• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

1. Kota Ciamis telah memiliki komunitas warga peduli lingkungan yang menggagas dan berkiprah sebagai komunitas hijau secara mandiri atau tergabung dalam Forum Komunitas Hijau, tapi penyebaran di masyarakat belum terdifusi dengan baik.

2. Pemerintah Kabupaten Ciamis telah mampu menginisiasi dan mendinamisasikan potensi-potensi masyarakat untuk mempercepat dan menguatkan green city melalui program kegiatan rutin dan pendukung seperti Kabupaten Konservasi, Gera Balaka (Gerakan Balarea Babarengan Melak Kalapa) dan Pepeling (Pengantin Peduli Lingkungan).

3. Ketersediaan RTH Kota Ciamis dengan konsep green city berdasarkan jumlah penduduk sampai tahun 2025, estimasi jumlah penduduk tertinggi 168.695 jiwa maka kebutuhan RTH seluas 337 ha. Luas RTH publik eksisting 506,6 ha menunjukkan bahwa ketersediaan RTH publik masih mencukupi.

4. Terdapat tiga strategi utama dalam menentukan arahan dinamisasi peran komunitas hijau dalam penataan RTH di Kota Ciamis, berdasarkan urutan prioritas adalah:

a. Komunitas hijau mengupayakan kegiatan penanaman dengan mengusung kearifan lokal dengan melibatkan kelembagaan masyarakat (PKK dan Karang Taruna).

b. Komunitas hijau bekerjasama dengan swasta dalam kegiatan pengelolaan RTH pada lahan publik seperti taman kota atau jalur hijau.

c. Komunitas hijau mengarahkan aktifitas kelembagaan masyarakat pada bidang pelestarian lingkungan sehingga bisa bekerjasama dengan instansi-instansi terkait.

Saran

1. Perlu dilakukan pengenalan komunitas hijau pada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian lingkungan terutama RTH.

2. Pemerintah Kabupaten Ciamis perlu menyusun program penambahan/ pengadaan RTH publik secara bertahap.

3. Pemerintah Kabupaten Ciamis perlu menyusun perencanaan penataan RTH secara terstruktur dalam bentuk masterplan penataan RTH untuk mewujudkan RTH 30%.

67

DAFTAR PUSTAKA

Amos M, Sina L dan Wardana KW. 2014. Gugatan Class Action Dalam Sengketa Lingkungan Hidup (Tinjauan Yuridis Atas Perma 1 Tahun 2002). Jurnal Beraja Niti. 3(3):1-17.

Angi EM, Santiosa KD dan Gunarso P. 2009. Kebijakan Kabupaten Konservasi Dari Perspektif Daerah dan Masyarakat (Studi Kasus Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur). Balikpapan (ID): Tropenbos International Indonesia Programme.

Arnstein, SR. 1969. “A Ladder of Citizen Participation”. JAIP. 35(4):216-224.

Asif RA. 2009. Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kelurahan Wawombalata Kota Kendari. Tugas Akhir. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.

[BPLH KC] Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis. 2014. Laporan Kegiatan Konservasi Sumber Daya Alam Tahun 2014. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

[BPLH KC] Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis. 2014. Buku Data Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Ciamis Tahun 2014. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

[BPLH KC] Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Ciamis. 2015. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2015. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Ciamis Dalam Angka Tahun 2014. Ciamis (ID): Badan Pusat Statistik.

Ciptadi EY dan Suhirman. 2013. Tahapan Pengorganisasian Komunitas dan Pemetaan Kapasitas Komunitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Pelaksanaan RW Siaga di Dusun Cipantaran Desa Cibeureum Kota Banjar). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 2 SAPPK. 3(3):497-520. Conyers D. 1994. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga: Suatu Pengantar.

Terjemahan. Yogyakarta. (ID): Gadjah Mada University Press.

[DCKKTR KC] Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang (RTRW) Kabupaten Ciamis. 2010. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ciamis Tahun 2011 – 2031. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

[DCKKTR KC] Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis. 2012. Peta Komunitas Hijau Kabupaten Ciamis Tahun 2012 Edisi ke- 1. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

[DCKKTR KC] Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis. 2013. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Ciamis Tahun 2012 – 2032. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

[DCKKTR KC] Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis. 2014. Laporan Kegiatan Program Pengembangan Kota hijau (P2KH) Kabupaten Ciamis Tahun 2014. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis. [DCKKTR KC] Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten

Ciamis. 2015. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Struktur Kerja Pemerintahan Daerah Tahun 2015. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

68

[Ditjen Penataan Ruang] Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2007. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta (ID): Departemen Pekerjaan Umum.

[Ditjen Penataan Ruang] Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan. Jakarta (ID): Departemen Pekerjaan Umum.

[Ditjen Penataan Ruang] Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2013. Panduan Pengembangan Kota hijau di Indonesia. Jakarta (ID): Departemen Pekerjaan Umum.

Dollah AS, Ardi M, Mulyadi, Pertiwi N, dan Dirawan GD. 2014. Distribution Analysis of Green Open Space In Makassar. International Journal of Academic Research. 6(4):103-110.

Dwiyanto A. 2009. Kuantitas dan Kualitas RTH di Permukiman Perkotaan. Teknik: Media Komunikasi Ilmu dan Profesi Kerekayasaan.30(02):88-93. Ekaputra YD dan Sudarwani MM. 2013. Implikasi Pogram Pengembangan Kota

Hijau (P2KH) Terhadap Pemenuhan Luasan RTH (RTH) Perkotaan. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Fakultas Teknik ke 4 Tahun 2013. Semarang (ID): Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim.

Ernawi IS. 2007. Gerakan Kota hijau: Merespon Perubahan Iklim dan Pelestarian Lingkungan. Buletin Tata Ruang. (Januari-Pebruari 2012): 4-7.

Fauzi A dan Oxtavianus A. 2013. Final Report: Background Study RPJMN 2015-2019 Indeks Pembangunan Lingkungan Hidup. Disampaikan Kepada Kementerian Perencananaan Pembangunan Nasional. Jakarta (ID): Kementerian Perencananaan Pembangunan Nasional

Hadi S. 2012. Model Pengendalian Lingkungan Dalam Pembangunan Kota Baru Berkelanjutan. Studi Kasus Pengembangan Kota Serpong Damai. Disertasi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Hayati J, Sitorus SRP, dan Nurisyah S. 2013. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dengan Pendekatan Kota Hijau di Kota Kandangan. Tata Loka. 15(4):306-316.

Hikmat H. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung (ID): Humaniora Utama Press Bandung.

Ibrahim LD. 2002. Kehidupan Berorganisasi sebagai Modal Sosial Komunitas Jakarta. [Disertasi]. Depok (ID): Departemen Sosiologi FISIP Universitas Indonesia.

Iswari AN. 2014. Strategi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. Kebijakan dan Manajemen Publik.1(1):1-9.

[Kemendagri] Kementerian Dalam Negeri. 2010. Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan. Jakarta (ID): Kementerian Dalam Negeri.

[Kementerian LH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta (ID): Kementerian Lingkungan Hidup.

69 Khotdee M, Singhirunnusorn W, and Sahachaisaeree. 2012. Effects of Green Open Space on Social Health and Behaviour of Urban Residents: A Case Study of Commuties in Bangkok. ASEAN Conference on Environment-Behaviour Studies. Procedia–Social and Behaviour Sciences 36: 449–455.

Lestari SP, Noor I dan Ribawanto H. 2014. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam Upaya Mewujudkan Sustainable City. Jurnal Administrasi Publik (JAP).2(3):381-387.

Lusiyana N, Setiawan A, dan Buchari H. 2014. Kajian Efektivitas Program Adipura sebagai Upaya Mendukung Pembenahan Tata Lingkungan Kota Bandar Lampung. Jurnal Sains dan Pendidikan 1(2): 29-37.

Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi: Pengambilan Keputusan Majemuk. Jakarta (ID): Penerbit Grasindo.

Martuti NKT. 2013. Peranan Tanaman Terhadap Pencemaran Udara di Jalan Protokol Kota Semarang (The Role of Plants Against Air Pollution in The Protocol Street of Semarang City). Biosantifika. 5(1): 36-42.

Mathers A, Dempsey N, and Molin JF. 2015. Place-keeping in Action: Evaluating The Capacity of Green Space Partnerships in England. Elsevier: Landscape and Urban Planning. 139:126-136.

[Menlh-Adipura]. Kementerian Lingkungan Hidup-Adipura. 2007. Tentang Kita Media Release. [internet] [diacu 2015 Juni 21]. Tersedia dari: http://wwwlh. menlh.go.id/adipura.

Moniaga IL. 2008. Studi Ruang Terbuka Hijau Kota Manado Dengan Pendekatan Sistem Dinamik. Tesis. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Muis BA. 2005. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Kebutuhan Oksigen dan Air Di Kota Depok Propinsi Jawa Barat. Tesis. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Norton BA, Coutts AM, Livessley, Harris RJ, Hunter AN and Williams NSG. 2014. Elsevier: Planning For Cooler Cities: A Framework Prioritise Green Infrastructure To Mitigate High Temperatures In Urban Lansdacapes. Landscape and Urban Planning. 134:127-138.

Nugroho DS dan Syaodih E. 2013. Strategi Peningkatan Kualitas Empat Atribut Green City di Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Jurnal Perencanaan Wilayah Kota Universitas Islam Bandung. 2(13):37- 47.

Nurisyah S. 2005. Penilaian Masyarakat Terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wilayah Perkotaan: Kasus Kotamadya Bogor. Disertasi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pakpahan E. 2014. Upaya Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Bengkulu Selatan. Jurnal Governance Opinion. [internet diacu 2015 Juni 21]. Tersedia dari http://uda.ac.id/jurnal/main.php?page= view&&id=25.

Pemerintah Republik Indonesia. 2002. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota. Jakarta (ID): Pemerintah Republik Indonesia.

[Pemkab Ciamis] Pemerintah Kabupaten Ciamis. 2007. Keputusan Bupati Ciamis Nomor 522/Kpts.896-Huk/2007 Tentang Penunjukan Tempat-Tempat Tertentu Sebagai Kawasan Hutan Kota Kabupaten Ciamis. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

70

[Pemkab Ciamis] Pemerintah Kabupaten Ciamis. 2012. Keputusan Bupati Ciamis Nomor 593/Kpts.258-Huk/2012 Tentang Penetapan Penggunaan Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Ciamis Untuk RTH. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

[Pemkab Ciamis] Pemerintah Kabupaten Ciamis. 2013. Keputusan Bupati Ciamis Nomor 660/Kpts.140-Huk/2013 Tentang Penunjukan Blok Jaha Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Sebagai Hutan Kota. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

[Pemkab Ciamis] Pemerintah Kabupaten Ciamis. 2014. Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2019. Ciamis (ID): Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Prijono OS dan Pranarka AMW. 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta (ID): Centre For Strategic and International Studies. Purnomohadi. 2006. RTH Sebagai Unsur Utama Tata Ruang Kota. Jakarta (ID).

Departemen Pekerjaan Umum.

Putri CD, Mindarti LI dan Nurani F. 2014. Peran Pemerintah dalam Mengelola Ruang Terbuka Hijau dengan Perspektif Good Environmental Governance (Studi Kota Madiun). Jurnal Administrasi Publik (JAP).1(3):42-50 .

Rakhmah DNW. 2012. Kajian Rancangan Masterplan Ruang Terbuka Hijau Kota Bogor. Tesis. Jakarta (ID): Universitas Indonesia.

Rangkuti F. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ratnasari A, Sitorus SRP, dan Tjahyono B. 2015. Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan Oenggunaan Lahan Dan Kecukupan RTH. Tata Loka. 17(4):196-208.

Rosdiana D. 2011. Analisis Komoditas Unggulan Pertanian dan Strategi Pengembangannya di Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rustiadi E, Saefulhakim S, dan Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Crestpent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sancho H, Wungkar W, dan Sulistyantara B. 2005. Studi Tentang Fungsi Alun- Alun Bandung Sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota (Study On the Function of Alun-alun Bandung as Urban Greenery Open Space). Jurnal Lanskap Indonesia.1(1):1-3.

Sitorus SRP, Mulyani M., Panuju DR. 2011. Konversi Lahan Pertanian dan Keterkaitannya dengan Kelas Kemampuan Lahan serta Hirarki Wilayah di Kabupaten Bandung. Jurnal Tanah dan Lingkungan 13(2): 49-57.

Sitorus SRP, Aurelia W, dan Panuju DR. 2011. Analisis Perubahan Luas Ruang Terbuka Hijau dan Faktor-faktor Yang mempengaruginya Di Jakarta Selatan. Jurnal Lanskap. 2(1):15-20).

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung (ID): Penerbit Alfabeta Bandung.

Sumarmi. 2010. Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan RTH (RTH). Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Geografi Lingkungan pada Fakultas Ilmu Sosial (FIS): Disampaikan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Malang (UM) Tanggal 6 Juli 2010. Malang (ID): Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang.

71 Suwarli, Sitorus SRP, Widiatmaka, Putri EIK, dan Kholil. 2012. Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan dan Strategi Ruang Hijau (RTH) Terbuka Berdasrkan Alokasi Anggaran Lingkungan Daerah (Studi Kasus Kota Bekasi). Forum Pascasarja. 35(1):37-52.

Suyanto E. 2015. Model Partisipasi Green Community dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Kearifan Lokal Mendukung Kota Hijau Purwokerto [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Tjumardi RS. 2015. Analisis Sebaran dan Kecukupan RTH Untuk Mendukung Program Pengembangan Kota Hijau Di Kabupaten Ciamis. Tesis. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[WCED] World Commission on Environment and Development (Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan). 1988. Hari Depan Kita Bersama. Jakarta (ID): Penerbit PT Gramedia.

Wibowo DE, Yuniarti, dan Loso. 2008. Pelaksanaan Gugatan Class Action Terhadap Pemerintah dalam Kasus Kerusakan Jalan Pantura. Pena Justisia. VII(14):1-13.

Wijayanti M. 2003. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Di Purwokerto. Skripsi. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

72

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kepemilikan RTH menurut Permen PU No. 5 Tahun 2008

No Jenis RTH RTH Publik RTH

Privat 1 RTH Pekarangan

a. Pekarangan rumah tinggal

b. Halaman perkantoran, toko, tempat usaha c. Taman atap bangunan

2 RTH Taman dan Hutan Kota a. Taman RT

b. Taman RW

c. Taman Kelurahan / Desa d. Taman Kecamatan e. Taman Kota f. Hutan Kota

g. Sabuk Hijau (green belt) 3 RTH Jalur Hijau Jalan

a. Pulau jalan dan median jalan b. Jalur pejalan kaki

c. Ruang dibawah jalan layang 4 RTH Fungsi Tertentu

a. RTH sempadan rel KA

b. Jalur hijau jaringan listrik tegangan tinggi c. RTH sempadan sungai

d. RTH sempadan pantai

e. RTH pengamanan sumber air baku / mata air f. Pemakaman

Lampiran 2 Curah Hujan Bulanan Kota Ciamis

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Rata -

Rata 2002 - - - - 2003 228 348 297 120 131 59 6 7 30 246 498 287 188,1 2004 321 253 354 200 202 100 298 3 79 18 240 225 191,1 2005 - - - - 2006 0 172 127 362 352 45 28 0 1 1 43 258 115,8 2007 220 375 280 366 101 134 17 9 7 312 302 242 197,1 2008 153 199 239 319 64 16 6 11 49 161 262 320 149,9 2009 408 436 359 105 31 0 0 0 0 0 0 0 111,6 2010 - - - - 2011 105 118 203 171 205 36 31 1 0 68 165 126 102,4 2012 - - - - Rata- Rata 205 272 266 235 155 55,7 55,1 4,43 23,7 115 216 208 150,8

73 Lampiran 3 Peta Rencana Kawasan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Kabupaten Ciamis

74

Lampiran 4 Daftar Sekolah Berbudaya Lingkungan Kota Ciamis

Penghargaan Nama Sekolah Tahun

Sekolah Berbudaya Lingkungan SMPN 2 Ciamis 2006

SMAN 2 Ciamis 2006 SMPN 1 Ciamis 2009 SMKN 2 Ciamis 2009 SDN 2 Sindangrasa 2009 SDN 1 Sindangrasa 2012 SDN 7 Ciamis 2012 SMPN 8 Ciamis 2012 SMPN 6 Ciamis 2012 SMPN 1 Cijeungjing 2012 SDN 1 Cisadap 2013 SDN 1 Cijeungjing 2013 SMPN 1 Baregbeg 2013 SMKN 1 Ciamis 2013 SDN 3 Cigembor 2014 SDN 3 Kertasari 2014 MTs Nurul Amal 2014 SMPN 4 Ciamis 2014 SMPN 5 Ciamis 2014 MTsN Cijeungjing 2014 Adiwiyata SMPN 2 Ciamis 2007 SMPN 2 Ciamis 2008 SMPN 2 Ciamis 2009 SDN 1 Sindangrasa 2014 SDN 2 Ciamis 2014 SDN 7 Ciamis 2014 SDN 1 Cijeungjing 2014 SMPN 1 Baregbeg 2014 SMKN 1 Ciamis 2014

75 Lampiran 5 Kegiatan pemeliharaan RTH

76

Lampiran 7 Profil Forum Komunitas Hijau (FKH) Kabupaten Ciamis Pengarah : 1. Sekretaris Daerah

2. Kepala BAPPEDA 3. Kepala DCKKTR

Ketua : Iwan Kustiawan

Ade Nurdin Puspita Aprilianti

Sekretaris :

Bendahara :

Koordinator Lapangan

a. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam b. Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

c. Bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan d. Bidang Dana dan Usaha

: : : : 1.Dadang PG 2.Dede Irawan 1.Farid 2.Utis 1.Epi Wahyudin 2.Untung Bahtiar 1.Roni

Nama Komunitas Deskripsi Kegiatan

LPPL CAI a. Pengembangan bidang Sumber Daya Alam dan lingkungan yang terarah dan terpadu

b. Pemberdayaan Masyarakat di bidang Jasa Lingkungan Non Kayu (outbound) motivasi lingkungan.

c. Pelatihan Sumber Daya Manusia dalam peningkatan kualitas dan loyalitas anggota atau non anggota.

d. Melaksanakan pembuatan pupuk organik.

e. Sosialisasi Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana (Swaliba)

f. Aksi pencabutan paku pada pohon. g. Aksi damai Hari Lingkungan Hidup h. Penyelamatan sumber mata air.

i. Penyelamatan fungsi kawasan konservasi (patroli bersama masyarakat Ciomas).

PEDAL GAS a. Penyelamatan lahan-lahan kritis dan pendistribusian bibit tanaman.

b. Penanaman pohon di sempadan jalan. c. Penanaman acara OBIT 2010. d. Penghijauan di hulu sungai.

e. Energi alternatif gas methane (Pengolahan Sampah Terpadu) f. Pemetaan Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) g. Green Festival ke-1 (Lestarikan Tanaman Langka Khas

Ciamis)

h. Green Festival ke-2 (Talk Show dan Isu_Isu RTH – Lomba Daur Ulang Sampah – Menggambar Lingkungan)

Karang Taruna Ciamis

a. Pengembangan lahan Kota Hijau.

b. Pengolahan sampah skala Rumah Tangga. c. Peran serta, masyarakat peduli 3R.

d. Peningkatan kapasitas, Komunitas Hijau skala pedesaan e. Workshop peran pemuda di dalam RTH

KPA Raksa Raga a. Sekolah Berwawasan Lingkungan b. Perencanaan RTH di sekolah. c. Sosialisasi RTH di sekolah.

77 Lampiran 8 RTH di lingkungan sekolah

78

Lampiran 10 Hasil analisis pembobotan komponen SWOT menggunakan Software Expert Choice 2000.

Lampiran 11 Hasil analisis pembobotan antar faktor pada komponen Strengths (kekuatan) menggunakan Software Expert Choice 2000.

79 Lampiran 12 Hasil analisis pembobotan antar faktor pada komponen Weaknesses

(kelemahan) menggunakan Software Expert Choice 2000.

Lampiran 13 Hasil analisis pembobotan antar faktor pada komponen Opportunities (peluang) menggunakan Software Expert Choice 2000.

80

Lampiran 14 Hasil analisis pembobotan antar faktor pada komponen Threats (Ancaman) menggunakan Software Expert Choice 2000.

Dokumen terkait