• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media tiga dimensi pada siklus II akan diperbaiki proses pembelajaran yang masih kurang berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi di siklus I.

Sebelum melaksanakan tindakan pada siklus II ini, peneliti bersama guru kelas bekerjasama membuat perencanaan terlebih dahulu. Dalam hal ini perencanaan yang disiapkan adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, lembar evaluasi belajar, serta membuat lembar observasi aktivitas belajar siswa, lembar aktivitas mengajar guru dan membuat media pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan, dimana 4 pertemuan pemberian tindakan dan 1 pertemuan pelaksanaan tes akhir siklus.

1) Pertemuan Pertama

Hari pertama pada siklus II dilakukan pada hari kamis 27 februari 2014 dimulai dari pukul 12.30 sampai pukul 13.40 WIB. Kegiatan dimulai dengan mengucapkan salam dan mengabsen kehadiran siswa. Selanjutnya peneliti melakukan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa “ perhatikan benda yang ibu pegang, pernahkah kalian melihat benda di sekeliling kalian yang bentuknya sama dengan benda yang ibu pegang? Ada yang tahu tidak apa nama benda ini?? Setelah siswa menjawab guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan akan memberikan reward kepada siswa aktif dan berani bertanya.

Langkah selanjutnya guru meminta siswa menyebutkan sifat-sifat dari media yang ditampilkan, serta mendemonstrasikan cara membuat jaring-jaring prisma tegak segilima. Kemudian guru membagi siswa ke dalam 7 kelompok dengan cara meminta siswa mengambil kertas lipatan secara bergantian yang berisi tulisan nama-nama buah yang terdiri dari mangga, apel, jeruk, nanas, strawberry, alpukat, dan melon. Setelah semua siswa mendapat kertas undian tersebut, guru menginstruksikan siswa untuk duduk sesuai nama buah yang mereka peroleh. Kemudian membagikan LKS serta media yang akan digunakan untuk menunjang

54

proses pembelajaran. Guru meminta perwakilan kelompok membagi tugas kepada anggotanya dengan tujuan agar siswa berpartisi aktif dalam kegiatan diskusi. Kemudian guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap kelompok yaitu mengidentifikasi sifat-sifat prisma tegak segilima dan membuat jaring-jaringnya. Selama siswa mengamati, guru memfasilitasi dengan berkeliling ke setiap kelompok. Dari 7 kelompok terlihat 4 kelompok yang bekerjasama dengan baik dengan membagi tugas pada setiap anggotanya sedang 3 kelompok yang lainnya masih terlihat kurang bekerjasama dalam menyelesaikan tugas.

Setelah selesai diskusi kelompok guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara acak dengan melempar bola kertas, bagi kelompok yang mendapat bola maka harus maju mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Pada pertemuan ini kreatifitas siswa mulai terlihat. Siswa mampu membuat berbagai macam bentuk jaring-jaring prisma tegak segilima. Setelah 3 kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusinya, guru melakukan tanya jawab kepada kelompok lain dan meluruskan kesalahan-kesalahan pemahaman siswa terkait hasil diskusi.

Kemudian guru memberikan tugas rumah kepada setiap siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan. Selanjutnya, guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran hari ini, dan ada beberapa siswa yang berani bertanya mengenai materi yang belum dipahaminya, tetapi guru tidak langsung menjawabnya melainkan melemparkan pertanyaan tersebut kepada siswa lain. Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilakukan pada hari Jumat, 28 februari 2014 pukul 07.30 sampai pukul 08.40. Kegiatan dimulai dengan mengkondisikan kelas, memimpin doa dan mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru melakukan appersepsi dengan menggunakan media tiga dimensi bentuk tabung dan mengajukan pertanyaan kepada siswa“ siapa yang pernah melihat benda ini?, apa nama benda ini? Apa ciri-ciri benda ini? Coba amati kelas kalian, adakah benda yang bentuknya menyerupai bangun ruang ini?

Pada pertemuan ini siswa terlihat aktif dan berani mengemukakan pendapatnya tanpa merasa takut salah. Setelah siswa menjawab guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini. Selanjutnya guru melakukan demonstrasi dengan membongkar bangun ruang tebung untuk mengetahui bentuk jaring-jaringnya. Kemudian guru meminta siswa berhitung dari 1 sampai 7 untuk membentuk kelompok. Setiap siswa duduk sesuai dengan siswa-siswa yang menyebutkan angka sama. Selanjutnya guru membagikan media pembelajaran, alat-alat yang digunakan untuk kegatan diskusi dan bahan ajar. Sama halnya dengan pertemuan sebelumnya, sebelum memulai diskusi kelompok guru meminta perwakilan kelompok membagi tugas kepada setiap anggotanya. Pada saat siswa berdiskusi, guru bertindak sebagai fasilitator dengan berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat aktivitas siswa dalam bekerjasama.

Gambar 4.4

Aktivitas siswa pada saat diskusi kelompok

Dari gambar 4.4 siswa terlihat sudah mampu bekerjasama dengan baik dan kreativitasnya dalam membuat jaring-jaring bangun ruang mulai terbangun.

Setelah semua kelompok selesai mengerjakan tugas kelompoknya, guru mengocok nomor undian untuk menentukan kelompok mana saja yang harus maju ke depan kelas mempresentasikan hasil diskusinya. Pada pertemuan ini siswa sudah berani maju mempresentasikan hasil diskusinya meskipun masih terlihat malu-malu dalam menyampaikan hasil diskusinya. hal ini terlihat pada gambar 4.5. Setelah 3 kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusinya, guru

56

melakukan tanya jawab kepada kelompok lain serta meluruskan kesalahan-kesalahan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya.

Gambar 4.5

Aktivitas Siswa Pada Saat Presentasi

Selanjutnya guru memberikan tugas rumah, guna untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terkait materi yang telah diajarkan dan memberikan reward berupa gantungan tas kepada siswa yang aktif menanggapi pertanyaan-pertanyaan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucap salam.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga, Senin 03 maret 2014 pukul 12.30 sampai pukul 14.40. kegiatan dimulai dengan membaca doa dan mengabsen kehadiran siswa. Selanjutnya guru melakukan appersepsi dengan menampilkan benda yang berbentuk limas segitiga dan mengajukan pertanyaan kepada siswa “siapa yang pernah melihat benda ini? Apa nama benda ini? Setelah siswa menjawab pertanyaan, guru meminta siswa secara serempak untuk menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh limas segitiga. Kegiatan guru selanjutnya yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan siswa akan ada reward diakhir pembelajaran bagi siswa yang bertanya, mengajukan pendapat, dan menanggapi pertanyaan/pesentasi siswa lain. Selanjutnya guru melakukan demonstrasi dengan membongkar limas segitiga untuk mengetahui jaring-jaring bangun tersebut.

Langkah berikutnya guru membentuk siswa menjadi 7 kelompok dengan cara mengurutkan nomor absen dan memberikan tugas serta bahan-bahan yang

digunakan untuk kegiatan diskusi kelompok. Pada aktifitas diskusi kelompok guru berperan sebagai fasilitator dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari siswa dan berkeliling memantau aktifitas siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan tugas kelompoknya, guru mengocok nomor untuk menentukan kelompok yang harus mempresentasikan di depan kelas.

Setelah presentasi berakhir, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi hasil presentasi temannya dengan cara melakukan penggiliran kepada setiap kelompok serta meluruskan kesalahan-kesalahan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan.

Pada akhir kegiatan guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan inti dan memberikan tugas rumah kepada seluruh siswa serta memimpin doa dan mengucap salam.

4) Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat, selasa 04 Maret 2014. Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 08.40. sebelum memulai kegiatan pembelajaran guru mengucap salam, meminta ketua kelas memimpin doa dan mengabsen kehadiran siswa. Langkah berikutnya guru melakukan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan “ siapa yang pernah menghadiri pesta ulang tahun? Apa saja benda yang kalian lihat pada acara ulang tahun? Setelah siswa menyebutkan berbagai macam benda yang mereka ketahui, guru melanjutkan pertanyaan kembali, “apa bentuk topi ulang tahun? Setelah semua pertanyaan dijawab guru menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian menampilkan media bentuk kerucut dan meinta siswa menyebutkan sifat-sifat kerucut. Kemudian guru melakukan demonstrasi dengan membongkar kerucut guna untuk mengetahui jaring-jaring kerucut.

Selanjutnya guru menginstruksikan siswa untuk membentuk 7 kelompok dan membagikan LKS serta media yang digunakan untuk menunjang proses diskusi siswa. Selama proses diskusi berlangsung, guru mengamati aktifitas siswa dan memfasilitatori siswa. Kemudian guru mengambil nomor undian secara acak untuk menentukan kelompok mana saja yang harus mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Setelah selesai kegiatan guru memberikan kesempatan

58

kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami dan melemparkan pertanyaan yang diajukan kepada siswa lain setelah itu guru memberikan penguatan dan meluruskan kesalahan-kesalahan pemahaman siswa.

Sebelum mengakhiri kegiatan guru memberikan tugas rumah dan meminta siswa mempelajari materi-materi yang sudah diajarkan mengenai bangun ruang prisma tegak segilima, tabung, limas segitiga dan kerucut untuk persiapan tes akhir siklus 2. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan hari ini, dan memberitahukan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan tes akhir siklus. Kegiatan hari ini diakhiri dengan membaca doa dan mengucap salam. Gambar 4.6 menunjukkan contoh hasil jaring-jaring bangun ruang yang dibuat oleh siswa selama proses penelitian tindakan berlangsung.

Gambar 4.6

Hasil Jaring-Jaring Bangun Ruang 5) Pertemuan Kelima

Pertemuan kelima, kamis 06 maret 2014. Kegiatan dimulai pukul 07.30 sampai pukul 08.40. Sebelum memulai kegiatan seperti biasa guru mengucap salam dan meminta ketua kelas memimpin doa. Selanjutnya guru menanyakan kabar siswa dan bertanya sudah belajar semua belum? Sudah siap untuk melakukan ulangan? Ketika siswa menjawab sudah siap, guru meminta ketua kelas membagikan soal ulangan. Kemudian guru menyuruh siswa membaca petunjuk sebelum mengerjakan soal dan selanjutnya guru mengawasi aktifitas siswa dalam mengerjakan soal ulangan.

Gambar 4.7

Aktivitas Siswa Pada Saat Tes Akhir Siklus II

Pada saat mengerjakan soal ulangan tes akhir siklus siswa terlihat tenang dan lebih percaya diri dalam menjawab soal, meskipun masih terdapat beberapa siswa yang masih bertanya pada temannya. Hal ini terlihat pada gambar 4.7. Setelah waktu ulangan berakhir, guru meminta siswa mengoreksi kembali dengan teliti soal ulangannya kemudian mengumpulkan hasil kerjanya di atas meja guru. Untuk mengakhiri kegiatan pda pertemuan hari ini, guru memimpin doa dan mengucap salam.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh ibu Yati selaku guru kelas/observer selama aktifitas belajar berlangsung dengan menggunakan lembar instrumen observasi aktifitas belajar siswa dan lembar aktifitas mengajar guru. Adapun data hasil observasi aktifitas belajar siswa dan aktifitas mengajar guru dapat dilihat pada tabel 4.5. Dalam menghitung rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru, peneliti menggunakan rumus yang terdapat pada bab 3, yaitu jumlah perolehan nilai selama empat pertemuan dibagi nilai skor maksimal selama empat pertemuan dikali 100%.

60

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

No Indikator/ aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-rata (%) Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4

1. Menanggapi pertanyaan yang

diajukan guru

3 3 4 4 14 87.5

2. Menggunakan media tiga dimensi

dalam mengerjakan LKS yang

diberikan guru

3 3 3 4 13 81.25

3. Berdiskusi dengan teman satu

kelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru

3 3 4 4 14 87.5

4. Antusias mengikuti proses

pembelajaran

4 3 3 4 14 87.5

5. Bertanya pada saat proses

pembelajaran

3 3 4 3 13 81.25

6. Menanggapi pertanyaan dari siswa lain

3 4 3 3 13 81.25

7. Berani mengemukakan pendapat 3 3 3 3 12 75

8. Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

3 3 3 4 13 81.25

9. Menanggapi hasil presentasi

kelompok lain

4 3 4 3 14 87.5

10. Memperhatikan penjelasan guru 3 3 4 4 14 87.5

11. Bersama guru menyimpulkan

tentang materi yang telah dipelajari

3 3 4 4 14 87.5

12. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru

4 4 3 4 15 93.75

Jumlah 39 38 42 44 163 1025

Rata-rata (%) 81.25 79.2 87.5 91.7

Rata-rata keseluruhan 85.4%

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada proses pelaksanaan tindakan siklus II, aktivitas belajar siswa sudah mengalami peningkatan. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II, antara lain:

1. Siswa semakin bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan media tiga dimensi karena siswa terlibat

langsung dalam menentukan sifat-sifat bangun ruang dan membuat jaring-jaring bangun ruang.

2. Hampir semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok karena mereka merasa termotivasi dan tertantang untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

3. Siswa semakin berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapat, dan menanggapi pertanyaan atau hasil diskusi kelompok lain dengan adanya pemberian reward.

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II

No Indikator/ aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-rata (%) Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4 1. Melakukan appersepsi 3 4 3 4 14 87.5 2. Menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

3 3 3 4 13 81.25

3. Mengarahkan siswa untuk mendiskusikan tugas yang diberikan guru

3 3 4 4 14 87.5

4. Memfasilitasi siswa untuk mendiskusikan tugas yang diberikan guru

4 3 3 4 14 87.5

5. Melaksanakan pembelajaran yang mengaktifkan siswa

3 3 4 4 14 87.5

6. Memfasilitasi adanya interaksi antara siswa dengan siswa

3 4 3 3 13 81.25

7. Memfasilitasi adanya interaksi antara siswa dengan guru

3 4 3 4 14 87.5

8. Memotivasi siswa untuk bertanya 3 4 3 3 13 81.25

9. Menggunakan media/alat peraga yang menunjang proses pembelajaran

3 3 3 4 13 81.25

10. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran

4 3 4 4 15 93.75

11. Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran bersama siswa

3 3 4 4 14 87.5

12. Melakukan penilaian sesuai dengan kompetensi yang hendak dicapai

3 4 4 3 14 87.5

Jumlah 38 41 41 45 165 1031.25

Rata-rata (%) 79.2 85.4 85.4 95.75

62

Berdasarkan tabel di atas aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan yang optimal. Guru semakin baik dalam menciptakan suasana belajar yang mengaktifkan siswa, selain itu terdapat peningkatan pada kegiatan guru memotivasi siswa untuk bertanya yang mengakibatkan adanya peningkatan pada aktivitas bertanya siswa.

Hasil belajar siswa dapat dilihat dari tes akhir siklus II yang dilakukan setelah pemberian tindakan pada siswa mengenai materi bangun ruang dengan menggunakan media tiga dimensi. Adapun hasil tes akhir siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Belajar Siswa Dengan Media Tiga Dimensi Siklus II Statistik Nilai

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 50

Rata-rata nilai siswa 74,9 Jumlah siswa yang tuntas 83,3 % Jumlah siswa yang belum tuntas 16,7 %

Berdasarkan tabel di atas terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai siswa pada tes akhir siklus II mencapai 74,9 sedangkan pada tes akhir siklus I hanya mencapai 65,7. Selain itu pada tes akhir siklus II jumlah presentasi siswa yang mencapai nilai KKM juga meningkat. Dari 30 jumlah siswa sebanyak 25 siswa atau 83,3% siswa memperoleh nilai di atas KKM dan hanya 5 siswa atau 16,7% siswa yang masih belum mencapai nilai KKM.

Sedangkan pada tes akhir siklus I dari 30 jumlah siswa hanya 63,3% atau sebanyak 19 siswa yang mencapai nilai KKM dan masih ada 11 siswa atau 37,7% siswa belum mencapai KKM. Hal ini menunjukan bahwa pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya, yaitu 80% siswa mencapai nilai KKM.

d. Tindakan Refleksi

Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya atau belum.

Dari hasil refleksi yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan pada aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru serta peningkatan hasil belajar siswa pada tes akhir siklus II yang telah mencapai target indikator keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil refleksi, penelitian pada siklus II dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi dua indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan, yaitu 80% siswa mencapai nilai KKM serta adanya peningkatan aktivitas belajar siswa, maka pemberian tindakan pada penelitian diakhiri pada siklus II. Adapun hasil refleksi pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Hasil Refleksi Siklus II

No Hasil Refleksi

1 Guru mampu melakukan appersepsi dengan baik pada setiap pertemuan 2 Penggunaan media tiga dimensi memudahkan siswa untuk memahami

materi yang disampaikan

3 Siswa bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan guru dan lebih berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

4 Guru mampu memotivasi siswa untuk berani bertanya, mengungkapkan pendapatnya, dan menanggapi pertanyaan dari siswa lain ataupun hasil diskusi kelompok lain.

5 Dengan memberikan reward, siswa menjadi lebih berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapat, dan menanggapi pertanyaan dari siswa lainnya 6 Rata-rata nilai siswa berdasarkan tes akhir siklus II sebesar 74 meningkat

dari hasil tes akhir siklus I dengan rata-rata nilai siswa sebesar 62,7 7 Dari 30 jumlah siswa, sebanyak 25 siswa yang mencapai nilai KKM pada

tes akhir siklus II atau mencapai 83.3%

8 Sebanyak 5 siswa yang belum mencapai nilai KKM pada tes akhir siklus II atau mencapai 16.7%

64

Dokumen terkait