• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.3 Gambaran Perilaku Terhadap Tingginya Angka Pernikahan Dini di Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar

4.3.5 Sosial Budaya terhadap Pernikahan Dini

Dari hasil wawancara dilihat seberapa berpengaruh faktor sosial budaya terhadap pernikahan dini, dapat dilihat dari matrix berikut ini :

Matrix 4.5

Distribusi Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Pernikahan Dini

Informan Pernyataan

1 Kalau seumuranku nggak lah kak, paling diatas 20an gitu.

Kalau dibilang biasa sih nggak kak, jarang. Ada pun 4 tahun yang lalu nikah umur-umur 17an juga.

Nggak lah kak, jaman sekarang kan biasa umur-umur 25an keatas gitu nikah.

Kalau dibilang tidak laku tergantung umurnya kali ya kak, kalau diatas 30an iya mungkin.

Malu mungkin iya kak, kan orangtua ini pun pening kalau anaknya nggak nikah-nikah gitu.

Uda lumayan lah itu kak

2 Ada tiga orang juga kak yang setauku. Lumayan lah itu kan. Anak-anak disini yaa gitu kak, tamat SMA perempuannya kalau bisa langsung nikah.

Nggak juga kak, kan tergantung kita juga itu mau nikah cepat atau nggak.

Biasa juga kok kak usia tua sekarang baru nikah.

Kalau menurutku sih nggak kak, asal nggak tua-tua kali juga hahaha.

Hahaa biasalah kak standart ratusan ribu gitu, nggak nyampe sejuta lah. 700an ada kayaknya.

Menurutku ya banyak lah segitu kak.

3 Kalau banyak sih nggak juga, satu dua orang gitu lah.

Nggak biasa, tapi ada lah yang nikah muda 4 tahun sekali gitu kira-kira.

Perawan tua sih nggak, tapi pinginnya nggak jauh gitu jarak umur sama anak hahaha. Maunya kan jangan Nampak tua kali nanti kalaupun anak uda mulai agak besar.

Kalau menurutku sih iya, payah lah kalau perempuan udah agak berumur gitu baru nyari jodoh.

Ditanyain orangtua aja mungkin yaa, apalagi perempuan kan, takut pasti anaknya nggak nikah-nikah, ditanyain sama kawan-kawannya, pasti lah agak malu gitu kalau uda berumur anaknya tapi belum nikah-nikah juga.

Satu juta kak.

Banyak lah itu kak, uang pesta kan dari yang laki-laki juga. 4 Lumayan juga lah kak, kawanku pun udah 3 orang yang udah

nikah loh dikampung ini.

Iya kak, kayakmana lah yah soalnya disini pun jarangnya ada yang kuliah, jadi mungkin karna itu juganya itu, karna nggak lanjut lagi kan, bagus nikah.

hahaha.

Menurutku iya kak, perempuan kalau uda tua kali pun susah nanti nikahnya loh.

Aib mungkin nggak kak. Kalau mahar 500 ribu kak. Standart keknya segitu kak. 5 Nggak terlalu, tapi ada juga lah.

Nggak juga, jarangnya anak sini nikah cepat-cepat.

Hahaha nggak lah, memang karna nggak mau lagi jadi tanggungan orangtua kan bagus nikah, biar suami yang nanggung hidup.

Kalau tidak laku nggak juga, gini loh maunya ada batasan umurnya, jangan lah pula sampe kepala tiga, kalau itu orang pun beranggapan nggak laku nanti.

Aib sih nggak menurut aku, tergantung pemikiran orangtua sama lingkungan kitanya itu, kalau memang kitanya yang sibuk kerja sih nggak lah sampe aib itu kalau kita nikah tua tapi tetap lah ada batasan umur.

Maharku yaa kak, satu juta ada lah kak.

Wah kalau untuk tamatan kek aku uda bisa lah itu kak.

6 Ada kak, tahun ini aja ada yang nikah juga, ada lagi ntah berapa tahun yang lalu gitu ada juga yang nikah masih umur-umur 16an gitu kak.

Iya kayaknya yaa kak, yang nggak sekolah-sekolah lagi pun nikahnya itu kadang mau.

Nggak lah kak hahaha

Kalau aku sih mikirnya iya kak, jarang disini perempuan nikah 20an tahunan gitu.

Iya kayaknya kak, taulah orang jawa ini kak. Nggak banyak lah kak, cuman 500 ribu. Haha bingung kak dibilang cukup yaa bisalah.

7 Setauku nggak lah, 20 tahunan juga kok rata-rata perempuan disini nikahnya.

Jarang, mungkin pas jaman-jaman dulu sering.

Nggak takut, kan aku uda lama pacaran dulu, tamat SMA jadi langsung nikah aja lah mending pikirku orang nggak lanjut kuliah lagi kok.

Menurutku nggak, perempuan sekarang sampe S3 pun sekolahnya dikejar sebelum nikah, makin banyak itu yang mau laki-laki kan.

Kalau anaknya nggak kerja-kerja trus nggak nikah yah aib lah, pasti malu itu orangtua, tapi kalau anaknya pun sibuk kerja ngapain malu.

Satu juta kak maharnya.

Cukup kok itu kak, yang penting kan nggak dari situ lagi duit pestanya.

Dari matrix 4.5 diatas dapat dilihat 4 informan menyatakan bahwa pernikahan dini dilingkungan mereka bukan suatu kebiasaan dan jarang ditemukan remaja yang melakukan pernikahan dini, namun 3 informan lainnya menyatakan pernikahan dini merupakan suatu kebiasaan di lingkungan mereka. Dari keseluruhan informan, sebagian besar informan menyatakan alasan mereka melakukan pernikahan dini bukan dikarenakan takut dianggap sebagai perawan tua, melainkan karna tidak melanjutkan sekolah lagi. Sebagian besar informan juga menyatakan bahwa menikah di usia tua bukan menandakan perempuan yang tidak laku. Untuk pertanyaan mengenai apakah menikah tua merupakan aib bagi keluarga, 4 informan menyatakan bahwa hal itu termasuk aib dan memalukan bagi orangtua mereka, namun 3 informan lagi menyatakan hal tersebut bukan merupakan aib karena di lingkungan mereka menikah di usia tua merupakan suatu hal yang biasa. Semua informan menyatakan rata-rata mahar yang mereka terima

sewaktu menikah hanya uang sebanyak Rp.500.000-Rp.1000.000 dan semua informan menyatakan itu adalah jumlah yang cukup untuk mahar mereka.