HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan
2. Uji Glejser
4.4 Analisis Statistik (Analisis Regresi Linear Berganda)
4.4.3 Uji Simultan/Serempak (Uji-f)
Uji signifikansi simultan (Uji-f) dilakukan untuk menguji apakah variabel
bersama-sama terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan untuk
melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari Komitmen Organisasional
dan Disiplin Kerja mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat yaitu Prestasi Kerja. Kriteria pengujiannya adalah
a) H0 : bi = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh
positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
b) Ha : bi ≠ 0, artinya secara simultanm adalah signifikanj dari
variabel bebas (X1X2) terhadap variabel terikat (Y)
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, denga rumus sebagai berikut
df (Pembilang) = k-1
df (Penyebut) = n-k
Keterangan :
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada Peneltian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 95 orang dan
jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :
1) df (pembilang) = 3-1 = 4
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 17.00
kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat signifikansi = 5%,
dengan kriteria uji sebagai berikut:
H0 diterima bila Fhitung > Ftabelpada α = 5%
H1 diterima bila Fhitung< Ftabel pada α = 5%
Tabel 4.15
Uji Simultan/Serempak Uji-f) ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total 657.456 729.071 1386.526 2 92 94 328.728 7.925 41.482 .000a
a. Predictors: (Constant), DISIPLIN_KERJA, KOMITMEN
b. Dependent Variable: PRESTASI_KERJA
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)
Pada Tabel 4.15 dapat dilihat hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni
sebesar 41.482 lebih besar dari nilai Ftabel dengan tingkat kealahan = 5%
yaitu 1.661.56. kriteria pengujian hiptotesis juka Fhitung> Ftabel dan tingkat
signifikansinya 0.000 < 0.05 dimana 41.482 >1.661.56 menunjukkan bahwa
pengaruh variabel independen yaitu komitmen organisasional dan disiplin
kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi kerja pada pegawai PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian
Utara Sektor Pembangkitan Medan
4.44 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji signifikansi parsial (Uji-t) dilakukan untuk menguji secara persial apakah
variabel bebas yang terdiri dari Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja
pegawai PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor
Pembangkitan Medan. Model Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) H0 : bi = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari komitmen
organisasional dan disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja
b) H0 : bi ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari komitmen
organisasional dan disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja
Selanjutnya, nilai thitung akan dibandingkandengan nilai ttabel. Maka
kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima juka thitung>ttabel pada α = 0.05%
H1 diterima jika thitung<ttabel pada α = 0.05%
Derajat nilai thitung diperoleh penyebut : (df) = n-k. Jumlah sampel adalah sebanyak 95 orang dan jumlah variabel penelitian (k) adalah sebanyak 3. Jadi, df = (95-3) = 92. Dengan demikian, nilai ttabel 1.98609
Uji signifikansi Parsial (Uji-t) dapat dijelaskan pada Tabel 4.16 berikut
Tabel 4.16
Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)
Nilai dapat dilihat pada α = 5%, derajat kebebasan (df)= (n–k). Jumlah sampel (n) sebanyak 95, jumlah variabel yang digunakan (k) = 3, sehingga
diperoleh:
Derajat kebebasan (df) = 92- 3 = 89 maka nilai padaα = 5% adalah 1,662 Berdasarkan Tabel 4.13 Uji Parsial terlihat bahwa:
1. Variabel komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja pegawai PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera
Bagian Utara Sektor Pembangkitan Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig.
(0,24)<0,05 dan nilai t hitung 2,291 > t tabel 1,662. Artinya, jika variabel
komitmen organisasional ditingkatkan, maka prestasi kerja akan meningkat
sebesar 0,647.
2. Variabel Disiplin Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Prestasi Kerja Pegawai PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian
Utara Sektor Pembangkitan Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. (0,00) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5.572 3.021 1.845 .068 KOMITMEN .257 .112 .207 2.291 .024 DISIPLIN_KERJA .647 .105 .554 6.143 .000
< 0,05 dan nilai t hitung 6,143 > t tabel 1,662. Artinya, jika variabel Disiplin
Kerja ditingkatkan maka prestasi kerja meningkat sebesar 0,647. Untuk
menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan
statistik F (uji F). Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak,
sedangkan jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat
signifikansi dibawah 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Ho : b1,b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh
posititf dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) berupa
penghargaan dan aktualisasi diri terhadap variabel terikat (Y) yaitu
prestasi kerja.
4.5 Pembahasan
Penelitian ini dilakukan pada PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera
Bagian Utara Sektor Pembangkitan Medan yang beralamat di jalan Paya Pasir
Kecamatan Medan Labuhan Rengas Pulau Marelan No 17 dengan sampel sebesar
95 reponden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Stratified Propotional Sampling. Yaitu pengambilan sampel yang
berdasarkan strata. Penentuan strata dalam penelitian ini berdasarkan jenis
kelamin, umur, pendidikan, departemen atau divisi dan lama bekerja.
Pengambilan sampel juga menggunakan rumus Slovin.
Dari 95 responden dapat dilihat bahwa sampel yang berjenis kelamin
laki-laki ada 68 orang dan perempuan 27 orang. Berdasarkan responden yang berusia
21-25 tahun ada 21 orang, yang berusia 26-30 tahun ada 24 orang, 31-35 tahun
4 orang, 51-55 tahun ada 3 orang. Berdasarkan Tamatan Pendidikan responden
yaitu SMA ada 23 orang, Diploma (D3) ada 31 orang dan Sarjana (S1) ada 41
orang. Kemudian berdasarkan Lama bekerja yaitu 0-5 tahun ada 31 orang, 6-10
tahun ada 39 orang, 11-15 tahun ada 18 orang, 16-20 tahun ada 3 orang, 21-25
yahun ada 4 orang.
Berdasarkan analisis statistic deskriptif variabel Komitmen Organisasional
didominasi oleh jawaban sangat setuju. Hal ini menunjukkan Komitmen
Organisasional cukup dipegang kuat oleh para pegawai PT PLN (Persero)
Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Medan untuk
meningkatkan prestasi kerja. Variabel Disiplin Kerja cukup dipertahankan untuk
oleh para pegawai PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Utara Sektor
Pembangkitan Medan untuk meningkatkan prestasi kerja
Berdasarkan hasil uji f dapat diketahui bahwa Variabel Komitmen
Organisasional (X1) dan Displin Kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja (Y). Hal ini sesuai dengan hipotesis
yang dirumuskan oleh peneliti. Hasil penelitian ini juga didukung oleh pendapat
Wan Sheila Baros (2013) yang menyatakan bahwa teknik pengambilan sampel
secara probalitas sampling meliputi sampel aksidental. Dengan menggunakan
batas signifikansi 0.05 dan nilainya lebih kecil sehingga arah koefisien positif.
Dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan komitmen
organisasional dan disiplin kerja dapat diterima. Penelitian Dwi (2012)
menunjukkan variabel komitmen organisasional dan disiplin kerja berpengaruh
Randy Rahmadi (2008) yang menguatkan hipotesis bahawa penelitian
menujukkan bahwa komitmen organisasional dan disiplin kerja berpengaruh
positif terhadap prestasi kerja. Sedangkan motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap prestasi kerja.
Hubungan antar variabel komitmen organisasional dan disiplin kerja terhadap
prestasi kerja sangat erat yang ditunjukkan oleh nilai R sebesar 68.9%. Namun,
nilai Adjusted R Square menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasional
dan disiplin kerja terhadap Prestasi Kerja (Y) sebesar 47.4 % sedangkan sisanya
sebesar 5.6% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitan ini seperti motivasi, gaya kepemimpinan, kompensasi dan kinerja.
Menurut peneliti, hasil koefisien determinasi ini didukung oleh hasil uji t bahwa
secara parsial hanya variabel komitmen organisasional (X1) berpengaruh secara
positif terhadap prestasi kerja. Sedangkan variabel Disiplin Kerja (X2)
berpengaruh secara positif terhadap prestasi kerja. Berdasarkan analisis deskriptif
variabel komitmen organisasional, terlihat bahwa pernyataan kuesioner
didominasi oleh jawaban setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
responden cenderung setuju bahwa komitmen organisaional memberikan kesan
Variabel disiplin kerja terlihat bawha pernyataan kuesioner didominasi oleh
jawab setuju dan sangt setuju. Hal ini menunjukkan responden cenderung sangat
setuju bahwa disiplin kerja dapat dipertahankan sebaik mungkin sehingga dapat
mempengaruhi prestasi kerja pegawai PT PLN (Persero) Pembangklit Sumatera
BAB V