• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NILAI PRE

4. Siklus III

a. Data Hasil Evaluasi pre test dan post test

Untuk nilai yang didapat pada siklus III adalah sebagai berikut : Table 4.4 Nilai Siswa Siklus III

No NAMA NILAI PRE TEST KET POST TEST KET

1. A Yoga Pamungkas 60 Tidak 80 Tuntas 2. Dwi Anggita Rahma 80 Tuntas 80 Tuntas 3. Ahmad Adrianto 60 Tuntas 100 Tuntas 4. M Nafiq Maulana 80 Tuntas 80 Tuntas 5. Agustin Nur Amalina 60 Tidak 100 Tuntas 6. Alma Wafika 60 Tidak 80 Tuntas 7. Dwi Apriliatussolihah 60 Tidak 60 Tidak 8. Farisa Nur Ashari 80 Tuntas 80 Tuntas 9. Fahmi Galih Purnomo 100 Tuntas 100 Tuntas

74

10. Firda Dwi Apriliansyah 100 Tuntas 100 Tuntas 11. Laila Rahmawati 80 Tuntas 100 Tuntas 12. Nugi Puspita Wardani 80 Tuntas 80 Tuntas 13. Tri Wulan Sari 40 Tidak 60 Tidak 14. Reni Puspita Dewi 60 Tidak 60 Tidak 15. Rizki Afandi Awaludin 80 Tuntas 80 Tuntas 16. Sa‟adah Tri Lestari 80 Tuntas 80 Tuntas 17. Sakinah Dwi Lestari 80 Tuntas 100 Tuntas 18. Shafa Amaliyah 100 Tuntas 100 Tuntas 19. Wahyu Adita Putri 100 Tuntas 100 Tuntas 20. Wahid Azzahro Dzikri 80 Tuntas 80 Tuntas 21. Syahrul Apri Pratama 100 Tuntas 100 Tuntas 22. Nandika Krisna Aditiya 80 Tuntas 100 Tuntas

Jumlah 1700 1900

Nilai rata-rata 77,2 86,3

Jumlah siswa yang tuntas 15 Siswa / 68,1 % 19 Siswa / 86,3% Peningkatan yang terjadi 4 Siswa / 18,1 %

Dari data nilai siswa di atas, dapat disimpulkan bahwa siswayang mengikuti pembelajaran dengan baik jauh lebih meningkat.Rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 9,1 dari pre test yaitu 86,3. Siswa yang mendapatkan nilai padainterval 100 juga meningkat. Ada 10 siswa yang mendapat nilai 100.

75

Peningkatan kelulusan sebanyak 4 siswa / 18,1 %. Namun sayangnya, masih ada siswa yang belum bisa tuntas KKM 65 yaitu sebanyak 3 Siswa atau 13,7%. Hasil pembelajaran ini sudah memenuhi standar ideal ketuntasan belajar karena sudah mencapai rata-rata diatas 85%. Adapun 3 siswa yang belum tuntas menurut pengamatan guru kolaborator memang kurang memiliki motivasi dan perhatian dalam mengikuti pembelajaran dan kurang aktif saat pembelajaran berlangsung.

b. Refleksi

Nilai yang diperoleh pada siklus III lebih meningkatdibandingkan dengan siklus-siklus sebelumnya. Pada siklus III ini hanya 3 siswa yang belum dapatmencapai ketuntasan KKM. Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan satu pendekatan pembelajaran untuk mata pelajaran IPA karena semuasiswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkanhasil yang baik.Pada siklus III ini, peneliti telah berhasil dalam meningkatkanprestasi belajar IPA melalui pendekatan Contekstual

Teaching and Learning (CTL) padasiswa kelas V MIN Kebonan

76 B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari paparan hasil penelitian dari siklus satu sampai pada siklus ke tiga diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhan di bawah ini :

Tabel 4.5 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per Siklus

Kegiatan Pre test Post test Peningkatan

Siklus I 6siswa/27,2% 9 siswa/41% 3 siswa/13,7% Siklus II 7 siswa/31,9% 15 siswa/68,1% 8 siswa/36,3% Siklus III 15 siswa/68,1% 19 siswa/86,3% 4 siswa/18,1%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa siklus I peningkatan dari

pre test ke post test sebanyak 3 siswa/13,7%, siklus II peningkatan dari pre test

ke post test sebanyak 8 siswa/36,3%, dan pada Siklus III peningkatan dari pre

test ke post test sebanyak 4 siswa/18,1%.

Sedangkan hasil penelitian dari pra siklus sampai pada siklus ke tiga(nilai post test)diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhan di bawah ini:

77

Ketuntasan Siswa dari Pra Siklus – Siklus III

Dari hasil nilai ketuntasan diatas dapat dijelaskan pada pra siklus 9%siswa yang tuntas. Pada siklus I meningkat menjadi 41% siswa yangtuntas. Pada siklus II tingkat ketuntasan siswa yaitu 68,1%. Dan padasiklus III ketuntasan siswa mencapai 86,3%. Dari hasil tersebut dapatdisimpulkan bahwa mulai dari pra siklus sampai siklus III siswamengalami peningkatan yang cukup baik. Hasil belajar siswa ini dipengaruhi karena motivasi siswa yang sangattinggi pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan Contekstual Teaching and

Learning (CTL). 9 41 68,1 86,3 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

78

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari Penelitian Tindakan

Kelasdengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN PENDEKATANCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)PADA SISWA KELAS V DI MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015” yaitu :

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)terbukti efektif meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V MINKebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015, dari simpulan data yangdidapat yaitu:

Pada pra siklus siswa yang tuntas dalam KKM 65 sebanyak 2siswa atau9%.Pada siklus I dicapai persentase ketuntasan 6 siswa atau 27,2% yang mendapat nilaidi atas KKM 65 saat pre test menjadi 9 siswa atau 41% saat post test terjadi kenaikan sebesar 31,9%. Pada siklus II dicapai persentase ketuntasan dengan nilai KKM 65 saat pre test sebanyak 7 siswa atau 31,9% menadisebanyak 15 siswaatau 68,1% ada kenaikan sebanyak 27,2% dari siklus I. Pada siklus IIIdicapai persentase ketuntasan belajar siswa yang mendapat nilai KKM 65sebanyak 15 siswa atau 68,1% saat pre test menjadi 19 siswa atau 86,3% saat post test meningkat sebanyak 18,1% dari siklus II.Jadi dari pra siklus sampai dengan siklus III ada kenaikan ketuntasan dari 2siswa atau 9% menjadi 19 siswa atau 86,3% naik sebesar 17 siswa

79

atau77,3% dari jumlah siswa.Persentase didapat dari nilai siswa yang telah memenuhi Ketuntasan Kriteria Minimum ( KKM ) yaitu 65 untuk mata pelajaran IPA. Nilai individual siswa juga semakin meningkat.

B.Saran

Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa, maka yang harusdilakukan adalah sebagai berikut :

1. Guru

Guru selalu membuka diri dengan wawasan baru untukmeningkatkan profesionalisme. Salah satunya dengan mengembangkan media, metode ataupun pendekatan yang akan digunakan dalam mengajar. Karena dengan penggunaanmedia, metode atau pendekatan yang sesuai dan inovatif membuat siswa tidak lekas bosan dengan pembelaaran yang berlangsung. Selain itupersiapan lain juga harus dipersiapkan dengan baik seperti pembuatanRPP, RH, Silabus dan lain-lain. Jika persiapan sudah matang makapembelajaran akan lebih baik dan lebih mengena pada sasaran danmendapatkan hasil yang maksimal. Semua itu dilakukan untukmeningkatkan prestasi, motivasi, perhatian dan keaktifan siswa.

2. Sekolah

Bagi pihak sekolah atau penyelenggara pendidikan seperti kepalasekolah dan komite sebaiknya meningkatkan pembinaan, pemantauan, dan pengarahan pada guru-guru.Dengan pembinaan yang

80

diberikan diharapkan menjadi dorongan agardapat lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada siswa didik.

81

Dokumen terkait