• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEHIDUPAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL YAKUZA MOON KARYA SHOKO TENDO DILIHAT DARI PENDEKATAN

3.1 Sinopsis Cerita

Tokoh utama dalam cerita “Yakuza Moon” adalah seorang putri yakuza yang bernama Shoko Tendo. Shoko lahir di musim dingin tahun 1968 di Toyonaka, sebelah utara Osaka. Ayah Shoko bernama Hiroyashu dan ibunya bernama Satomi. Shoko memiliki kakak laki-laki Daiki, dua belas tahun lebih tua dan kakak perempuannya Maki, hanya terpaut dua tahun lebih tua serta adik bungsunya

Shoko bernama Natsuki, lima tahun lebih muda dan sering dipanggil dengan Na-chan.

Semula Shoko beserta keluarga tinggal di Toyonaka, tetapi ketika Shoko masih kecil sekali mereka pindah ke rumah baru di Sakai sebelah selatan Osaka. Rumah yang indah dan besar untuk ukuran rumah di Jepang pada umumnya.

Ayah Shoko merupakan bos yakuza setempat, dan juga menjalankan tiga bisnis yaitu ; kontraktor pekerjaan umum, perusahaan konstruksi bangunan, dan perusahaan real estate. Sebagai seorang bos yakuza, ayah Shoko sangat sibuk mengurus gengnya dan sibuk mengurus bisnis-bisnisnya. Namun, dimata anak-anaknya ayah merupakan sosok yang menyenangkan. Disela kesibukannya ada seorang istri yang sangat setia mendampingi ayah yaitu ibu Shoko. Sosok ibu

Shoko sangat sederhana, lembut, dan sangat tabah. Kedua orang tua Shoko selalu bersikap baik, tetapi mereka tidak bisa dibantah mengenai tata krama. Shoko dan

saudaranya diajarkan tata krama kuno yang harus mengikuti apa kata-kata orang tua dan Shoko menyukainya.

Ketika usia Shoko berumur tujuh tahun, nenek Shoko meninggal dunia. Setelah pemakaman, seluruh keluarga berkumpul dan terjadilah pertengkaran antara ayah Shoko dan pamannya. Beberapa hari setelah itu, ayahnya terlilit perkara dan dijebloskan ke penjara. Semula, sebelum ayahnya masuk penjara mereka adalah keluarga yang sangat ditakuti dan tidak pernah berurusan dengan tetangga kiri-kanan. Tetapi setelah ayahnya masuk penjara, tiba-tiba setiap orang menggunjing dan melecehkan Shoko. Hampir setiap hari dia mendengar hal yang baginya sangat menjijikkan. Bahkan, di sekolah pun, ketika Shoko kelas dua, mendengar suara guru-guru yang dia kenal bersikap lembut, mengoloknya dengan berkata bahwa Shoko adalah anak yang idiot. Dia masih kecil, dan tak mampu berbuat apa-apa. Dan teman-temannya pun jadi sering menindas dan melecehkannya dengan cara yang sangat baik sehingga tak dapat diketahui oleh guru. Tapi Shoko tidak pernah menceritakan hal itu kepada siapa pun, kecuali pada buku dan pensil yang ia miliki.

Setelah Shoko duduk di kelas empat, ayahnya dibebaskan dari penjara. Ini sangat menyenangkan sekaligus menyedihkan bagi Shoko. Hampir setiap malam ayah pulang larut dan dalam keadaan mabuk serta diantar oleh hostes-hostes. Namun ibu Shoko tidak akan pernah marah karena ibu selalu tabah dan menjadi istri yang baik. Sejak ayah keluar dari penjara, bagi Shoko sosok ayah menjadi sangat menyeramkan. Ayah akan mengamuk dengan menghancurkan setiap barang yang dilihatnya kalau perkataannnya tidak dituruti.

Selama hampir enam tahun siksaan dan derita menghampiri Shoko di sekolah dasar, akhirnya Shoko lulus dan ia tahu bahwa bukan berarti ia tidak akan mendapat siksaan dan hinaan dari orang lain. Ketika Shoko memasuki SMP, kakaknya Maki mulai meninggalkan sekolah dan memilih menjadi yanki.Yanki

adalah sebutan untuk orang liar yang mengecat putih rambutnya dan kebut-kebutan motor maupun mobil dengan knalpot tanpa peredam suara. Dan bagi Shoko itu adalah hal yang sangat keren dan mengagumkan.

Saat larut malam, Shoko memergoki Maki kakaknya tengah berjingkat-jingkat keluar rumah. Takut jika Shoko melaporkan hal itu, maka Maki mengajak Shoko

ikut dengannya dan mendandani Shoko alaYanki. Shoko tahu itu akan membuat ibunya sedih jika ketahuan, namun karena rasa penasaran dan keingintahuan

Shoko akhirnya ikut dengan Maki. Shoko sangat mengagumi penampilannya kini dengan ala yanki. Dan kabar ini sudah sampai ke sekolah bahwa Shoko sekarang adalah yanki. Tetapi Shoko masih tetap pergi ke sekolah dan ia menjadi ditakuti, tak ada lagi yang berani menghinanya. Begitulah awal dari perjalanan Shoko yang akhirnya Shoko terjerumus ke dunia seks, obat terlarang, dan dapat disebut sebagai orang kriminal karena terus diburu oleh polisi.

Hal itu diketahui oleh ayahnya, namun Shoko tetap tidak mau mengubah gaya hidupnya. Ketika Shoko tertangkap oleh geng ayahnya, Shoko diantar ke rumah, maka saat itu Shoko mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dari ayahnya. Namun Shoko tidak akan pernah menangis dan itu pun tidak akan mengubah gaya hidupnya.

Sampai akhirnya keluarga Shoko bangkrut dan mengharuskan Shoko bekerja keras untuk melanjutkan hidup dan membayar hutang-hutang keluarganya.

Akhirnya Shoko meninggalkan dunia yang membawanya bersenang-senang kedunia pekerjaan. Dia mulai bekerja menjadi seorang hostes di sebuah tempat hiburan.

Sebagai hostes Shoko masih mendapat penghinaan dan penderitaan yang sangat keji. Suatu hari Shoko bertemu dengan seorang pria di bar bernama

Takamitsu yang akhirnya menikahinya. Sejak mereka menikah, mereka pindah ke Yokohama untuk memulai hidup dari awal. Tapi penderitaan belum juga pergi dari kehidupan mereka. Shoko bersama suaminya harus bekerja keras untuk membiayai keluarga Shoko.

Bahkan ketika ayah dan ibu Shoko meninggal dunia, penderitaan mereka belum berakhir, masih ada kakaknya Maki yang selalu membuatnya menderita. Dan melihat suaminya yang bekerja keras untuk membantu keluarganya, Shoko

akhirnya mengambil keputusan untuk bercerai dengan Takamitsu.

Setelah kematian ayahnya hidupnya pun mulai benar-benar berubah. Dia tidak lagi bekerja sebagai hostes, tetapi dia berani untuk mengambil langkah menjadi seorang penulis dan Shoko tinggal di Tokyo.

3.2 Analisis Kehidupan Tokoh Utama Masa Kanak-Kanak

Dokumen terkait