STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKANSTRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
2.4. SP 4 KONTROL DENGAN SPIRITUAL SP 4 KONTROL DENGAN SPIRITUAL
2.4. SP 4 KONTROL DENGAN SPIRITUALSP 4 KONTROL DENGAN SPIRITUAL
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PERILAKU KEKERASAN PERILAKU KEKERASAN
Nama Mahasiswa
Nama Mahasiswa ::
Nama Klien / Ruangan
Nama Klien / Ruangan :: No. CM
No. CM ::
Hari/tanggal :
Hari/tanggal :
Pertemuan
Pertemuan Ke/Hari Ke/Hari ke ke :: Fase
Fase : : SP SP IVIV
I.
I. Proses Proses KeperawatanKeperawatan A.
A. Kondisi Kondisi KlienKlien Data Subjektif: Data Subjektif:
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jikaKlien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal atau marah.
sedang kesal atau marah.
Klien mengatakan tidak punya temanKlien mengatakan tidak punya teman Data Objektif
Data Objektif
Mata merah, wajah agak merah.Mata merah, wajah agak merah.
Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai. Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai.
Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
Merusak dan melempar barang-barang.Merusak dan melempar barang-barang. B.
B. Diagnosa Diagnosa KeperawatanKeperawatan Perilaku Kekerasan Perilaku Kekerasan C.
C. Tujuan Tujuan keperawatankeperawatan
Mengevaluasi kegiatan harian pasien (SP I, SP II, SP Mengevaluasi kegiatan harian pasien (SP I, SP II, SP III).III).
Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan cara keempat yaituPasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan cara keempat yaitu spiritual.
Pasien mampu memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan yangPasien mampu memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan yang keempat yaitu dengan cara spiritual ke dalam jadwal harian
keempat yaitu dengan cara spiritual ke dalam jadwal harian pasien.pasien. D.
D. Tindakan Tindakan keperawatankeperawatan 1)
1) Evaluasi Evaluasi kegiatan kegiatan yang yang lalu lalu (SPI, (SPI, SP SP II, II, SP SP III)III) 2)
2) Latih Latih cara cara keempat keempat yaitu yaitu spiritual.spiritual. 3)
3) Masukkan Masukkan dalam dalam jadwal jadwal harian harian pasienpasien
II.
II. Strategi Strategi komunikasi komunikasi terapeutikterapeutik A. Orientasi
A. Orientasi
Salam terapeutik dan perkenalan diriSalam terapeutik dan perkenalan diri
“Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya? Iya benar sekali, nama saya “Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya? Iya benar sekali, nama saya Fajar.”
Fajar.”
Membuka pembicaraanMembuka pembicaraan
““Bagaimana Bagaimana perasaan bapperasaan bapak ak sekarang? Apsekarang? Apakah akah tidur tidur semalam semalam nyenyaknyenyak pak?
pak? Bagaimana Bagaimana pak pak latihan latihan yang yang sudah sudah dilakukan? dilakukan? Apa Apa yang yang dirasakandirasakan setelah melakukan latihan secara rutin?Bagus sekali, bagaimana rasa setelah melakukan latihan secara rutin?Bagus sekali, bagaimana rasa marahnya?”
marahnya?”
Kontrak (Waktu, tempat, topik)Kontrak (Waktu, tempat, topik)
Baiklah sesuai dengan kontrak kita kemarin pada hari ini kita akan Baiklah sesuai dengan kontrak kita kemarin pada hari ini kita akan berbincang-bincang
berbincang-bincang mengenai mengenai cara cara mengontrol mengontrol perasaan perasaan marah marah dengandengan kegiatan fisik yang keempat yaitu mencegah rasa marah dengan cara ibadah. kegiatan fisik yang keempat yaitu mencegah rasa marah dengan cara ibadah. Bagaimana apakah bapak bersedia? Mau berapa lama kita Bagaimana apakah bapak bersedia? Mau berapa lama kita bincang- bincangnya?
bincangnya? Bagaimana Bagaimana kalau kalau 10 10 menit menit pak? pak? bagaimana bagaimana kalau kalau kitakita berbincang di depan ruangan
berbincang di depan ruangan saya ya pak, bagaimana apakah setuju pak?saya ya pak, bagaimana apakah setuju pak?
TujuanTujuan
Tujuan kita berbincang-bincang ini adalah berlatih cara mengontrol perasaan Tujuan kita berbincang-bincang ini adalah berlatih cara mengontrol perasaan marah bapak dengan cara keempat yaitu dengan ibadah.
marah bapak dengan cara keempat yaitu dengan ibadah. B.
B. Fase Fase kerjakerja
““Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa bapak lakukan! Bagus, manaCoba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa bapak lakukan! Bagus, mana yang mau dicoba? Nah kalau kala bapak sedang marah coba bapak langsung yang mau dicoba? Nah kalau kala bapak sedang marah coba bapak langsung
duduk dan tarik nafas dalam. Jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan duduk dan tarik nafas dalam. Jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan agar rileks. Jika tidak reda juga ambil air wudhu kemudian sholat.
agar rileks. Jika tidak reda juga ambil air wudhu kemudian sholat.”” “Nah, sebaikny
“Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bilaa latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila
sewaktu-sewaktu-waktu rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa melakukannya”.waktu rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa melakukannya”. ““Coba bapak sebutkan sholat 5 waktu? Bagus, mau coba yang mana? CobaCoba bapak sebutkan sholat 5 waktu? Bagus, mau coba yang mana? Coba sebutkan caranya ! Bagaimana kalau sekarang kita masukan latihan ibadah sebutkan caranya ! Bagaimana kalau sekarang kita masukan latihan ibadah ke dalam jadwal harian bapak yaa? Iya baik kita catat ya, nanti jangan lupa ke dalam jadwal harian bapak yaa? Iya baik kita catat ya, nanti jangan lupa di praktikan ya!”
di praktikan ya!” C.
C. Fase Fase terminasiterminasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi subjektif Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita ber
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita ber bincang-bincang tentang l bincang-bincang tentang latihanatihan teknik spiritual yaitu ibadah ta
teknik spiritual yaitu ibadah tadi?”di?” Evaluasi objektif
Evaluasi objektif “Nah
“Nah sekarang coba ulangi latihan yang tadi sudah dilakukan! Iya bagus sekarang coba ulangi latihan yang tadi sudah dilakukan! Iya bagus pak.”
pak.”
Rencana tindak lanjutRencana tindak lanjut
“Nanti jika saya tidak ada, bapak latihan sendiri yaa sesuai yang “Nanti jika saya tidak ada, bapak latihan sendiri yaa sesuai yang dijadwalkan tadi.”
dijadwalkan tadi.”
Kontrak yang akan datangKontrak yang akan datang Topik
Topik
“Bagaimana kalau besok kita ketemu kembali?Nanti ki
“Bagaimana kalau besok kita ketemu kembali?Nanti kita akan latihan carata akan latihan cara yang kelima yaitu mengontrol perilaku kekerasan
yang kelima yaitu mengontrol perilaku kekerasan dengan obatdengan obat”” Waktu
Waktu
“Waktunya mau jam berapa pak? Bagaimana kalau jam 10.00? Kita “Waktunya mau jam berapa pak? Bagaimana kalau jam 10.00? Kita berbincang-bincang lagi ya selama 15 meni
berbincang-bincang lagi ya selama 15 menit.”t.” Tempat
Tempat
“Tempatnya mau dimana pak? Bagaimana kalau di taman? Sampai jumpa, “Tempatnya mau dimana pak? Bagaimana kalau di taman? Sampai jumpa, sampai bertemu lagi ya besok.”