• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen FARIDA TESIS OLEH NIM (Halaman 128-134)

A. Simpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapatlah dikemukakan beberapa simpulan, sebagai berikut.

1. Perencanaan program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru bahasa Indonesia didasarkan pada: a) permasalahan yang dihadapi oleh guru pada saat pelaksanaan pembelajaran, b) guru mendiskusikan penyelesaian masalah yang selanjutnya akan dirumuskan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), c) guru melakukan simulasi pembelajaran, d) guru merevisi RPP hasil simulasi, e) guru melakukan real teaching, dan f) guru melakukan refleksi bersama anggota MGMP. Hasil angket tanggapan guru menunjukkan bahwa perencanaan program MGMP mampu meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalisme guru bahasa Indonesia Tingkat SMP di Kabupaten Jeneponto. Analisis data angket menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi pedagogik berada pada pada siklus I berada pada kategori meningkat, sebesar 78,33% dan kompetensi profesional kategori sangat meningkat menjadi 77,78%, sedangkan pada siklus II kompetensi pedagogik

103

sebesar 93,33% berada pada kategori sangat meningkat dan kompetensi profesional sebesar 91,11% berada pada kategori sangat meningkat.

2. Pelaksanaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Tingkat SMP Kabupaten Jeneponto mampu meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru bahasa Indonesia. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peningkatan kompetesi pedagogik guru pada siklus I berada pada kategori baik, sebesar 66,67 dan kompetensi profesional sebesar 64,44% berada pada kategori baik, sedangkan pada siklus II kompetensi pedagogik sebesar 88,33% dan kompetensi profesional sebesar 91,11% berada pada kategori sangat baik.

3. Pelaksanaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bahasa Indonesia Kabupaten Jeneponto memberi dampak positif bagi meningkatnya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru. Data hasil angket guru tentang dampak pelaksanaan MGMP dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru bahasa Indonesia pada siklus I sebesar 80,00%

dan kompetensi profesional sebesar 66,67% berada pada kategori meningkat, sedangkan pada siklus II kompetensi pedagogik sebesar 93,33%

dan kompetensi profesional sebesar 86,67% berada pada kategori sangat meningkat.

4.

B. Saran

Bertolak dari beberapa simpulan di atas, maka berikut ini akan dikemukakan saran sebagai berikut.

1. Penyusunan program MGMP hendaknya mempertimbangkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program-program yang akan dilaksanakan hendaknya mampu meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru.

2. Pelaksanaan MGMP hendaknya dijadikan sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru terutama pengembangan keprofesionalannya.

3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) hendaknya seiring dengan perkembangan dan tuntutan perubahan dunia pendidikan pada umumnya dan perbaikan kinerja guru khususnya.

Anwar, Prabu Mangkunegara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:

Remaja Rosdakarya,

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta

Charles E. 1994. A Meaning for Competency. Georgia : Competency Based Education Centre Colege of Education

Danim. 2002. Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu. Jakarta:

Balai Pustaka

Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:

Usaha Nasional.

Departemen Pendidikan Nasiona., 2003, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional. 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2006 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional. 2009a. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP. Jakarta: Kemendiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2009b. Rambu-Rambu Kegiatan Pengembangan KKG dan MGMP. Jakarta: Kemendiknas.

Dian, Mulyati. 2005. Workshop TOT MGMP, Petunjuk Teknis Pelaksanaan MGMP.

Jawa Barat: Kanwil Depdikbud.

Dinawati. 2000. Pengaruh Musyawarag Guru Mata Pelajaran (MGMP) terhadap Peningkatan Profesionalisme dan Kinerja Mengajar Guru SMA. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.

106

Djojonegoro, W. 1996. Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fatimah. 2010. Peran dan Fungsi Musyawarah Guru Mata Pelajaran dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Matematika. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hamalik, Oemar. 2004.. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bina Aksara.

Harahap. 1982. Bimbingan ke Arah Belajar yang Sukses. Penerbit Rineka Cipta.

Hasibuan, J J dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Hisyam Djihad. 2000. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development).

Joni. T. Raka. 1994. CBSA, Implikasinya terhadap Sistem Pengajaran. Jakarta:

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, Depdikbud.

Kunandar. 2009. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa

Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.

Muhamad, Masri. 1998. Petunjuk Teknis Penyelenggara MGMP SLTP dan SLTA.

Jakarta: Depdikbud.

Mulyasa, E. 2006a, Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: Remaja Rodaskarya.

…….. 2006b. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

……. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Remaja Rosda Karya:

Bandung.

……. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman A.M, 2005, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press.Cet XII.

Sa’ud, Udin Syaefuddin. 2009. Inovasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sofo, F. 1999. Human Resources Development. Business Professional Publishing.

Spencer, Lyle M dan Signe M. Spencer. 1993. Compete4nce At Work : Models for Superior Performance. New York : John Wilky & Sons, Inc

Sudarmiah. 2013. Peningkatan Kompetensi Profesional dan Kompetensi Pedagogik Guru IPA Tersertifikasi melalui Pendampingan Model Lesson Studi Tingkat SMPN di Kabupaten Jeneponto. Skripsi: UNM.

Sudjana, Nana. 1986. Cara Belajar Siswa Aktif, cet II. Bandung: Sinar Baru.

Suharso. 2001. Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sukmana. 2011. Meningkatkan Profesionalisme Guru PKn melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran di Kabupaten Bandung. http//:tesis-skripsi.blogspot.com.

Sumantri, Mulyani. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

……. 2004a. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.

……. 2004b. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud.

Surya, Muhamad. 2000a. Aspirasi Peningkatan Kemampuan Profesional dan Kesejahteraan Guru. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 021, Januari 2000 Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

... 2000b. Kapita Selekta Kependidikan. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sutisna, O. 1993. Administrasi Pendidikan Dasar Teoretis Untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa

Sutrisno. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Profesional Guru SMA Negeri 1 Jeruklegi Kabupaten Cilacap. http//:tesis-skripsi.blogspot.com.

Suyanto dan Hisyam Djihad. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita.

Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Trianto, T. 2007. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi dan Kesejahteraan. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Usaid Prioritas. 2013. Modul Pelatihan: Praktik yang Baik dalam Fasilitasi dan Pendampingan. Jakarta: Usaid Prioritas.

Usman, Moh. Uzer. 1998. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Wirawan. 2002. Profesi dan Standar Evaluasi. Jakarta: Yayasan & UNHAMKA PRESS.

Yutmini, S. 1992. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: FKIP UNS

Dalam dokumen FARIDA TESIS OLEH NIM (Halaman 128-134)

Dokumen terkait