• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melihat Info Registrasi Mengikuti pembelajaran Dosen Admin Update info verifikasi user Update pembelajaran Konfigurasi WEB Berbagi pengetahuan Memberikan pembelajaran

Gambar 23 Use case diagram sistem utama

2. Activity diagram sistem pembelajaran dan berbagi pengetahuan

Merupakan diagram yang menggambarkan alur kejadian sistem dari awal sampai akhir dalam melakukan pemilihan pembelajaran/berbagi pengetahuan antar universitas dalam satu interface. Activity diagram dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6.

3. Class Diagram

Merupakan suatu class yang mendeskripsikan dan menggambarkan struktur dari beberapa jenis objek dalam suatu sistem dengan berbagai hubungan statis yang terjadi. Rancangan class diagram dalam rancangan ini terdiri dari beberapa class antara lain, class admin, dosen, dan mahasiswa sebagai aktor yang melakukan suatu proses. Di mana proses tersebut dijabarkan kembali kedalam

beberapa class yang merupakan sebagai objek antara lain sistem pembelajaran, ELS, KS, KMS, dan forum diskusi. Class diagram dapat dilihat pada Lampiran 9.

4. Sequence diagram sistem pembelajaran dan berbagi pengetahuan

Merupakan gambaran urutan event dan waktu dari suatu pesan antara objek dalam melakukan pemilihan sistem pembelajaran/berbagi pengetahuan antar universitas. Sequance diagram dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8.

Sketsa Gambar

Merupakan tampilan sketsa gambar sistem utama, sebelum melakukan pembuatan prototipe yang terlihat pada Gambar 24. Di mana sketsa gambar terdiri dari 6 bagian menu, antara lain beranda, profil, penelitian, sistem pembelajaran, kontak, dan tentang (profil sistem). khusus untuk menu sistem pembelajaran dapat digunakan untuk belajar dan berbagi pengetahuan jika sudah menjadi member (mahasiswa/dosen pengguna) yang telah terdaftar. Selain itu pada tampilan menu utama/beranda dapat pula digunakan untuk melihat agenda, berita, dan pengumuman yang ditampilkan baik IPB maupun UNPAK secara otomatis yang masuk pada sistem majemen pengetahuan ini. Kose (2010) menyatakan konsep pembelajaran blended learning cocok digunakan untuk program/kurikulum yang berbeda sesuai dengan pengalaman yang diperoleh. Karena blended learning

merupakan pendekatan yang menggabungkan berbagai jenis teknik pendidikan dengan teknologi pembelajaran.

Gambar 24 Sketsa sistem pendukung manajemen pengetahuan IPB dan UNPAK Lingkungan Pengembangan Sistem

Merupakan alat bantu berupa software ataupun hardware dalam melakukan perancangan sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas. Alat bantu tersebut dideskripsikan sesuai fungsinya yang dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut.

Tabel 4 Lingkungan Pengembangan Sistem Perangkat Keras Perangkat Lunak a. Laptop HP pavilion TS 11

Notebook Pc.

b. Processor AMD A4-1250

APU with radeon (TM) HD

Graphics, 1,0 Ghz. c. Ram 4096 MB.

a. Operating System Windows 8 64-bit.

b. CMS Joomla

c. ELS Moodle

d. HTML Search Engine Knowledge

Management System e. Xampp f. Plugin Joomla News feeds Xmap Kunena forum Joomdle Jfusion K2 Weblinks g. Plugin Moodle Joomdle Bigbluebutton h. Adobe Photoshop CS3 i. Macromedia Dreamweaver 8

j. Pale Moon web browser

Arsitektur Sistem

Dalam mengembangkan sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas, dirancang arsitektur yang mengkombinasikan 3 sistem yang berbeda kedalam sistem tersebut sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Akan tetapi sistem tersebut tetap berdiri sendiri sesuai dengan standartnya. Sistem tersebut antara lain

CMS joomla, ELS moodle, dan KMS (HTML search engine).

Kasapbasi (2014) dalam integerasi manajemen pengetahuan berbasis web

untuk kursus pembelajaran, pada rancangan modelnya lebih menekankan pada integerasi modul-modul dalam satu sistem kursus pembelajaran. Sedangkan Peng

et al. (2013) dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem pendukung

manajemen pengetahuan untuk mendukung pembelajaran berbasis web pada sekolah tinggi lebih menekankan pada kolaborasi 2 sistem yang berbeda yaitu web

sekolah dan KMS pada satu objek. Secara konsep apa yang diusulkan dari rancangan model tersebut tidak jauh berbeda. Akan tetapi pada rancangan arsitektur ini lebih menekankan pada kolaborasi 3 sistem yang berbeda dan kolaborasi dari 2 objek yang berbeda pula dengan maksud dan tujuan yang sama. seperti yang terlihat pada Gambar 25.

User Search CMS ELS KMS KMS Arsitektur Sistem Manajemen Pengetahuan Joomla Moodle Html (search engine) IPB UNPAK WEB Ilmu Komputer IPB WEB Ilmu Komputer UNPAK Universitas Cloud Computing (Hostinger)

Database CMS Database ELS Database KMS Knowledge Sharing Collaborative Learning Sistem utama sistem manajemen pengetahuan

Gambar 25 Interface sistem pendukung manajemen pengetahuan Prototipe

1. CMS Joomla IPB dan UNPAK

Pada CMS joomla ini merupakan hasil bentuk prototipe yang siap diimplementasikan yang merupakan sistem utama manajemen pengetahuan antara IPB dan UNPAK yang terlihat pada Gambar 26. Sistem pendukung manajemen pengetahuan CMS joomla secara otomatis menggabungkan berbagai info IPB dan UNPAK antara lain berita, pengumuman, dan agenda. Dalam penggabungan berita, agenda, dan pengumuman tersebut dengan memanfaatkan agreagator feed (RSS) yang merupakan plugin (aplikasi tambahan) yang sifatnya open source. Selain dari itu sistem ini juga menghubungkan beberapa sosial media didalamnya antara lain facebook, twitter, youtube, dan alat komunikasi berupa Email. Serta dalam sistem pendukung manajemen pengetahuan CMS joomla dapat melakukan pembelajaran lintas universitas menggunakan ELS moodle dengan konsep single sign. Sedangkan KMS memunculkan external link dengan menggabungkan 2 KMS yang berbeda menjadi 1 interface KMS dalam bentuk search engine. Sittiwong dan Manyum (2015) mengemukakan bahwa sistem manajemen pengetahuan harus menerapkan media sosial untuk interaksi antara dosen, mahasiswa, mentor agar dapat secara efektif untuk meningkatkan proses komunikasi.

Gambar 26 CMS Joomla sistem kolaborasi IPB dan UNPAK 2. ELS IPB dan UNPAK

ELS moodle merupakan sub-sistem dari sistem utama pada CMS joomla

yang berfungsi sebagai kolaborasi sistem pembelajaran antara IPB dan UNPAK yang dapat dilihat pada Gambar 27. Di mana sistem pembelajaran ini dapat berjalan dalam satu interface joomla tanpa harus membuka sistem ELS secara

external link. Digunakan joomdle untuk mengintegerasikan antara CMS joomla

dan ELS moodle yang merupakan plugin (aplikasi tambahan) yang sifatnya open source. Dalam ELS ini terdapat beberapa fasilitas antara lain, repository file, kolaborasi learning dengan berbagai macam materi, kuis online, dan juga video conference.

Gambar 27 ELS moodle sistem pembelajaran 3. KMS IPB dan UNPAK

Sistem KMS ini merupakan bagian sub-sistem dari sistem utama CMS joomla. Penggabungan antara KMS IPB dan KMS UNPAK dalam satu interface

engine. Di mana dalam KMS ini dapat dilakukan pencarian pengetahuan yang dibutuhkan dengan format berita, gambar, video ataupun file berdasarkan universitas yang diinginkan. Dalam KMS ini secara otomatis pengetahuan bertambah berdasarkan universitas, dikarenakan pengetahuannya di

upload/dikelolah pada sistem universitas masing-masing.

Gambar 28 KMS IPB dan UNPAK 4. Forum Diskusi

Pada forum diskusi ini merupakan bagian dari sistem utama, yang berfungsi sebagai tempat antar pengguna baik itu dosen maupun mahasiswa dalam bertukar pengetahuan (knowledge sharing). Selain itu forum diskusi ini sebagai tempat pembelajaran terhadap materi yang ingin dibahas secara bersama-sama baik mahasiswa-mahasiswa, dosen-dosen, ataupun dosen-mahasiswa. Seperti yang terlihat pada Gambar 29.

Gambar 29 Forum berbagi pengetahuan 5. Halaman Login Administrator CMS Joomla

Pada halaman login administrator CMS joomla ini merupakan halaman khusus yang berfungsi sebagai tempat untuk mengkonfigurasi sistem utama, yang dilakukan oleh super admin maupun sub-admin. Sebelum masuk pada halaman control panel, dilakukan verivikasi dan autentifikasi terhadap pengguna, yang telah mempunyai hak akses sebagai super admin maupun sub-admin dalam melakukan konfigurasi sistem utama. Seperti yang terlihat pada Gambar 30.

Gambar 30 Halaman login admin 6. Halaman Control Panel Administrator CMS Joomla

Pada halaman control panel dilakukan berbagai macam konfigurasi pada sistem utama antara lain, mengkonfigurasi content, struktur menu, user, komponen web(plugin), extension web, dan sistem web. Seperti yang terlihat pada Gambar 31.

a. Content web, dilakukan konfigurasi dari isi suatu sistem berupa berita/artikel

berita yang akan ditampilkan kedalam web dengan berdasarkan kategori yang telah dibuat sebelumnya.

b. Struktur menu dilakukan konfigurasi terhadap pembuatan menu baik berdasarkan tataletak, pengeditan menu, pembuatan menu baru dan juga penghapusan menu yang lama bawaan default sistem yang tidak diinginkan. c. Dilakukan konfigurasi terhadap user yang telah terdaftar pada sistem utama

baik berupa perubahan hak akses, pengeditan profil user, maupun penambahan dan juga penghapusan user yang dianggap merupakan bukan dari bagian pengguna sistem yang terdapat pada universitas masing-masing.

d. Dilakukan konfigurasi terhadap komponen web yang merupakan hasil dari peginstalan plugin pada sistem utama. Di mana komponen web ini berupa

plugin-plugin sistem yang berfungsi sebagai aplikasi tambahan ataupun

pendukung yang sifatnya interaktif dalam pengembangan sistem pendukung manajemen pengetahuan.

e. Dilakukan konfigurasi terhadap extension web, di mana berfungsi sebagai tempat dalam melakukan penginstalan berbgai macam plugin, template,

module, dan bahasa yang berfungsi pada sistem utama.

Gambar 31 Halaman control panel CMS joomla

Memverifikasi dan Memvalidasi Sistem Pendukung Manajemen Pengetahuan

Pengujian dilakukan dari dua sisi, yaitu dari sisi pengembang dan dari sisi pengguna. Pengujian dari sisi pengembang merupakan pengujian yang menekankan pada fungsionalitas sistem yang diinginkan oleh pengguna dan pengembang yang biasa disebut blackbox sistem. Pengujian dari sisi pengembang dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5 Blacbox testing

No Test Case Deskripsi Uji Keterangan

1 User interface a. Kemudahan navigasi

b. Template design

c. Tombol login d. Tombol simpan e. Tombol batal

f. Pengujian menu pilih

Baik Baik Baik Baik Baik Baik

2 Acces level a. Hak akses user

b. Hak akses administrator

Baik Baik

3 Collaborative a. Kolaborasi sistem

b. Kolaborasi pembelajaran c. Kolaborasi pengetahuan

Berfungsi Berfungsi Berfungsi

4 communication E-mail Berfungsi

5 Integeration sosial media a. Facebook b. Twitter c. Google + d. Youtube Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi

7 Repository Database yang dapat disimpan Berfungsi

Sedangkan pengujian dari sisi pengguna merupakan metode pengujian

user acceptance testing (UAT) yang menekankan pada keseluruhan pengujian

yang telah dilakukan pengguna terhadap sistem pendukung manajemen pengetahuan. Pengujian tersebut dilakukan pada local server, yang berjalan pada dekstop pribadi yang dituangkan kedalam bentuk kuesioner sehingga menghasilkan data seperti pada Tabel 6 berikut:

Tabel 6 User acceptance testing

No Deskripsi Valid

(Ya/Tidak)

Persentase (%) 1 Sistem pendukung manajemen pengetahuan

berjalan dengan baik

Ya : 7 Tidak : 1

87.5% 12.5% 2 Sistem pendukung manajemen pengetahuan

memiliki fasilitas komunikasi

Ya : 8 Tidak : 0

100% 0% 3 Fasilitas sistem pendukung manajemen

pengetahuan antar universitas memudahkan dalam pembelajaran secara online

Ya : 7 Tidak : 1

87.5% 12.5% 4 Fasilitas sistem pendukung manajemen

pengetahuan antar universitas memungkinkan pembelajaran tanpa harus berada pada suatu ruang kelas tertentu

Ya : 7 Tidak: 1

87.5% 12.5%

5 Fasilitas sistem pendukung manajemen pengetahuan memudahkan melakukan berbagi pengetahuan sesama mahasiswa, dosen, maupun antara mahasiswa dan dosen

Ya : 8 Tidak : 0

100% 0%

6 Fasilitas sistem pendukung manajemen pengetahuan memudahkan melihat info, berita, dan pengumuman secara bersamaan dalam satu

interface

Ya : 8 Tidak : 0

100% 0%

7 Fasilitas sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas memudahkan melakukan pencarian pengetahuan dalam format tertentu berdasarkan universitas

Ya : 8 Tidak : 0

100% 0%

8 Fasilitas video pada sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas dapat menjadi sistem pembelajaran yang lebih interaktif

Ya: 3 Tidak: 5

37.5% 62.5%

9 Fasilitas sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas memanfaatkan sosial media dalam berbagi pengetahuan untuk pembelajarannya

Ya: 7 Tidak: 1

87.5% 12.5%

10 Optimis dengan adanya sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas dapat memajukan dan menumbuhkembangkan kreatifitas baik itu dosen maupun mahasiswa dalam melakukan pembelajaran dan menghasikan penelitian-penelitian yang berkualitas dalam penyebaran pengetahuan

Ya: 8 Tidak: 0

100% 0%

Implementasi Sistem Pendukung Manajemen Pengetahuan

Tahap ini dilakukan implementasi sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas menggunakan cloud computing. Cloud computing

bersama-sama. Di mana cloud computing yang digunakan adalah web hostinger

dan domain name server (.tk).

Pada hostinger digunakan jenis layanan platform as a service (PAAS) yang merupakan jenis layanan pada cloud computing yang menekankan kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah yang terlihat pada Gambar 32.

Gambar 32 Hostinger sistem pendukung manajemen pengetahuan

Digunakan paket gratis dari hostinger dalam penerapan sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas. Dalam paket gratis hostinger diberikan beberapa fasilitas antara laian, ruang penyimpanan 2000 MB, bandwidth 100 GB, 2 database MYSQL, 2 akun email, website builder, dan script auto installer. Dikarenakan sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas masih dalam prototipe online.

Sedangkan pada domain digunakan name server (.tk) yang terlihat pada Gambar 33. Name server merupakan nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Name server (.tk) yang nantinya akan disinkronkan dengan hostinger sebagai tempat penyimpanan file dari sistem pendukung manajemen pengetahuan.

Dilakukan pembuatan akun pada hostinger dan name server (.tk). Setelah melakukan pembuatan akun, dilakukan upload file sistem pendukung manajemen pengetahuan yang telah dibuat pada local server. Upload file sistem pendukung manajemen pengetahuan menggunakan filezila ke hostinger. Setelah dilakuan

upload file ke hostinger maka dilakukan konfigurasi baik terhadap hostinger

maupun name server (.tk) agar dapat saling terhubung sehingga dapat terimplementasi dengan baik pada internet. Dengan menggunakan name server

http://www.smptipbunpak.tk sistem pendukung manajemen pengetahuan antar universitas siap digunakan dengan konsep prototipe online.

Dokumen terkait