• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan penguasaan konsep siswa yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH pada kelas eksperimen lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik pada kelas kontrol dengan kriteria peningkatan tinggi. Tingginya peningkatan ini disebabkan adanya proses inkuiri yang dikombinasikan dengan aktivitas kolaboratif siswa dengan melibatkan strategi writing to learn melalui penulisan laporan menggunakan format SWH. Peningkatan kemampuan komunikasi tulisan siswa yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH pada kelas eksperimen lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik pada kelas kontrol dengan kriteria peningkatan tinggi. Tingginya peningkatan ini disebabkan adanya penulisan laporan menggunakan format yang lebih fleksibel dan terstruktur sehingga membantu siswa dalam menemukan sebuah konsep.

Aktivitas kemampuan komunikasi lisan siswa yang paling dominan muncul dalam pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH adalah mengemukakan pendapat dan menanggapi pendapat dari orang lain, sedangkan aktivitas mengajukan dan menjawab pertanyaan muncul dengan persentase yang kecil. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH secara umum memberikan tanggapan yang positif. Mereka merasa terbantu dengan adanya pembelajaran SWH yang melibatkan kegiatan praktikum dan penulisan laporan menggunakan format yang lebih terstruktur.

B. Implikasi

Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran harus melibatkan banyak aktivitas dari siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini akan menunjang kemampuan mereka untuk berpartisipasi aktif pembelajaran. Banyaknya aktivitas yang dilakukan siswa kan mengaktifkan beberapa panca indera mereka. Selain itu, perhatian besar dari guru juga

108

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

diperhatikan untuk mengungkap kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Tindakan ini akan membantu siswa dalam memperoleh pembelajaran yang bermakna sekaligus membantu kesiapan siswa dalam rangka menghadapi tantangan di bidang sains pada abad ini.

C. Rekomendasi

Salah tujuan pendidikan sains adalah untuk mengembangkan literasi sains yang dapat didefinisikan sebagai pengetahuan dan pemahaman dari konsep sains. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disarankan beberapa hal berikut, yaitu;

1. Sebaiknya guru mata pelajaran IPA menerapkan pembelajaran yang melibatkan aktivitas inkuiri dikombinasikan dengan kerja kolaboratif kelompok dan strategi writing to learn agar mereka terlibat aktif dalam pembelajaran dan terbiasa melakukan kegiatan praktikum berdasarkan metode ilmiah

2. Sebaiknya guru IPA merubah format LKS dan laporan siswa menjadi lebih fleksibel dan lebih terstruktur agar tidak bersifat sebagai buku resep. Format yang fleksibel dan terstruktur membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis karena mereka tidak membuktikan konsep melainkan menemukan konsep

3. Sebaiknya guru IPA membiasakan siswa untuk menyampaikan laporan hasil diskusi atau kegiatan praktikum pada akhir pembelajaran, guna membantu mereka mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Karena komunikasi erat kaitannya dengan kemampuan berpikir.

4. Sebaiknya soal tes komunikasi tulisan ditambah jumlahnya dan kategori soalnya divariasikan meliputi sukar, sedang, dan mudah sehingga dapat melatih kemampuan siswa dalam berkomunikasi tulisan.

5. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan pada jenjang sekolah lainnya dan dilakukan dengan memperhatikan kategori sekolah tinggi, sedang, dan rendah.

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2013). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

Anderson, L.W. & Krathwohl D.R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, teknik, prosedur. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Akkus, R., Gunel, M., & Hand, B. (2007). Comparisson inquiry-based approach known as the science writing heuristic to tradisional science teaching practices: are the differents?. International Journal of Science Education, 29 (14), hal. 1745-1765.

Burke, K.A. & Greenbowe, T.J. (2006). Implementing the science writing heuristic in the chemistry laboratory. Journal of Chemical Education, 83 (7), hal. 1032- 1038.

Chen, YC., Hand, B. & McDowell, L. (2013). The effects of writing-to-learn activities on elementar y students’ conceptual understanding: learning about force and motion through writing to older peers. Science Education, 97 (5), hal. 745–771.

Costa, A.L & Kallick,B. (2009). Learning and leading with habits of mind:16 essential characteristics for success. Alexandria, VA. Tersedia online di http://www.jtbookyard.com/uploads /6/2/9/3/6293106/ebook-learning-leading-with-habits-of-mind-16 essential-charateristics-for-succes-2008.pdf. Diakses 4 April 2015

Creswell, J.W., (2010). Research design pendekatan kuaitatif, kuantitatif, dan mixed Edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Cronje, R, et al. (2011). Using the science writing heuristic to improve undergraduate writing in Biology. International Journal of Science Education, DOI 10.1080/09500693.2011.628344. hal. 1745-1765.

Dahar, R.W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga Djamarah, B.S. & A. Zain. (2013). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka

110

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Erkol,M., Kisoglu M., & Buyukkasap, E. (2010).The effect implementation of science heuristic on students achievement and attitudes toward laboratory in introductory physics laboratory. Procedia Social and Behavioral Science, 2, hal. 2310-2314

Evayanti, D.P. (2011). Analisis keterampilan berkomunikasi siswa SMA kelas XI pada pembelajaran hidrolisis garam dengan metode praktikum dan model learning cycle 5E. (Skripsi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Fatimah, F. (2012). Pembelajaran inkuiri menggunakan program PLRG simulator untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan kemampuan kognitif siswa SMP pada materi pembiasaan cahaya. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Fogarty, R. (1991). The Mindful School: How to integrate the curicula. USA: Skylight Publishing, Illinois

Grimberg, B. I., & Hand, B.(2009). Cognitive pathways: analysis of students’ written texts for science understanding. International Journal of Science

Education, 31 (4), hal. 503–521.

Gunel, M., Hand, B., & McDermott, M.A. (2009). Writing for different audiences: effects on high-school students’conceptual understanding of biology. Learning and Instruction, 19 (4), hal. 354- 367.

Gunel, M., Memis, E.K., & Buyukkasap, E. (2010). Effect of the science writing heurictic approach on primary school students science achievement and attitude toward science course. Education and Science, 35 No. 155

Hedianti, R.D.D. (2013). Profil kemampuan komunikasi siswa melalui tes pasca praktikum pada sistem ekskresi. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Inch, E.S., Warnick, B, & Endres, D. (2006). Critical Thinking and Communication. USA: University of Washington

Iriantara, Y. (2014). Komunikasi pembelajaran: interaksi komunikatif dan edukatif di dalam kelas. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Joyce, B., Weill, B. & Calhoun, E. (2011). Models of teaching. Model-model pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jufri, W. (2013). Belajar dan pembelajaran sains. Bandung: Pustaka Rineka Cipta 109

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kemendikbud. (2013a). Pembelajaran kontekstual dan terpadu.materi pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah SMP. Jakarta: Kemendikbud

Kemendikbud. (2013b). Kurikulum 2013. Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanwiyah (MTs). Jakarta: Kemendikbud Kemendikbud. (2014c). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud

Kingir, S., Geban, O. & Gunel, M. (2012a). Using the science writing heuristic approach to enhance student understanding in chemical change and mixture. Research in Science Education, 43 (4), hal. 1645-1663.

Kingir, S., Geban, O. & Gunel, M. (2012b). How does the sicence writing heuristic approach affect student’s performances of different academic achievement levels? A case for high school chemistry. Chemistry Education Research and Practice, 13, hal. 428-436

Kulgemeyer, C & Schecker, H. (2013). Students explaining science-asessment of science communication competence. Research in Science Education, 43, hal. 2235-2256

Krisno, A. dkk,. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs. Jakarta: Dekdikbud

Kurniawan, D. (2011). Pembelajaran terpadu: teori, praktik, dan penilaian. Bandung: Pustaka Cendikia Utama

Majid, A. (2014). Implementasi kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.

Mawaddah. (2014). Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan berkomunikasi tulisan dan penguasaan konsep sistem ekskresi kelas XI. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Meltzer, D.E. (2002). The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible ‘‘hidden variable’’ in diagnostic pretest scores. American Journal of physics, 70 (12), hal. 1259-1268.

Nam, J., Choi, A, & Hand, B. (2011). Implementation of the science writing heuristic (SWH) approach in 8th grade science classroom. International Journal of Science and Mathematics Education, 9 hal. 1111-1133.

112

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

National Research Council. (2000). Inkuiri dan standar-standar pendidikan sains

nasional; sebuah panduan untuk pengajaran dan pembelajaran.

Washington : National Academy Press.

Nurlaila. (2010). Pembelajaran bioteknologi berbasis writing untuk meningkatkan kemampuan beripikir kritis dan retensi mahasiswa. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Ormrod, J.E. (2008). Psikologi pendidikan membantu siswa tumbuh dan

berkembang. Jakarta: Erlangga

Purwanto, N. (2009). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Rudd, J. (2009). Writing to learn science: using the science writing heuristic. Los Angeles: California State University Western Regional Noyce Conference Ruseffendi, H. E. T. (2012). Statistika dasar untuk penelitian pendidikan.

Bandung: Depdikbud.

Rustaman, N. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Malang: UM Press Sampson, V., et. al. (2013). Writing to learn by learning to write during the

school science laboratory: helping middle and high school students develop argumentative writing skills as they learn core ideas. Science

Education, 97 (5), hal. 643–670.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual dan SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. (2013). Statistika untuk penelitian. Bandung Alfabeta

Sudjana, N & Ibrahim. (2012). Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung; Sinar baru Algensindo

Surapranata, S. (2009). Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes implementasi kurikulum 2004. Bandung: Rosdakarya

Tawil, M., & Liliasari. (2014) Keterampilan-keterampilan sains dan implementasinya dalam pembelajaran IPA. Makassar: UNM

---.(2013). Berpikir kompleks dan ilmpelementasinya dalam pembelajaran IPA. Makassar: UNM

Tim Abdi Guru. (2013). IPA terpadu untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Erlangga

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Toharudin, U., Hendrawati, S., & Rustaman, A. (2011). Membangun literasi sains

peserta didik. Bandung: Humaniora

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, H. B. (2009). Teori motivasi dan pengukurannya, analisis di bidang pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Widodo, A. (2006). Revisi taksonomi Bloom dan pengembangan butir soal. Buletin Puspendik. 3(2), 18-29.

Dokumen terkait