• Tidak ada hasil yang ditemukan

E . Sosialisasi dan P Sosialisasi dan P Sosialisasi dan P Sosialisasi dan Pemberitaan tentang HAM Sosialisasi dan P emberitaan tentang HAM emberitaan tentang HAM emberitaan tentang HAM emberitaan tentang HAM

Dalam dokumen Buku BSE SMA Kelas 10 Lengkap (KTSP) (Halaman 145-152)

E .

E .

E .

E . Sosialisasi dan PSosialisasi dan PSosialisasi dan PSosialisasi dan Pemberitaan tentang HAMSosialisasi dan Pemberitaan tentang HAMemberitaan tentang HAMemberitaan tentang HAMemberitaan tentang HAM

Sosialisasi atau memasyarakatkan aturan dan pengetahuan HAM serta penghargaan terhadap hak asasi manusia kepada khalayak umum perlu dilakukan dengan cara dan metode yang tepat. Apabila sosialisasi dan pendidikan pengetahuan praktis di bidang hak asasi manusia didapatkan secara formal melalui lembaga

Tindakan yang dilakukan untuk mencegah pelanggaran HAM di Indonesia P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 1 3 5 4 2 6 ¾ Memberikan porsi

pelajaran HAM sejak tingkat SD hingga perguruan tinggi. ¾ Meningkatkan peran LSM dalam penegakan dan pengawasan HAM. ¾ Melibatkan peran pers

dalam pengawasan penegakan HAM di tanah air.

¾ Selalu terbuka terhadap saran dan kritik terhadap tokoh-tokoh HAM demi perbaikan pelaksanaan HAM. ¾ Pemerintah hendaknya selalu membuka dialog dengan masyarakat tentang dampak yang akan terjadi akibat suatu kebijakan yang akan dilakukan. ¾ Mengundang LSM luar

negeri untuk ikut mengawasi

pelaksanaan HAM di tanah air.

kebutuhan umum. Adapun halnya dengan masyarakat umum di luar jalur pendidikan formal, penjelasan yang diberikan semestinya sangat banyak dan tidak mungkin diberikan dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak, terutama dari kalangan aparat negara dan penegak HAM. Heterogenitas masyarakat mensyaratkan kebijakan yang benar-benar arif untuk mengajak mereka (warga masyarakat) berpenge-tahuan dan berkesadaran yang tinggi menjunjung hak asasi manusia.

Pelanggaran hak asasi manusia di suatu tempat dapat diketahui masyarakat secara cepat. Bahkan kasus pelanggaran hak asasi manusia di suatu negara dengan cepat pula diketahui oleh bangsa lain di dunia. Dalam hal ini, media massa memegang peran penting. Media cetak dan media elektronik banyak meliput pemberitaan mengenai kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia, pengadilan terhadap tersangka, kinerja lembaga penegakan hak asasi manusia, opini-opini mengenai hak asasi manusia, dan cerita-cerita para korban. Persoalan hak asasi manusia makin dikenal luas akibat pemberitaan itu, baik secara nasional maupun internasional.

Ini berarti, media massa mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya sosialisasi hukum dan penegakan hak asasi manusia. Peran yang besar ini menuntut kehati-hatian dalam penyampaian berita. Pemuatan berita atas suatu peristiwa dalam masyarakat yang tampaknya sekilas berupa penyampaian informasi, apabila kurang berimbang dapat berakibat lain yang belum tentu positif bagi sosialisasi pengetahuan dan aturan hukum secara baik dan benar. Pesatnya perkembangan media massa, baik cetak maupun elektronik, memungkinkan sosialisasi hukum dan penegakan hak asasi manusia semakin cepat dan efektif. Demikianlah nuansa pemberitaan dan penyampaian informasi tentang berbagai kejadian dalam masyarakat yang membawa dampak positif sebagai sarana sosialisasi hukum dan keadilan yang menghormati penegakan dan perlindungan hak asasi manusia.

1. Hak dasar atau pokok yang melekat pada diri manusia sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang ia bawa sejak lahir hingga meninggal dapat dikatakan dengan hak asasi manusia.

2. Menurut Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber: http://www.jasaraharja.co.id/images/content/7147-1.jpg

Gambar 3.14

Sosialisasi tentang HAM sangat diperlukan agar muncul persamaan persepsi antara pemerintah dan masyarakat tentang perlunya penegakan dan perlindungan HAM.

3. Ciri khusus hak asasi manusia: a. tidak dapat dicabut, b. tidak dapat dibagi, c.

hakiki, dan d. universal.

4. Instrumen HAM intemasional dibedakan menjadi dua macam: Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (The International Covenant on Civil and Political Rights/ICCPR) dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (The International Covenant on Economics, Social, and Cultural Rights/ ICESCR).

5. Secara umum hak asasi asasi manusia terdiri atas: hak asasi untuk memperoleh perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights), hak asasi politik (political rights), hak asasi pribadi (personal rights), hak asasi untuk memperoleh perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality), dan hak asasi ekonomi (poverty rights).

6. Pada tanggal 10 Desember tahun 1948, PBB mencanangkan Declaration Universal of Human Rights (Deklarasi Universal Hak Asasi) yang intinya menyatakan bahwa pengakuan hak asasi manusia adalah universal dan harus diperjuangkan bersama.

7. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 tahun 1993 tanggal 7 Juni 1993, Komnas HAM pertama kali dibentuk atas rekomendasi Lokakarya I Hak Asasi Manusia yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri RI dengan sponsor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Komnas HAM melaksanakan empat macam fungsi, yaitu pengkajian, penelitian, penyuluhan, dan mediasi tentang hak asasi manusia.

8. Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 26 tahun 2000 sebagai pengadilan khusus di bawah lingkup peradilan umum dan berkedudukan di tingkat kabupaten/kota.

9. Pengadilan khusus untuk kasus-kasus HAM yang terjadi sebelum diberlakukannya Undang-Undang No. 2A tahun 2000 disebut Pengadilan Ad Hoc HAM.

10. Pelanggaran HAM berat meliputi kejahatan genosida (menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama dengan cara-cara tertentu) dan kejahatan terhadap kemanusiaan (serangan yang meluas dan sistematik yang ditujukan secara langsung kepada penduduk sipil).

11. Hukum kebiasaan merupakan hukum yang diterima melalui praktik umum. Dalam menyelesaikan berbagai sengketa internasional, hukum kebiasaan merupakan salah satu sumber hukum yang digunakan oleh Mahkamah Internasional. 12. PBB membentuk organ pelengkap untuk lebih mengefektifkan implementasi

berbagai ketentuan mengenai HAM tersebut, di antaranya, Komisi Hak Asasi Manusia (The Commission on Human Rights/CHR). Badan tersebut melakukan studi, mempersiapkan berbagai rancangan konvensi dan deklarasi, melaksanakan misi pencarian fakta, membahas berbagai pelanggaran HAM dalam sidang-sidang

U JI K

U JI KU JI K

U JI K

U JI KOMPETEN SIOMPETEN SIOMPETEN SIOMPETEN SIOMPETEN SI

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e!

1. Hak asasi manusia bersifat universal, namun pelaksanaannya di tiap negara berbeda-beda. Pelaksanaan HAM di Indonesia berpijak pada ....

a. pernyataan sedunia tentang hak-hak manusia b. empat kebebasan dari Franklin D. Roosevelt c. keseimbangan antara hak dan kewajiban d. hak asasi pribadi dan ekonomi

e. hak asasi dan sosial kebudayaan

2. Indonesia telah menunjukkan kesungguhan pada peristiwa Timor Timur dalam mengadili orang yang diduga melakukan kejahatan berat dengan cara .... a. menjalankan proses pemeriksaan dan pengadilan yang benar dan transparan b. melibatkan para pakar dan ahli hukum internasional yang telah berpengalaman c. menahan dan memeriksa secara intensif para tersangka dalam kasus tersebut d. mengumumkan bahwa semua yang terlibat akan dikenai hukuman berat e. meminta ganti rugi kepada pemerintah Timor Timur

3. Pada setiap negara, proses penegakan HAM dipengaruhi oleh …. a. kemajuan sosial ekonomi masyarakat

b. usia kemerdekaan/berdirinya negara c. corak pandangan hidup masyarakat d. komitmen negara pada piagam PBB e. besar kecilnya paksaan negara lain

4. Dalam bidang ekonomi, penerapan paham liberalisme berakibat …. a. yang kaya makin kaya dan yang miskin tetap miskin

b. terhapusnya jurang pemisah antara kaya dan miskin c. yang kaya menjadi miskin dan yang miskin semakin miskin d. baik yang kaya maupun yang miskin tetap hidup sejahtera e. yang miskin menjadi kaya dan yang kaya semakin kaya 5. Secara universal, manusia memiliki hasrat untuk ....

a. menghargai hak asasi manusia b. menghambat kesuksesan orang lain c. menuntut penghargaan dari orang lain d. menghindari pelaksanaan kewajiban e. menghargai orang yang menghormatinya

6. Tantangan bagi penegakan hak asasi manusia adalah adanya pelanggaran hak asasi manusia yang dapat dilakukan oleh ....

a. negara d. individu

b. masyarakat, individu, dan negara e. warga masyarakat c. individu dan negara

7. Indonesia selaku anggota PBB memiliki tanggung jawab moral untuk .... a. mempermalukan negara-negara bekas penjajah

b. membantu negara-negara bekas terjajah

c. mengakui seluruh konsep hak asasi manusia negara Amerika

d. membantu secara militer untuk mempertahankan negara yang diserang agresor e. mengakui dan menghormati Piagam Hak Asasi Manusia se-Dunia

8. Dalam UUD 1945, jaminan hak asasi manusia tentang pendidikan di Indonesia tertuang pada ....

a. Pasal 30 UUD 1945 d. Pasal 33 UUD 1945

b. Pasal 31UUD 1945 e. Pasal 34 UUD 1945

c. Pasal 32 UUD 1945

9. Apabila suatu negara kehilangan kepercayaan luar negeri, salah satu kerugiannya adalah ....

a. dipanggilnya para korps diplomatik asing pulang ke negaranya b. keengganan calon investor asing menanamkan modalnya c. tidak dianggap layak sebagai negara yang berdaulat d. akan dianggap sebagai negara sarang teroris e. ketaatan rakyat kepada pemerintah berkurang

10. Masyarakat yang baik akan melaksanakan kewajiban hukum dan menghargai serta menegakkan hak asasi manusia karena .... .

a. menyadari bahwa konsekuensi pelanggaran hukum cukup berat b. memiliki pengetahuan hukum yang memadai

c. mempunyai keinginan untuk dihargai dan dipuji d. memiliki kesadaran dan bukan karena keterpaksaan e. merasa takut kalau mendapatkan sanksi yang berat 11. Instrumen HAM adalah ....

a. aparat penegak HAM d. ketentuan konstitusi tentang HAM b. lembaga peradilan HAM e. perangkat hukum HAM

c. hakim HAM

12. Mahkamah Internasional dalam suatu peradilan nasional berkedudukan sebagai lembaga yang ....

a. mengawasi d. melengkapi

b. mengatasi e. membawahi

c. menindaklanjuti

13. Dalam UUD 1945, jaminan hak asasi manusia di Indonesia terdapat dalam .... a. Pasal 28A–28J UUD 1945 d. Pasal 28A UUD 1945

b. Pasal 28 UUD 1945 e. Pasal 28 dan 28A UUD 1945 c. Pasal 28A dan I UUD 1945

14. UUD 1945 menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib serta dalam usaha pembelaan negara. Hal ini terdapat dalam Pasal ….

Gelora Nasionalisme

a. 27 ayat (2) d. 30 ayat (1)

b. 27 ayat (3) e. 30 ayat (2)

c. 28 ayat (2)

15. Faktor penghambat upaya penegakan hak asasi manusia di Indonesia, di antaranya, adalah ....

a. kesadaran hukum sebagian masyarakat rendah b. masih berlakunya sistem hukum kaum penjajah c. pengetahuan hukum masyarakat yang rendah d. kurangnya perangkat penegakan hukum pemerintah e. banyaknya warga masyarakat berpikiran maju

B . Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!

1. Mengapa hak asasi manusia tidak dapat dilaksanakan secara mutlak? Jelaskan! 2. Apa yang disebut dengan Pengadilan Ad Hoc HAM? Jelaskan!

3. Apa kaitan antara ideologi komunisme dan liberalisme dengan hambatan dalam pelaksanaan HAM di Indonesia? Jelaskan dan berikanlah contoh!

4. Menganiaya pelaku tindak kejahatan (main hakim sendiri) merupakan suatu tindakan yang melanggar HAM. Kenapa demikian? Jelaskan!

5. Apakah konsekuensi terhadap Indonesia atas keputusan konferensi dunia mengenai HAM (1993) tentang perlunya masyarakat di seluruh dunia melaksanakan HAM secara global?

Nyanyian Kebebasan

Oleh: K.H. Mustofa Bisri Merdeka!

Ohoi, ucapkanlah lagi pelan-pelan Merdeka

Kau ‘kan tahu nikmatnya nyanyian kebebasan Ohoi, lelaki boleh genit bermanja-manja Wanita boleh sengit bermain bola

Anak muda boleh berkhutbah di mana-mana Orang tua boleh berpacaran di mana-mana Ohoi, politikus boleh berlagak kini Kiai boleh main film sesuka hati

Ilmuwan boleh menggugat ayat Gelandangan boleh mewakili rakyat

Ohoi, dokter medis boleh membakar kemenyan Dukun klenik boleh mengatur kesejahteraan Saudara sendiri boleh dimaki

Tuyul peri boleh dibaiki Ohoi, pengusaha boleh melacur Pelacur boleh berusaha

Pembangunan boleh berjudi Penjudi boleh membangun

Ohoi, yang kaya boleh mengabaikan saudaranya Yang miskin boleh dijilat hingga mabuk

Yang di bawah boleh diinjak hingga remuk Ohoi,seniman boleh bersufi-sufi

Sufi boleh berseni-seni Penyair boleh berdzikir samawi Mubaligh boleh berpuisi duniawi Ohoi, si anu boleh anu

Siapa boleh apa Merdeka?

Umpan Balik

Bacalah dan bawakanlah puisi di atas dengan penuh penghayatan. Setelah itu, lakukanlah apresiasi mengenai makna yang terkandung di dalamnya dan pesan apa yang hendak disampaikan oleh sang pengarang. Selamat berapresiasi!

Dalam dokumen Buku BSE SMA Kelas 10 Lengkap (KTSP) (Halaman 145-152)