DISKRIPSI MK : TABEL MK, BAHAN KAJIAN, SUB BAHAN KAJIAN
45. SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN INDUSTRI PANGAN
6.1 Gambaran secara umum sistem informasi manajemen
6.1.1 Konsep manajemen informasi sebagai konsep dasar dari sistem informasi dan perusahaan industri pangan
6.2 Pengantar sistem informasi berbasis komputer
6.2.1 Konsep manajemen informasi 6.2.2 Konsep sistem
6.2.3 Konsep data dan informasi
6.2.4 Komputer sebagai elemen sistem informasi
6.2.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer: EDP/SIA, SIM, SPK, OA, dan Sistem Pakar
6.3 Sistem pengolahan data (Bagian 1) 6.3.1 Konsep pengolahan data
6.3.2 Tugas pengolahan data: pengumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data, pembuatan dokumen, dan sifat pengolahan data 6.4 Sistem pengolahan data (Bagian 2) 6.4.1 Contoh dari sistem pengolahan data/sistem informasi akuntansi
pada sistem pemasaran, yang meliputi: subsistem pesanan pelanggan, subsistem pemesanan stok tambahan, dan subsistem proses buku besar
6.4.2 Peranan pemrosesan data dalam memecahkan masalah 6.5 Sistem informasi manajemen 6.5.1 Pengertian dasar sistem informasi manajemen
6.5.2 Konsep sistem informasi organisasional (penjelasan umum disertai contoh sederhana), yang meliputi: sistem informasi eksekutif, sistem informasi marketing, sistem informasi manufaktur, dan sistem informasi keuangan
6.5.3 Nilai tambah sistem informasi manajemen bagi perusahaan 6.6 Sistem penunjang keputusan 6.6.1 Konsep dasar pembuatan keputusan
6.6.2 Model dan cara menggunakan informasi dari sistem penunjang keputusan
6.6.3 Simulasi dan contoh pemodelan
6.6.4 Sistem penunjang keputusan berkelompok 6.7 Otomatisasi perkantoran 6.7.1 Pengertian dan tujuan otomatisasi perkantoran
6.7.2 Aplikasi otomatisasi perkantoran, yang meliputi: word processing,
electronic mail, voice mail, electronic calendaring, audio
65
transmission, video text, image strorage and retrieval, dan desktop publishing
6.7.3 Peranan otomatisasi perkantoran dalam pemecahan masalah 6.8 Sistem pakar 6.8.1 Artificial intelegence
6.8.2 Sistem pakar dalam sistem pendukung keputusan
6.8.3 Komponen sistem pakar, yang meliputi: user interface knowledge
base, inference engine, dan development engine
6.8.4 Aplikasi bisnis
6.9 Sistem informasi eksekutif 6.9.1 Penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan eksekutif 6.9.2 Kebutuhan informasi bagi eksekutif
6.9.3 Sistem informasi eksekutif berdasarkan komputer 6.9.4 Implementasi EIS
6.9.5 Tren EIS di masa datang
6.10 Sistem informasi pemasaran 6.10.1 Struktur organisasi fungsional dan sistem informasi fungsional 6.10.2 Konsep dasar pemasaran
6.10.3 Model sistem informasi pemasaran, yang meliputi: subsistem pemrosesan data, subsistem riset pemasaran, subsistem inteligensi pemasaran, subsistem produk, subsistem tempat, subsistem promosi, dan subsistem harga
6.10.4 Penggunaan sistem informasi pemasaran
6.11 Sistem informasi manufaktur 6.11.1 Aplikasi komputer sebagai sistem informasi manufaktur 6.11.2 Model sistem informasi manufaktur, yang meliputi: subsistem
pemrosesan data, subsistem teknik industri, subsistem inteligensi manufaktur, subsistem produksi, subsistem inventarisasi, subsistem kualitas, subsistem biaya
6.11.3 Pembuat sistem informasi manufaktur berbasis komputer terpadu 6.12 Sistem informasi keuangan 6.12.1 Model sistem informasi keuangan, yang meliputi: subsistem
pemrosesan data, subsistem audit internal, subsistem inteligensi keuangan, subsistem peramalan, subsistem manajemen dana, dan subsistem pengontrolan
6.12.2 Penjelasan bagaimana manajer menggunakan sistem informasi keuangan
6.13 Perilaku pengguna sistem informasi terhadap kinerja perusahaan industri
6.13.1 Beberapa framework dalam jurnal-jurnal penelitian tentang perilaku pengguna sistem informasi terhadap kinerja perusahaan
66
pangan industri pangan 6.14 Perilaku pengguna sistem informasi
terhadap kepuasan kerja dalam suatu perusahaan industri pangan
6.14.1 Beberapa framework dalam jurnal-jurnal penelitian tentang perilaku pengguna sistem informasi terhadap kepuasan kerja dalam suatu perusahaan industri pangan
46. KIMIA FISIKA 7.1 Gambaran secara umum tentang kimia fisika 7.1.1 Konsep kimia fisika
7.1.2 Pentingnya pengetahuan mengenai zat, sistem dan lingkungan, keadaan sistem dan fungsi, satuan dan dimensi, serta konversi satuan dan dasar-dasar termodinamika
7.2 Hukum Termodinamika I 7.2.1 Satuan dan dimensi dasar-dasar termodinamika 7.2.2 Hukum Termodinamika I
7.3 Hukum Termodinamika II 7.3.1 Definisi dan Hukum Termodinamika II 7.3.2 Perhitungan entropi
7.4 Hukum Termodinamika III 7.4.1 Lanjutan Hukum Termodinamika II 7.4.2 Hukum Termodinamika III
7.5 Definisi dan keadaan karakter cairan 7.5.1 Definisi cairan 7.5.2 Keadaan kritis cairan
7.5.3 Titik didih dan tekanan uap cairan
7.6 Tekanan uap cairan 7.6.1 Tekanan uap cairan metoda perhitungannya 7.7 Viskositas dan tegangan permukaan cairan 7.7.1 Viskositas cairan tegangan permukaan cairan 7.8 Definisi dan pengetahuan tentang larutan
(Bagian 1)
7.8.1 Pengertian larutan, sifat-sifat, serta jenis larutan tekanan uap dan titik didih pasangan cairan
7.9 Definisi dan pengetahuan tentang larutan (Bagian 2)
7.9.1 Hukum Raoult
7.10 Sifat koligatif larutan (Bagian 1) 7.10.1 Penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut penurunan titik beku larutan
7.11 Sifat koligatif larutan (Bagian 2) 7.11.1 Kenaikan titik didih larutan osmosis dan tekanan osmosis 7.12 Kinetika reaksi 7.12.1 Definisi, jenis, dan faktor yang memengaruhi kinetika reaksi 7.13 Molekularitas 7.13.1 Tingkat reaksi dan molekularitas
7.14 Pseudo orde 7.14.1 Reaksi Pseudo Orde 47. MATEMATIKA
DASAR
8.1 Bilangan riil 8.1.1 Konsep sistem bilangan riil, persoalan ketaksamaan bilangan riil, harga mutlak suatu bilangan, dan grafik dan persamaan garis 8.2 Operasi aljabar 8.2.1 Transformasi formula
67
8.2.3 Fungsi polinomial dan mengevaluasi fungsi 8.3 Metode pengukuran dan peneraan (Bagian 1) 8.3.1 Simbol bilangan komplek
8.3.2 Operasi bilangan komplek baik penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
8.4 Metode pengukuran dan peneraan (Bagian 2) 8.4.1 Kesamaan bilangan komplek 8.4.2 Bentuk-bentuk bilangan komplek 8.5 Determinan dan matriks (Bagian 1) 8.5.1 Sistem persamaan linier
8.5.2 Definisi determinan dan bentuk determinan 8.5.3 Determinan
8.6 Determinan dan matriks (Bagian 2) 8.6.1 Sifat-sifat determinan 8.6.2 Definisi matrik 8.6.3 Transpose matrik 8.7 Determinan dan matriks (Bagian 3) 8.7.1 Inverse matrik
8.7.2 Persoalan dengan metoda eliminasi gauss 8.7.3 Sistem persamaan linier menggunakan matrik 8.8 Diferensiasi (Bagian 1) 8.8.1 Kemiringan garis lurus
8.9 Diferensiasi (Bagian 2) 8.9.1 Kemiringan kurva
8.10 Diferensiasi (Bagian 3) 8.10.1 Koefesien diferensial baku
8.10.2 Diferensiasi fungsi dari suatu fungsi 8.11 Diferensiasi (Bagian 4) 8.11.1 Diferensiasi logaritmik
8.11.2 Diferensiasi fungsi implisit 8.12 Diferensiasi (Bagian 5) 8.12.1 Diferensiasi fungsi parametrik
8.13 Integral (Bagian 1) 8.13.1 Persoalan integrasi dengan rumus baku
8.13.2 Persoalan integrasi dalam bentuk fungsi dari suatu fungsi 8.13.3 Persoalan integrasi khusus
8.14 Integral (Bagian 2) 8.14.1 Persoalan integrasi perkalian dan pembagian 8.14.2 Persoalan integrasi dengan pecahan parsial 8.14.3 Persoalan integrasi dengan trigonometris 48. KALKULUS 9.1 Mengulang kembali tentang bilangan dan
jenis-jenisnya
9.1.1 Penjelasan ulang konsep sistem bilangan riil, persoalan
ketaksamaan bilangan riil, harga mutlak suatu bilangan, dan grafik dan persamaan garis
9.2 Sistem bilangan riil (Bagian 1) 9.2.1 Sistem bilangan real, sifat-sifat, dan relasi urutan 9.2.2 Garis bilangan
68
9.2.3 Pertidaksamaan (1) 9.3 Sistem bilangan riil (Bagian 2) dan sistem
koordinat
9.3.1 Nilai mutlak dan pertidaksamaan (2) 9.3.2 Sistem koordinat kartesius
9.3.3 Sistem koordinat kutub (polar)
9.3.4 Hubungan antara sistem koordinat cartesius dan sistem koordinat kutub
9.4 Fungsi dan grafik fungsi 9.4.1 Fungsi, fungsi surjektif, fungsi injektif, dan fungsi bijektif 9.4.2 Operasi pada fungsi, fungsi invers, fungsi komposisi, dan grafik
fungsi dalam
9.4.3 Sistem koordinat kartesius 9.5 Limit dan fungsi kontinyu (Bagian 1) 9.5.1 Pengertian limit
9.5.2 Teknik aljabar untuk menghitung limit, limit satu sisi, limit tak hingga, dan limit menuju tak hingga
9.6 Limit dan fungsi kontinyu (Bagian 2) 9.6.1 Limit fungsi trigonometri bilangan alam 9.6.2 Fungsi kontinu
9.7 Turunan (Bagian 1) 9.7.1 Kecepatan sesaat dan gradien garis singgung 9.7.2 Turunan dan hubungannya dengan kekontinuan 9.7.3 Aturan dasar turunan dan notasi Leibniz 9.7.4 Turunan tingkat tinggi
9.8 Turunan (Bagian 1) dan penggunaan turunan (Bagian 1)
9.8.1 Penurunan implisit, laju yang berkaitan, diferensial dan aproksimasi 9.8.2 Maksimum dan minimum, kemonotonan, dan kecekungan
9.9 Penggunaan turunan (Bagian 2) 9.9.1 Maksimum dan minimum lokal 9.9.2 Persoalan maksimum dan minimum 9.10 Turunan (Bagian 3) 9.10.1 Menggambar grafik
9.10.2 Fungsi dan teorema nila rata-rata 9.11 Integral (Bagian 1) 9.11.1 Anti-turunan dan integral tak tentu
9.11.2 Persamaan diferensial sederhana
9.11.3 Notasi sigma dan luas daerah di bawah kurva 9.11.4 Integral tentu
9.11.5 Teorema dasar kalkulus
9.12 Integral (Bagian 2) 9.12.1 Sifat-sifat integral tentu lebih lanjut
9.12.2 Substitusi dalam penghitungan integral tentu 49. PERDAGANGAN 10.1 Memahami rancangan perkuliahan serta 10.1.1 Urgensi perdagangan
69
PANGAN
INTERNASIONAL DAN KEBIJAKAN NASIONAL
konsep dasar dan sejarah singkat perdagangan internasional
10.1.2 Sejarah singkat perdagangan internasional
10.1.3 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang berkaitan dengan perdagangan
10.1.4 Konsep dasar perdagangan internasional 10.1.5 Fungsi-fungsi perdagangan internasional
10.1.6 Pola perdagangan dan Organisasi Tata Niaga (OTN) 10.2 Memahami tujuan, tugas, dan jenis
perdagangan internasional
10.2.1 Tujuan perdagangan internasional
10.2.2 Tugas pokok dan tugas tambahan dalam perdagangan
10.2.3 Jenis-jenis perdagangan berdasarkan ruang lingkup, bentuk, dan permodalan
10.2.4 Sejarah, pengertian, tujuan, peran, fungsi, keanggotaan, kelembagaan, status, dan anggaran WTO
10.3 Memahami pihak-pihak yang terkait kegiatan ekspor-impor 10.3.1 Kelompok indentor 10.3.2 Kelompok importir 10.3.3 Kelompok promosi 10.3.4 Kelompok eksportir 10.3.5 Kelompok pendukung
10.4 Memahami proses dan prosedur ekspor 10.4.1 Proses dan prosedur terjadinya kontrak dagang ekspor
10.4.2 Proses dan prosedur pembukaan letter of credit (LC) oleh importir 10.4.3 Proses dan prosedur pengapalan barang oleh eksportir
10.4.4 Proses dan prosedur penguangan dokumen pengapalan oleh eksportir dengan bank devisa
10.5 Memahami Harmonized System 10.5.1 The Harmonized Commodity Description and Coding System 10.5.2 Pengertian, tujuan, struktur, BTBMI 2007, jenis catatan,
penomoran barang, pemecahan nomor barang, ketentuan umum mengintepretasi Harmonized System, dan teknik klasifikasi barang 10.6 Memahami Sales Contract 10.6.1 Pengertian, fungsi, bentuk, dan isi sales contract
10.6.2 Scope of work
10.6.3 Price and delivery terms
10.6.4 Quality, performance, and liability 10.6.5 Taxes and duties
10.6.6 Guarantees and bonds
10.6.7 Applicable law and dispute settlement 10.7 Memahami hambatan dan permasalahan 10.7.1 Perkembangan ekspor di Indonesia
70
ekspor 10.7.2 Hambatan rantai pasok produk/komoditas 10.7.3 Hambatan kompetitor ekspor
10.7.4 Hambatan daya saing, yang meliputi kualitas produk (quality
assurance), kualitas layanan (service quality), dan kepuasan
pelanggan ( customer satisfaction)
10.7.5 Permasalahan internal dan eksternal negara 10.8 Memahami incoterm dan payment method 10.8.1 The distribution of documents
10.8.2 The conditions for delivering goods 10.8.3 The cost of transporting goods
10.8.4 The responsibility of risk in shipping the goods
10.8.5 Consignment sales 10.8.6 Open account
10.8.7 Documentary collection 10.8.8 Documentary letter of credit 10.8.9 Cash in advance
10.8.10 Other letters of credit
10.8.11 Countertrade
10.9 Memahami proses dan prosedur impor 10.9.1 Tahapan impor
10.9.2 Bagan proses permohonan perizinan
10.9.3 Proses permohonan izin impor via on-line dan secara manual 10.9.4 Proses importasi
10.9.5 Prosedur impor
10.9.6 Proses kalkulasi harga impor 10.9.7 Proses pembukaan L/C oleh importir 10.9.8 Proses penerimaan dan penyerahan barang 10.10 Memahami prosedur transportasi dan
penanganan cargo
10.10.1 Jenis-jenis moda transportasi 10.10.2 Karakteristik moda transportasi 10.10.3 Shipping agent
10.10.4 Prosedur penanganan barang impor 10.10.5 Penanganan asuransi kargo 10.11 Memahami cara-cara pembayaran ekspor
impor
10.11.1 Pembayaran di muka
10.11.2 Pembayaran dg sight letter of credit (atas unjuk)
10.11.3 Pembayaran dilakukan dg wesel inkaso (collection draft / bill of
71
10.11.4 Pembayaran dilakukan dengan perhitungan kemudian 10.11.5 Pembayaran dilakukan dengan konsinyasi
10.11.6 Pembayaran dilakukan dengan usance letter of credit 10.11.7 Pembayaran dilakukan dengan bentuk lainnya 10.12 Memahami kebijakan pangan dan
perdagangan pangan di Indonesia
10.12.1 Undang-undang pangan
10.12.2 Kebijakan pangan dan gizi nasional
10.12.3 Penerapan kebijakan perdagangan pangan di Indonesia 10.13 Memahami perdagangan internasional
melalui presentasi kelas (Bagian 1)
10.13.1 Studi kasus ekspor impor
10.13.2 Perkembangan ekspor impor dari negara-negara di luar negeri 10.14 Memahami perdagangan internasional
melalui presentasi kelas (Bagian 2)