• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARIARA TUNGKOT

E. Kawasan Rawan Bencana

6.2.2.4. Solusi Alternatif

1. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan.

3. Penataan Kawasan Pusaka adalah upaya peningkatan kualitas lingkungan permukiman adalah yang memiliki khasanah budaya

4. Revitalisasi Kawasan adalah upaya intervensi untuk menghidupkan kembali suatu wilayah atau kawasan yang mengalami penurunan vitalitasnya

5. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan Perda Bangunan Gedung dan RTBL.

6. Memberikan pelatihan-pelatihan dalam upaya peningkatan kualitas permukiman dan bangunan gedung.

7. Dibebaskan Lahan yang sering bermasalah untuk penataan bangunan.

8. Dilakukan pembangunan/penataan pada kawasan wisata seperti : tempat bermain anak- anak, kamar mandi umum, tempat-tempat santai/istirahat dan lain sebagainya.

9. Meningkatkan keterlibatan dunia usaha (swasta) dan masyarakat dalam pendanaan pembangunan prasarana dan sarana bidang permukiman.

Laporan Akhir Bab - VI - 47 Tabel 6.15.

Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Bina PenataanBangunan

No Aspek Permasalahan yang

Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi [1] [2] [3] [4] [5]

I Fasilitasi Penguatan Pemda

1. Aspek Teknis Belum diLegalisasi Perda BG Kab. Humbang Hasundutan

Dengan belum dillegalisasinya Perda BG Kab. Humbang Hasundutanakan menghabat pembangunan khususnya pada Bangunan Gedung

Legalisai Perda Gedung Bangunan segera disampaikan ke DPRD

Banyaknya Bangunan Bedung yang belum memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan ketahanan terhadap gempa

Bangunan Gedung yang belum memenuhi persyaratan akan di tindaklanjuti oleh PemKab. Karena sudah menyala aturan pemerintah sesuai dengan Perda BG

Penelitian terhadap Bangunan Gedung yang sudah dibangun khususnya aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan dan ketahanan terhadap gempa

2. Aspek Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur Tuntutan terhadap Perda BangunanGedung untuk pembangunan khususnya diperkotaan semakin besar

Pelatihan SDM aparatur

Masih lemahnya pengaturan penyelenggaraan Bangunan Gedung serta rendahnya kualitas pelayanan publik dan perijinan

Pertumbuhan Bangunan Gedung semakin meningkat dan tidak terkendali serta membudayanya ketidak pedulian masyarakat dalam pengurusan IMB akibat sistim pelayanan yang kurang baik

− Penerapan regulasi penyelenggaraan bangunan gedung secara tegas dan konsisten

− Penataan sistim pelayanan perizinan IMB

Penyelenggaraa Gangunan Gedung masih kurang tertib dan efisien

Banyaknya Bangunan Gedung yang tidak berfungsi secara optimal

Inventarisasi dan penataan kembali Bangunan Bedung

Masih banyaknya aset negara yang tidak teradministrasikan dengan baik

Akuntabilitas pengelolaan aset negara sangat rendah

Penataan manajemen asset bangunan gedung

3. Aspek Pembiayaan

Terbatasnya kemampuan keuangan daerah Kebutuhan pendanaan terbatas dalam melegalisasi Perda BG Kab. Humbang Hasundutan

- APBN

Laporan Akhir Bab - VI - 48

No Aspek Permasalahan yang

Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi [1] [2] [3] [4] [5] 4. Aspek Peran Serta Masyarakat / Swasta II Pembinaan Lainnya

1 Aspek Teknis Belum ada Pendataan Bangunan Gedung Kab. Humbang Hasundutan

Akibat belum terdatanya Bangunan Gedung Kab. Humbang Hasundutanakan mempersulit pembangunan khususnya pada Bangunan Gedung

Dilakukan Pendataan Bangunan Gedung segera disampaikan ke DPRD

Banyaknya Bangunan Gedung yang belum memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan ketahanan terhadap gempa

Bangunan Gedung yang belum memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan ketahanan terhadap gempa ini akan membahayakan keselamatan manusia dan lingkungan disekitarnya.

Penelitian terhadap Bangunan Gedung negara yang sudah dibangun khususnya aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan dan ketahanan terhadap gempa

2 Aspek

Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur dalam penyelenggaraan Pendataan Bangunan Gedung

Aturan terhadap penyelenggaraan Bangunan Gedung yang memenuhi standart yang dipersyaratkan cukup besar

Pelatihan SDM aparatur

Masih lemahnya pengaturan penyelenggaraan Pendataan Bangunan Gedung serta rendahnya kualitas pelayanan publik dan perijinan

Pertumbuhan Bangunan Gedung semakin meningkat dan tidak terkendali serta membudayanya ketidak pedulian masyarakat dalam pengurusan IMB akibat sistim pelayanan yang kurang baik

− Penerapan regulasi penyelenggaraan Pendataan Bangunan Gedung secara tegas dan konsisten

− Penataan sistim pelayanan perizinan IMB dan SLF

Penyelenggaraan Bangunan Gedung masih kurang tertib dan efisien

Banyaknya Bangunan Gedung yang tidak berfungsi secara optimal

Inventarisasi dan penataan kembali Bangunan Gedung

Masih banyaknya aset negara yang tidak teradministrasikan dengan baik

Akuntabilitas pengelolaan aset negara sangat rendah

Penataan manajemen asset bangunan Gedung

3 Aspek

Pembiayaan

Terbatasnya kemampuan keuangan daerah dalam mendata Bangunan Gedung

- APBN

Laporan Akhir Bab - VI - 49

No Aspek Permasalahan yang

Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi [1] [2] [3] [4] [5] 4 Aspek Peran Serta Masyarakat / Swasta

Kesadaran masyarakat untuk pengurusan IMB masih rendah

Penyelenggaraan Bangunan Gedung tidak tertib − Penyuluhan dan sosialisasi perizinan IMB dan SLF

− Penegakan ketentuan dalam bidang pelayanan perizinan IMB dan SLF III Penataaan Bangunan Kawasan Strategis Nasional

1 Aspek Teknis Belum memiliki dokumen RTBL Kawasan Strategis Danau Toba sebagai dokumen perencanaan

Akibat belum tersusunya dokumen RTBL Kawasan Strategis Danau Tobaakan mempersulit pembangunan khususnya pada Bangunan Gedung karena RTBL sebagai acuan pembangunan/penataan kawasan

Dilakukan penyusunan RTBL Kawasan Strategis Danau Toba

Belum tersedianya Rencana Tindak/ DED RTH Kawasan Strategis Toba

Dengan belum tersedianya Rencana Tindak/ DED RTH maka penataan Kawasan Strategis Toba tidak dapat ditata karena DED adalah sebagai rencana detail penataan kawasan

Dilakukan Penyusunan Rencana Tindak/ DED RTH Kawasan Strategis Toba

Penataan Bangunan Kawasan Strategis Danau Tobadi Kecamatan Baktiraja belum tertata dengan baik

Akibat belum Tertatanya dengan baik Bangunan Gedung Kawasan Strategis Tobadi akan mempersulit dalam pengembangan pada kawasan tersebut yang diperutukan sebagai obyek wisata

Dilakukan Penataan kembali Bangunan Kawasan Strategis Danau Toba

Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)belum tertata dengan baik

Dengan belum tertatanya dengan baik kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan mempersulit dalam pengembangan pada kawasan RTH

Dillakukan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

2 Aspek

Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur Pelatihan SDM aparatur

3 Aspek

Pembiayaan

Keterbatasan kemamampuan daerah dalam membiayai Penataaan Bangunan Kawasan Strategis Nasional

Kebutuhan pendanaan untuk program kawasan strategis Danau Toba cukup besar

− APBN − APBD − CSR − PHLN

Laporan Akhir Bab - VI - 50

No Aspek Permasalahan yang

Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi [1] [2] [3] [4] [5]

− Peran serta masyarakat − KPS

4 Aspek Peran Serta Masyarakat / Swasta

Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengembangkan kawasan Strategis Danau Toba sebagai obyek wisata

Dilakukan penyuluhan dan sosialisasi

VI. Penataan Bangunan Kawasan Pusaka

1. Aspek Teknis Belum ada dokumen RTBL Kawasaan Pusaka di Kecamatan Bakti Raja dan Sibubulon sebagai acuan dalam pembangunan/penataan

Dengan belum tersusunnya RTBL pada Kawasan Pusakaakan

memperlambatpembangunan/penataan kawasan pusaka dalam meningkatkan PAD

Penyusunan RTBL Kawasaan Pusaka sebagai acuan pembangunan/penataan kawasan

Penataan Bangunan Kawasan Pusaka di Kecamatan Bakti Raja dan Sibubulon belum tertata dengan baik

Akibat belum Tertatanya dengan baik Bangunan Kawasan Pusaka akan mempersulit dalam pengembangan pada kawasan tersebut yang diperutukan sebagai obyek wisata

Dillakukan Penataankembali pada Bangunan Kawasan Pusaka di Kecamatan Bakti Raja dan Sibubulon

2. Aspek Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur Dengan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM aparaturdaerah akan sulit untuk mengembangan kawasan tersebut

Pelatihan SDM aparatur

3. Aspek Pembiayaan

Terbatasnya kemampuan keuangan daerah Kebutuhan pendanaan untuk program Kawasan Pusaka cukup besar

− APBN − APBD − CSR − PHLN

− Peran serta masyarakat − KPS

4. Aspek Peran Serta Masyarakat / Swasta

Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengembangkan kawasan pusaka sebagai obyek wisata

Laporan Akhir Bab - VI - 51

No Aspek Permasalahan yang

Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi [1] [2] [3] [4] [5]

V. Penataan Bangunan Kawasan Rawan Bencana

1 Aspek Teknis Penataan Kawasan Rawan Bencana Longsor Kecamatan Baktiraja, Kecamatan Dolok Sanggul, Kecamatan Tarabintang, Kecamatan dan Kecamatan Onan Ganjang belum tertata dengan baik

Dillakukan Penataankembali pada Bangunan Kawasan Rawan Bencana

2 Aspek

Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur Dengan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM aparatur daerah akan sulit dalam melaksanakan pembangunan kawasan tersebut

Pelatihan SDM aparatur

3 Aspek

Pembiayaan

Terbatasnya kemampuan keuangan daerah dalam mendata bangunan gedung dan rumah negara

Kebutuhan pendanaan untuk program Kawasaan Rawan Bencana cukup besar

− APBN − APBD − PHLN

− Peran serta masyarakat 4 Aspek Peran

Serta Masyarakat / Swasta

Kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan setempat

Dilakukan penyuluhan dan sosialisasi

VI Penataan Bangunan Kawasan Hijau

1 Aspek Teknis Belum tersedianya dokumen RTBL pada Kawasaan Hijau sebagai acuan

pembangunan/penataan

Dengan belum tersusunnya RTBL pada Kawasan Hijau akan memperlambat penataan/

pembangunan kawasan tersebut

Dilakukan penyusunan RTBL pada pada Kawasaan Hijau sebagai acuan pembangunan/penataan

Penataan Bangunan Kawasan Hijau Kota Dolok Sanggul, Lintong Nihuta, Onan Ganjang belum tertata dengan baik

Dillakukan Penataan pada Bangunan Kawasan Hijau Kota Dolok Sanggul, Lintong Nihuta, Onan Ganjang

2 Aspek

Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur Dengan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM aparatur daerah akan sulit dalam melaksanakan

Laporan Akhir Bab - VI - 52

No Aspek Permasalahan yang

Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi [1] [2] [3] [4] [5]

Penataan/Pembangunan kawasan tersebut

3 Aspek

Pembiayaan

Kurangnya kesanggupan dana Pemerintah Kabupaten dalam menangani Bangunan Kawasan Hijau Kota

− APBN − APBD − PHLN

− Peran serta masyarakat 4 Aspek Peran

Serta Masyarakat / Swasta

Kurannya peran serta masyarakat dalam melestarikan lingkungan setempat

Dilakukan penyuluhan dan sosialisasi

VII. Penataan Bangunan Kawasan Destinasi Wisata

1. Aspek Teknis Belum tersedianya dokumen RTBL pada Kawasan Destinasi WisataKecamatan Dolok Sanggul, Kecamatan Bakti Raja (Doliba), Kecamatan Lintong Nihuta

Dengan belum tersusunnya RTBL RTBL pada Kawasan Destinasi Wisataakan menghambat penataan/ pembangunan

Penyusunan RTBL pada pada Kawasan Kawasaan Wisata sebagai acuan pembangunan/penataan

Penataan Bangunan Kawasan Destinasi Wisata Kecamatan Dolok Sanggul, Kecamatan Bakti Raja (Doliba), Kecamatan Lintong Nihuta

Akibat belum Tertatanya dengan baik Bangunan Kawasan Pusaka akan mempersulit dalam pengembangan pada kawasan tersebut yang diperutukan sebagai okawasn byek wisata

Dillakukan Penataan pada Bangunan Kawasan Destinasi Wisata

2. Aspek Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur Dengan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM aparatur daerah akan sulit dalam

melaksanakanPenataan Bangunan kawasan tersebut

Pelatihan SDM aparatur

3. Aspek Pembiayaan

Terbatasnya kemampuan keuangan daerah Kebutuhan pendanaan untuk program KawasanDestinasi Wisata cukup besar

− APBN − APBD − CSR − PHLN

Laporan Akhir Bab - VI - 53

No Aspek Permasalahan yang

Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi [1] [2] [3] [4] [5] − KPS 4. Aspek Peran Serta Masyarakat / Swasta

Kurannya peran serta masyarakat dalam melestarikan kawasan Destinasi Wisata

Dilakukan penyuluhan dan sosialisasi

VIII. Penataan RTH

1 Aspek Teknis Belum tersusunnya Rencana Tindak/ DED RTH Kawasan Ibu Kota Kecamatan

Dengan belum tersedianya Rencana Tindak/ DED RTH maka penataan di Kawasan tersebut tidak dapat ditata karena DED adalah sebagai rencana detail penataan kawasan

Dilakukan Penyusunan Rencana Tindak/ DED RTH

Belum tertata RTH kawasan Kota Dolok Sanggul, kecamatan Lintong Nihuta, Kecamatan Bakti Raja, Kecamatan pollung, Kecamatan Pakkat

Dengan belum tertatanya dengan baik kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan mempersulit dalam pengembangan pada kawasan RTH

Dillakukan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

2 Aspek

Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur Dengan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM aparatur daerah akan sulit dalam melakukan Penataan RTH

Pelatihan SDM aparatur

3 Aspek

Pembiayaan

Keterbatasan kemamampuan daerah dalam membiayai Penataaan RTH

− APBN − APBD − PHLN

− Peran serta masyarakat 4 Aspek Peran

Serta Masyarakat / Swasta

Kurangnya peran serta masyarakat dalam melestarikan kawasan RTH

Dilakukan penyuluhan dan sosialisasi

Laporan Akhir Bab - VI - 54

No Aspek Permasalahan yang

Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi [1] [2] [3] [4] [5]

1. Aspek Teknis Belum tersusunnya dokumen RTBL Kawasan Kota Hijau

Dengan belum tersusunnya RTBL akan menghambat penataan/ pembangunan pada Kawasan Kota Hijau dalam melestarikan kawasan perkotaan

Dilakukan Penyusunan RTBL pada pada Kawasaan Kota Hijau

Belum dilaksanakan sepenuhnya Penataan Kota Hijau KawasanTaman Kota Dolok Sanggul

Dilakukan Penataan Kota Hijau KawasanTaman Kota Dolok Sanggul 2. Aspek

Kelembagaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur Dengan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM aparatur daerah akan sulit dalam melakukan Penataan Kota Hijau

Pelatihan SDM aparatur

3. Aspek Pembiayaan

Terbatasnya kemampuan keuangan daerah − APBN

− APBD − PHLN

− Peran serta masyarakat 4. Aspek Peran

Serta Masyarakat / Swasta

Kurangnya peran serta masyarakat dalam melestarikan kawasan Taman Kota Dolok Sanggul

Dokumen terkait