• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL KAJIAN WARGA TERDAMPAK PROYEK

A. Sensus WTP dan Aset Sub Kawasan RW. 06 dan 07

A.1. Lokus Penataan RW.07

A.3.1 Slum area

Mencakup warga RT.03 RW.06 yang berada di sepanjang koridor jalan yang terdampak kegiatan penataan pembangunan jalan dan drainase. Hasil sensus atau pendataan dirangkum dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.7. Profil Sosial WTP Koridor RT.03 RW.06 - Lokus Penataan RW.06 Slum Area18

Uraian Satuan Proyek Jumlah Penataan Kawasan

Jumlah Bangunan Unit Drainase dan Jalan 24 Jumlah Bangunan Tempat tinggal/rumah Unit Drainase dan Jalan 17 Jumlah Fasilitas Umum /Sosial Unit Drainase dan Jalan 3 Jumlah tempat usaha non permanen, non hunian Unit Drainase dan Jalan 2 Jumlah Pabrik Unit Drainase dan Jalan 2 Jumlah Kepala Keluarga KK Drainase dan Jalan 17 Jumlah anggota Rumah tangga Jiwa Drainase dan Jalan 59 Jumlah anggota rumah tangga perempuan Jiwa Drainase dan Jalan 27 Jumlah anggota rumah tangga laki-laki Jiwa Drainase dan Jalan 32 Jumlah Bangunan Hunian yang ditempati lebih dari 1

Kepala Keluarga

Unit Drainase dan Jalan --

Uraian Satuan Proyek Jumlah Penataan Kawasan

Warga KTP kota Surakarta KK Drainase dan Jalan 17 Warga KTP luar kota Surakarta KK Drainase dan Jalan -- Jumlah Kepala Rumah Tangga dengan status pemilikan

lahan: - Hak milik - Hak pakai - Tanah milik BBWS Unit Unit Unit

Drainase dan Jalan

17 -- --

18

29 Peta bangunan terdampak adalah sebagai berikut:

Gambar 4.5. Peta Rumah terdampak Koridor RT.03 RW.06 Slum Area

Profil Warga Terdampak, Berdasarkan sensus WTP di Lokus Penataan RW.06 Slum Area terdapat sejumlah 17 Kepala Keluarga (59 jiwa), diantaranya 27 jiwa atau 46% berjenis kelamin perempuan dan terdapat 2 perempuan menjadi Kepala Rumah Tangga.

Tabel 4.8. Profil Gender Lokus Penataan RW.06 Slum Area 19

Uraian Satuan Proyek Jumlah Total Penataan Kawasan

Jumlah Kepala Rumah Tangga KK Drainase dan Jalan 17 Jumlah Perempuan yang menjadi Kepala Rumah Tangga Jiwa Drainase dan Jalan 2 Jumlah warga perempuan Jiwa Drainase dan Jalan 27

Sumber: Data survey lapangan

19

Sumber: Data survey lapangan

30

Profil Ekonomi, 17 KK (Kepala Keluarga) di sub kawasan RW.06 Slum Area dilihat dari besarnya penghasilan Kepala Keluarga setiap bulannya, terdapat 17% (6 jiwa) tergolong berpenghasilan dibawah upah minimum kota Surakarta, sedangkan Kepala Keluarga yang berpenghasilan diatas atau sama dengan upah minimum kota Surakarta terdiri 83% (29 jiwa). Anggota keluarga yang sudah mempunyai penghasilan dapat membantu pemenuhan kebutuhan rumah tangga keluarganya. Jenis pekerjaan WTP Lokus Penataan RW.06 Slum Area Pucangsawit dirangkum dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.9. Profil Ekonomi WTP Lokus Penataan RW.06 Pucangsawit Slum Area

Uraian Satuan Proyek Jumlah Penataan Kawasan 1. Jenis Pekerjaan: Wiraswasta Swasta Karyawan Swasta Buruh/Harian Lepas Guru PNS Tidak bekerja Dagang

Ibu Rumah Tangga Pelajar/mahasiswa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa

Drainase dan Jalan

3 1 23 6 - - - 2 9 15 2. Jumlah penghasilan rumah tangga per bulan:

- < Rp.1.802.700 (UMK) - diatas Rp.1.802.700 (UMK)

Jiwa Jiwa

Drainase dan Jalan

6 29

Sumber: Data survey lapangan

31 A.3.2 Squatter area

Mencakup warga RT.03 RW.06 yang berada di sempadan sungai Bengawan Solo yang terdampak kegiatan penataan skala kawasan. Hasil sensus atau pendataan dirangkum dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.10. Profil Sosial WTP Koridor RT.03 RW.06 - Lokus Penataan RW.06 Squatter Area20

Uraian Satuan Proyek Jumlah Jumlah Bangunan Unit Penataan Kawasan 37 Jumlah Bangunan Tempat tinggal/rumah dihuni Unit Penataan Kawasan 34 Jumlah Bangunan Tempat tinggal/rumah TIDAK dihuni Unit Penataan Kawasan 1 Jumlah Fasilitas Umum /Sosial Unit Penataan Kawasan 2 Jumlah tempat usaha non permanen, non hunian Unit Penataan Kawasan -- Jumlah Pabrik Unit Penataan Kawasan -- Jumlah Kepala Keluarga KK Penataan Kawasan 34 Jumlah anggota Rumah tangga Jiwa Penataan Kawasan 118 Jumlah anggota rumah tangga perempuan Jiwa Penataan Kawasan 53 Jumlah anggota rumah tangga laki-laki Jiwa Penataan Kawasan 65 Jumlah Bangunan Hunian yang ditempati lebih dari 1

Kepala Keluarga

Unit Penataan Kawasan -- Warga KTP kota Surakarta KK Penataan Kawasan 34 Warga KTP luar kota Surakarta KK Penataan Kawasan -- Jumlah Kepala Rumah Tangga dengan status pemilikan

lahan: - Hak milik - Hak pakai - Tanah milik BBWS Unit Unit Unit Penataan Kawasan -- -- 34

Peta bangunan terdampak adalah sebagai berikut:

Gambar 4.7. Peta Rumah terdampak Koridor RT.03 RW.06 Squatter Area

20

Sumber : Data Survey lapangan

32

Profil Warga Terdampak, Berdasarkan sensus WTP di Lokus Penataan RW.06 Squatter

Area terdapat sejumlah 34 Kepala Keluarga (118 jiwa), diantaranya 53 jiwa atau 44,92%

berjenis kelamin perempuan dan terdapat 2 perempuan menjadi Kepala Rumah Tangga.

Tabel 4.11. Profil Gender Lokus Penataan RW.06 Squatter Area 21

Uraian Satuan Proyek Jumlah Total Jumlah Kepala Rumah Tangga KK Drainase dan Jalan 34 Jumlah Perempuan yang menjadi Kepala Rumah Tangga Jiwa Drainase dan Jalan 2 Jumlah warga perempuan Jiwa Drainase dan Jalan 53

Sumber: Data survey lapangan

Profil Ekonomi, 34 KK (Kepala Keluarga) di sub kawasan RW.06 Squatter Area dilihat dari besarnya penghasilan Kepala Keluarga setiap bulannya, terdapat 11,48% (7 jiwa) tergolong berpenghasilan dibawah upah minimum kota Surakarta, sedangkan Kepala Keluarga yang berpenghasilan diatas atau sama dengan upah minimum kota Surakarta terdiri 88,52% (54 jiwa). Anggota keluarga yang sudah mempunyai penghasilan dapat membantu pemenuhan kebutuhan rumah tangga keluarganya. Jenis pekerjaan WTP Lokus Penataan RW.06 Squatter

Area Pucangsawit dirangkum dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.12. Profil Ekonomi WTP Lokus Penataan RW.06 Pucangsawit Squatter Area

Uraian Satuan Proyek Jumlah 1. Jenis Pekerjaan: Wiraswasta Swasta Karyawan Swasta Buruh/Harian Lepas Guru PNS Tidak bekerja Dagang

Ibu Rumah Tangga Pelajar/mahasiswa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Penataan Kawasan 4 3 36 15 - - - 2 16 41 2. Jumlah penghasilan rumah tangga per bulan:

- < Rp.1.802.700 (UMK)

- diatas Rp.1.802.700 (UMK) Jiwa Jiwa

Penataan Kawasan

7 54

Sumber: Data survey lapangan

21

33

Gambar 4.8. Kondisi Rumah Warga di lokus penataan RW.06 Squatter Area

34

Kajian Sosial warga terdampak, secara umum masyarakat terdampak kegiatan penataan pembangunan jalan dan drainase RW.06 dan 07 adalah warga asli kota Surakarta yang telah tinggal lebih dari 25 tahun dan telah memiliki sertifikat atas tanah yang mereka tempati.

Sedangkan warga terdampak penataan RT.03 RW.06 yang menempati area sempadan (squatter area) tanpa hak atas tanah berasal dari lingkungan sekitar lokasi, mereka menempati lokasi tersebut sejak tahun 1980an disebabkan terbatasnya lahan dan penghasilan rumah tangga yang rendah lahan sempadan sungai (milik BBWS) menjadi lokasi pilihan untuk mendirikan tempat tinggal. Hubungan kekeluargaan warga begitu erat karena sama-sama pendatang dan senasib. Kesamaaan dalam komunitas suku bangsa, hubungan sosial dan budaya mempererat hubungan kekerabatan warga. Keberadaan pemerintahan kelurahan, Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) dan lembaga kelurahan yang lain dikelurahan Pucangsawit dapat membangun kebersamaan warga, hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan masyarakat yang dilakukan secara teratur, seperti arisan kaum bapak, arisan kaum ibu/PKK, pengajian, kerja bakti/gotong royong satu bulan sekali, partisipasi warga yang cukup tinggi dalam penyelenggaraan musyawarah warga. Di wilayah Lokus Penataan RW.06 dan 07 Pucangsawit tidak terdapat warga yang termasuk masyarakat hukum adat (MHA).

WTP RT.03 RW.06 di (squatter area) lokasi sempadan sungai Begawan Solo penataan sempadan adalah warga yang tangguh, sanggup hidup dan melangsungkan kehidupannya ditengah segala keterbatasan. Mata pencaharian mereka ada di seputar kawasan Pucangsawit, sekolah anak-anak mereka juga berada di seputaran Kawasan Pucangsawit. sehingga ketika harus pindah sementara ke rumah sewa atau kontrakan di sekitar wilayah kelurahan Pucangsawit tidak akan berdampak negatif tetapi justru sebaliknya, karena WTP bisa memilih rumah sewa atau kontrakan yang rumahnya sehat dan nyaman, yang punya usaha juga bisa memilih rumah sewa/kontrakan untuk bisa dijadikan tempat usaha sementara.

Dokumen terkait