• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPANAN DARI BANK LAIN

Dalam dokumen Audited Report Bank Saudara Des 07 (Halaman 46-56)

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Deposito jangka waktu 1 bulan 15.600.000.000 19.704.981.749 1.000.000.000 Giro bank lain 7.047.907.421 10.789.199 153.753.935

Tabungan – 375.254.930 –

Akrualisasi bunga deposito

berjangka *) 68.621.918 95.799.926 18.461.644

Akrualisasi bunga tabungan *) – 654.146 –

Akrualisasi bunga rekening koran *) 2.709.518 10.653 222.385

Deposito jangka waktu 3 bulan – 500.000.000 2.000.000.000

22.719.238.857 20.687.490.603 3.172.437.964

Suku bunga simpanan dari bank lain sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Berkisar antara % Berkisar antara % Berkisar antara % Giro 1 2 2 – 4 2 – 4 Tabungan 2,5 – 10 3 – 10 3,5 – 4,5 Deposito berjangka 8,5 – 9,75 11,5 – 12,5 12 – 12,20 *) Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, akun tersebut merupakan bagian dari akun simpanan

43

15. KEWAJIBAN KEPADA BANK INDONESIA

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Kredit likuiditas 808.943.736 814.743.736 836.393.736 Kredit likuiditas yang diterima dari Bank Indonesia untuk selanjutnya akan disalurkan sebagai Kredit Pembiayaan Usaha Kecil Mikro dengan ketentuan sebagai berikut :

Perjanjian persetujuan kredit : No 31/605/UK/PmK2/Bd tanggal 29 Maret 1999.

Plafon kredit : Rp 7.000.000.000 (Rp 2.500.000.000 untuk modal kerja dan Rp 4.500.000.000 untuk kredit investasi).

Suku bunga yang dikenakan

oleh Bank Indonesia : 13% per tahun. Suku bunga yang dikenakan

kepada nasabah : 16 % per tahun. Jangka waktu kredit ke

Bank Indonesia : Kedit investasi 6 tahun dan kredit modal kerja 2 tahun. Persyaratan dan ketentuan

penyaluran kredit

kepada nasabah : a. Usaha produktif yang terdiri dari usaha kecil dan usaha mikro. b. Jumlah Maksimum Kredit Likuiditas Kepada Nasabah sebesar Rp 25.000.000 untuk kredit investasi, sedangkan untuk kredit investasi dan modal kerja yang terkait investasinya sebesar Rp 30.000.000.

c. Uang muka 10% dari plafond KPKM.

d. Pembayaran bunga dan pengembalian KPKM :

• Atas pembayaran angsuran bunga dan pelunasan KPKM yang diterima dari debitur, perseroan wajib mengembalikan KLBI tersebut kepada Bank Indonesia • Dalam hal debitur tidak dapat melunasi KPKM pada saat

jatuh tempo, maka debitur tersebut harus mengajukan surat pernyataan penundaan pembayaran beserta alasannya kepada Bank Indonesia selambat lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum kredit jatuh tempo

• Bank wajib meneruskan surat pernyataan penundaan pembayaran tersebut kepada Bank Indonesia selambat lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum KLBI jatuh tempo.

44 16. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Rekening penampung KUPEG 1.563.778.362 278.102.462 808.235.140 Titipan pembayaran kredit hapus buku 1.072.073.549 490.000

Kewajiban pada Artajasa 483.797.800 260.431.600 196.711.400 Titipan biaya notaris 349.056.937 247.105.969 285.150.593 Titipan transaksi kliring 306.527.260 86.232.349 31.306.041 Titipan transaksi assets sales 304.863.003 368.149.476 460.679.526 Provisi/komisi diterima dimuka 295.891.941 64.494.949 31.388.888 Sewa diterima dimuka 265.536.367 354.048.490

Titipan asuransi jiwa 157.239.359 54.143.083 45.459.036 Titipan hasil kliring 146.883.488 55.124.556 41.714.652 Titipan gaji 143.631.600 76.564.154 4.696.249 Titipan transfer 90.799.126 169.292.292 168.524.328

Titipan administrasi kredit 88.355.351 14.659.143 13.439.407 Setoran jaminan *) 82.543.113 306.130.175

Titipan asuransi jaminan kredit 75.803.315 12.472.015 15.623.378 Titipan masuk ATM bersama 65.952.143 29.084.985 1.991.600 Rekening penampungan KUPEN 57.613.380 4.788.621 4.371.914

Penyisihan penghapusan

komitmen dan kontijensi 8.427.676 2.227.676 2.227.676 Titipan biaya transfer ATM 4.775.224 5.524.024 5.311.300 Kewajiban Host To Host Telkom 2.052.142 5.766.706 625.768

Titipan R/K ditutup 771.722 5.854.128 639.009 Bunga pinjaman diterima dimuka 235.025 7.139.248 –

Dana cadangan bank garansi 21.504.533

Lainnya 309.409.542 291.986.041 151.726.704

5.876.017.425 2.699.812.142 2.291.327.142

*) Setoran jaminan adalah setoran nasabah untuk setiap pembukaan Bank Garansi sebagai jaminan minimal yang akan diserahkan kembali ke nasabah apabila Bank garansi telah selesai.

45

17. PERPAJAKAN

a. Taksiran pajak penghasilan badan

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Laba sebelum pajak penghasilan 45.685.799.672 19.174.382.955 11.393.027.761 Perbedaan waktu :

Kerugian dari penurunan

nilai surat berharga – – 259.346.229

Cadangan imbalan pasca kerja 574.870.618 202.993.633 741.954.969 Perbedaan tetap :

Beban yang tidak diperkenankan 1.312.811.695 898.303.292 1.280.856.859 Laba fiskal 47.573.481.985 20.275.679.880 13.675.185.818 Taksiran pajak penghasilan badan 14.254.544.300 6.065.203.700 4.085.055.745

b. Hutang pajak

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Taksiran pajak penghasilan badan 14.254.544.300 6.065.203.700 4.085.055.745 Dikurangi :

Pajak dibayar dimuka (13.833.666.351) (3.344.822.200) (1.699.841.200) Pajak penghasilan pasal 29 420.877.949 2.720.381.500 2.385.214.545 Hutang pajak lainnya :

PPh pasal 4 ayat 2 642.273.649 833.701.532 698.522.666 PPh pasal 21 1.738.035.827 419.526.240 577.184.785 PPh pasal 23 239.663.073 332.232.536 169.716.648

PPh pasal 25 1.682.917.000 – –

PPN 593.174 – –

46 17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak tangguhan

Perhitungan jumlah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut : 2 0 0 7

31 Desember 2006

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

31 Desember 2007 Rp Rp Rp Aktiva pajak tangguhan :

Kewajiban imbalan kerja 1.412.830.413 172.461.185 1.585.291.598 1.412.830.413 172.461.185 1.585.291.598 2 0 0 6 31 Desember 2006 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

31 Desember 2006 Rp Rp Rp Aktiva pajak tangguhan :

Kewajiban imbalan kerja 1.351.932.323 60.898.090 1.412.830.413 Penyisihan surat berharga 77.803.869 (77.803.869) –

1.429.736.192 (16.905.779) 1.412.830.413 2 0 0 5 31 Desember 2006 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

31 Desember 2005 Rp Rp Rp Aktiva pajak tangguhan :

Kewajiban imbalan kerja 1.129.345.832 222.586.491 1.351.932.323 Penyisihan surat berharga – 77.803.869 77.803.869

47 17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak tangguhan (Lanjutan)

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Laba sebelum pajak 45.685.799.672 19.174.382.955 11.393.027.761 Pajak pada tarif yang berlaku 13.688.239.607 5.812.618.491 3.400.408.327 Pengaruh pajak atas beban yang

tidak diperkenankan : Beban yang tidak

diperkenankan 393.843.508 269.490.988 384.257.058

14.082.083.115 6.082.109.479 3.784.665.385

d. Penghasilan (beban) pajak

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Pajak penghasilan badan (14.254.544.300) (6.065.203.700) (4.085.055.745) Penghasilan (beban)

pajak tangguhan 172.461.185 (16.905.779) 300.390.360

(14.082.083.115) (6.082.109.479) (3.784.665.385)

18. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Pada tahun 2006, Bank menerapkan PSAK No 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja“ yang dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Kewajiban di estimasi atas imbalan kerja per 31 Desember 2007 telah dihitung oleh aktuaris independen yang sama, yang laporannya tanggal 2 Januari 2008 telah kami terima dengan menggunakan asumsi sebagai berikut :

48

18. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)

Tingkat diskonto 10% per tahun

Tingkat proyeksi kenaikan gaji 6% per tahun

Tingkat mortalita 100% TMI2

Tingkat cacat / sakit berkepanjangan 5% TMI2

Tingkat pengunduran diri 1% p.a

Proporsi pengambilan pensiun dini N / A

Proporsi pengambilan pensiun normal 100%

Tingkat PHK karena alasan lain Nihil

Usia pensiun normal 55 tahun

Disamping itu, Bank telah mengikuti program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya melalui kontribusi bulanan yang mana imbalan yang dihitung adalah kekurangan akumulasi iuran dan hasil pengembangan. Program pensiun ini dikelola oleh DPLK Manulife.

Kewajiban di neraca terdiri dari :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp Rp

Tidak didanai 4.458.026.590 3.692.924.426 2.875.819.742 Program pensiun 826.278.736 1.016.510.284 1.630.621.335

5.284.305.326 4.709.434.710 4.506.441.077

Dibebankan ke laporan laba rugi terdiri dari :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Tidak didanai 1.313.078.965 1.585.016.692 841.380.651 Program pensiun 1.829.648.459 587.828.835 654.096.765 3.142.727.424 2.172.845.527 1.495.477.416 Tidak didanai

Jumlah yang diakui dalam neraca adalah sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp

49

18. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp

Beban jasa kini 583.278.914 475.566.650 427.923.601

Beban bunga 353.113.192 279.006.335 255.905.639

Amortisasi (keuntungan) kerugian

aktuaria yang belum diakui 376.686.859 830.443.707 157.551.411

1.313.078.965 1.585.016.692 841.380.651

Mutasi saldo kewajiban yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Saldo awal tahun 3.692.924.426 3.063.070.670 2.382.123.091 Beban tahun berjalan 1.313.078.964 795.881.764 841.380.651 Imbalan yang dibayar bank (547.976.800) (166.028.008) (347.684.000) Saldo akhir tahun 4.458.026.590 3.692.924.426 2.875.819.742 Program Pensiun :

Jumlah yang diakui dalam neraca adalah sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Kewajiban aktuaria 6.253.554.361 4.788.462.000 3.393.694.993 Nilai wajar aktiva program (4.641.355.289) (2.962.348.193) (1.688.083.220)

1.612.199.072 1.826.113.807 1.705.611.773

Keuntungan (kerugian) aktuaria

yang belum diakui (725.997.784) (743.666.125) (3.038.194) Kewajiban jasa lalu yang akan

diakui dimasa depan (59.922.552) (65.937.398) (71.952.244)

50

18. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp

Beban jasa kini 525.962.284 365.404.936 326.824.833

Beban bunga 497.121.076 436.402748 316.158.414

Hasil aktiva program yang diharapkan (247.646.495) (219.993.695) 5.098.672 Amortisasi biaya jasa lalu 6.014.846 6.014.846 6.014.846 Amortisasi (keuntungan) kerugian

aktuaria yang belum diakui 66.419.500 – – Penyesuaian assets sesuai PSAK 24

(revisi 2004) paragraph 59 981.777.248 – –

1.829.648.459 587.828.835 654.096.765

Mutasi saldo kewajiban yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Saldo awal tahun 1.016.510.284 1.630.621.335 1.382.363.016 Beban tahun berjalan 1.829.648.458 587.828.835 654.096.765

Kontribusi (1.742.377.748) (1.123.036.036) (395.520.346) Imbalan yang dibayar bank (277.502.258) (78.903.850) (10.318.100)

Saldo akhir tahun 826.278.736 1.016.510.284 1.630.621.335

19. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI

Transaksi komitmen dan kontijensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank, yang memiliki resiko kredit adalah :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp Bank garansi yang diterbitkan 6.619.446.005 646.862.588 398.480.826

Titipan setoran kliring 2.000.000

6.621.446.005 646.862.588 398.480.826

Kualitas transaksi komitmen dan kontijensi yang memiliki resiko kredit pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 digolongkan lancar.

51

19. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontijensi adalah sebagai berikut :

2 0 0 7 2 0 0 6 2 0 0 5 Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 2.227.676 2.227.676 2.227.676

Beban (pemulihan) estimasi 0

kerugian selama tahun berjalan 6.200.000

Saldo akhir tahun 8.427.676 2.227.676 2.227.676 Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontijensi cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya transaksi komitmen dan kontijensi.

20. MODAL SAHAM

Berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH., No 5 tanggal 26 April 2006. Bank meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250.000.000.000 (250.000.000 saham) menjadi Rp 400.000.000.000 (4.000.000.000 saham) dan mengubah nilai nominal setiap saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 100. Selanjutnya, Bank telah menjual saham kepada publik sebanyak 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH, No 4 tanggal 20 Desember 2006, modal disetor meningkat sebesar Rp 50.000.000.000 (500.000.000 saham).

Pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut :

Lembar Persentase

Pemegang saham saham kepemilikan Jumlah

% Rp

Ir H Arifin Panigoro 817.220.450 54,48 81.722.045.000 PT Medco Intidinamika 170.358.000 11,36 17.035.800.000

Masyarakat 512.421.550 34,16 51.242.155.000

52 20. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut :

Lembar Persentase

Pemegang saham saham kepemilikan Jumlah

% Rp

Ir H Arifin Panigoro 817.220.450 54,48 81.722.045.000 PT Medco Intidinamika 170.358.000 11,36 17.035.800.000

Masyarakat 512.421.550 34,16 51.242.155.000

1.500.000.000 100,00 150.000.000.000 Pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut :

Lembar Persentase

Pemegang saham saham kepemilikan Jumlah

% Rp

PT Medco Intidinamika 17.035.800 17,04 17.035.800.000 Ir H Arifin Panigoro 81.722.045 81,72 81.722.045.000

Tatang Sundara Kowara 445.000 0,45 445.000.000

Hj Cucu Sartika Muhyidin 199.052 0,20 199.052.000 Yayasan Himpunan Saudara 1906 129.610 0,13 129.610.000

Mohamad Suleiman Hidayat 94.786 0,09 94.786.000

Para pemegang saham lainnya 373.707 0,37 373.707.000 100.000.000 100,00 100.000.000.000

Dalam dokumen Audited Report Bank Saudara Des 07 (Halaman 46-56)

Dokumen terkait