• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 2 Karanganyar ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi tindakan. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan menerapkan teknik penilaian Self Assessment dalam pembelajaran. Penerapan teknik penilaian Self Assessment di kelas XI IPS 1 telah dilaksanakan dengan runtut dan berjalan dengan efektif. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penilaian kualitas penerapan teknik penilaian Self

Assessment yang menunjukkan persentase sebesar 73,33% pada siklus I

meningkat menjadi 88,33% pada siklus II.

Berdasarkan kajian teori dan didukung hasil analisis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Penerapan teknik penilaian Self Assessment secara efektif terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena berdampak positif terhadap perkembangan konsep diri, rasa percaya diri, dan motivasi berprestasi siswa”. Secara rinci hasil penelitian sebagai berikut:

1. Penerapan teknik penilaian Self Assessment dapat menguatkan konsep diri siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penguatan konsep diri siswa dari tahap pra siklus yang masih rendah menguat mencapai 66,91% pada siklus I dan 73,54% pada siklus II.

2. Penerapan teknik penilaian Self Assessment dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan rasa percaya diri siswa dari tahap pra siklus yang masih rendah meningkat mencapai 69,85% pada siklus I dan 76,14% pada siklus II.

3. Penerapan teknik penilaian Self Assessment dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan motivasi berprestasi siswa dari tahap pra siklus masih rendah meningkat mencapai 68,88% pada siklus I dan 77,94%pada siklus II.

commit to user

4. Penerapan teknik penilaian Self Assessment dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran akuntansi dari 66,8 pada awal pra siklus menjadi 71,94 pada siklus I dan pada siklus II meningkkat menjadi 80,14 dengan presentase ketuntasan siswa sebesar 52,78 % pada tahap pra siklus, 75,00% pada siklus I dan 91,67% pada siklus II.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan dalam penelitian tentang penerapan teknik penilaian Self Assessment di kelas XI IPS 1SMA Negeri 2 karanganyar, maka implikasi yang dapat dikaji adalah sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Secara teoretis hasil penelitian ini terbukti secara empirik, kegiatan belajar mengajar akuntansi dengan menerapkan teknik penilaian Self Assessment berdampak positif terhadap perkembangan kepribadian siswa dan motivasi dalam siswa pembelajaran. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi keilmuan yang bermanfaat dalam dunia pendidikan tentang manfaat penerapan teknik penilaian Self Assessment dalam pembelajaran. Penelitian ini membuktikan bahwa permasalahan dalam pembelajaran bukan hanya dapat diatasi melalui penerapan metode pembelajaran, tetapi juga dapat diatasi dengan menerapkan teknik penilaian. Selain itu, faktor guru dan siswa juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran dalam penelitian ini. Faktor dari guru antara lain: kemampuan guru dalam mengembangkan dan menjelaskan suatu materi, kemampuan guru dalam mengembangkan model dan metode pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung, serta kemampuan guru dalam meningkatkan minat, motivasi serta partisipasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan faktor yang berasal dari siswa yaitu minat, antusiasme belajar siswa serta keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

commit to user

98 2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknik penilaian Self Assessment dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru untuk menerapkan teknik penilaian ini dalam kegiatan pembelajaran dikelas yang disesuaikan pula dengan materi pembelajaran. Untuk mengoptimalkan prestasi belajar siswa, guru dapat menerapkan berbagai metode pembelajaran dan mengkombinasikan dengan teknik penilaian Self Assessment sehingga siswa lebih tertarik dan merasa senang dalam belajar.

C. Saran

Berkaitan dengan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa :

a. Dalam konsep student centered learning, siswa merupakan subyek pembelajaran. Oleh karena itu, siswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran dan hendaknya lebih aktif dalam proses pembelajaran serta tidak menganggap pusat informasi adalah guru.

b. Siswa meningkatkan ketrampilan berkomunikasi yang baik dimana hal ini pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi siswa terutama dalam meningkatkan rasa percaya diri akan kemampuan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang.

c. kelemahan pelaksanaan teknik penilaian Self Assessment adalah tingkat validitas dan reabilitas saat pelaksanaan penilaian oleh siswa. Oleh karena itu, siswa hendaknya berlatih berbuat jujur dan obyektif, demi perbaikan belajar di masa depan dan kemajuan pendidikan mereka.

2. Bagi Guru:

a. Guru meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan dan menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas dengan menerapkan pembelajaran inovatif, sehingga proses dan hasil pembelajaran dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya.

commit to user

b. Guru mengembangkan model dan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.

c. Guru yang belum menerapkan teknik penilaian Self Assessment dapat menerapkan teknik penilaian tersebut dalam pembelajaran akuntansi dengan variasi pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat, perhatian dan motivasi siswa untuk memahami materi yang disajikan yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. d. Guru lebih optimal dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah

disediakan oleh pihak sekolah sebagai alat bantu dalam pengembangan media pembelajaran.

e. Kerjasama guru dan siswa selama proses pembelajaran harus diperhatikan sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif dan siswa dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran.

3. Bagi Sekolah :

a. Kepala Sekolah lebih memberikan kesempatan kepada guru-guru mata pelajaran untuk mengikuti workshop yang berhubungan dengan model dan metode pembelajaran inovatif.

4. Bagi Orang Tua :

a. Orang tua memfasilitasi kegiatan belajar anak, sehingga dengan fasilitas belajar yang memadai anak akan lebih merasa nyaman dan bersemangat dalam belajar. Dengan demikian, pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar anak.

Dokumen terkait