• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

4.1.1.2.2 Siklus II

Penelitian siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu 16 November 2015 dan 17 November 2015. Materi dalam siklus II adalah perubahan wujud benda sesuai dengan KD 6.2 yaitu Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat  cair; cair  gas  cair; padat  gas. Setiap pertemuan terdapat dua jam pelajaran (2x35 menit).

4.1.1.2.2.1 Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti dalam melakukan tindakan pada siklus II ini adalah mempersiapkan perangkat pembelajaran dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian. Perangkat pembelajaran tersebut terdiri dari silabus, RPP, LKS, media pembelajaran dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan video dan membuat powerpoint untuk media pembelajaran di kelas. Peneliti juga mempersiapkan lembar kuesioner untuk mengukur yang motivasi belajar siswa.

4.1.1.2.2.2 Pelaksanaan

Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Senin, 16 November 2015 jam pelajaran 2-3 (07.35–08.45). Materi pembelajaraan yang diajarkan adalah menjelaskan perubahan wujud benda. Pada pertemuan pertama dalam siklus II ini terdapat 28 siswa yang hadir dari 31 siswa, yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.

Pertama kali peneliti memasuki kelas, kondisi kelas relatif tenang dan siswa terlihat cukup bersemangat. Sebelum pembelajaran dimulai, siswa berdoa dengan dipimpin salah satu siswa yang bertugas memimpin doa pada hari itu dan salam untuk peneliti dan asisten peneliti yang bertugas membantu dalam proses penelitian dalam melakukan pengamatan dan dokumentasi. Sebelum masuk ke materi pembelajaran, peneliti yang bertugas sebagai guru menanyakan kabar siswa pada hari itu, memeriksa kehadiran siswa, mengajak siswa bertanya jawab tentang materi yang akan dipelajari yaitu mengenai perubahan wujud benda. Guru juga mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “Kami memang pintar” yang pada pertemuan lalu telah diajarkan dan digunakan sebagai yel-yel kelas IVA, dengan tujuan agar siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab antara guru dan siswa, kegiatan tanya jawab ini digunakan untuk menjembatani masuk ke nateri yang akan dipelajari. ”Baik anak-anak, sebelumnya Bu Guru ingin bertanya, apakah kalian pernah melihat ibu kalian memasak menggunakan margarin?. Siswa kelas IVA

menjawabnya dengan seru “pernah”, guru melanjutkan pertanyaannya, “Apa yang terjadi pada maragarin tersebut saat di panaskan dipenggorengan?”. Sebagian

siswa ada yang menjawab meleleh dan sebagian lagi ada yang mencair. Guru melanjutkan pertanyaannya kembali “Anak-anak, mengapa jika kalian meminum eksrim, kalian tidak boleh mendiamkannya?”, siswa menjawab dengan seru “nanti es krimnya bisa mencair bu”. Guru memberikan pujian dan meminta siswa

menyanyikan yel-yelnya agar siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Kegiatan selanjutnya adalah mengamati materi yang ada layar LCD, Guru meminta siswa untuk bergantian membacakan bacaan yang ada pada powerpoint . Guru juga memberikan contoh konkret melalui media gambar.

Gambar 4.4 Contoh powerpoint mengenai materi pembelajaran Gambar 4.4 memperlihatkan materi pembelajaran yang terdapat pada

powerpoint interaktif. Setelah selesai membacakan materi pada layar LCD, guru

meminta siswa mengamati gambar pada powerpoint. Guru memberikan perintah sebagai berikut:

“Baik anak-anak disini Bu Guru mempunyai gambar, coba kalian tebak peristiwa apa yang terjadi pada gambar yang Bu Guru tunjukan”. Siswa dengan serentak berseru “ya Bu ….”

Gambar 4.5 Contoh gambar “tebak peristiwa perubahan wujud benda” Gambar 4.5 menunjukkan gambar yang terdapat pada powerpoint. Siswa terlihat sangat kompak dan bersemangat saat menebak peristiwa perubahan wujud benda yang diperlihatkan guru pada layar LCD.

Pembelajaran dilanjutkan dengan membagikan LKS kepada siswa. Guru membagikan LKS kepada siswa, guru juga memberikan instruksi bahwa dalam mengerjakan LKS harus dikerjakan secara individu. Sebelum mengerjakan LKS, guru mengajak siswa beryel-yel “kami memang pintar” agar siswa lebih semangat

dalam mengerjakan LKS.

Kegiatan yang dilakukan setelah seluruh siswa selesai mengerjakan LKS adalah membahasnya bersama-sama. Guru membacakan soal, dan siswa menjawabnya secara bersama–sama. Namun, jika ada siswa yang jawabanya berbeda dengan temannya dapat ditanyakan kepada guru. Setelah pembahasan selasai, guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan.

Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Guru juga melakukan refleksi pada akhir pembelajaran dengan menanyakan perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran dan siswa berseru “Senaaaang”. Guru kembali bertanya “Apakah ada kesulitan pada pembelajaran IPA pada hari ini?, siswa berseru “Tidak ada”

Pertemuan keempat dilakukan pada hari Selasa, 17 November 2015 jam pelajaran 6-7 (10.15–11.30). Materi pembelajaraan yang diajarkan sama dengan pertemuan pada hari senin lalu yaitu menjelaskan peristiwa perubahan wujud benda. Pada pertemuan keempat ini terdapat 27 siswa yang hadir dari 31 siswa, yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki.

Berbeda dengan pertemuan ketiga lalu, pertemuan keempat hanyalah mengulang sedikit pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan kemarin. Pertemuan keempat dilaksanakan dengan alokasi waktu 2x35 menit dengan rincian yaitu 25 menit pertama digunakan untuk mengulang pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan pertama, dan 45 menit sisanya untuk mengerjakan soal evaluasi dan pembahasan.

Pertemuan keempat pada kegiatan pembelajaran IPA ini dimulai dengan guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan memeriksa kehadiran siswa. Apersepsi dilakukan oleh guru untuk menanyakan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada hari Senin kemarin. Siswa secara bersama-sama menjawab pertanyaan guru bahwa mereka telah belajar tentang perubahan wujud benda. Guru menanggapi jawaban siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari itu.

Pembelajaran dilanjutkan dengan mengajak siswa mengamati video tentang perubahan wujud benda. Siswa terlihat antusias dan sangat tertarik dengan video yang akan diputar. Saat pemutaran video, seluruh siswa memperhatikan video tersebut dengan seksama. Bahkan siswa meminta guru untuk memutarkan video

sampai tiga kali pemutaran karena menurut mereka videonya bagus dan mebuat mereka tertarik untuk melihatnya.

Gambar 4.6 Cuplikan video tentang perubahan wujud benda

Gambar 4.6 menunjukkan cuplikan video yang disajikan oleh guru sebagai media pembelajaran. Setelah pemutaran video, guru dan siswa berdiskusi tentang materi yang telah disampaikan melalui video yang telah diamati. Kemudian guru meminta siswa bermain tebak-tebakan peristiwa (apakah mencair, membeku, mengembun, menyublim, atau menguap?) dengan gambar pada layar LCD seperti pertemuan ketiga lalu dengan gambar yang berbeda. Seluruh siswa menebaknya dengan benar dan sangat bersemangat,

Pembelajaran dilanjutkan dengan membagikan soal evaluasi. Guru memberikan instruksi bahwa dalam mengerjakan soal evaluasi harus dikerjakan secara individu dan tidak diperbolehkan membuka buku paket dan catatan yang dimiliki siswa. Setelah semua siswa mendapatkan soal evaluasi, guru mengajak siswa beryel-yel “kami memang pintar” dengan tujuan agar siswa lebih bersemangat dalam mengerjakan soal evaluasi.

Kegiatan yang dilakukan setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi adalah pembahasan. Pembahasan dilakukan dengan cara guru meminta siswa

bergantian membacakan soal dan jawabannya urut dari depan dan mengular kebelakang. Jika jawaban siswa salah, guru juga menjelaskan soal dan jawaban yang benar dengan tujuan agar siswa lebih paham pada materi tersebut. Setelah selesai membahas soal evaluasi, guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaanya.

Sebelum pembelajaran diakhiri guru membagikan lembar refleksi dan meminta siswa untuk mengisikan lembar refleksi tersebut sesuai dengan perasaan siswa dan kesulitan yang dialami pada pembelajaran hari itu. Guru juga memberikan tindak lanjut dengan memberikan penjelasan sekilas mengenai materi yang akan dipelajari pada pembelajaran selanjutnya. Setelah itu guru berterimakasih kepada siswa karena telah mengikuti pembelajaran dengan baik dan meninggalkan kelas dengan mengucapkan salam.

4.1.1.2.2.3 Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan satu asisten peneliti yang bertugas sebagai observer dan dokumentasi. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga di kelas IVA menunjukkan bahwa siswa sangat bersemangat dan cukup antusias. Antusias siswa terlihat ketika siswa mengamati video pembelajaran tentang “perubahan wujud benda” dan dan saat membacakan materi yang tertulis pada media powerpoint.

Siswa juga terlihat bersemangat saat beryel-yel dan saat guru memintanya untuk menebak gambar yang ditunjukan pada powerpoint. Masih sama dengan pertemuan sebelumnya, saat beryel-yel siswa sangat kompak dan bersuara lantang.

Saat guru meminta seluruh siswa menebak gambar pada layar powerpoint juga siswa menyebutkanya dengan kompak dan suara yang lantang. Kemudian, Siswa juga mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diberikan oleh guru dengan baik. Seluruh siswa mengerjakan LKS tersebut sampai selesai dan tidak merasa enggan bertanya kepada guru jika ada soal yang membuat mereka tidak paham dengan maksud soal tersebut.

Pertemuan keempat terlihat bahwa siswa menyambut dengan cukup antusias kedatangan peneliti. Pada pertemuan keempat ini diawali dengan kondisi siswa yang cukup bersemangat walaupun saat itu adalah jam terakhir kegiatan pembelajaran. Antusias siswa terlihat saat siswa menjawab salam dari guru dengan antusias dan kompak. Begitu juga, saat guru menanyakan kabar siswa dan apa saja yang mereka lakukan saat istirahat siswa menjawabnya dengan cukup keras. Semangat dan antusias siswa bertambah saat guru mengajak mereka untuk mengamati video pembelajaran yang disajikan oleh guru. Saat pemutaran video, seluruh siswa memperhatikan video tersebut dengan seksama dan bahkan tidak ada siswa yang asik dengan kegiatannya sendiri. Selain itu, siswa juga meminta guru untuk memutarkan video tersebut sebanyak tiga kali karena menurut mereka video tersebut bagus. Siswa juga menggapi pertanyaan yang guru berikan tentang apa saja materi yang terdapat pada video yang telah mereka dengan cukup bersemangat dan kompak. Dalam mengerjakan soal evaluasi juga siswa mengerjakannya dengan tenang dan secara individu. Tidak ada satu pun siswa yang membuka buku catatan ataupun paket yang mereka miliki. Saat pembahasan, siswa juga membacakan soal dan jawaban tersebut dengan cukup keras. Seluruh siswa yang mendapat giliran

membacakan soal dan jawabanya hampir semua jawaban yang dibacakan siswa benar, dan hanya ada tiga siswa yang mendapat giliran dan menjawab dengan jawaban salah.

Seperti yang telah dipaparkan pada siklus I di atas, pada siklus II ini peneliti juga mendapatkan hasil motivasi dan prestasi belajar IPA siswa kelas IVA. Hasil observasi motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Hasil Motivasi Belajar Siklus II Berdasarkan Observasi No Observer Pertemuan I Pertemuan II Observasi ke 1 Observasi ke 2 1 I 83,33 (Tinggi) 88,33 (Tinggi) 2 II 83,33 (Tinggi) 84,33 (Tinggi) Rata-rata 84,83 (Tinggi)

Tabel 4.9 menunjukkan hasil observasi motivasi belajar siswa kelas IVA menggunakan lembar observasi. Hasil observasi tersebut menunjukkan skor rata-rata sebesar 84,83 dan termasuk dalam kriteria “tinggi”.

Tabel 4.10 Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II Berdasarkan Kuesioner

No Nama

Skor pernyataan

Skor Total Kriteria Positif Negatif 1 I.V.A 91,66 82,69 87,17 Tinggi 2 F.R.N.F 97,22 92,30 94,76 Tinggi 3 L 81,94 88,46 85,2 Tinggi 4 C.A.D.P 91,66 92,30 91,98 Tinggi 5 W.S 90,27 76,92 83,59 Tinggi 6 A.S.S 93,05 76,92 84,98 Tinggi 7 A.M.E.P 94,44 82,69 88,56 Tinggi 8 A.W.R 90,27 82,69 86,48 Tinggi 9 A.S.W 97,22 84,61 90,91 Tinggi 10 A. R 93,05 88,46 90,75 Tinggi 11 C.F 93,05 75 84,02 Tinggi 12 D.H.F 93,05 86,53 89,79 Tinggi 13 D.A 86,11 90,38 88,24 Tinggi 14 D.E. W 87,5 86,53 87,01 Tinggi 15 E.A.C 93,05 96,15 94,6 Tinggi

16 F.A 93,05 75 84,02 Tinggi 17 J.D.K.P 93,05 80,76 86,90 Tinggi 18 J.F.A.P 87,5 94,20 90,85 Tinggi 19 K.F.K.W 83,33 84,61 83,97 Tinggi 20 L.N.A.M 97,22 71,15 84,18 Tinggi 21 M.Y.A 86,11 80,76 83,43 Tinggi 22 N.B.R 84,72 71,15 71,15 Sedang

23 N.Y. A.N.L 87,5 76,92 82,21 Tinggi

24 R.D.L 84,72 78,84 81,78 Tinggi

25 S. D 88,88 76,92 82,9 Tinggi

26 T. N 97,22 78,84 88,03 Tinggi

27 A. Y..A .W 88,88 75 81,94 Tinggi

Rata-rata 90,58 82,47 86,52 Tinggi

Data pada tabel 4.10 di atas menunjukkan rata-rata motivasi melalui lembar kuesioner. Hasil yang diperoleh dari data di atas yaitu 86,52 dan termasuk dalam kriteria “tinggi”. Hasil perhitungan motivasi belajar pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11 Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Tabel 4.11 di atas menunjukkan rata-rata hasil motivasi belajar seluruh siswa kelas IVA. Hasil yang diperoleh adalah 85,67 dan termasuk dalam kriteria “tinggi”

Selain mendapatkan hasil motivasi belajar, pada siklus II peneliti juga mendapatkan hasil prestasi belajar siswa. Hasil prestasi belajar siswa didapatkan dari pembagian soal evaluasi yang dilakukan pada akhir pembelajaran pada siklus II. Hasil prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.12.

No Intrumen Skor yang

diperoleh

Kriteria 1 Lembar observasi motivasi

belajar

84,83 Tinggi

2 Lembar kuesioner motivasi belajar

86,52 Tinggi

Tabel 4.12 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II

No Nama Nilai Keterangan

1 I.V. A 100 Lulus KKM 2 F.R.N.F 70 Tidak Lulus KKM 3 L 80 Lulus KKM 4 C.A.D.P 80 Lulus KKM 5 W.S 70 Tidak Lulus KKM 6 A.S.S 80 Lulus KKM 7 A.M.E.P 85 Lulus KKM 8 A.W.R 90 Lulus KKM 9 A.S.W 75 Lulus KKM 10 A.R 90 Lulus KKM 11 C.F 80 Lulus KKM 12 D.H.F 70 Tidak Lulus KKM 13 D.A 95 Lulus KKM

14 D.E.W 65 Tidak Lulus KKM

15 E.A.C 75 Lulus KKM 16 F. A 85 Lulus KKM 17 J. D.K. P 80 Lulus KKM 18 J.F.A.P 90 Lulus KKM 19 K. F. K.W 85 Lulus KKM 20 L.N.A.M 85 Lulus KKM 21 M.Y.A 80 Lulus KKM 22 N.B.R 70 Tidak Lulus KKM 23 N.Y.A.N.L 90 Lulus KKM 24 R.D.L 70 Tidak Lulus KKM 25 S.D 75 Lulus KKM 26 T.N 80 Lulus KKM 27 A. Y. A.W 85 Lulus KKM Jumlah 2180 77,77 % siswa Lulus KKM Rata- Rata 80.74074 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 65

Tabel 4.12 menunjukkan hasil evaluasi belajar siswa setelah dilaksanakannya tindakan pada siklus II. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat nilai tertinggi yang dicapai oleh siswa yaitu 100 dan nilai terendah 65. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 80,37 dan meningkat dari siklus I. Pada siklus II siswa yang mencapai KKM atau lulus KKM sebanyak 21 dari 27 siswa (77,77%).

4.1.1.2.2.4 Refleksi

Pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga yang dilaksanakan pada hari Senin, 16 November 2015 terlaksana dengan baik. Siswa terlihat cukup antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Waktu pembelajaran pun juga terlaksana sesuai dengan waktu pembelajaran yang dialokasikan. Kegiatan pembelajaran juga sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan (RPP) yang telah dibuat oleh peneliti. Lembar Kerja Siswa (LKS) juga dapat dikerjakan siswa sampai selesai dan pembahasan pun dapat dilakukan untuk meluruskan kesalahan pahaman dan memberikan penguatan mengenai materi yang diberikan.

Pertemuan keempat yang dilaksanakan pada hari Selasa, 17 November 2015 juga tidak jauh berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan ketiga lalu. Pembelajaran terlaksana dengan baik karena siswa sangat bersemangat dalam melakukan proses pembelajaran. Antusias siswa sangat terlihat saat mereka mengamati video pembelajaran yang disajikan oleh guru. Materi pembelajaran yang disampaikan pada pertemuan keempat ini sama dengan materi pada pertemuan ketiga lalu, yaitu tentang perubahan wujud benda. Namun yang berbeda hanyalah cara mengkondisikan kelasnya dan media pembelajaran yang digunakan. Jika pertemuan ketiga dengan membacakan materi dengan media pembelajaran

powerpoint, pertemuan keempat menggunakan video pembelajaran yang mengacu

pada materi dan berdiskusi membahas isi video bersama-sama. Waktu pembelajaran yang dialokasikan juga sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran juga sesuai dengan RPP yang telah dibuat, dan soal evaluasi yang berjumlah 20 soal pilihan ganda dapat terselesaikan dengan baik sehingga pembahasan pun dapat dilakukan untuk meluruskan kesalahan pahaman dan memberikan penguatan mengenai materi yang diberikan.

Hasil motivasi dan prestasi belajar yang didapatkan setelah tindakan siklus II, mengalami peningkatan. Tindakan pada siklus II ini sudah mencapai target yang ditentukan oleh peneliti, sehingga peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian pada siklus II.

Dokumen terkait