Antara Pengusaha Wanita dan Pria pada Usaha Kecil dan Menengah di Bandar Lampung
Tebel 2. Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian
V. Simpulan, Implikasi, Keterbatasan Dan Saran Penelitian Mendatang
5.1. Kesimpulan
Seratus sembilan belas data yang diperoleh dari para wirausaha UKM dan
UMKM di Bandar Lampung dianalisis dengan menggunakan analisis model
persamaan structural (structural equation modeling) dan program apliklasi AMOS.
Penelitian ini menguji perbandingan pengaruh kemampuan entrepneurship
Wanita dan Pria pengusaha kecil dan mikro di Bandar Lampung. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan wirausaha antara wanita dan pria di Bandar Lampung serta terdapat perbedaan pengaruh antara indikator-indikator kemampuan wirausaha wanita dan pria pengusaha kecil dan mikro di Bandar Lampung, didukung.
Hasil pengolahan dengan menggunakan AMOS pengaruh indikator-indikator kemampuan wirausaha wanita dan pria semuanya tidak signifikan. Hal ini dikarenakan setelah pengolahan dipisahkan antara wanita dan pria maka
sampel masing-masing gender tidak memenuhi standar pengolahan, yaitu antara 100 -200 responden.
Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan analisa jalur menghasilkan temuan yang mendukung hipotesis yang diajukan peneliti.
Ingin Independen atau Kemandirian, menunjukkan bahwa wirausaha pria lebih mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan, dibandingkan dengan wirausaha wanita. Wirausaha pria lebih memiliki citra kemandirian dalam menjalankan usahanya.
Berani mengambil resiko, wirausaha wanita lebih berani mengambil resiko dan suka pada tantangan atas usahanya dibandingkan dengan wirausaha pria. Misalnya resiko berinvestasi uang miliknya, meninggalkan pekerjaannya, dan mempertaruhkan karirnya.
Orientasi kemasa depan, perbedaan kemampuan orientasi kemasa depan antara wirausaha pria lebih tinggi dibanding dengan wirausaha wanita.
Toleransi pada sesuatu yang belum menentu, hasil temuan menunjukkan bawa wirausaha pria lebih fleksibel dan antisipasi terhadap perubahan- perubahan lingkungan, sehingga dapat diprediksi bahwa kreatifitas wirausaha pria lebih baik dibanding dengan wirausaha wanita.
5.2. Implikasi Hasil Penelitian
Temuan-temuan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan indikator-indikator wirausaha para wirausaha UKM dan UMKM di Bandar Lampung berbeda antara wanita dan pria dalam hal ingin independent (kemandirian) atau kemandirian, pengambilan resiko, orientasi ke masa depan, serta toleransi terhadap sesuatu yang belum menentu. Wirausaha pria lebih mandiri, berorientasi kemasa depan, dan kreatifitas dibandingkan dengan wirausaha wanita. Sedangkan dalam hal keberanian mengambil resiko, wirausaha wanita lebih berani dibanding dengan wirausaha pria. Untuk itu diperlukan peranan berbagai pihak (pemerintah, professional, akademisi serta masyarakat) dalam memberikan bimbigan terhadap usaha entrepneurship terutama dalam wirausaha wanita, sehingga mereka akan lebih mandiri, berorientasi kemasa depan dan kreatifitas. Dengan demikian wirausaha wanita dalam menjalankan usahanya tidak semata-mata usaha sambilan atau sementara. Hasil temuan ini menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan entrepneurship dari persepteif gender di Bandar Lampung. Temuan ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi stakeholder dalam memberdayakan kemampuan wirausaha, terutama dalam wirausaha wanita.
Dengan demikian bantuan yang bersifat materi dan non materi masih terus ditingkatkan untuk memotivasi dan kepercayaan diri mereka dalam menjalankan usahanya.
5.3. Keterbatasan dan Saran Penelitian Mendatang
Penelitian ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang dialami. Model yang di tunjukkan belum menunjukkan suatu model yang fit (sesuai), hal ini
disebabkan terdapatnya bias atau halo efek dalam kuesioner, karena besarnya
pengambilan responden setelah dibedakan antara pria dan wanita besarnya tidak mengikuti aturan yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan menggunakan AMOS. Keterbatasan lainnya besarnya responden masih sangat kurang dari yang seharusnya, hal ini karena keterbatasan dana yang dimiliki
oleh peneliti. Dimana perbandingan antara besarnya responden (sample) dan
populasi tidak sesuai.
Oleh karenanya peneliti menyarankan bagi penelitian yang akan datang sebagai berikut:
1. Diharapkan menggunakan sampel yang terspesifikasi dan berbeda dengan
penelitian ini dengan maksud untuk lebih menguatkan temuan peneliti.
2. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada
pengaruh indikator-indikator entrepneurship, seperti kemadirian,
pengambilan resiko, orientasi kemasa depan dan toleransi terhadap sesuatu yang belum menentu. Penelitian yang akan datang diharapkan mengikutsertakan faktor-faktor yang lebih kompleks dalam penelitian.
Kuesioner yang digunakan peneliti bersifat self-report atau self rating scale.
Kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya bias respon akibat adanya kecenderungan para responden mengukur lebih tinggi dari kondisi sesungguhnya. Hal ini berkemungkinan karena seluruh item-item pertanyaan yang diajukan, diisi responden dalam satu paket kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
Astamoen, Moko P. 2005. Entrepreneurship (dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia). Bandung: Alfabeta
Cooper, R.D., & Emory,W.C. 1995. Business Research Methods (5th edition).
Don Hellriegel dan John W.Slocum, Jr.1992. Management, Addison-Wesley Publishing Co., Massacussets.
Ferdinan, Augusty. 2000. Structural Equation Modeling Dalam Penelitian
Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Fred Luthan dan Richard M.Hotgetts. 1989. Business, The Dryden Pres Chicago.
Hair, JR. Joseph F., Anderson, Rolph E., Tatham, Ronald.L., & Black, William.C.
1998. Multivariate Data Analysis (Fifth Edition). Prentice-Hall
International Inc.
Joko Sutrisno.2002. Pengembangan pendidikan Berwawasan Kewirausahaan Sejak
Usia Dini, http://rudict.topcities.com.
Kerlinger, N. Fred. (Penerjemah: Simatupang Ladung R) 1998. Asas-asas
Penelitian Behavioral (edisi Indonesia). Gadjah Mada University Press.
Longenecker, JustinG;CarlosW.Moore, J.William Petty. 2000. Small Business
Management, An Entrepneurial Emphasis 11th Ed. Thomson Learning.
Muhandri, Tjahya. 2002. Strategi Penciptaan Wirausaha (Pengusaha) Kecil
Menengah yang Tangguh, http://rudict.tripod.com.
Nasrullah Yusuf.1996. Wirausaha dan Bisnis Kecil, Isu Dan Kecenderungan
Ekonomi, Pemikiran dalam Rangka Lustrum ke 6 FE UNILA.
Peter F.Drucker.1985. Innovation and Entrepreneurship; Pranctise and Principles,
Harper & Row , New York.
Purdi E. Chandra. 2003. Entrepneur Kreatif, Entrepneur Indonesia Edisi 2 /
Tahun I / Agsutus.
Ricky E.Griffin dan Ronald J.Ebert,1989. Business, Prentice Hall, New Jersey.
Ribhan. 2006. Pengaruh Keyakinan Diri (Self Eficacay) dalam Kemampuan Entrepreneurship Pengusaha Kecil dan Mikro di Propinsi Lampung.
Sekaran, U. 1992. Research Methods for Business, Second Edition, New York: John
Wiley & Son, Inc.
Yuni Pristiawati. 2005. Pengembangan Usaha Kecil Untuk Penguatan Perempuan. Media Informasi BPR, Edisi V bulan Juni.