• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.2 Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan minimal dua siklus. Penelitian ini terdiri dari siklus I dan siklus II. Tahapan penelitian tiap siklus akan diuraikan sebagai berikut:

3.2.1 Siklus I

Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama selama 3 jam pelajaran, digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan pertemuan kedua selama 3 jam pelajaran, digunakan untuk kegiatan pembelajaran sekaligus tes formatif. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I terdiri dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

3.2.1.1Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan yang matang untuk mencapai pembelajaran seperti yang diinginkan. Pada tahap ini peneliti menyusun

perencanaan mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dari awal sampai akhir.Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi: (1) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pada siklus I yaitu tentang sifat-sifat bangun datar. RPP siklus I pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat pada Lampiran 6 dan 9. (2) Menyiapkan media tangram. (3) Menyusun lembar kegiatan siswa (LKS) dan soal evaluasi beserta kunci jawaban dan pedoman penilaian. LKS, kunci jawaban, dan pedoman penilaian siklus I pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 10. Soal evaluasi, kunci jawaban, dan pedoman penilaian siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada Lampiran 8. (4) Menyusun lembar pengamatan aktivitas belajar siswa beserta deskriptornya yang dapat dilihat pada Lampiran 15 dan 16. (5) Menyusun lembar pengamatan performansi guru beserta deskriptornya. Performansi guru diamati dengan menggunakan lembar APKG 1 dan 2. Lembar APKG 1 beserta deskriptornya dapat dilihat pada Lampiran 17, sedangkan lembar APKG 2 beserta deskriptonya dapat dilihat pada Lampiran 18. (6) Menyusun kisi-kisi, soal tes formatif, kunci jawaban, serta pedoman penilaian soal tes formatifsiklus I. Kisi-kisi, soal tes formatif, kunci jawaban, serta pedoman penilaian soal tes formatifsiklus I dapat dilihat pada Lampiran 11 dan 12.

3.2.1.2Pelaksanaan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar menggunakan media tangram dan menerapkan model PAIKEM. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada tahap ini meliputi: (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, (3) kegiatan akhir. Pada kegiatan awal, hal yang dilakukan peneliti meliputi: (a) pengkondisian kelas; (b) berdoa; (c)

presensi. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi, guru membimbing siswa memasang potongan tangram sehingga terbentuk bangun datar. Selanjutnya, guru bersama siswa mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Selain itu, pada kegiatan eksplorasi guru membimbing siswa untuk menggambar bangun datar. Pada kegiatan elaborasi, siswa mengerjakan tugas kelompok dan menyampaikan hasil pekerjaan kelompoknya. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberi tanggapan atas hasil pekerjaan siswa dan menjelaskan materi yang belum dipahami siswa. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Selain itu, guru juga memberikan tindak lanjut berupa soal evaluasi dan PR yang harus dikerjakan siswa.Pada akhir siklus penelitian, selain melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru juga membagikan soal tes formatif siklus I.

3.2.1.3Pengamatan

Pengamatan difokuskan padaaktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan performansi guru. Aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran meliputi:(1) perhatian siswa selama kegiatan pembelajaran; (2) keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru; (3) keberanian siswa mengajukan pertanyaan kepada guru maupun siswa lain; (4) keberanian siswa dalam memberikan tanggapan kepada guru maupun siswa lain; serta (5) keterlibatan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.Pengamatan terhadap performansi guru, meliputi kemampuan guru dalam merancang kegiatan pembelajaran (APKG 1) dan kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran (APKG 2). Aspek yang diamati pada APKG 1 meliputi: (1) indikator pembelajaran, (2) tujuan pembelajaran, (3) materi ajar, (4) alokasi

waktu, (5) metode pembelajaran, (6) kegiatan pembelajaran, serta (7) penilaian. Aspek yang diamati pada APKG 2 meliputi: (1) kegiatan pendahuluan, (2) eksplorasi, (3) elaborasi, (4) konfirmasi, (5) kemampuan mengelola kelas, (6) ketepatan antara waktu dan materi pelajaran, (7) menyampaikan materi sesuai hierarki belajar dan karakter siswa, serta (8) kegiatan penutup. Lembar APKG 1 siklus I pertemuan 1 dan 2 beserta deskriptornya dapat dilihat pada Lampiran 25. Lembar APKG 2 siklus I pertemuan 1 dan 2 beserta deskriptornya dapat dilihat pada Lampiran 27.

3.2.1.4Refleksi

Refleksi merupakan tahap untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus I. Analisis dilakukan peneliti bersama guru kelas untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan unsur-unsur yang diamati pada siklus I. Unsur yang diamati yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru. Hasil refleksi digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus berikutnya. 3.2.2 Siklus II

Seperti pada siklus I, siklus II jugadilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama selama 3 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan pertemuan kedua selama 3 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran sekaligus tes formatif. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II terdiri dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

3.2.2.1Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan yang matang untuk mencapai pembelajaran seperti yang diinginkan. Pada tahap ini peneliti menyusun

perencanaan mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dari awal sampai akhir.Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi: (1) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pada siklus I yaitu tentang sifat-sifat bangun datar. RPP siklus II pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat pada Lampiran 32 dan 35. (2) Menyiapkan media tangram. (3) Menyusun lembar kegiatan siswa (LKS) dan soal evaluasi beserta kunci jawaban dan pedoman penilaian. LKS, kunci jawaban, dan pedoman penilaian siklus II pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat pada Lampiran 33 dan 36. Soal evaluasi, kunci jawaban, dan pedoman penilaian siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada Lampiran 34. (4) Menyusun lembar pengamatan aktivitas belajar siswa beserta deskriptornya yang dapat dilihat pada Lampiran 15 dan 16. (5) Menyusun lembar pengamatan performansi guru beserta deskriptornya. Performansi guru diamati dengan menggunakan lembar APKG 1 dan 2. Lembar APKG 1 beserta deskriptornya dapat dilihat pada Lampiran 17, sedangkan lembar APKG 2 beserta deskriptonya dapat dilihat pada Lampiran 18. (6) Menyusun kisi-kisi, soal tes formatif, kunci jawaban, serta pedoman penilaian soal tes formatifsiklus II. Kisi-kisi, soal tes formatif, kunci jawaban, serta pedoman penilaian soal tes formatifsiklus II dapat dilihat pada Lampiran 37 dan 38.

3.2.2.2 Pelaksanaan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar menggunakan media tangram dan menerapkan model PAIKEM. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada tahap ini meliputi: (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, (3) kegiatan akhir. Pada kegiatan awal, hal yang dilakukan peneliti meliputi: (a) pengkondisian kelas; (b) berdoa; (c)

presensi. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan ekplorasi, guru membimbing siswa memasang potongan tangram sehingga terbentuk bangun datar. Selanjutnya, guru bersama siswa mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Selain itu, pada kegiatan eksplorasi guru membimbing siswa untuk menggambar bangun datar. Pada kegiatan elaborasi, siswa mengerjakan tugas kelompok dan menyampaikan hasil pekerjaan kelompoknya. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberi tanggapan atas hasil pekerjaan siswa dan menjelaskan materi yang belum dipahami siswa. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Selain itu, guru juga memberikan tindak lanjut berupa soal evaluasi dan PR yang harus dikerjakan siswa.Pada akhir siklus penelitian, selain melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru juga membagikan soal tes formatif siklus II.

3.2.1.3Pengamatan

Pengamatan difokuskan padaaktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan performansi guru. Aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran meliputi:(1) perhatian siswa selama kegiatan pembelajaran; (2) keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru; (3) keberanian siswa mengajukan pertanyaan kepada guru maupun siswa lain; (4) keberanian siswa dalam memberikan tanggapan kepada guru maupun siswa lain; serta (5) keterlibatan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.Pengamatan terhadap performansi guru, meliputi kemampuan guru dalam merancang kegiatan pembelajaran (APKG 1) dan kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran (APKG 2). Aspek yang diamati pada APKG 1 meliputi: (1) indikator pembelajaran, (2) tujuan pembelajaran, (3) materi ajar, (4) alokasi

waktu, (5) metode pembelajaran, (6) kegiatan pembelajaran, serta (7) penilaian. Aspek yang diamati pada APKG 2 meliputi: (1) kegiatan pendahuluan, (2) eksplorasi, (3) elaborasi, (4) konfirmasi, (5) kemampuan mengelola kelas, (6) ketepatan antara waktu dan materi pelajaran, (7) menyampaikan materi sesuai hierarki belajar dan karakter siswa, serta (8) kegiatan penutup. Lembar APKG 1 siklus II pertemuan 1 dan 2 beserta deskriptornya dapat dilihat pada lampiran 46. Lembar APKG 2 siklus II pertemuan 1 dan 2 beserta deskriptornya dapat dilihat pada lampiran 48.

3.2.1.4Refleksi

Refleksi merupakan tahap untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus II. Analisis dilakukan peneliti bersama guru kelas untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan unsur-unsur yang diamati pada siklus II. Unsur yang diamati yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru. Hasil refleksi pada siklus II digunakan untuk menentukan apakah perlu dilakukan siklus berikutnya atau tidak. Apabila indikator keberhasilan telah terpenuhi, maka tidak perlu diadakan siklus berikutnya. Namun, apabila indikator keberhasilan belum terpenuhi maka akan dilakukan kegiatan pembelajaran siklus berikutnya. Selanjutnya, berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan II maka peneliti dapat menyimpulkan apakah hipotesis tindakan yang sudah dirumuskan sebelumnya telah tercapai atau tidak.