• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPAM Ibu Kota KecamatanPaloh (IKK Paloh) mencakup pelayanan Kecamatan Paloh (8 desa sekitar SPAM IKK).

Sumber utama dari SPAM Ibu Kota Kecamatanini berasal dari IPA Unit Palohyang rencananya pada tahun 2016akandilakukan pembangunan IPAdengan kapasitas produksi sebanyak 10 ltr/det. Prioritas utama untuk tahun 2016 – 2020 (5 tahun pertama) adalah sebagai berikut (Alternatif / Skenario-1) :

• Pembangunan Distribusi UtamaSebubus– Nibung20 Km.

• Pembangunan pipa distribusi pelayanan dan sambungan rumah secara bertahap untuk Kecamatan Paloh (8 desa sekitar SPAM IKK: Sebubus,Malek, Tanah Hitam, Matang Danau, Kalimantan, Temajuk, Mentibar, dan Nibung) sampai ekuivalen 4.209 SR.

2) SPAM IKK Tangaran

SPAM Ibu Kota KecamatanTangaran (IKK Tangaran) mencakup pelayanan Kecamatan Tangaran (7 desa sekitar SPAM IKK).

Sumber utama dari SPAM Ibu Kota Kecamatanini berasal dari IPA Unit Tangaranyang rencananya pada tahun 2016akandilakukan pembangunan IPAdengan kapasitas produksi sebanyak 10 ltr/det.

Prioritas utama untuk tahun 2016 – 2020 (5 tahun pertama) adalah sebagai berikut (Alternatif / Skenario-1):

• Pembangunan Distribusi UtamaSimpang Empat– Arung Parak20 Km.

• Pembangunan pipa distribusi pelayanan dan sambungan rumah secara bertahap untuk Kecamatan Tangaran (7 desa sekitar SPAM IKK:Simpang Empat,Tangaran, Merabuan, Semata, Merpati, Pancur, dan Arung Parak) sampai ekuivalen 3.832 SR.

3) SPAM IKK Galing

SPAM Ibu Kota KecamatanGaling (IKK Galing) mencakup pelayanan Kecamatan Galing (10 desa sekitar SPAM IKK)

Sumber utama dari SPAM Ibu Kota Kecamatanini berasal dari IPA Unit Galing yang rencananya pada tahun 2016akandilakukan pembangunan IPAdengan kapasitas produksi sebanyak 10 ltr/det. Prioritas utama untuk tahun 2016 – 2020 (5 tahun pertama) adalah sebagai berikut (Alternatif / Skenario-1) :

• Pembangunan Distribusi UtamaGaling– Ratu Sepudak 20 Km.

• Pembangunan pipa distribusi pelayanan dan sambungan rumah secara bertahap untuk Galing (10 desa sekitar SPAM IKK : Galing,Sagu, Sungai Palah, Tempapan Kuala, Tempapan Hulu, Tri Kembang, Trigadu, Teluk Pandan, Sijang, dan Ratu Sepudak) sampai ekuivalen 3.220 SR. 4) SPAM IKK Teluk Keramat

SPAM Ibu Kota KecamatanTeluk Keramat (IKK Teluk Keramat) mencakup pelayanan Kecamatan Teluk Keramat (24 desa sekitar SPAM IKK).

Sumber utama dari SPAM Ibu Kota Kecamatan ini berasal dari IPA Unit Teluk Keramat yang rencananya pada tahun 2016akandilakukan penambahan kapasitasdengan kapasitas produksi sebanyak 106 ltr/det. Prioritas utama untuk tahun 2016 – 2020 (5 tahun pertama) adalah sebagai berikut (Alternatif / Skenario-1):

• Pembangunan Distribusi UtamaPipit Teja– Sayang Sedayu 20 Km.

• Pembangunan pipa distribusi pelayanan dan sambungan rumah secara bertahap untuk Kecamatan Teluk Keramat (24 desa sekitar SPAM IKK: Pipit Teja,Sungai Baru, Sebagu, KP. Keramat, Mekar Sekuntum, Tri Mandayan, Berlimang, Sungai Serabek, Matang Segantar, Pedada, Sungai Kumpai, Teluk Kaseh, Lela, Tanjung Keracut, Mulia, Teluk Kembang, Kubangga, Tambatan, Sekura, Samustida, Puringan, Sengawang, dan Sayang Sedayu) sampai ekuivalen 11.105 SR.

5) SPAM IKK Sajingan Besar

SPAM Ibu Kota KecamatanSajingan Besar (IKK Sajingan Besar) mencakup pelayanan Kecamatan Sajingan Besar (5 desa sekitar SPAM IKK)

Sumber utama dari SPAM Ibu Kota Kecamatan ini berasal dari IPA Unit Sajingan Besar yang rencananya pada tahun 2016akandilakukan penambahan kapasitasdengan kapasitas produksi sebanyak 15 ltr/det. Prioritas utama untuk tahun 2016 – 2020 (5 tahun pertama) adalah sebagai berikut (Alternatif / Skenario-1):

• Pembangunan Distribusi UtamaKaliau– Santaban 20 Km.

• Pembangunan pipa distribusi pelayanan dan sambungan rumah secara bertahap untuk Kecamatan Sajingan Besar (5 desa sekitar SPAM IKK: Kaliau,Sebunga, Senatap, Sungai Bening, dan Santaban) sampai ekuivalen 1.525 SR.

3.2.2. 3 Rencana Penurunan Tingkat Kebocoran A. Penurunan Kebocoran Teknis

Ada dua metode atau cara yang dipakai dalam usaha menyelidiki dan mencari letak sumber kehilangan air ditinjau dari segi pengambilan inisiatif adalah sebagai berikut:

1) Penyelidikan Secara Pasif

Pada metode ini tidak dilaksanakan pengukuran atau deteksi kehilangan air, tidak membentuk tim khusus, tapi hanya berdasarkan pada kebocoran yang dilaporkan oleh masyarakat, polisi dan petugas PDAM, seperti adanya genangan air di jalan raya atau munculnya keluhan dari konsumen karena tekanan pada jaringan distribusi sangat rendah.

2) Penyelidikan Secara Aktif

Metode penyelidikan secara aktif adalah penyelidikan dan pencarian letak sumber kehilangan air dengan usaha melakukan pendeteksian dan pengukuran dilapangan, yang meliputi:

• Sounding Secara Teratur

Yaitu penyelidikan kehilangan air dengan mendeteksi suara aliran air dengan bantuan peralatan atau pendeteksi kebocoran air.Prinsip kerjanya adalah berdasarkan suara aliran air akibat kebocoran yang terjadi. Metode ini dilaksanakan dengan mendengarkan karakteristik kebocoran melalui alat pencari kebocoran yang dihubungkan dengan pipa, katup atau hidran pada jalur pipa yang akan dideteksi kebocorannya. Pengendalian ini harus secara rutin dilakukan oleh tim pengawas kebocoran pipa transmisi dan distribusi, dengan memakai alat detector.

• Pengendalian Tekanan (Pressure Control)

Kebocoran air pada jaringan pipa antara lain disebabkan oleh tekanan air pada jaringan pipa tersebut terlalu besar, sehingga dapat menyebabkan pipa menjadipecah atau sambungan pipa menjadi lepas. Agar tekanan air tersebut tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah, maka perlu diadakan pengaturan tekanan air pada jaringan distribusi, untuk itu disarankan tekanan air pada jaringan distribusi tidak lebih kecil dari 10 m kolom air (1 atm) dan tidak besar dari 40 m

kolom air (4 atm), namun demikian sebenamya tekanan air maksimal lebih dipengaruhi oleh jenis dan keadaan/jenis pipa yang dipasang.

Pengendalian tekanan merupakan pengendalian secara preventif atau pencegahan. Metode ini merupakan cara yang sederhana dan cepat. Penurunan tekanan dapat dilakukan dengan beberapa cara antar lain: Mengurangi tekanan pompa, Memasang break pressure tank dan pressure reducing valve, metode ini merupakan cara yang sederhana, mudah dan relatif murah serta tidak memerlukan tingkat keahlian personil yang tinggi dan metode ini dapat diterapkan pada jaringan distribusi yang mempunyai tekanan yang cukup.

Hubungan tekanan dan kehilangan air dalam sistem jaringan pipa sangat kompleks.Memahami hubungan tekanan dan kehilangan air dalam sistem jaringan distribusi merupakan kunci untuk mengendalikan tingkat kehilangan air.Dengan mengurangi tekanan, secara signifikasi volume kehilangan air bisa diturunkan.Tekanan maksimum dan variasi tekanan (untuk jam pelayanan Intermittent, sangat erat hubungannya dengan pipa pecah atau ledakan (Burst).Pengendalian tekanan sangat penting dalam sistem dengan tekanan rendah.

• Pengukuran Zona (Zone Metering)

Pada metode ini terlebih dahulu daerah distribusi dibagi menjadi beberapa distrik/ zona, sehingga aliran masuk dan keluar dari distrik tersebut dicatat oleh meter induk yang ditempatkan secara strategis untuk mengisolasi distrik tersebut yang disebabkan oleh kebocoran.

Dengan melihat kondisi permasalahan yang ada pada SPAM Sambasmaka berikut ini direkomendasikan langkah-langkah untuk menurunkan kebocoran teknis:

• Komitmen manajemen, deteksi dan perbaikan • Pengelolaan tekanan, pengendalian kebocoran aktif

• Kecepatan dan kualitas perbaikan, perbaikan pipa, dan manajemen asset

Tingkat pengendalian yang harus dilakukan adalah:

1.Tingkat pertama, deteksi kebocoran yang nampak/muncul. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan jelas, mudah dan murah.

2.Tingkat kedua, deteksi, lokalisasi dan perkiraan kebocoran yang tidak tampak melalui peralatan akustik dan elektronik.

3. Tingkat ketiga, paling canggih dan penting yaitu dengan memahami, deteksi kebocoran melalui pengukuran aliran dan tekanan yang sistematik, serta pemodelan kebocoran pada zona meter (DMA – District Meter Zona). Deteksi kebocoran dan perbaikan kebocoran yang tampak, dapat dilakukan melalui:

• Laporan warga, telepon hot-line. • Laporan pembaca meter • Program inspeksi pipa

b) Upaya ini jelas, sederhana dan murah, namun perlu;

• Pengorganisasian, prosedur, dan komitmen yang berkelanjutan • Kemampuan tanggap darurat dan perbaikan yang cepat

Keterlambatan perbaikan menyebabkan kehilangan air yang tinggi sehingga untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas perbaikan diperlukan hal-hal sebagai berikut:

o Harus ada kebijakan dan prosedur penanganan laporan kebocoran.

o Standar penanganan perbaikan, bahan dan sumber daya manusia.

o Pengorganisasian yang efisien sejak dilaporkan sampai diperbaiki.

o Ketersediaan bahan dan peralatan yang cukup.

o Pemasangan meter air induk pada peralatan/fasiltas produksi dan distribusi, baikpada reservoir maupun pada IPA.

o Melakukan peneraan meter air di pelanggan secara berkala guna menjaga keakurasian pencatatan meter air.

o Selalu menjaga dan melakukan monitoring secara berkala oleh semua penggunapemanfaat air minum dengan pola koordinatif dan responsive terhadap terjadinyakebocoran air.