• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan IPA

Oleh : WINDA YUSEFNI

NIM. 1302226

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMP

Oleh Winda Yusefni

S.Pd., Universitas Negeri Padang, 2012

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Alam

© Winda Yusefni 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)
(4)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu i

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP

WINDA YUSEFNI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH (Science Writing Heuristic) terhadap peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi siswa kelas VIII yang dilakukan di SMPN Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan desain nonequivalent pretest and posttest control group d esign. Sebanyak 46 siswa terlibat sebagai subjek dalam penelitian ini yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan tes akhir untuk penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi tulisan siswa, lembar observasi untuk kemampuan berkomunikasi lisan siswa, dan angket respon siswa mengenai implementasi pembelajaran SWH. Teknik pengolahan data melalui uji n-gain, uji normalitas dan homogenitas, serta uji-t satu pihak dengan bantuan program Microsoft office excel dan IBM SPSS Statistics 22. Hasil analisis data menunjukkan skor rata-rata n-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi tulisan berturut-turut adalah 0,71 dengan kriteria peningkatan tinggi dan 0,52 dengan kriteria peningkatan sedang, sedangkan skor rata-rata n-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk kemampuan berkomunikasi tulisan siswa berturut-turut adalah 0,80 dengan kriteria peningkatan tinggi dan 0,60 dengan kriteria peningkatan sedang. Berdasarkan uji hipotesis, penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi tulisan siswa pada kelas eksperimen secara signifikan meningkat lebih tinggi dibanding kelas kontrol dengan nilai Sig. (2–tailed) < 0,05. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran IPA Terpadu menggunakan pendekatan SWH secara signifikan dapat lebih baik meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi siswa.

(5)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ii

THE IMPLEMENTATION OF INTEGRATING SCIENCE LEARNING USED SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) TO ENHANCE

MASTERY OF CONCEPTS AND THE ABILITY OF COMMUNICATION STUDENT’S JUNIOR HIGH SCHOOL

WINDA YUSEFNI

ABSTRACT

The purpose of this study is to showed enhancement of implementation of Integrated Science Learning used the SWH approach (Science Writing Heuristic) on student’s the mastery of concepts and ability of communication grade 8 in one of Junior High Schools in West Sumatera. This research used quasi-experiment method with nonequivalent pretest and posttest control group design. The subject of the research was the students of second grade with total number of participants were 46 by using purposive sampling. The technique of collecting data used pretest and posttest from mastery of concepts and the ability written communication, observation sheet for ability oral of communication, and students of questionnaire about SWH approach. The technique of analyzing data used normality and homogenous test, N-gain test and one tail t-test were tested by IBM SPSS Statistics 22 and Microsoft office excel. Result from the analyses showed that the average of n-gain between experiment group and control group from mastery of concepts is 0,71 with high of citerian and 0,52 with medium of citerian, the average of n-gain between experiment group and control group from ability written of communication is 0,80 with high of citerian and 0,60 with medium of citerian. The hypothesis test, mastery of concepts and the ability written of communication on experiment group is significant better than control group with Sig. (2–tailed) < 0,05. The conclusion of this resecearch showed that implementation of Integrated Science Learning used the SWH approach is better to enhance on student’s the mastery of concepts and the ability of communication.

(6)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu v

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK... i

UCAPAN TERIMA KASIH……… iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ……….... xi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……….. ………

B. Rumusan Masalah………... C. Tujuan Penelitian... D. Manfaat Penelitian... E. Struktur Organisasi Tesis...

1 6 7 8 8

BAB II IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE WRITING

HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN

KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA A. Pendekatan Science Writing Heuristic (SWH)………..

B. Penguasaan Konsep………...

C. Kemampuan Berkomunikasi………..

D. Hubungan Tahapan Pembelajaran SWH dengan Penguasaan Konsep

dan Kemampuan Berkomunikasi………...

E. Pembelajaran IPA Terpadu………

F. Pemetaan Keterpaduan pada Konsep Pendengaran Pada Manusia……… G. Tinjauan Konsep Pendengaran pada Manusia………...

H. Penelitian yang Relevan ………

I. Asumsi ………..

J. Hipotesis ………...

10 16 19

(7)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu vi

Hal.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian... B. Populasi dan sampel Penelitian …...

C. Variabel Penelitian………....

D. Definisi Operasional... E. Instrumen Penelitiaan... F. Teknik Pengumpulan..………...

G. Uji Coba Instrumen………

H. Hasil Uji Coba Instrumen………..

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data………...

J. Prosedur Penelitian………....

38 38 39 39 40 44 45 48 50 56

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa…... 1. Deskripsi Peningkatan Penguasaan Konsep……….. 2. Uji Statistik Data Penguasaan Konsep……….. a. Analisis Data Pretes Penguasaan Konsep………. 1) Uji Normalitas Data Pretes Penguasaan Konsep………. 2) Uji Homogenitas Data Pretes Penguasaan Konsep……….. 3) Uji Perbedaan Rata-rata Data Pretes Penguasaan Konsep……... b. Analisis Data Postes Penguasaan Konsep………

1) Uji Normalitas Data Postes Penguasaan Konsep………. 2) Uji Homogenitas Data Postes Penguasaan Konsep………. 3) Uji Perbedaan Rata-rata Data Postes Penguasaan Konsep…….. c. Analisis Data N-Gain Penguasaan Konsep……….. 1) Uji Normalitas Data N-Gain Penguasaan Konsep………... 2) Uji Homogenitas Data N-Gain Penguasaan Konsep…………... 3) Uji Perbedaan Rata-rata Data N-Gain Penguasaan Konsep……

(8)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu vii

3. Analisis Peningkatan Penguasaan Konsep Tiap Ranah Kognitif…… 4. Analisis Peningkatan Penguasaan Konsep Tiap Subkonsep………..

B. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Tulisan………. 1. Deskripsi Peningkatan Kemampuan Komunikasi Tulisan……… 2. Uji Statistik Data Kemampuan Komunikasi Tulisan……… a. Analisis Data Pretes Kemampuan Komunikasi Tulisan…………...

1) Uji Normalitas Data Pretes Kemampuan Komunikasi Tulisan... 2) Uji Perbedaan Rata-rata Data Kemampuan KomunikasiTulisan b. Analisis Data Postes Kemampuan Komunikasi Tulisan…………..

1) Uji Normalitas Data Postes Kemampuan Komunikasi Tulisan... 2) Uji Homogenitas Data Postes Kemampuan Komunikasi

Tulisan……….

3) Uji Perbedaan Rata-rata Data Postes Kemampuan Komunikasi

Tulisan……….

c. Analisis Data N-Gain Kemampuan Komunikasi Tulisan………… 1) Uji Normalitas Data N-Gain Kemampuan Komunikasi Tulisan 2) Uji Homogenitas Data N-Gain Kemampuan Komunikasi

Tulisan……….

3) Uji Perbedaan Rata-rata Data N-Gain Kemampuan

Komunikasi Tulisan………

3. Analisis Peningkatan Kemampuan Komunikasi Tulisan Tiap

Indikator………..

C. Analisis Profil Kemampuan Komunikasi Lisan……… 1. Deskripsi Kemampuan Komunikasi Lisan………

2. Hasil Analisis Laporan SWH………

D. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran SWH………. E. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian………..

76 81 Hal. 83 83 84 84 84 84 86 86

87

87 88 88

89

90

93 98 98 100 103 105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

(9)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu viii

B. Implikasi……….

C. Rekomendasi...

DAFTAR PUSTAKA ………...

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………...

107 108 109 113 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 2.2 2.3 2.4 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13 3.14 4.1 4.2 4.3

Format Student Writing……….

Dimensi Proses Kognitif Taksonomi Bloom Revisi………. Matriks Hubungan Pembelajaran SWH dengan Penguasaan Konsep dan

Kemampuan Berkomunikasi……….

Pemetaan Materi IPA Terpadu Konsep Pendengaran pada Manusia……… Rubrik Penilaian Laporan Siswa………... Rubrik Penilaian Kemampuan Komunikasi Lisan Siswa………. Teknik Pengolahan Data………... Kriteria Validitas Butir Soal………. Kriteria Relibilitas Butir Soal……… Kriteria Indeks Daya Pembeda……….. Kriteria Tingkat Kesukaran Soal………... Hasil Uji Coba Instrumen Penguasaan Konsep………

Hasil Uji Coba Instrumen Kemampuan Komunikasi Tulisan………..

Rubrik Penilaian Kemampuan Komunikasi Tulisan……… Kriteria Gain Dinormalisasi……….. Kriteria Kemampuan Komunikasi Lisan ………. Skor Item Tanggapan Siswa………. Kriteria Persentase Angeket Tanggapan Siswa………. Rekapitulasi Rata-Rata Hasil Pretes, Postes, dan N-Gain Penguasaan Konsep Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol……….. Hasil Uji Normalitas Data Pretes Penguasaan Konsep Siswa Kelas

Eksperimen dan Kontrol………..

(10)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ix 4.4 4.5 Tabel 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17

Eksperimen dan Kontrol………..

Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pretes Penguasaan Konsep Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol……….

Hasil Uji Normalitas Data Postes Penguasaan Konsep Siswa Kelas

Eksperimen dan Kontrol………...

Hasil Uji Homogenitas Data Postes Penguasaan Konsep Siswa Kelas

Eksperimen dan Kontrol………..

Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Postes Penguasaan Konsep Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol……….

Hasil Uji Normalitas Data N-Gain Penguasaan Konsep Siswa Kelas

Eksprimen dan Kontrol………

Hasil Uji Homogenitas Data N-Gain Penguasaan Konsep Siswa Kelas

Eksprimen dan Kontrol………

Hasil Uji Perbedaan Rata-rata N-Gain Penguasaan Konsep Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol……….

Rekapitulasi Rata-Rata Hasil Pretes, Postes, dan N-Gain Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol……….. Hasil Uji Normalitas Data Pretes Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa Kelas eksperimen dan Kelas Kontrol………. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pretes Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……….. Hasil Uji Normalitas Data Postes Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa

Kelas Eksperimen dan Kontrol……….

Hasil Uji Homogenitas Data Postes Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol……….. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Postes Kemampuan Komunikasi Tulisan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……….. Hasil Uji Normalitas Data N-Gain Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol………..

(11)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu x

4.18

4.19

4.20

Hasil Uji Homogenitas Data Peningkatan Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol……….. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Kemampuan Komunikasi Tulisan Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol……….

Rekapitulasi Hasil Penilaian Laporan SWH Siswa……….. 89

90 101

DAFTAR GAMBAR Gambar

2.1 2.2 3.1 4.1

4.2

4.3

4.4 4.5 4.6 4.7 4.8

Skema Keterpaduan Konsep Indera Pendengaran………

Bandul Sederhana………..………

Diagram Alur Proses Penelitian.………... Skor Rata-Rata Peningkatan Penguasaan Konsep Tiap Ranah Kognitif Kelas Eksperimen dan Kontrol……… Skor Rata-Rata Peningkatan Penguasaan Konsep Tiap Subkonsep Kelas

Eksperimen dan Kontrol ………..

Skor Rata-Rata N-Gain Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa Pada

Kelas Ekperimen dan Kontrol………...

Contoh Jawaban Siswa Belum Sempurna………. Contoh Jawaban Siswa yang Benar………..

Contoh Kesalahan Jawaban Siswa ………...

Persentase Rata-rata Profil Kemampuan Komunikasi Lisan……… Persentase Tanggapan Siswa Terhadap Pendekatan SWH………...

Hal. 28 31 59

76

81

(12)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

A. Perangkat pembelajaran

1. RPP Kelas Eksperimen ………...

2. LKS Kelas Eksperimen ………...

3. RPP Kelas Kontrol………...

4. LKS Kelas Kontrol ………

B. Instrumen Penelitian

1. Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Konsep ….…………...…...

2. Soal Tes Penguasaan Konsep ………...

3. Kunci Jawaban Tes Penguasaan Konsep……… 4. Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Komunikasi Tulisan………...…….. 5. Soal Tes Kemampuan Komunikasi Tulisan …………..……… 6. Kunci Jawaban Tes Komunikasi Tulisan………... 7. Lembar Observasi Aktivitas Kemampuan Komunikasi Lisan………..

8. Rubrik Penilaian laporan SWH………..

9. Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa………

10.Angket Tanggapan Siswa………...

Hal.

114 136 145 163

(13)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu xii

C. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep ….…………...…... 2. Rekapitulasi Hasil Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep … ……….. 3. Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Tulisan……….………... 4. Rekapitulasi Hasil Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Tulisan…

D. Data Hasil Penelitian

1. Skor Peningkatan (N-Gain) Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen………. 2. Skor Peningkatan (N-Gain) Penguasaan Konsep Kelas Kontrol……… 3. Skor Peningkatan Penguasaan Konsep Tiap Ranah Kognitif………. 4. Skor Peningkatan Penguasaan Konsep Tiap Ranah Kognitif Kelas Kontrol Lampiran

5. Skor Peningkatan Penguasaan Konsep Subkonsep Tiap Kelas Eksperimen 6. Skor Peningkatan Penguasaan Konsep Subkonsep Tiap Kelas Kontrol……. 7. Skor Peningkatan Kemampuan Komunikasi Tulisan Kelas Eksperimen…... 8. Skor Peningkatan Kemampuan Komunikasi Tulisan Kelas Kontrol……… 9. Skor peningkatan Kemampuan Komunikasi Tulisan Tiap Indikator Kelas

Eksperimen……….

10.Skor peningkatan Kemampuan Komunikasi Tulisan Tiap Indikator Kelas

Kontrol………

11.Frekuensi Kemampuan Komunikasi Lisan Siswa Kelas Eksperimen……… 12.Analisis Angket Tanggapan Siswa……….

E. Hasil Uji Statistik……….

1. Uji Statistik Penguasaan Konsep……….

2. Uji Statistik Kemampuan Komunikasi Tulisan…... F. Dokumentasi Penelitian dan Surat ……….………...………...

187 193 194 197

198 199 200 204 Hal. 208 211 214 215

216

217 218 220

(14)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah mutu menjadi sorotan utama dalam dunia pendidikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak positif dalam aspek pendidikan dan sekaligus merupakan sebuah indikator untuk menunjukkan kemajuan suatu bangsa. Kunci kemajuan suatu bangsa ditandai dengan adanya peningkatan kemampuan dan pemahaman terhadap sains dan teknologi. Perkembangan sains dan teknologi pada abad sekarang membuat bangsa Indonesia dihadapkan pada beberapa tantangan yang bersifat multidimensi.

Tantangan baru dari dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Kondisi ini menyebabkan adanya perubahan pemahaman terhadap pembelajaran sains (IPA). IPA telah mengalami pergeseran yang lebih menekankan proses belajar mengajar dan metode penelitian yang menitikberatkan bahwa dalam belajar siswa mengkontribusi pengetahuannnya dan diusahakan agar partisipasi mereka dalam membangun pengetahuan lebih ditekankan. Pergeseran yang terjadi dalam pendidikan IPA bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman langsung dalam belajar. Selain itu, tuntutan tersebut memfasilitasi mereka dalam mengembangkan kompetensi yang mereka miliki untuk mencari tahu dan berbuat sehingga membantu mereka untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam (Tawil dan Liliasari, 2014, hal. 4).

Pendapat tersebut dikuatkan oleh Jufri (2013, hal. 87) bahwa IPA telah berkembang dari IPA sebagai produk dari ilmu pengetahuan menjadi IPA sebagai cara berpikir dan bertindak sebagai kumpulan keterampilan proses sains dan sebagai proses penyelidikan ilmiah. Perubahan ini menjelaskan bahwa sasaran pembelajaran IPA menekankan pada pengembangan kemampuan bekerja secara ilmiah dan penguasaan terhadap konsep-konsep sains yang digambarkan melalui

(15)

2

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

hasil belajar ranah kognitif. Kedua kemampuan ini harus dimiliki oleh peserta didik untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata tidak akan efektif tanpa adanya interaksi dan komunikasi dengan lingkungan sekitar.

Hal tersebut sesuai pendapat Abidin (2013, hal. 9) bahwa pembelajaran harus mampu mengembangkan keterampilan siswa dalam hal berkomunikasi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kontekstual yang dihadapinya. Iriantara (2014, hal. 1) menambahkan bahwa komunikasi merupakan jantung dari proses pembelajaran dan prasyarat untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal. Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa bila komunikasi baik, maka proses pembelajaran akan terlaksana dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dan peserta didik memiliki kesempatan untuk meningkatkan pembelajarannya. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi perlu dikembangkan dalam diri siswa melalui proses pembelajaran.

Berdasarkan pernyataan di atas jelas bahwa pentingnya penguasaan konsep dan komunikasi tercantum dalam hakikat pembelajaran IPA. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA menuntut peserta didik agar bertindak layaknya seperti ilmuan. Seorang ilmuan akan mengkomunikasikan konsep yang telah diperoleh melalui penyelidikan ilmiah kepada orang lain. Diberlakukannya kurikulum 2013 memperjelas hakikat dari pembelajaran IPA dalam memfasilitasi siswa agar memiliki penguasaan yang lebih baik terhadap konsep sains dan kemampuan berkomunikasi. Kurikulum 2013 mendorong siswa untuk mampu dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

(16)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang diajukan guru kepada siswa saat pembelajaran lebih dominan pada aspek ingatan sehingga siswa belum terbiasa menerapkan konsep yang telah mereka pelajari ke dalam kehidupan nyata; (2) diduga semua konsep yang disajikan guru ke siswa masih dalam bentuk presentasi verbal, padahal untuk beberapa konsep yang sifatnya abstrak diperlukan cara penyajian yang berbeda seperti menyajikan dalam bentuk simbol-simbol; (3) diduga pembelajaran yang disajikan guru ke siswa umumnya dibebani konsep; (4) kurangnya perhatian guru terhadap aktivitas siswa dalam berkomunikasi baik komunikasi sesama anggota kelompok maupun antar kelompok; (5) guru jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat dan bertanya; serta (6) pembelajaran IPA masih berpusat pada guru dan cenderung bersifat informatif.

Temuan di atas didukung dengan hasil wawancara dari beberapa guru di sekolah tersebut diketahui bahwa pada saat proses pembelajaran yang dipimpin oleh guru, semua siswa mampu memahami konsep dari materi yang diajarkan. Sewaktu siswa diminta menggunakan konsep tersebut untuk menyelesaikan masalah terlihat bahwa mereka belum bisa melakukannya. Kondisi ini terjadi karena siswa belum terbiasa mengkomunikasikan konsep yang dipahaminya sehingga konsep awal yang mereka peroleh sebagai konsep dasar yang akan digunakan untuk menemukan konsep selanjutnya hilang begitu saja. Temuan lain juga terungkap bahwa siswa masih sulit memahami konsep-konsep yang abstrak. Selain itu, hasil wawancara dari beberapa orang siswa terungkap bahwa (1) guru tidak menyediakan LKS sebagai pedoman dalam melakukan praktikum; (2) siswa tidak pernah diminta untuk bernegosiasi antar kelompok terkait materi yang dipelajari; (3) kegiatan pembelajaran lebih banyak mencatat, serta (4) pembentukkan kelompok berdasarkan tempat duduk yang terdekat.

(17)

4

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sesuai dengan pendapat Arifin (2013, hal. 180) bahwa belajar hanya mungkin terjadi apabila siswa aktif mengalami sendiri dan guru sekedar pembimbing dan pengarah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA di sekolah tersebut belum sesuai dengan teori belajar konstruktivisme yang menuntut siswa untuk membentuk sendiri pengetahuan mereka secara aktif melalui interaksi dengan lingkunganya sehingga mengakibatkan rendahnya penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi siswa.

Salah satu alternatif pembelajaran yang menyediakan wadah bagi siswa agar terlibat aktif dari semua aspek baik kognitif, psikomotor, dan afektif adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan Science Writing Heuristic (SWH). Pendekatan ini dapat memfasilitasi siswa untuk meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi siswa dan menuntun siswa untuk menemukan sebuah konsep hasil bentukan dari pikirannya melalui aktivitas eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Karakteristik pendekatan SWH adalah gabungan aktivitas inkuri dan kerja kelompok interaktif dengan melibatkan strategi menulis (writing to learn) pada tiap langkah praktikum di laboratorium. Hasil tulisan tersebut berupa laporan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh peserta didik yang disajikan dalam format SWH.

Penulisan laporan membuat peserta didik terlibat secara langsung dalam pembelajaran. Kingir, Geban, & Gunel (2012) dalam tulisannya menjelaskan bahwa pendekatan SWH didasarkan pada filosofi konstruktivis karena mendorong siswa untuk menggunakan kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing dan kerja kelompok kolaboratif dengan tujuan agar siswa aktif bernegosiasi untuk membangun pengetahuan. Pendekatan SWH yang digunakan dalam penelitian ini difokuskan pada kegiatan pembelajaran dalam kelas. Aktivitas negosiasi terjadi melalui metode diskusi di dalam dan antar kelompok.

(18)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

inquiry activities karena pendekatan ini memfasilitasi terjadinya peningkatan

pemahaman konseptual yang dipahami siswa melalui aktivitas inkuiri berbasis argumen. Selain itu aktivitas tersebut akan membuat siswa semakin aktif secara intelektual, dan sosial melalui keterampilan berkomunikasi dalam pembelajaran.

Aktivitas-aktivitas tersebut terangkum dalam pola pembelajaran SWH yang terdiri dari tahap pre classroom activity, participation, negosiation I,

negosiation II, dan reflection. Setiap tahapan tersebut melibatkan aktivitas

writting to learn berupa menulis komponen-komponen yang telah dirumuskan

meliputi pertanyaan awal, prosedur, hasil pengamatan, klaim, bukti, dan kesimpulan. Tahap pre classroom activity merupakan tahapan dimana guru mengajak siswa untuk berdiskusi dalam rangka memperoleh pengetahuan awal, pemahaman tambahan dan menyajikan sebuah wacana untuk merumuskan pertanyaan awal. Setiap kelompok mengemukakan gagasan mengenai pertanyaan awal yang telah dirumuskan. Selanjutnya pada tahap participation, guru mengajak siswa secara berkelompok untuk terlibat dalam kegiatan percobaan guna menjawab pertanyaan awal yang telah dirumuskan. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melakukan percobaan disajikan dalam bentuk wacana. Siswa diminta untuk memahami wacana tersebut dan merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan secara sistematis dilanjutkan dengan melakukan dan mengamati percobaan yang telah dilakukan.

(19)

6

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

di setiap tahapan-tahapan pembelajaran SWH diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi siswa.

Penerapan pendekatan SWH dalam pembelajaran IPA telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Hasil penelitian terhadap pembelajaran SWH menunjukkkan adanya peningkatan terhadap pemahaman, partisipasi, kemampuan berpikir, kemampuan menulis, dan prestasi siswa dalam membahas wacana sains (Cavagnetto, et.al., 2010; Cronje, et.al., 2011; Nam, Choi & Hand, 2010, Burke & Greenboew, 2006; Erkol, Kisoglu & Buyukkasap, 2010; dan Gunel, Hand & McDermott, 2009). Dalam penelitian ini, penulis menggabungkan beberapa aktivitas yang tercakup dalam pembelajaran SWH menjadi aktivitas yang padu meliputi aktivitas inkuiri, writting to learn, dan kolaboratif untuk menunjang penguasaan konsep dan kemampuan dalam berkomunikasi terkait materi yang dipelajari.

Konsep yang dipilih dalam penelitian ini adalah proses pendengaran pada manusia meliputi tiga subkonsep, yaitu struktur indera pendengaran dan getaran, gelombang, dan bunyi. Konsep ini dipilih karena mengandung makna keterpaduan sesuai dengan tuntutan pembelajaran IPA Terpadu di SMP yang akan membawa siswa dalam mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Keterpaduan ini dibuktikan adanya materi Fisika yang terkait dalam konsep pendengaran pada manusia. Umumnya siswa hanya mengetahui bahwa mereka dapat mendengar suara karena adanya indera pendengaran. Mereka belum mengerti bagaimana bagian-bagian dalam telinga saling bekerjasama sehingga proses mendengar dapat terjadi. Proses mendengar merupakan proses yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang dapat melihat bagaimana pengaruh pendekatan SWH dalam pembelajaran IPA terpadu terhadap pencapaian kemampuan penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi siswa pada konsep pendengaran pada manusia.

B. Rumusan masalah

(20)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan Science Writing Heuristic (SWH) terhadap penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi siswa pada konsep pendengaran pada manusia?

Untuk lebih mengarahkan penelitian maka rumusan masalah di atas dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah peningkatan penguasaan konsep siswa yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik pada konsep pendengaran pada manusia?

2. Apakah peningkatan kemampuan komunikasi tulisan siswa yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik pada konsep pendengaran pada manusia?

3. Bagaimanakah profil kemampuan komunikasi lisan siswa dalam pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH pada konsep pendengaran pada manusia?

4. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH pada konsep indera pendengaran pada konsep pendengaran pada manusia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Memperoleh gambaran tentang peningkatan penguasaan konsep siswa yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu menggunakan pendekatan SWH dan siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik pada konsep pendengaran pada manusia.

(21)

8

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Memperoleh gambaran tentang profil kemampuan komunikasi lisan siswa sebagai dampak penerapan pendekatan SWH dalam pembelajaran IPA terpadu pada konsep pendengaran pada manusia.

4. Memperoleh gambaran tentang tanggapan siswa terhadap penerapan pendekatan SWH dalam pembelajaran IPA terpadu pada konsep pendengaran pada manusia.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, sebagai berikut:

1. Manfaat dari segi teori

Secara teori manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu

a. dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain dalam memperoleh gambaran dan bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh pendekatan SWH dalam pembelajaran terhadap variabel-variabel terikat lainnya.

b. dapat dijadikan referensi bagi guru dalam melakukan inovasi pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa.

2. Manfaat dari segi praktik

Secara praktis manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

a. Bagi peneliti sebagai calon pendidik agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA dan pengalaman tambahan dalam meningkatkan serta mengembangkan diri untuk menjadi pendidik nantinya

b. Bagi guru sebagai alternatif pembelajaran yang bermakna dibandingkan model pembelajaran yang lain dan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan wadah pengembangan kemampuan komunikasi yang dimiliki siswa SMP

(22)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penulisan tesis ini terdiri dari lima bab. Bab I menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, serta struktur organisasi tesis. Bab II menjelaskan teori tentang pendekatan Science Writing Heuristic (SWH), penguasaan konsep, kemampuan berkomunikasi, pembelajaran

IPA terpadu,pemetaan keterpaduan konsep pendengaran pada manusia, tinjauan konsep pendengaran pada manusia, penelitian relevan, asumsi, dan hipotesis penelitian.

(23)

38

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, metode penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperiment. Metode ini memiliki karakteristik yaitu mengkaji keadaan praktis suatu objek, yang tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang relevan kecuali variabel-variabel yang diteliti. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Pretest and Posttest Control Group Design, artinya pengambilan kelompok tanpa prosedur

penempatan acak. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa kelas telah terbentuk sebelumnya, sehingga tidak dilakukan pengelompokan siswa secara acak (Creswell, 2010, hal. 242).

Rancangan dengan desain ini menggunakan dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan pendekatan SWH sedangkan kelompok kontrol merupakan kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Desain pada penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

O X O O O Keterangan:

O : X : --- :

Pemberian pretes (tes awal) dan postes (tes akhir) penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi tulisan

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Science Writing Heuristic

Sampel tidak dikelompokkan secara acak

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Sumatera Barat yang terdaftar pada semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Jumlah kelas VIII yang terdapat di sekolah tersebut terdiri dari sembilan kelas.

(24)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sebanyak 46 siswa kelas VIII yang berasal dari dua kelas digunakan dalam penelitian ini. Dua kelas telah dipilih sebagai sampel dalam penelitian yang dijadikan untuk kelas eksperimen dan kontrol. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik ini dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu yang diperlukan dalam penelitian (Sugiyono: 2013, hal. 68). Pengambilan secara purposive sampling disesuaikan dengan tujuan penelitian agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien terutama mengenai kondisi subjek penelitian. Pertimbangan pemilihan sampel dalam penelitian ini menuntut adanya kemampuan berkomunikasi dalam pembelajaran dan penguasaan konsep siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Oleh karena itu pemilihan sampel ditujukan kepada kelas yang kemampuan komunikasinya masih pasif.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini merupakan sebuah kondisi yang dimanipulasi oleh peneliti. Penelitian ini melibatkan variabel bebas, terikat, dan kontrol. Adapun variabel bebasnya adalah pendekatan pembelajaran, sedangkan variabel terikatnya adalah penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi. Variabel yang dijadikan sebagai kontrol dalam penelitian ini adalah motivasi dan IQ siswa, materi pembelajaran, guru yang mengajar, dan alokasi waktu pembelajaran.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dalam menafsirkan istilah-istilah yang digunakan dalam variabel-variabel penelitian, berikut akan disajikan penjelasan operasionalnya di bawah ini:

(25)

40

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(2006). Data dari hasil penulisan laporan tersebut dijaring menggunakan rubrik dengan format SWH.

2. Penguasaan konsep merupakan perubahan peningkatan kemampuan kognitif siswa ke arah yang lebih baik setelah mengikuti proses pembelajaran. Kemampuan kognitif dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memahami makna dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan konsep diukur dari hasil belajar siswa melalui proses belajar pada ranah kognitif. Data dijaring dengan menggunakan Taksonomi Bloom revisi berupa soal tes pilihan ganda meliputi aspek C1, C2, C3, dan C4.

3. Kemampuan komunikasi merupakan kegiatan yang mengacu pada tindakan seseorang dalam melakukan penyelidikan ilmiah secara sistematis kemudian dituangkan dalam sebuah laporan dan hasilnya dikomunikasikan dalam kelompok kecil dan kelompok besar untuk melatih kemampuan berpikir. Indikator-indikator yang diukur dalam keterampilan berkomunikasi ini mengacu pada indikator yang dinyatakan oleh Rustaman (2005, hal. 87) yang dimodifikasi. Kemampuan berkomunikasi ini diukur dari aspek komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Data dari komunikasi lisan diperoleh dari rekaman video kemudian dianalisis menggunakan lembar observasi dengan memberi tanda cek list pada kolom yang disediakan. Indikator yang diukur yaitu mengemukakan pendapat, menanggapi pendapat, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. Aspek komunikasi tulisan diukur menggunakan tes essay berupa tes uraian bebas (extended response essay). Indikator yang diukur yaitu mengubah bentuk penyajian, membaca tabel, membaca grafik, menjelaskan hasil percobaan, serta menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis.

E. Instrumen Penelitian

(26)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitian ini berupa tes penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi serta angket sebagai instrumen pelengkap.

1. Tes Penguasaan Konsep

Tes yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep ini terdiri dari 25 butir soal. Tes ini diberikan sebanyak dua kali, yaitu di awal (pretest) dan akhir (posttest) perlakuan. Tes penguasaan konsep diberikan sebelum siswa mendapat perlakuan pembelajaran (pretes) dan setelah siswa mendapat perlakuan pembelajaran (postes). Butir soal yang diujikan pada pretes dan postes adalah sama dengan pertimbangan bahwa peningkatan penguasaan konsep siswa benar-benar sebagai dampak dari pemberian perlakuan. Pretes diberikan untuk melihat kemampuan awal siswa dan postes ini digunakan untuk melihat perkembangan penguasaan konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran.

Metode penilaian yang digunakan adalah asesmen selected-response berupa tes pilihan ganda. Penyusunan instrumen ini dimulai dengan membuat kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi merupakan deskripsi dari kemampuan, kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam membuat soal. Soal disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Secara lengkap, kisi-kisi dan instrumen tes dapat dilihat pada Lampiran B.1. Dalam penelitian ini penguasaan konsep yang dinilai berorientasi pada hasil belajar siswa.

(27)

42

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Taksonomi Bloom merupakan salah satu macam penilaian yang bersifat measurable, artinya memiliki kata operasional yang bisa diukur, dan hierarkinya

jelas dan sangat rasional. Dasar dari penilaian Bloom ini adalah pengetahuan. Ketika siswa telah memiliki pengetahuan, siswa akan dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk memetakan kemampuannya.

2. Tes Kemampuan Komunikasi Tulisan

Metode penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi tulisan siswa adalah test essay berupa tes uraian bebas. Jawaban dari tes ini berbentuk uraian yang menuntut siswa mengorganisasikan dan mengekspresikan gagasan pikirannya secara bebas untuk menjawab soal yang telah disediakan. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Sudjana & Ibrahim (2012, hal. 3) bahwa melalui tes esai, guru dapat meminta siswa untuk menganaliasis, membandingkan membuat kesimpulan, dan atau berpikir kritis secara jelas melalui asesmen esay. Dalam penelitian ini, indikator yang diukur terhadap aspek komunikasi tulisan siswa terdiri dari lima indikator, yaitu mengubah bentuk penyajian, membaca tabel, membaca grafik, menjelaskan hasil percobaan, serta menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis. Penyusunan instrumen ini dimulai dengan membuat kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi merupakan deskripsi dari kemampuan, kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam membuat soal. Soal disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Secara lengkap, kisi-kisi dan instrumen tes dapat dilihat pada Lampiran B.3. Untuk indikator menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis dinilai secara terpisah, yaitu menggunakan rubrik penskoran format SWH yang dinyatakan oleh Burke dan Greenbowe (2006) pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Rubrik Penilaian Laporan SWH Siswa Komponen

Laporan

Kategori Poin

Pertanyaan Awal

Pertanyaan yang dibuat adalah pertanyaan yang diputuskan secara bersama

2 Prosedur  Menyebutkan alat dan bahan yang digunakan

 Prosedur yang dilakukan sistematis

(28)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Observasi  Mendeskripsikan pengamatan kualitatif yang diamati

 Disajikan dalam bentuk tabel/gambar/grafik

2

Klaim  Dugaan dirumuskan berdasarkan data yang diperoleh selama percobaan

 Dugaan yang dirumuskan membantu menjawab pertanyaan awal

2

Tabel 3.1. Rubrik Penilaian Laporan SWH Siswa (Lanjutan) Bukti dan

analisis

 Pernyataan yang dirumuskan mendukung klaim  Pernyataan yang dibuat berdasarkan data yang

dihasilkan dalam percobaan

6

Membaca  Merumuskan jawaban untuk menjawab pertanyaan awal yang telah dirumuskan

 Pembahasan yang dibuat memiliki hubungan antara hasil percobaan dengan konsep yang dipelajari

6

Total 20

3. Lembar Observasi Profil Komunikasi Lisan Siswa dalam Pembelajaran Kemampuan komunikasi lisan siswa diukur menggunakan metode observasi (pengamatan). Penilaian dari hasil pengamatan terhadap aktivitas komunikasi lisan siswa menggunakan rubrik yang telah ditentukan peneliti. Hal ini bertujuan memudahkan peneliti dalam mengambil data mengenai kemampuan komunikasi siswa yang muncul pada saat pembelajaran berlangsung. Indikator yang dinilai terdiri dari mengemukakan pendapat, menanggapi pendapat, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. Berikut rubrik untuk penilaian aktivitas komunikasi lisan siswa disajikan pada Tabel 3.2 dan rubrik lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.

Tabel 3. 2. Rubrik Penilaian Kemampuan Berkomunikasi Lisan Siswa

Indikator 3 2 1

Mengemukakan pendapat

 Sesuai topik yang dibahas  sesuai hasil praktikum,  menggunakan referensi lain

yang mendukung

Memenuhi 2 dari 3 kriteria yang ada

Memenuhi 1 dari 3 kriteria yang ada

Menanggapi pendapat orang lain

 Sesuai topik yang dibahas  hasil praktikum

 Bukti-bukti yang benar dan kuat

Memenuhi 2 dari 3 kriteria yang ada

Memenuhi 1 dari 3 kriteria yang ada

Mengajukan pertanyaan

 Sesuai topik yang dibahas  Pertanyaan fokus dan terkait

dengan materi praktikum,  Menggunakan kalimat yang

Memenuhi 2 dari 3 kriteria yang ada

(29)

44

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu jelas

Menjawab pertanyaan

 Sesuai topik yang dibahas  Jawaban terkait dengan materi

praktikum

 Menggunakan kalimat yang jelas

Memenuhi 2 dari 3 kriteria yang ada

Memenuhi 1 dari 3 kriteria yang ada

(Diadaptasi dari Rustaman, 2005, hal. 87)

4. Angket mengenai Respon Siswa terhadap Pembelajaran Menggunakan Pendekatan SWH

Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan SWH pada konsep pendengaran manusia. Angket ini memuat daftar pernyataan terkait penerapan pendekatan SWH yang dilaksanakan. Arikunto (2013, hal. 268) mengungkapkan bahwa angket adalah instrumen untuk mengetahui pendapat atau fakta, bukan pengukur kemampuan. Oleh karena itu jawaban yang diberikan responden tidak harus bervariasi.

Pemberian angket respon dalam penelitian ini hanya diberikan kepada siswa dengan pertimbangan karena siswa adalah objek yang mendapat perlakuan. Instrumen angket respon untuk siswa mengacu pada skala Likert yang memuat kolom sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Siswa diminta memberikan tanda cek () pada pernyataan yang terdapat pada angket. Skala ini sengaja dipakai dalam penelitian, karena menurut Arifin (2009, hal. 160), skala ini banyak dipakai dalam penelitian karena sederhana dan mudah mengembangkannya. Sugiyono (2013) menambahkan dengan skala Likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan.

F. Teknik Pengumpulan Data

(30)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis yaitu melalui tes, lembar observasi, dan angket (kuesioner). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dan kualitatif yang didapat dari :

a. skor pretest dan posttest dari penguasaan konsep

b. skor prestest dan posttest dari kemampuan berkomunikasi tulisan c. Hasil analisis aktivitas kemampuan berkomunikasi lisan

d. Respon siswa mengenai pembelajaran menggunakan pendekatan SWH. Hasil angket ini akan dinyatakan dalam persentase untuk dideskripsikan.

Untuk lebih jelasnya, teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Teknik Pengumpulan Data

No. Jenis Data Sumber

Data

Teknik Pengump ulan Data

Instrumen

1. Hasil penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah pembelajaran

Siswa Pretest dan Posttest

Tes pilihan ganda yang memuat kemampuan

penguasaan konsep 2. Kemampuan komunikasi

tulisan siswa sebelum dan setelah pembelajaran

Siswa Pretest dan Posttest

Tes essay yang memuat indikator kemampuan berkomunikasi tulisan 3. Kemampuan komunikasi

lisan selama pembelajaran berlangsung

Siswa observasi Lembar observasi

4. Respon siswa mengenai pembelajaran

menggunakan pendekatan SWH

Siswa Angket Lembar angket

G. Uji Coba Instrumen

[image:30.596.110.508.247.584.2]
(31)

46

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

program AnatesV4 for Windows. Jawaban subjek di lapangan merupakan data empiris yang kemudian dianalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran dari instrumen yang dikembangkan.

1. Validitas Butir Soal

Pengujian validitas soal dilakukan secara validitas muka dan isi dengan cara meminta pertimbangan (judgement) oleh ahli. Validitas permukaan disebut juga validitas bentuk instrumen atau validitas tampilan, yaitu keabsahaan susunan kalimat atau kata-kata dalam instrumen sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan penafsiran ganda. Validitas isi suatu tes artinya ketepatan tes tersebut ditinjau dari segi materi yang diujikan. Pengujian validitas bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun sudah mengukur apa yang hendak diukur (ketepatan). Para ahli diminta memberikan tanggapan pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun.

Dalam penelitian ini, pengujian validitas isi dilakukan dengan melihat kesesuaian antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang diajarkan meliputi dimensi pengetahuan dan indikator pembelajaran. Jumlah tenaga ahli (judgement expert) yang memberikan pertimbangan terhadap instrument penelitian ini

sebanyak tiga orang. Hasil validasi dari tenaga ahli ahli dianalisis secara deskriptif. Hasil pertimbangan ahli secara umum menunjukkan bahwa terdapat kesalahan mengelompokkan butir soal ke dalam dimensi kognitif (C1, C2, C3, dan C4) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural). Selain itu terdapat gambar yang terlalu kecil dan kurang jelas, kurangnya keterangan pada soal, dan kesalahan pemilihan kata. Selanjutnya peneliti melakukan revisi terhadap instrumen tersebut dan melakukan ujicoba di lapangan.

(32)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

bawah ini (Surapranata, 2009, hal. 59). Kriteria validitas butir soal yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kriteria rendah, cukup, tinggi, dan snagat tinggi.

Tabel 3.4. Kriteria Validitas Butir Soal

Batasan Kriteria

0,80 ≤ rxy < 1,00 Validitas Sangat Tinggi 0,60 ≤ rxy < 0,80 Validitas Tinggi 0,40 ≤ rxy < 0,60 Validitas Cukup 0,20 ≤ rxy < 0,40 Validitas Rendah 0,00 ≤ rxy < 0,20 Validitas Sangat Rendah 2. Reliabilitas Butir Soal

Reliabilitas menurut Siregar (2013, hal. 55) digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tepat konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula . Tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diberikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda (Arifin, 2013, hal. 258). Untuk memberikan penafsiran terhadap kriteria reliabelitas butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah ini. Kriteria reliabilitas butir soal yang digunakan dalam penelitian adalah sangat tinggi.

Tabel 3.5. Kriteria Reliabilitas Butir Soal

Batasan Kriteria

0,80 ≤ rxy < 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi 0,60 ≤ rxy < 0,80 Reliabilitas Tinggi 0,40 ≤ rxy < 0,60 Reliabilitas Cukup 0,20 ≤ rxy < 0,40 Reliabilitas Rendah 0,00 ≤ rxy < 0,20 Reliabilitas Sangat Rendah

[image:32.596.116.497.158.253.2] [image:32.596.123.507.444.539.2]
(33)

48

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan siswa yang menguasai kompetensi dengan siswa yang belum/kurang menguasai kompetensi. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Perhitungan daya beda soal dalam penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan program AnatesV4 for Windows untuk soal pilihan ganda dan uraian. Perhitungan secara lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C. Kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.6 menurut Surapranata (2014, hal. 47) di bawah ini. Kriteria indeks daya beda soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria diterima.

Tabel 3.6. Kriteria Indeks Daya Pembeda

Batasan Kriteria

> 0,30 Diterima

0,10 – 0,29 Direvisi

< 0,10 Ditolak

4. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan

mudahnya suatu soal. Perhitungan tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan program AnatesV4 for Windows untuk soal pilihan ganda dan uraian. Perhitungan secara lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C. Kriteria untuk tingkat kesukaran soal mengacu pada kriteria yang dinyatakan oleh Surapranata (2009, hal. 21) meliputi sukar, sedang, dan mudah Berikut kriteria tingkat kesukaran soal disajikan pada Tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7. Kriteria Tingkat Kesukaran

Batasan Kriteria

P< 0,3 Sukar

0,30 ≤ P≤ 0,70 Sedang

P> 0,7 Mudah

H. Hasil Ujicoba Instrumen

[image:33.596.124.509.562.631.2]
(34)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam bentuk pilihan ganda dan tes kemampuan komunikasi tulisan berjumlah enam soal dalam bentuk essay. Analisis instrumen tersebut dilakukan dengan menggunakan program Anates V4 untuk menguji validitas butir soal, reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda soal. Rekapitulasi hasil ujicoba instrumen tes pengusaan konsep dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Rekapitulasi hasi Ujicoba Instrumen Penguasaan Konsep No.

Soal

Daya Pembeda Tingkat Kesukaran

Validitas

Keputusan ID Kriteria P Kriteria Nilai Kriteria Signifikansi

1. 0,42 Diterima 0,59 sedang 0,39 rendah signifikan digunakan 2. 0,71 Diterima 0,51 sedang 0,47 cukup sangat

signifikan

digunakan

Tabel 3.8. Rekapitulasi hasi Ujicoba Instrumen Penguasaan Konsep (Lanjutan) 3. 0,71 Diterima 0,29 sukar 0,57 cukup sangat

signifikan

digunakan

4. 0,42 Diterima 0,29 sukar 0,39 rendah signifikan digunakan 5. 0,85 Diterima 0,74 mudah 0,78 tinggi sangat

signifikan

digunakan

6. 0,85 Diterima 0,74 mudah 0,72 tinggi sangat signifikan

digunakan

7. 0,57 Diterima 0,85 sangat mudah

0,60 tinggi sangat signifikan

digunakan

8. 0,42 Diterima 0,88 sangat mudah

0,63 tinggi sangat signifikan

digunakan

9. 0,85 Diterima 0,66 sedang 0,71 tinggi sangat signifikan

digunakan

10. 0,42 Diterima 0,85 sangat mudah

0,50 cukup sangat signifikan

tidak digunakan 11. 0,71 Diterima 0,66 sedang 0,63 tinggi sangat

signifikan

digunakan

12. 0,28 Direvisi 0,77 mudah 0,21 rendah - tidak digunakan 13. 0,71 Diterima 0,51 Sedang 0,41 cukup signifikan digunakan 14. 0,57 Diterima 0,59 sedang 0,52 cukup sangat

signifikan

digunakan

15. 0,57 Diterima 0,70 sangat mudah

0,48 cukup sangat signifikan

digunakan

16. 0,57 Diterima 0,62 sedang 0,48 cukup sangat signifikan

digunakan

17. 0,42 Diterima 0,77 mudah 0,40 cukup signifikan digunakan 18. 0,14 Direvisi 0,62 sedang 0,16 sangat

rendah

- tidak

digunakan 19. 0,28 Direvisi 0,48 sedang 0,15 sangat

rendah

- tidak

digunakan 20. 1 Diterima 0,40 sedang 0,70 tinggi sangat

signifikan

digunakan

21. 1 Diterima 0,62 sedang 0,73 tinggi sangat signifikan

digunakan

[image:34.596.116.519.299.731.2]
(35)

50

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu signifikan 23 0,85 Diterima 0,62 sedang 0,64 tinggi sangat

signifikan

digunakan

24. 0,42 Diterima 0,11 sangat sukar

0,43 cukup signifikan digunakan

25. 0,57 Diterima 0,77 mudah 0,59 cukup sangat signifikan

digunakan

26. 0,85 diterima 0,55 sedang 0,64 tinggi sangat signifikan

digunakan

27. 0,00 Ditolak 100 sangat mudah

NAN sangat rendah

NAN tidak digunakan 28. 0,85 diterima 0,74 mudah 0,71 tinggi sangat

signifikan

digunakan

29. 0,42 diterima 0,85 sangat mudah

0,42 cukup signifikan digunakan

30. 0,57 diterima 0,74 nudah 0,47 cukup sangat signifikan

digunakan

Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis meliputi perolehan nilai validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran terhadap 30 butir soal yang diujicobakan diperoleh 25 butir soal penguasaan konsep yang berada pada kategori valid dengan nilai reliabilitas sebesar 0,91 berada pada kriteria sangat tinggi, sedangkan 4 butir soal dinyatakan tidak valid sehingga soal tersebut tidak dipakai dalam penelitian. Hasil analisis diperoleh 25 soal yang digunakan dalam penelitian untuk pretest dan posstest. Hasil ujicoba instrumen untuk tes kemampuan komunikasi tulisan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut ini.

Tabel 3.9. Hasi Ujicoba Instrumen Kemampuan Komunikasi Tulisan No.

Soal

Daya Pembeda Tingkat Kesukaran

Validitas

Keputusan ID Kriteria P Kriteria Nilai Kriteria Signifikansi

1. 0,67 diterima 0,62 sedang 0,88 sangat tinggi

sangat signifikan

digunakan

2. 0,52 diterima 0,73 mudah 0,71 tinggi sangat signifikan

digunakan

3. 0,68 diterima 0,68 sedang 0,85 sangat tinggi

sangat signifikan

digunakan

4. 0,61 diterima 0,53 sedang 0,67 tinggi signifikan digunakan 5. 0,58 diterima 0,59 sedang 0,69 tinggi signifikan digunakan 6. 0,91 diterima 0,59 sedang 0,84 sangat

tinggi

sangat signifikan

digunakan

[image:35.596.115.518.83.287.2] [image:35.596.114.521.472.650.2]
(36)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

butir soal untuk kemampuan komunikasi tulisan dinyatakan valid dan reliabel sehingga semua soal tersebut dapat digunakan untuk pretest dan posstest. Hasil pengolahan data ujicoba instrumen penguasaan konsep dan komunikasi tulisan secara rinci disajikan pada Lampiran C.

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang akan diperoleh dari penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif merupakan data utama dalam penelitian yang meliputi data hasil pretest dan posttest dari tes kemampuan penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi tulisan, sedangkan data kualitatif merupakan data pendukung yang akan dianalisis secara deskripitif. Data kualitatif meliputi data hasil analisis observasi dari aspek komunikasi lisan siswa dan data respon siswa mengenai pendekatan SWH. Pengolahan data secara garis besar dilakukan dengan menggunakan bantuan secara hierarki statistik.

1. Data Kemampuan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Komunikasi Tulisan

Data yang diperoleh dari hasil pretes dan postes kemudian dianalisis menggunakan n-gain untuk mengetahui peningkatan yang lebih baik dari penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi tulisan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya dilakukan uji statistik untuk melihat penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi tulisan siswa pada kelompok eksperimen lebih baik atau tidak secara signifikan daripada siswa pada kelompok kontrol. Seluruh analisis dilakukan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistics 22

dan Microsoft Office Excel 2007. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut

a. Pemberian skor

(37)

52

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

uraian yaitu menggunakan rubrik penskoran. Rubrik penskoran tersebut disajikan pada Tabel 3.10 di bawah ini.

Tabel 3.10. Rubrik Penilaian Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa Indikator No

Soal

Kriteria Skor

total Mengubah

bentuk penyajian

1 4= Menjelaskan 8 tahap yang dilalui dan menjelaskan 3 proses yang terjadi (situasi di udara, daun telinga, dan koklea)

3= Menjelaskan 8 tahap yang dilalui dan menjelaskan 2 proses yang terjadi dari 3 yang ada

2= Menjelaskan 8 tahap yang dilalui dan menjelaskan 1 proses yang terjadi dari 3 yang ada

1= Menjelaskan 8 tahap yang dilalui tanpa proses

4

Tabel 3.10. Rubrik Penilaian Kemampuan Komunikasi Tulisan Siswa (Lanjutan) Indikator No

Soal

Kriteria Skor

total

2 3

=

Tabel terdiri dari 3 kolom atau 3 baris, jawaban lengkap (menyebutkan 2 jawaban untuk telinga luar, 4 jawaban untuk teliga tengah, dan 3 jawaban untuk telinga dalam) 2

=

Tabel terdiri dari 3 kolom, jawaban kurang lengkap atau jawaban lengkap tapi tanpa tabel

3

1 =

Tabel terdiri dari 3 kolom dan jawaban salah atau tidak membuat tabel dan jawaban adan yang salah

Membaca Tabel

3 5= Memenuhi 5 jawaban yang diminta

4= Menyebutkan 4 jawaban dari 5 yang diminta 3= Menyebutkan 3 jawaban dari 5 yang diminta 2= Menyebutkan 2 jawaban dari 5 yang diminta 1= Menyebutkan 1 jawaban dari 5 yang diminta

5

Menjelas kan hasil Percobaan

4 Gambar a dan b (@=2)

2= Menyebutkan dua karakteristik gelombang bunyi

1= Memenuhi 1 dari dua karakteristik yang diminta

4

5 a. Skor 1 b. 2

[image:37.596.119.514.147.332.2] [image:37.596.116.513.388.748.2]
(38)

Winda Yusefni, 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN

BERKOMUNIKASI SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2= Jawaban lengkap

[image:38.596.121.514.83.229.2]

1= Tidak lengkap Membaca

Gra

Gambar

Tabel
Tabel
Gambar
Tabel 3.1. Rubrik Penilaian Laporan SWH Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data tentang “Studi Organologi Gendang Rebana Melayu di Desa Sekura Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas” disimpulkan bahwa gendang

The utterance above is produced in declarative sentence type which has function to give an assertion or to convey information about Sheryl Sandberg’s opinion toward the

menghasilkan sarjana Hadis yang mampu berperan aktif dalam menyelesaikan problematika masyarakat dalam bidang Hadis dan Ilmu Hadis, melahirkan.. sarjana Hadis yang

Dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, dimana untuk menggambarkan tingkat konsumsi di daerah penelitian dibandingkan dengan tiga indikator(tingkat konsumsi

Ketika Nashruddin Baidan menyebutkan bahwa tafsir pada periode kedua cenderung bercorak umum dan sosial kemasyarakatan akan tetapi ketika melihat tafsir samudera

Kesimpulan dari kegiatan ini adalah literasi pasar modal di Kota Tasikmalaya khususnya masih terbilang rendah. Di mana dari kalangan masyarakat sendiri masih awam

Daryanto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT.. metode UMMI di STAIN Ponorogo, dan yang kedua implikasi dari. sertifikasi al- Qur‟an metode UMMI ini mampu meningkatk

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara kuantitatif menunjukan adanya hubungan yang signifikan sebesar 0,697 antara kurangnya perhatian orang tua dengan prestasi