gambar tentang teknologi komunikasi misalnya gambar televisi, telepon, bedug, kentongan, dan faksimil. Siswa terlihat sangat antuasias dalam menjawab nama-nama benda tersebut. Kegiatan mengenal benda-benda komunikasi ini dilakukan untuk menarik minat

siswa dalam belajar dan digunakan oleh guru untuk pengantar masuk dalam materi pelajaran yaitu tentang perkembangan teknologi komunikasi.

Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai arti komunikasi dan menjelaskan materi pelajaran pada hari ini secara singkat dengan membuat peta konsep yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam proses belajar. Kemudian, siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa dimana jumlah siswa adalah 24 anak. Guru memberi nama kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, kelompok 4, dan kelompok 5. Pembagian kelompok ini tidak berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Siswa terlihat tidak mengalami kebingungan dalam mencari kelompoknya. Selanjutnya, setiap siswa dalam kelompok mengambil undian nomor soal. Siswa mulai mempelajari materi secara keseluruhan sekaligus mempelajari materi yang akan menjadi ahlinya berdasarkan nomor undian yang didapatkan.

Selanjutnya siswa berkumpul menjadi satu kelompok baru berdasarkan nomor soal yang sama sekaligus pembentukkan kelompok ahli. Kegiatan diskusi dalam kelompok ahli dilakukan selama 15 menit. Pada saat siswa melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk meninjau perkembangan dalam belajar dan memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan. Selanjutnya, siswa kembali ke dalam kelompok asal mula di bentuk atau kelompok asalnya. Dalam kelompok asal, setiap siswa secara bergantian menjelaskan soal yang telah mereka pelajari kepada teman satu kelompoknya (presentasi dalam kelompoknya). Guru selalu meninjau tiap kelompok dan menanyakan tentang hasil presentasi dan siapa yang

belum bisa bekerja sama dengan baik dalam kelompok. Siswa yang malu dalam berbicara pun sudah berani dalam mempresentasikan hasil kerjanya. Setelah presentasi kelompok terlaksana, guru bersama siswa membahas setiap soal dalam LKS. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang masih belum dipahami dan mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan.

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan bertanya jawab tentang materi apa saja yang baru saja dipelajari secara bersama-sama. Setelah itu, siswa mengerjakan post-test untuk mengetahui hasil belajar setelah mempelajari materi. Selanjutnya siswa mengisi lembar refleksi kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan tugas kepada siswa yaitu mempelajari kembali materi perkembangan teknologi produksi dan perkembangan teknologi komunikasi karena pada pertemuan selanjutnya siswa akan menghadapi tes evaluasi pembelajaran. Sebelum mengakhiri pembelajaran, guru mengumumkan tentang hasil belajar pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada semua kelompok dengan penghargaan yang berbeda-beda. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian hasil belajar selama proses kegiatan belajar. Berdasarkan hasil penilaian, terdapat empat kelompok menjadi super team dan satu kelompok menjadi great team. Sebelum mengakhiri pembelajaran pada hari ini, siswa mengisi kuesioner keaktifan belajar. Guru bersama siswa doa bersama dan siswa memberi salam rutin kepada guru tanda bahwa pelajaran sudah selesai.

3) Siklus I Pertemuan 3

Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 14 Maret 2014. Pada pertemuan ketiga ini adalah pertemuan yang akan digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi pada siklus I. Sebelum pertemuan ketiga dilaksanakan, guru memberikan pengumuman kepada siswa untuk belajar mengenai materi yang akan dipelajari yaitu mengenai perkembangan teknologi produksi dan perkembangan teknologi komunikasi.

Kegiatan dilaksanakan sebelum jam terakhir pelajaran pada hari ini yaitu pukul 11.40-12.20 WIB atau satu jam pelajaran dalam mengerjakan. Soal evalusi yang dikerjakan berjumlah 20 soal. Sebelum siswa mulai mengerjakan, guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai bagaimana cara mengerjakan soal evaluasi tersebut. Pada pertemuan ketiga ini siswa mengerjakan soal dengan penuh ketenangan.

Sebelum mengakhiri kegiatan hari ini, guru memberikan pengumuman tentang hasil belajar pertemuan sebelumnya dan memberikan sertifikat sebagai penghargaan kelompok. Penghargaan yang didapatkan adalah semua kelompok menjadi super team. Ini berarti bahwa semua kelompok telah mengalami perkembangan yang sangat baik.

c. Pengamatan

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti juga melakukan pengamatan kepada siswa. Dalam melaksanakan pengamatan, peneliti menggunakan lembar pengamatan yang telah disusun sebelumnya. Selain itu, peneliti membagikan kuesioner pada akhir siklus I. Lembar pengamatan memiliki fungsi untuk melihat

kondisi siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Dalam melaksanakan pengamatan ini, peneliti dibantu oleh dua orang pengamat yaitu guru kelas dan teman sebagai juru dalam mengambil gambar dan video.

1) Proses Pembelajaran

Berdasarkan pengamatan, proses kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala. Pada pertemuan pertama, siswa masih terlihat bingung pada saat pembagian kelompok yang disebabkan oleh siswa kurang fokus dalam memperhatikan penjelasan guru. Selain itu, manajemen waktu pada saat pembelajaran terlihat mundur 6 menit. Hal ini disebabkan adaptasi awal terhadap pembelajaran masih kurang baik. Selanjutnya, proses pembelajaran dalam tiap pertemuan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan RPP.

a) Keaktifan Siswa

Untuk mengetahui keaktifan siswa, peneliti melakukan observasi pembelajaran dan membagikan kuesioner. Observasi dilaksanakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi keaktifan dapat dilihat pada lampiran 22 dan rekap hasil observasi siklus I dapat dilihat pada lampiran 23. Sedangkan untuk data dari kuesioner, peneliti membagikan lembar kuesioner keaktifan belajar siswa. Peneliti membagi lembar kuesioner setelah kegiatan pembelajaran IPS berakhir. Lembar kuesioner keaktifan belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 24 dan rekap hasil membagi kuesioner siklus I dapat dilihat pada

lampiran 25. Berikut ini adalah ringkasan hasil observasi dan kuesioner keaktifan siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Data Keaktifan Siswa Berdasarkan Pengamatan dan Kuesioner Siklus I

No. Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata Keterangan

1 Ech 55 83 69 Tinggi 2 Dit 60 73 67 Tinggi 3 Yud 55 70 63 Sedang 4 Ron 70 76 73 Tinggi 5 Ig 65 71 68 Tinggi 6 Ad 50 84 67 Tinggi 7 Lou 70 81 76 Tinggi 8 Ber 70 75 73 Tinggi 9 Wen 55 84 70 Tinggi

10 Wik 90 86 88 Sangat tinggi

11 Ade 50 75 63 Sedang

12 Yan 80 72 76 Tinggi

13 Li 70 85 78 Tinggi

14 Yos 55 75 65 Sedang

15 Sur 90 79 85 Sangat tinggi

16 Dan 60 83 72 Tinggi

17 Van 90 75 83 Sangat tinggi

18 Adr 60 77 69 Tinggi

19 Ty 60 81 71 Tinggi

20 Ar 50 75 63 Sedang

21 Im 80 75 78 Tinggi

22 Har 90 71 81 Sangat tinggi

23 Rik 65 68 67 Tinggi

24 Wil 90 87 89 Sangat tinggi

Jumlah 1630 1861 1754

Rata-rata 67,91 77,54 73,08 Tinggi

Dalam menganalisis data di atas, peneliti menggunakan pedoman rata-rata keaktifan belajar menurut Masidjo (1995: 157) yaitu interval skor 81-100 kategori sangat tinggi, interval skor 66-80 kategori tinggi, interval skor 56-65 kategori sedang, interval skor 46-55 kategori rendah, dan interval skor di bawah 46 kategori rendah. Berdasarkan analisis tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata keaktifan belajar berdasarkan pengamatan sebesar 67,91 dan

berdasarkan kuesioner sebesar 77,54. Selanjutnya rata-rata hasil keaktifan belajar siswa adalah 73,08 dan termasuk dalam kategori tinggi. Sebanyak 4 siswa dari 24 siswa mempunyai kategori keaktifan sedang. Sebanyak 15 siswa dari 24 siswa mempunyai kategori keaktifan tinggi dan sebanyak 5 siswa dari 24 siswa mempunyai kategori keaktifan sangat tinggi.

b)Prestasi Belajar

Data untuk mengetahui prestasi belajar siswa adalah dengan menggunakan nilai ulangan dalam siklus I yang diikuti oleh kelas IV dengan jumlah 24 siswa yaitu berupa tes tertulis. Tes tertulis dalam evaluasi pembelajaran siklus I memiliki jumlah soal yaitu 20 soal. Jika jawaban benar maka mendapat skor 1 tetapi jika jawaban salah maka mendapat skor 0. Lembar soal evaluasi siklus 1 dapat dilihat pada lampiran 11. Berikut ini adalah hasil penilaian prestasi belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Prestasi Belajar Siklus I

No. Nama Nilai Evaluasi/ Ulangan Ketuntasan 1 Ech 85 Tuntas 2 Dit 75 Tuntas 3 Yud 85 Tuntas 4 Ron 80 Tuntas 5 Ig 90 Tuntas 6 Ad 35 Tidak Tuntas 7 Lou 90 Tuntas 8 Ber 90 Tuntas 9 Wen 65 Tuntas 10 Wik 90 Tuntas 11 Ade 75 Tuntas 12 Yan 75 Tuntas 13 Li 95 Tuntas 14 Yos 70 Tuntas 15 Sur 90 Tuntas

No. Nama Nilai Evaluasi/ Ulangan Ketuntasan 16 Dan 90 Tuntas 17 Van 95 Tuntas 18 Adr 85 Tuntas 19 Ty 40 Tidak Tuntas 20 Ar 80 Tuntas 21 Im 85 Tuntas 22 Har 75 Tuntas 23 Rik 85 Tuntas 24 Wil 80 Tuntas Jumlah 1905 Rata-rata 79,38

Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa rata-rata hasil ulangan IPS siswa kelas IV pada siklus I sebesar 79,38 dari 24 siswa. Sebanyak 22 siswa dari 24 siswa mendapat nilai di atas KKM dan sebanyak 2 siswa dari 24 siswa mendapat nilai di bawah KKM.

d. Refleksi

Refleksi yang dilakukan terdiri dari refleksi proses pembelajaran dan hasil belajar.

1) Proses Pembelajaran

Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada selasa 11 Maret 2014 selama 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) yang berlangsung pada pada pukul 07.00-08.20 WIB. materi yang dipelajari adalah mengenai perkembangan teknologi produksi. Pada pertemuan pertama ini, terdapat kelebihan, kekurangan, hambatan dan perbaikan yang dilakukan untu pertemuan selanjutnya.

Kelebihan pertemuan pertama ini adalah terdapat kesesuaian pembelajaran yang dilaksanakan dengan RPP yang telah dibuat. Terdapat banyak siswa yang

aktif bertanya dan memberikan pendapatnya. Siswa yang sudah paham materi belajarnya juga membantu temannya yang belum paham. Kekurangan pertemuan ini adalah pada saat pembagian kelompok siswa mengalami kebingungan dengan anggota kelompoknya, sehingga perlu dibantu dalam mengarahkan agar waktu yang digunakan tidak terlalu lama. Kekurangan pada pertemuan ini adalah waktu yang digunakan juga tidak sesuai yaitu mengalami kemunduran waktu sebanyak 6 menit. Hal ini disebabkan terdapat siswa yang sering membuat gaduh setiap kali dalam melakukan kegiatan dan dalam pembagian kelompok memakan waktu yang lama. Perbaikan yang dapat dilakukan untuk pertemuan selanjutnya adalah lebih tegas dalam pembagian kelompok agar tidak memakan waktu yang lama. Selain itu, siswa dapat membawa sumber belajar selain buku paket mata pelajaran IPS saja tetapi dapat meminjam buku yang ada di perpustakaan. Selain itu lebih mengatur waktu lebih baik lagi agar selesai dengan tepat waktu.

Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada selasa 12 Maret 2014 selama 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) yang berlangsung pada pada pukul 08.20-10.00WIB. Materi yang dipelajari adalah mengenai perkembangan teknologi komunikasi. Pada pertemuan kedua ini, terdapat kelebihan, kekurangan dan perbaikan untuk pertemuan selanjutnya. Kelebihan pertemuan kedua ini adalah siswa sudah mampu beradaptasi dengan model pembelajaran Jigsaw II. Selain itu, siswa sudah tidak mengalami kebingungan dalam pembagian kelompok dan selesai dengan tepat waktu. Sedangkan untuk kelemahannya adalah masih terdapat beberapa siswa yang tidak menggunakan buku/sumber lain untuk belajar sehingga hanya menggunakan buku seadanya saja. Selain itu masih terdapat siswa yang membuat

gaduh kelas. Perbaikannya adalah guru memberikan ketegasan siswa untuk selalu membawa sumber belajar lain agar pengetahuan yang didapatkan lebih luas dan selalu menegur dengan tegas kepada siswa yang membuat gaduh kelas agar pembelajaran di kelas menjadi lebih baik.

Siklus I pertemuan 3 dilaksanakan pada Jumat 14 Maret 2014 selama 1 x 40 menit (1 jam peajaran). Pada pertemuan ketiga ini adalah pertemuan yang digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi pada siklus I. Sebelum pertemuan ketiga dilaksanakan, guru memberikan pengumuman kepada siswa untuk belajar mengenai materi yang akan dipelajari yaitu mengenai perkembangan teknologi produksi dan perkembangan teknologi komunikasi.

Kegiatan dilaksanakan sebelum jam terakhir pelajaran pada hari ini yaitu pukul 11.40-12.20 WIB atau 1 jam pelajaran dalam mengerjakan. Soal evalusi yang dikerjakan berjumlah 20 soal. Sebelum siswa mulai mengerjakan, guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai bagaimana cara mengerjakan soal evaluasi tersebut. Pada pertemuan ketiga ini siswa mengerjakan soal dengan penuh ketenangan.

2) Hasil Belajar

Hasil dari keaktifan dan prestasi belajar siswa dapat terlihat jelas peningkatannya. Hal ini dapat dilihat dengan perbandingan rata-rata keaktifan siswa dari kondisi awal dan siklus I, dimana mengalami peningkatan 24,67 dari 48,41 menjadi 73,08. Hasil yang didapatkan ini juga dapat dikatakan sangat baik karena mampu melampui hasil yang ditargetkan oleh peneliti yaitu sebesar 70. Sedangkan untuk hasil rata-rata prestasi belajar siswa pada konsisi awal adalah 62

dengan persentase ketuntasan KKM kelas sebesar 66,7 % terdapat 13 siswa mendapatkan nilai di atas KKM, 7 siswa mendapat nilai pada batas nilai KKM dan 10 siswa tidak mencapai nilai KKM. Pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 79,37 dan siswa yang mencapai KKM sebanyak 22 siswa dari 24 siswa dan siswa yang tidak mencapai KKM adalah 2 dari 24 siswa. Ini berarti bahwa rata-rata prestasi belajar telah mengalami peningkatan sebesar 17,37 dari rata-rata sebesar 62 menjadi 79,37.

Berdasarkan analisis pada siklus I, maka peneliti sudah dikatakan berhasil karena telah mencapai target siklus I atau target antara. Dengan demikian, peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus II untuk mencapai target keberhasilan akhir.

Dokumen terkait