• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan mengenai pelaksanaan pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X SMA negeri berstandar nasional di Karanganyar diperoleh simpulan sebagai berikut.

1. Persepsi guru mengenai pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X SMA negeri berstandar nasional di Karanganyar terbagi menjadi dua, yakni pembelajaran yang berorientasi pada praktik dan teori secara berimbang dan pembelajaran yang berorientasi pada praktik.

2. Pelaksanaan pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X SMA negeri berstandar nasional di Karanganyar berlangsung secara kooperatif dengan diskusi kelompok, kooperatif dengan media surat kabar, dan kooperatif dengan debat.

3. Kendala-kendala yang ditemui dalam pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X SMA negeri berstandar nasional di Karanganyar meliputi (a) siswa belum dapat membuat paragraf argumentasi sesuai dengan tema, (b) pengungkapan gagasan belum dilakukan secara runtut, (c) siswa belum terlalu paham membedakan jenis paragraf argumentasi dengan jenis paragraf yang lain, (d) siswa enggan bertanya apabila mengalami kesulitan, (e) siswa kurang memahami materi karena kurang memerhatikan penjelasan yang disampaikan guru, (f) siswa kurang aktif saat kegiatan diskusi, (g) sumber materi yang dimiliki siswa hanya LKS yang kandungan materinya kurang mendukung dalam pembelajaran menulis argumentasi, (h) alokasi waktu pembelajaran terbatas, dan (i) belum ada LCD di setiap kelas dan laboratorium Bahasa Indonesia.

commit to user

4. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ditemui dalam pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X SMA negeri di Karanganyar antara lain (a) siswa diminta untuk membuat paragraf argumentasi kemudian dilakukan koreksi silang dengan teman semeja, (b) guru menggunakan metode yang menarik perhatian siswa, (c) guru menjelaskan materi secara lebih mendetail dengan menunjukkan perbedaan tulisan argumentasi dengan jenis tulisan yang lain, (d) guru berkeliling untuk memeriksa kinerja siswa sekaligus memberikan arahan jika ada siswa yang mengalami kesulitan, (e) siswa yang kurang memerhatikan saat guru menyampaikan materi berusaha untuk fokus, dan (f) siswa yang tidak mau aktif saat diskusi ditegur oleh teman satu kelompok dan diadukan kepada guru agar diberi teguran langsung oleh guru, (g) siswa meminjam buku teks di perpustakaan dan mencari sumber materi dari internet maupun televisi, (h) guru mengambil jam materi pembelajaran selanjutnya, dan (i) belum tersedianya laboratorium Bahasa Indonesia dan LCD di setiap kelas bukan menjadi kendala yang berarti, siswa dapat belajar dengan strategi dan pembelajaran yang menarik.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran bahwa keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya menjadi tanggung jawab guru tetapi juga dari siswa. Guru bertanggung jawab untuk mengembangkan materi, menyampaikan materi, mengelola kelas, memilih media dan sumber belajar, menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, serta melakukan evaluasi. Sedangkan siswa juga harus aktif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, sekolah juga perlu memerhatikan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X SMA negeri berstandar nasional di Karanganyar dipersiapkan oleh guru dengan membuat RPP yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah. RPP dibuat sendiri oleh guru dan disusun satu tahun sekali yaitu pada awal tahun ajaran baru. Prosedur pembelajaran, pemilihan sumber belajar, media, dan metode yang sesuai dengan kebutuhan siswa

commit to user

79

akan berdampak pada keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu guru harus mempersiapkannya dengan baik.

Pemilihan materi dan bahan ajar juga harus menyesuaikan kondisi siswa. Penggunaan materi yang bersumber dari buku cetak dan sumber elektronik perlu dimaksimalkan agar kualitas pembelajaran juga lebih maksimal. Apabila bahan ajar sudah diusahakan dengan maksimal, untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran perlu diterapkan strategi dan metode pembelajaran yang tepat. Pemilihan strategi dan metode pembelajaran secara tepat juga berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Alokasi waktu pembelajaran yang terbatas menuntut guru untuk lebih kreatif dalam melakukan strategi pembelajaran.

Hampir dalam setiap pembelajaran ditemukan kendala. Kendala-kendala tersebut berasal dari siswa, guru, dan sarana prasarana yang digunakan dalam pembelajaran. Guru telah berupaya secara maksimal untuk menjaga kualitas pembelajarannya. Dalam hal ini guru telah memerhatikan materi, metode, dan strategi pembelajaran. Siswa juga telah diberikan motivasi dan arahan oleh guru. Dari kendala-kendala yang muncul perlu dilakukan pencarian solusi yang tepat agar tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal.

Di luar implikasi yang telah diuraikan di atas, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X SMA, bagaimana hubungan antara karakter mengajar guru dengan keberhasilan pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X SMA, dan problematika pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis argumentasi. Selain itu, studi mengenai pengembangan instrumen yang dilakukan guru dalam pembelajaran menulis argumentasi juga perlu dilakukan.

C. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan di atas, saran-saran yang dapat peneliti tawarkan sebagai berikut.

commit to user

1. Saran untuk siswa

Guna memperlancar pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa hendaknya melakukan hal berikut.

a. Aktif mencari sumber yang dapat digunakan sebagai penunjang materi untuk belajar.

b. Fokus dalam mengikuti pembelajaran agar apa yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik.

c. Mengikuti pembelajaran dengan serius tetapi santai dengan tidak meremehkan guru.

d. Bagi siswa yang mengalami kesulitan hendaknya tidak segan bertanya kepada guru agar lebih jelas dan paham.

e. Lebih banyak berlatih membuat tulisan argumentasi agar pemahaman siswa dapat maksimal.

2. Saran untuk guru

Agar pembelajaran menulis dapat berhasil sesuai tujuan yang diharapkan, guru dapat melakukan hal berikut.

a. Menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang tepat dan menarik sehingga siswa tidak lekas bosan mengikuti pembelajaran.

b. Kreatif dalam memilih materi sebagai bahan ajar.

c. Menyampaikan materi dengan menyampaikan langkah-langkah menulis argumentasi secara jelas.

d. Guru harus lebih tegas menghadapi siswa yang kurang memerhatikan pembelajaran. Siswa yang tidur saat pembelajaran, siswa yang bercerita sendiri, dan siswa yang tidak mau aktif dalam kegiatan diskusi perlu diberi tindakan khusus. Apabila dengan teguran siswa tersebut belum menunjukkan sikap yang semestinya, guru perlu memberikan tugas khusus kepada siswa yang bersangkutan.

3. Saran untuk sekolah

Demi memperlancar keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis, pihak sekolah hendaknya dapat melakukan tindakan berikut.

commit to user

81

a. Memerhatikan dan meningkatkan media pembelajaran.

b. Memerhatikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung dan

meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Memberikan himbauan dan pelatihan pada guru yang belum menggunakan media pembelajaran elektronik.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S., Arsjad, M.G., & Ridwan, S.H. (1999). Pembinaan Kemampuan

Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, A. C. & Alwasilah, S. S. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnon, S. & Reichel, N. (2007). Who is the Ideal Teacher? Am I? Similarity and Difference in Perception of Students of Education Regarding the Qualities

of a Good Teacher and of Their Own Qualities as Teacher. Teachers and

Teaching: theory and practice, 13 (5), 441-464.

Process and Thought in Composition. Cambridge:

Winthrop Publishers Inc.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang.

Djuhrie, O. S. & Suherli. (2001). Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

Dokumen terkait