• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpanan a. Giro

Dalam dokumen Makalah Yang Ada Daftar Isi - Makalah (Halaman 117-121)

KETENTUAN POKOK

B. Ketentuan Kegiatan Usaha dan Beberapa Produk Bank

5. Simpanan a. Giro

Rekening giro adalah rekening yang penarikannya dapat dilakukan dengan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan. Dalam hal pembukaan rekening, bank dilarang menerima nasabah yang namanya tercantum dalam daftar hitam nasional yang masih berlaku.

Giro di bank syariah dapat berdasarkan akad wadi’ah atau mudharabah. Untuk giro berdasarkan akad wadi’ah, bank tidak diperbolehkan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus. Untuk giro berdasarkan akad mudharabah, nasabah wajib memelihara saldo giro minimum yang ditetapkan oleh bank dan tidak dapat ditarik kecuali dalam rangka penutupan rekening. Pemberian keuntungan untuk nasabah giro mudharabah didasarkan pada saldo terendah setiap akhir bulan laporan.

b. Deposito

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Bank Umum dan BPR dapat menerbitkan bilyet deposito atas simpanan deposito berjangka. Atas bunga deposito

berjangka dikenakan pajak penghasilan bersifat inal.

Deposito di bank syariah didasarkan pada akad mudharabah dengan ketentuan antara lain bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan dan menutup biaya deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan bank.

c. Sertiikat Deposito

Sertiikat deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertiikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan. Bank Umum dapat menerbitkan Sertiikat Deposito dengan syarat antara lain :

• hanya dapat diterbitkan atas unjuk dalam Rupiah;

• nilai nominal sekurang-kurangnya Rp1 juta; • jangka waktu sekurang-kurangnya 30 hari

dan paling lama 24 bulan; dan

• terhadap hasil bunga yang diterima nasabah, bank wajib memungut pajak penghasilan (PPh).

d. Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Syarat-syarat penyelenggaraan tabungan antara lain:

• bank hanya dapat menyelenggarakan tabungan dalam rupiah;

• penetapan suku bunga diserahkan kepada masing-masing bank; dan

• atas bunga tabungan yang diterima, wajib dipotong pajak penghasilan (PPh).

Tabungan di bank syariah dapat berdasarkan wadi’ah atau mudharabah. Pada tabungan wadi’ah, bank tidak diperbolehkan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus

kepada nasabah. Pada tabungan mudharabah, nasabah wajib menginvestasikan minimum dana tertentu yang jumlahnya ditetapkan oleh bank dan tidak dapat ditarik oleh nasabah kecuali dalam rangka penutupan rekening. 6. Penitipan dengan Pengelolaan (Trust)

Trust adalah kegiatan usaha bank berupa Penitipan dengan Pengelolaan. Dalam kegiatan tersebut terdapat 3 pihak yang terlibat yaitu: (i) Settlor sebagai pihak penitip yang memiliki harta/dana dan memberikan kewenangan untuk mengelola dana kepada Trustee; (ii) Trustee (dalam hal ini bank) sebagai pihak yang diberi kewenangan oleh Settlor/Penitip untuk mengelola harta/dana guna kepentingan penerima manfaat yaitu Beneiciary; dan (iii) Beneiciary sebagai pihak penerima manfaat dari kegiatan Trust tersebut.

Kegiatan Trust meliputi antara lain sebagai: (i) agen pembayar (paying agent); (ii) agen investasi (investment agent) dana secara konvensional dan/atau berdasarkan Prinsip Syariah; (iii) agen peminjam (borrowing agent); dan/atau (iv) agen pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah.

Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam kegiatan Trust sebagai berikut:

a. Kegiatan Trust dilakukan oleh unit kerja yang terpisah dari unit kegiatan bank lainnya; b. Harta yang dititipkan Settlor untuk dikelola

Trustee terbatas pada aset inansial;

c. Harta yang dititipkan Settlor untuk dikelola Trustee dicatat dan dilaporkan terpisah dari harta bank;

d. Jika bank yang melakukan kegiatan Trust dilikuidasi, semua harta Trust tidak dimasukkan dalam harta pailit (boedel pailit) dan dikembalikan kepada Settlor atau dialihkan kepada Trustee pengganti yang ditunjuk Settlor;

e. Kegiatan Trust dituangkan dalam perjanjian tertulis dengan Bahasa Indonesia;

f. Trustee menjaga kerahasiaan data dan keterangan terkait kegiatan Trust sebagaimana diatur dalam perjanjian Trust, kecuali untuk kepentingan pelaporan kepada BI; dan g. Bank yang melakukan kegiatan Trust tunduk

pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk diantaranya ketentuan mengenai Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Trustee dapat dilakukan oleh bank atau kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri dengan persyaratan sebagai berikut: a. Bank : berbadan hukum Indonesia; memiliki

modal inti paling sedikit Rp5 triliun dan rasio KPMM paling rendah 13% selama 18 bulan terakhir secara berturut-turut; memiliki TKS paling rendah Peringkat Komposit (PK) 2 selama 2 periode penilaian (12 bulan) terakhir secara berturut-turut dan paling rendah PK 3 selama 1 periode sebelumnya; mencantumkan rencana kegiatan Trust dalam Rencana Bisnis Bank (RBB); memiliki kapasitas untuk melakukan kegiatan Trust berdasarkan hasil penilaian OJK.

b. Kantor Cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri: berbadan hukum Indonesia paling lambat 3 tahun sejak berlakunya ketentuan yang berlaku; hasil asesmen OJK memiliki kapasitas untuk melakukan kegiatan Trust; mencantumkan rencana kegiatan Trust dalam RBB; memiliki CEMA minimum dengan perhitungan sesuai ketentuan yang berlaku dan paling sedikit sebesar Rp5 triliun dan rasio KPMM paling rendah 13% selama 18 bulan terakhir secara berturut-turut; memiliki TKS paling rendah PK 2 selama 2 periode penilaian (12 bulan) terakhir secara berturut-turut dan paling rendah PK 3 selama 1 periode sebelumnya.

Bank yang melakukan kegiatan Trust wajib menyampaikan laporan secara bulanan kepada BI

dengan tembusan kepada OJK, dengan cakupan laporan paling kurang sebagai berikut :

a. Informasi umum mengenai Sumber Daya Manusia unit kerja Trustee;

b. Informasi umum mengenai perjanjian Trust dan Settlor;

c. Informasi kegiatan Trust;

d. Informasi posisi aset dan kewajiban Trust; e. Pencatatan nilai nominal disajikan dalam

valuta asal dan nilai konversi dalam Rupiah; dan

f. Tata cara pencatatan kegiatan Trust mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

7. Ketentuan Produk Bank Syariah dan Unit Usaha

Dalam dokumen Makalah Yang Ada Daftar Isi - Makalah (Halaman 117-121)