• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Membaca

Dalam dokumen DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... (Halaman 124-134)

E. Contoh butir-butir soal INAP yang setara dengan soal internasional

2. Soal Membaca

BT1_Bin_Mat

Segumpal Tanah Liat

oleh Diana Engel

Di lantai atas, di dalam sebuah menara tua, pernah ada tempat kerja. Tempat itu adalah tempat pembuatan keramik, penuh dengan cat warna-warni, alat pemutar keramik, tungku pembakaran, dan tentu saja tanah liat. Dekat jendela ada sebuah tempat penyimpanan besar yang terbuat dari kayu dengan pintu penutup yang kuat. Di sanalah tanah liat itu disimpan. Di bagian paling bawah, hampir di pojok tempat itu, ada segumpal tanah liat yang sudah lama berada di sana. Dia hampir tidak ingat kapan terakhir dia diambil untuk dibuat keramik. Setiap hari pintu penutup yang kuat itu dibuka. Tangan-tangan dengan cepat meraih dan mengambil bongkahan atau bulatan tanah liat itu. Segumpal tanah liat itu dapat mendengarkan betapa gembiranya orang-orang yang sibuk bekerja di sana.

―Kapan aku mendapat giliran?‖ tanyanya. Seiring hari berlalu, di dalam penyimpanan yang gelap, segumpal tanah liat itu kehilangan harapan.

Suatu hari, sekumpulan anak datang ke tempat itu bersama dengan gurunya. Tangan-tangan kecil itu mengambil tanah liat di penyimpanan. Hanya segumpal tanah liat itu yang tersisa untuk diambil, akhirnya dia keluar juga! ―Inilah kesempatanku yang paling besar!‖ dia pikir sambil memicingkan ke cahaya.

Seorang anak menyimpan tanah liat itu ke dalam alat pemutar dan memutarnya sekencang mungkin. ―Ini sungguh menyenangkan!‖ pikir si Tanah Liat. Anak itu mencoba menarik tanah liat itu ke atas sambil terus memutarkannya. Si Tanah Liat itu merasa sangat senang karena dia telah menjadi sesuatu! Setelah mencoba membuat sebuah mangkuk, si anak kecil itu akhirnya menyerah. Tanah liat itu dileburkannya lagi dan dibulatkan menjadi mirip sebuah bola.

―Sudah waktunya untuk membersihkan diri!‖ kata Pak Guru. Dan tempat kerja itu pun ramai dengan suara anak-anak menggosok, menyabuni, membilas, dan mengeringkan tangannya. Air berceceran di mana-mana. Anak kecil itu menyimpan bola tanah liat itu di dekat jendela dan bergegas bergabung dengan teman-temannya. Sesaat kemudian, tempat itu pun menjadi kosong. Ruangan menjadi D

sangat sepi dan gelap. Si Tanah Liat sangat ketakutan. Tidak saja dia kehilangan tempatnya yang nyaman di dalam tempat penyimpanan yang lembab, dia tahu bahwa dia berada dalam bahaya.

―Habislah sudah,‖ dia pikir. ―Aku akan tinggal di sini dan mengering, sekering batu.‖ Dia duduk di dekat jendela yang terbuka, tidak dapat bergerak. Dia merasakan cairan yang keluar dari tubuhnya. Sinar mentari mulai meredup, dan angin malam mulai berhembus. Sampai akhirnya dia mengeras sekeras batu. Dia sedemikian keras, sehingga tidak lagi mampu berpikir. Dia hanya tahu bahwa dia sudah tidak punya harapan lagi. Namun, jauh di dalam tubuh si Tanah Liat, setitik air masih tersisa dan dia tidak ingin air itu meninggalkan dirinya.

―Hujan,‖ pikirnya. ―Air,‖ keluhnya.

―Ya Tuhan,‖ akhirnya dia berkata lirih di sela-sela harapannya yang sudah mengering.

Segumpal awan yang sedang lewat merasa kasihan kepada si Tanah Liat, dan sebuah keajaiban terjadi. Hujan yang sangat lebat tiba-tiba jatuh menyirami jendela yang terbuka, membasuhi si Tanah Liat. Hujan turun semalaman, dan pagi hari, si Tanah Liat akhirnya kembali lunak seperti sediakala.

Suara menjadi gaduh di tempat kerja itu.

―Ya ampun!‖ ujar seorang wanita. Dia adalah pembuat keramik yang sering mengunjungi tempat tersebut. ―Jendela ini lupa ditutup selama akhir pekan! Lihat, tempat ini menjadi kotor sekali. Kau boleh bermain-main

dengan tanah liat, Ibu mau mengambil lap pembersih,‖ katanya kepada anak gadisnya.

Si gadis kecil itu melihat segumpal tanah liat di dekat jendela.

―Wah kebetulan sekali ada tanah liat di sini, cocok sekali,‖ katanya.

Tak lama kemudian si gadis kecil menekan dan meremas-remas si Tanah Liat menjadi bentuk yang dia inginkan. Bagi si Tanah Liat, jari-jari si gadis kecil itu seperti sentuhan lembut yang sangat menyenangkan.

Si gadis terus bekerja sambil berpikir. Tangannya bergerak membentuk sesuatu. Si Tanah Liat merasakan tangan halus gadis itu membentuknya menjadi sebuah benda bundar dengan lorong kosong di tengahnya. Dengan sejumput tanah liat, dibentuknya pegangan untuk tangan.

―Ibu, ibu,‖ panggil si gadis kecil, ―Aku membuat cangkir!‖

―Bagus sekali!‖ ujar ibunya. ―Simpan saja di dalam rak, nanti kita bakar di dalam tungku. Kau dapat mengecatnya dengan warna kesukaanmu.‖

Tak lama kemudian si cangkir kecil itu telah siap dibawa ke rumahnya yang baru. Sekarang dia tinggal di rak dapur, berdekatan dengan cangkir-cangkir lainnya, piring, serta peralatan dapur. Mereka tampak berbeda satu dari lainnya. Beberapa cangkir itu ada yang sangat indah.

―Sarapan pagi sudah siap!‖ panggil si ibu sambil menyiapkan cangkir baru itu yang kemudian diisinya dengan coklat panas.

Si gadis kecil memegangnya erat-erat. Betapa senangnya si cangkir dengan garis-garis lembut dalam bentuknya yang baru. Betapa dia telah bekerja dengan baik!

Si cangkir kecil itu duduk dengan bangga. ―Akhirnya — akhirnya aku menjadi sesuatu.‖

Pertanyaan 1

Urutkan kalimat di bawah ini sesuai dengan peristiwa yang terjadi di dalam bacaan! Nomor 1 telah dikerjakan untuk kamu.

_____ Air hujan telah membuat segumpal tanah liat itu menjadi berair dan lunak.

_____ Seorang anak laki-laki mencoba membuat segumpal tanah liat itu menjadi sebuah mangkuk.

_____ Seorang anak gadis membentuk segumpal tanah liat itu menjadi sebuah cangkir.

_____ Segumpal tanah liat itu menjadi kering.

__1__ Segumpal tanah liat itu ada di tempat penyimpanan.

Pertanyaan 2

Mengapa segumpal tanah liat itu demikian lama berada di tempat penyimpanan? Jawab :

Pertanyaan 3

Pada awal cerita, segumpal tanah liat itu mengharapkan apa? Jawab :

Soal di atas setara dengan soal nasional BT3_Bin_Mat

Manfaat Singkong

Bayu Krisnamurti adalah seorang pakar pertanian. Dalam kesehariannya beliau selalu mencurahkan buah pikirannya untuk memikirkan nasib para petani. Salah satu buah pikirannya adalah beliau memikirkan agar ada peningkatan nilai ekonomi singkong. Dengan demikian, akan meningkatkan harkat dan martabat kaum petani.

Di Sukabumi, Jawa Barat, misalnya, kini sejumlah angkutan kota (angkot) sudah terbiasa mencampur bensin dengan etanol dari singkong. Lain lagi di Gunung Kidul, Yogyakarta, sebuah pabrik modern beroperasi memproduksi tiwul instan. Semua ini adalah cara untuk meningkatkan nilai ekonomi singkong.

Kadang-kadang akal manusia akan muncul ketika menghadapi situasi yang sulit. Singkong termasuk barang dagangan yang sejak lama tidak masuk dalam hitungan bisnis pertanian. Singkong hanya dijadikan bahan pangan sehingga nilai ekonominya sangat rendah. Contoh di atas membuktikan bahwa singkong mulai dilirik agar mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Di bidang pangan, singkong diangkat sebagai salah satu kekuatan untuk membendung impor gandum. Sedangkan di bidang energi, singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi, untuk mengurangi penggunaan minyak bumi yang makin menipis.

Pertanyaan 4

Siapakah Bayu Krisnamurti itu? Jawab :

Jelaskan tujuan peningkatan nilai ekonomi singkong di bidang pangan! Jawab :

Soal 1 merupakan soal internasional yang membutuhkan kemampuan siswa

memahami bacaan dan mampu mengungkapkan kembali dan menjelaskan apa yang terjadi soal tersebut setara dengan soal yang kedua yang merupakan soal nasional dimana siswa juga diharapkan mampu memahami cerita dan menjelaskan cerita tersebut dengan mengaitkan dengan kehidupan nyata yang bias dilihat dan

dibayangkan oleh siswa. Kedua soal tersebut membutuhkan kemampuan berbalar dari siswa. Soal Internasional BT8_Bin_Mat Antartika: Daratan Es Mengenal Antartika

Apakah Antartika itu?

Antartika adalah benua yang berada di belahan bumi selatan. (Jika kamu mencoba

mencari di dalam bola dunia, kamu akan menemukannya pada bagian bawah.)

Luasnya hampir sepersepuluh dari seluruh permukaan bumi dan diselimuti es

setebal 1.500 meter atau lebih. Kutub Selatan tepatnya berada di tengah-tengah Antartika.

Antartika adalah benua yang terdingin, terkering, tertinggi, dan paling berangin. Hanya sedikit orang tinggal di daerah itu. Para ilmuwan tinggal hanya beberapa saat saja, mereka hidup di sebuah tempat yang khusus dibangun untuk penelitian.

Musim panas di Antartika berlangsung antara bulan Oktober sampai bulan Maret. Pada waktu ini, hari selalu terang, seterang siang. Pada musim dingin, yaitu bulan April sampai September, kejadian sebaliknya terjadi, dan Antartika selalu gelap, segelap

malam selama enam bulan.

Cuaca di Antartika

Di Antartika selalu lebih dingin daripada apa yang kita bayangkan, termasuk pada musim panas sekalipun! Bagian yang paling dingin adalah di Kutub Selatan. Suhu rata-rata pada bulan Januari, di tengah-tengah musim panas, adalah di bawah 28 derajat Celsius (biasa ditulis -28oC). Artinya, suhu di sana lebih dingin dari suhu titik beku, yaitu 0oC.

sampai September, suhu rata-rata di

Kutub Selatan bisa mencapai -89oC. Pada suhu sedingin itu, segelas air mendidih yang dilemparkan ke udara akan langsung membeku sebelum air itu jatuh ke permukaan es. Kadang-kadang para ilmuwan harus menggunakan lemari pendingin agar bahan penelitiannya tetap hangat!

Penguin di Antartika

Jumlah Penguin lebih banyak di Antartika dibandingkan dengan jenis burung lainnya.

Mereka tidak dapat terbang tetapi mereka menggunakan sayap pendeknya sebagai sirip untuk berenang. Mereka adalah perenang yang hebat. Di daratan, mereka berjalan atau bergerak dengan melompat-lompat pendek.

Penguin memiliki bulu yang lebat. Bulu ini, bersama dengan bulu wool yang ada di bagian dalam, ditambah dengan kulitnya yang tebal dan berlemak, dapat menjaga mereka dari udara, angin dan air yang dingin. Untuk menambah rasa hangat, mereka hidup berkelompok.

Surat dari Antartika

Sara Wheeler adalah salah seorang ilmuwan yang bekerja di Antartika. Dengan membaca surat kepada keponakannya, Daniel, kamu dapat mempelajari

Pertanyaan 5

Di sebelah mana kamu dapat menemukan Antartika dalam bola dunia (globe)? Jawab :

Bagian Antartika mana yang paling dingin?

Jawab :

Pertanyaan 6

Cobalah pikirkan apa yang ingin disampaikan oleh bacaan di atas tentang Antartika. Berikan dua alasan mengapa orang mengunjungi Antartika tidak pada bulan antara April dan September!

Antartika

Jum’at, 9 Desember Daniel sayang,

Ini surat dan foto yang pernah Bibi janjikan akan dikirim dari Antartika. Bayangkan, betapa senangnya Bibi berada di sini, menyusuri langkah yang pernah dilakukan oleh penjelajah terkenal. Di sini jauh sangat berbeda dengan tempat kita.

Tidak ada yang segar di sini — tidak ada pasar — kami harus makan makanan kering, makanan dalam kaleng, atau makanan yang dibekukan (tidak perlu dimasukkan ke dalam lemari es — cukup disimpan di luar saja). Kami memasak menggunakan kompor gas kecil, sehingga jauh lebih lama daripada memasak di rumah. Kemarin Bibi

memasak mie dengan sambal tomat dan sayuran kalengan, kemudian makan strawberi kering yang rasanya seperti kardus.

Bibi ingin sekali apel dan jeruk segar — seandainya kamu bisa mengirimkannya untuk Bibi!

Setara dengan soal Nasional BT5_Bin_Mat

BERTANAM PEPAYA

Tanaman pepaya biasanya diperbanyak dengan biji. Untuk memperoleh bibit yang baik, dapat dilakukan pembibitan sendiri dengan cara perkawinan buatan. Biji-biji yang hendak dipergunakan sebagai bibit diambil dari buah yang sudah masak. Biji yang baik berasal dari pohon-pohon pilihan. Biji-biji dicuci bersih, kemudian dikeringkan. Sebelum ditanam, biji perlu diuji lagi dengan merendam di dalam air. Biji-biji yang tenggelam dipergunakan sebagai bibit.

Biji pepaya dapat langsung ditanam di kebun, atau disemaikan lebih dahulu. Tiga-empat biji langsung ditanam dalam satu lubang. Dari tiga-empat biji yang diperoleh, ditinggalkan satu batang saja. Dengan cara penyemaian, biji-biji ditaburkan dalam larikan dengan jarak tanam 5 – 10 cm. Biji tidak boleh ditanam terlalu dalam, lebih kurang sedalam 1 cm. Bibit yang sudah dewasa, yaitu berumur 2 -3 bulan, dapat dipindahkan ke kebun dengan jarak tanam kira-kira 3 m.

Tanaman pepaya memerlukan air yang cukup dan banyak pupuk, khususnya pupuk organik. Pemberian pupuk kandang yang pertama diperlukan 2-3 blek. Kemudian, tiap-tiap 3 – 4 bulan diberi tambahan pupuk yang jumlahnya lebih banyak, pupuk ditaburkan merata di sekeliling tanaman.

Hama yang sering menyerang pohon pepaya ialah: tungau daun, burung, kelelawar. Tungau daun dapat diberantas dengan menyemprotkan tepung belerang.

Sesudah 9 – 12 bulan, hasil buah pepaya mulai dipetik. Ada jenis pepaya yang dapat dipetik buahnya semenjak usia 7 – 8 bulan. Tiap-tiap pohon dapat menghasilkan 30 – 100 buah. Sesudah empat bulan lebih, sebaiknya tanaman dibongkar seluruhnya dan diganti dengan tanaman yang baru karena hasil buahnya tidak bagus lagi.

Pertanyaan 7

Informasi apa yang terdapat dalam bacaan tersebut? Jawab :

Jelaskan cara menanam bibit pepaya yang ditanam langsung di kebun! Jawab :

Pertanyaan 8

Pohon pepaya memerlukan pupuk. Pupuk ditaburkan merata di .... Jawab :

Soal internasional di atas bacaan sangat panjang sehingga memerlukan daya nalar yang tinggi begitu juga dengan soal kedua yaitu soal nasional. Dari kedua bacaan tersebut ternyata pertanyaan sangat singkat sehingga siswa-siswa terkecoh dengan bacaannya

Dalam dokumen DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... (Halaman 124-134)

Dokumen terkait