• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Dari data yang diperoleh dan analisis yang telah dilakukan sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan gaya kognitif yang dimiliki oleh lima siswa kelas X-8 SMA Negeri 7 Surakarta yang dipilih sebagai subjek penelitian, tipe kesalahan yang terjadi pada siswa dalam mengerjakan soal-soal mengenai materi ruang dimensi tiga ditinjau dari gaya kognitif siswa adalah

a. Siswa dengan kategori gaya kognitif Field Independent cenderung melakukan kesalahan fakta dan kesalahan operasi. Kesalahan yang dilakukan siswa :

1) Kesalahan fakta yang terjadi yaitu tidak melengkapi satuan panjang suatu ruas garis dan melengkapi gambar dengan tanda sudut surut. 2) Kesalahan operasi yang terjadi yaitu pembagian bentuk pecahan akar. b. Siswa dengan kategori gaya kognitif Field Dependent cenderung

melakukan kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan operasi dan kesalahan prinsip. Kesalahan yang dilakukan siswa :

1) Kesalahan fakta yang terjadi yaitu tidak melengkapi satuan panjang suatu ruas garis dan melengkapi gambar dengan tanda sudut surut. 2) Kesalahan konsep yang terjadi pada konsep jarak antara dua garis dan

bidang yang sejajar.

3) Kesalahan operasi yang terjadi pada pengkuadratan bentuk pecahan akar, penjumlahan bentuk akar serta penjumlahan dan pembagian bentuk pecahan.

4) Kesalahan fakta yang terjadi yaitu tidak dapat mengidentifikasi soal dan menyelesaikan tipe soal cerita tentang sudut diantara dua bidang. 2. Penyebab kesalahan yang terjadi pada siswa dalam mengerjakan soal-soal

mengenai materi ruang dimensi tiga ditinjau dari gaya kognitif siswa adalah sebagai berikut.

commit to user

a. Untuk siswa dengan kategori gaya kognitif Field Independent antara lain : 1) Tipe kesalahan fakta yaitu siswa kurang teliti dalam melengkapi

jawaban.

2) Tipe kesalahan operasi yaitu siswa kurang teliti dalam melakukan operasi hitung aljabar.

b. Untuk siswa dengan kategori gaya kognitif Field Dependent antara lain : 1) Tipe kesalahan fakta yaitu siswa kurang teliti dalam melengkapi

jawaban.

2) Tipe kesalahan konsep yaitu terjadinya miskonsepsi siswa mengenai jarak dua garis sejajar dan jarak dua bidang yang sejajar. Selain itu ditemukan juga penyebab kesalahan konsep yaitu siswa kurang aktif dalam bertanya dan mengerjakan soal secara mandiri.

3) Tipe kesalahan operasi yaitu yaitu siswa tidak mengerti dalam melakukan pengkuadratan bentuk pecahan akar, penjumlahan bentuk akar serta penjumlahan dan pembagian bentuk pecahan.

4) Tipe kesalahan prinsip yaitu siswa tidak pernah mengerjakan tipe soal cerita tentang sudut diantara dua bidang, sehingga dalam proses mengidentifikasi soal sampai jawaban akhir siswa melakukan kesalahan.

B. Implikasi

Dengan diperolehnya kesimpulan tersebut, maka sebagai implikasi dari penelitian ini adalah :

1. Secara Teoritis

Seperti yang diungkap oleh bebeapa ahli, gaya kognitif adalah cara bagaimana seseorang menerima dan mengorganisasi informasi yang diterima dari dunia sekitarnya. Dalam penelitian ini gaya kognitif yang dipilih adalah gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent. Siswa dengan gaya kognitif Field Independent cenderung memisahkan suatu hal kedalam bagian-bagian tertentu, sehingga siswa tidak memperhatikan urutan dalam melakukan analisis masalah, serta lebih berorientasi pada penyelesaian tugas secara mandiri daripada

commit to user

menyelesaikan dengan orang lain atau berkelompok. Siswa dengan gaya kognitif Field Dependent cenderung memandang suatu hal pada keseluruhan dan tidak memisahkan pada bagian-bagian tertentu, sehingga siswa memperhatikan urutan dalam menganalisis masalah, serta lebih berorientasi pada sesama manusia dan hubugan sosial. Karena sifatnya yang mandiri dan tidak tergantung pada lingkungan sekitar, siswa dengan kategori Field Independent dimungkinkan tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri, sedangkan untuk siswa dengan kategori Field Dependent karena sifatnya yang sosial dan tergantung pada lingkungan, dimungkinkan banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika secara mandiri, dalam penelitian ini masalah matematika yang dimaksud adalah menyelesaikan soal mengenai materi ruang dimensi tiga.

2. Secara Praktis

Secara teoritis siswa dengan kategori gaya kognitif Field Independent karena pemikirannya yang independen dan mandiri seharusnya tidak melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal mengenai ruang dimensi tiga, namun berdasarkan hasil penelitian di lapangan pada siswa dengan kategori Field Independent melakukan kesalahan fakta dan kesalahan operasi dengan penyebab siswa kurang teliti dalam melengkapi jawaban dan kurang teliti dalam melakukan operasi hitung aljabar. Sedangkan pada siswa dengan kategori Field Independent melakukan kesalahan fakta yang disebabkan karena siswa kurang teliti dalam melengkapi jawaban, kesalahan konsep yang disebabkan karena terjadi miskonsepsi siswa mengenai jarak dua garis sejajar dan jarak dua bidang yang sejajar, kesalahan operasi yang disebabkan karena siswa tidak mengerti dalam melakukan pengkuadratan bentuk pecahan akar, penjumlahan bentuk akar serta penjumlahan dan pembagian bentuk pecahan, serta kesalahan prinsip yang disebabkan karena siswa tidak pernah mengerjakan tipe soal cerita tentang sudut diantara dua bidang, sehingga dalam proses mengidentifikasi soal sampai jawaban akhir siswa melakukan kesalahan.

commit to user C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dari penelitian ini, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Guru sebaiknya memberikan contoh soal yang lebih bervariasi baik jenis maupun bentuknya sehingga dapat meminimalisir kesalahan siswa dengan gaya kognitif Field Dependent.

b. Guru dapat menginformasikan kepada orang tua mengenai gaya kognitif siswa agar lebih mengarahkan siswa dalam belajar menurut gaya kognitifnya masing-masing.

c. Dari temuan kesalahan dan penyebab kesalahan pada siswa, guru dapat merancang model pembelajaran yang sesuai dengan masing-masing gaya kognitif siswa agar dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi.

2. Bagi Siswa

a. Siswa harus lebih teliti dalam menerima dan menggunakan fakta matematika dalam melengkapi jawaban.

b. Siswa harus lebih peduli dan memperhatikan konsep pada materi dalam pembelajaran matematika serta juga meningkatkan keterampilan menghitung.

c. Siswa harus lebih aktif menggali informasi misalnya bertanya atau berdiskusi. Selain itu, siswa hendaknya mengemukakan apa yang belum dipahami.

3. Bagi Peneliti Lain

Dari hasil penelitian diketahui bahwa siswa tidak dapat terlepas dari kesalahan baik siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent. Maka dari itu, penelitian tentang kesalahan penting untuk dikembangkan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Peneliti lain mungkin dapat menganalisis lebih lanjut mengenai kesalahan-kesalahan siswa yang ditemukan dari penelitian ini atau dapat melakukan penelitian dengan tema yang sama tetapi dengan sudut peninjauan yang berbeda, misalnya tinjauan dari gaya belajar, tingkat berfikir dan lain-lain.

Dokumen terkait