• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPAM IKK

E. Skema Kebijakan Pendanaan

Tabel 6.23 Skema Kebijakan Pendananaan Pengembangan SPAM

Kegiatan SPAM Air Baku Unit Produksi Transmisi dan Distribusi

(SR dan HU)

KOTA APBN APBD, PDAM, KPS,

(APBN)

APBN, PDAM, KPS, APBN (MBR)

IKK APBN APBN APBN (s.d. Hidran Umum)

Desa Rawan Air APBN APBN APBN (s.d. Hidran Umum)

Desa dengan air baku mudah

(Pamsimas) APBN APBN, APBD,

Masyarakat

PAMSIMAS (APBN : 70%, APBD : 10%, dan Masyarakat :

20%.

Catatan:

• Semua sistem yang sudah ada (sudah jadi) di kelola olehPemda/PDAM/Masyarakat;

• Keikutsertaan Pemda/PDAM/Masyarakat dalam proses pembangunan adalah keharusan;

• HU = Hidran Umum;

• SR = Sambungan rumah;

Laporan Akhir Bab - VI - 89 Gambar 6.15.

Pembagian Kewenangan Pengembangan SPAM

6.3.5. Usulan Program DanAnggaran

Kegiatan pembinaan dan pengembangan air minum permukiman meliputi Peraturan Pengembangan SistemPenyediaan Air Minum, Laporan Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan SPAM, SPAM Kabupaten Kota, SPAM Perkotaan, SPAM Berbasis Masyarakat, SPAM di Kawasan Khusus, SPAM Terfasilitasi, SPAM Non Terfasilitasi. Mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Infrastruktur prasarana dan sarana dasar pembinaan dan pengembangan air minum bagi kawasan permukiman dan dimana kemampuan keuangan pemerintah daerah yang terbatas, maka Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan mengusulkan realisasi pembangunannya melalui dana APBN, PHLN, APBD Provinsi, CSR, KPS, Peran serta Masyarakat.

Usulan Program danAnggaran tersebut dapat dilihat pada lampiran tabel matrik.

6.4. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Mengacu pada Permen PU Nomor. 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum maka Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugasmelaksanakan sebagian tugas pokok Direktorat Jenderal Cipta Karya di bidang kebijakan, pengaturan, perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengembangan dan standardisasi teknis di bidang air limbah, drainase dan persampahan permukiman.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 656, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis dan strategi pengembangan air limbah, drainase dan persampahan;

b. pembinaan teknik, pengawasan teknik dan fasilitasi pengembangan air limbah, drainase dan persampahan termasuk penanggulangan bencana alam dan kerusuhan sosial;

Laporan Akhir Bab - VI - 90 c. pembinaan investasi di bidang air limbah dan persampahan;

d. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pembinaan kelembagaan dan peran serta masyarakat di bidang air limbah, drainase dan persampahan; dan

e. pelaksanaan tata usaha direktorat.

6.4.1. AIR LIMBAH

6.4.1.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Air Limbah 1. Arahan Kebijakan Pengelolaan Air Limbah

Beberapa peraturan perundangan yang mengatur pengelolaan air limbah, antara lain:

Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.

Pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor- sektor terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

Pasal 21 ayat (2) butir d mengamanatkan pentingnya pengaturan prasarana dan sarana sanitasi dalam upaya perlindungan dan pelestarian sumber air.

Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

Peraturan ini mengatur penyelenggaraan prasarana dan sarana air limbah permukiman secara terpadu dengan penyelenggaraan sistem penyediaan air minum.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.

Mensyaratkan tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai dan tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH/I/1 998 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan

Mengamanatkan bahwa Pengolahan yang dilakukan terhadap air buangan dimaksudkan agar air buangan tersebut dapat dibuang ke badan air penerima menurut standar yang diterapkan, yaitu standar aliran (stream standard) dan standar efluen(effluent standard).

Laporan Akhir Bab - VI - 91 Gambar 6.16.

Kebijakan Sektor Air Limbah Permen PU no. 16/PRT/M/2008

2. Lingkup Pengelolaan Air Limbah

Air Limbah yang dimaksud disini adalah air limbah permukiman (Municipal Wastewater) yang terdiri atas air limbah domestik (rumah tangga) yang berasal dari air sisa mandi, cuci, dapur dan tinja manusia dari lingkungan permukiman serta air limbah industri rumah tangga yang tidak mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Air buangan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dapat menimbulkan pengaruh yang merugikan terhadap kualitas lingkungan sehingga perlu dilakukan pengolahan. Pengolahan air limbah permukiman di Kabupaten Humbang Hasundutanmasih melalui satu sistem yaitu sistem setempat(onsite). Sanitasi sistem setempat(onsite)adalah sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah berada dalam batas tanah yang dimiliki dan merupakan fasilitas sanitasi individual. Pembangunan IPLT dan IPAL Komunal di Kabupaten Humbang Hasundutan diarahkan ke wilayah permukiman khususnya permukiman padat dan kumuh, pusat kota, ibukota Kecamatan.

Laporan Akhir Bab - VI - 92 Gambar 6.17.

Konsep Pengelolaan Air Limbah

6.4.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan Air Limbah A. Isu Strategis Pengembangan Air Limbah Permukiman

Untuk melakukan rumusan isu strategis ini dilakukan dengan melakukan identifikasi data dan informasi dari dokumen-dokumen perencanaan pembangunan terkait dengan pengembangan permukiman tingkat nasional maupun daerah, seperti dokumen RPJMN, RPJMD, RTRW Kabupaten Humbang Hasundutan, Renstra Dinas, SPPIP, SSK dan dokumen lainnya yang selaras menyatakan isu strategis pengembangan air limbah sesuai dengan karakteristik di Kabupaten Humbang Hasundutan, tujuan dari bagian ini adalah:

• Teridentifikasinya rumusan isu strategis pengelolaan air limbah di Kabupaten Humbang Hasundutan

• Tereviewnya isu strategis pengembangan air limbah dari dokumen terkait.

Berikut adalah isu-isu strategis dalam pengelolaanair limbah permukimandi Kabupaten Humbang Hasundutan antara lain:

1. Peran Masyarakat

Peran masyarakat berupa rendahnya kesadaran masyakat dan belum diberdayakannya potensi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah

Laporan Akhir Bab - VI - 92 Gambar 6.17.

Konsep Pengelolaan Air Limbah

6.4.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan Air Limbah A. Isu Strategis Pengembangan Air Limbah Permukiman

Untuk melakukan rumusan isu strategis ini dilakukan dengan melakukan identifikasi data dan informasi dari dokumen-dokumen perencanaan pembangunan terkait dengan pengembangan permukiman tingkat nasional maupun daerah, seperti dokumen RPJMN, RPJMD, RTRW Kabupaten Humbang Hasundutan, Renstra Dinas, SPPIP, SSK dan dokumen lainnya yang selaras menyatakan isu strategis pengembangan air limbah sesuai dengan karakteristik di Kabupaten Humbang Hasundutan, tujuan dari bagian ini adalah:

Teridentifikasinya rumusan isu strategis pengelolaan air limbah di Kabupaten Humbang Hasundutan

Tereviewnya isu strategis pengembangan air limbah dari dokumen terkait.

Berikut adalah isu-isu strategis dalam pengelolaanair limbah permukimandi Kabupaten Humbang Hasundutan antara lain:

Peran Masyarakat

Peran masyarakat berupa rendahnya kesadaran masyakat dan belum diberdayakannya potensi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah

Laporan Akhir Bab - VI - 92 Gambar 6.17.

Konsep Pengelolaan Air Limbah

6.4.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan Air Limbah A. Isu Strategis Pengembangan Air Limbah Permukiman

Untuk melakukan rumusan isu strategis ini dilakukan dengan melakukan identifikasi data dan informasi dari dokumen-dokumen perencanaan pembangunan terkait dengan pengembangan permukiman tingkat nasional maupun daerah, seperti dokumen RPJMN, RPJMD, RTRW Kabupaten Humbang Hasundutan, Renstra Dinas, SPPIP, SSK dan dokumen lainnya yang selaras menyatakan isu strategis pengembangan air limbah sesuai dengan karakteristik di Kabupaten Humbang Hasundutan, tujuan dari bagian ini adalah:

Teridentifikasinya rumusan isu strategis pengelolaan air limbah di Kabupaten Humbang Hasundutan

Tereviewnya isu strategis pengembangan air limbah dari dokumen terkait.

Berikut adalah isu-isu strategis dalam pengelolaanair limbah permukimandi Kabupaten Humbang Hasundutan antara lain:

Peran Masyarakat

Peran masyarakat berupa rendahnya kesadaran masyakat dan belum diberdayakannya potensi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah

Laporan Akhir Bab - VI - 93

serta terbatasnya penyelenggaraan pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman berbasis masyarakat.

2. Peraturan perundang-undangan

Peraturan perundang-undangan meliputi lemahnya penegakan hukum dan belum memadainya perangkat peraturan perundangan yang dibutuhkan dalam sistem pengelolaan air limbah permukiman serta belum lengkapnya NSPM dan SPM pelayanan air limbah.

3. Kelembagaan

Kelembagaan meliputi kapasitas SDM yang masih rendah, kurang koordinasi antar instansi dalam penetapan kebijakan di bidang air limbah.

Dokumen terkait