• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Stabilitas Statis Kapal Kelompok Alat Tangkap Statis

4.2.3 Stabilitas statis berdasarkan ton displacement ( )

Nilai ton displacement suatu kapal menggambarkan berat dari air yang dipindahkan ketika badan kapal terendam air hingga mencapai garis air (water line) tertentu. Besarnya ton displacement yang dimiliki oleh kapal-kapal kelompok alat tangkap statis berbeda satu sama lain. Perbedaan ini berpengaruh terhadap stabilitas statis suatu kapal. Pada Gambar 25 disajikan grafik hubungan antara selang ton displacement kapal kelompok alat tangkap statis dengan vanishing angle saat kapal dalam kondisi intact stability dan flooding angle saat kapal dalam kondisi un-intact stability.

Gambar 25. Nilai vanishing angle kondisi ISdan flooding angle

kondisi UIS berdasarkan selang ton displacement

Dari grafik di atas dapat dilihat untuk selang ton displacement 4,11 – 85,49 memiliki kisaran vanishing angle antara 31o – 143o pada kondisi intact stability

Sudut oleng (derajat) 0 20 40 60 80 100 120 140 160 BL CR TRN PU GNT 2 GNT 1 LL 1 LL 4 LL 5 LL 2 LL 3 PL 4.11 - 85.49 85.50 - 166.88 166.89 - 248.27 248.28 - 329.66

Selang ton displacement (ton) Kondisi IS Kondisi UIS

dengan rata-rata sudut sebesar 99,90o dan pada kondisi un-intact stability memiliki kisaran flooding angle antara 9o - 30o dengan rata-rata 22,70o. Persentase selisih perbedaannya 77 % atau sebesar 77,20o dari kondisi intact stability ke un-intact stability (kondisi sebenarnya). Untuk selang ton displacement 85,50 – 166,88 memiliki nilai vanishing angle pada kondisi intact stability sebesar 114o dan kondisi

un-intact stability yaitu pada flooding angle-nya sebesar 36o dengan persentase perbedaannya 68 % atau terjadi perubahan sudut dari kondisi intact stability ke kondisi sebenarnya (un-intact stability) sebesar 78o. Adapun untuk selang ton displacement 166,89 – 248,27 tidak memiliki nilai vanishing angle maupun flooding angle, karena kapal kelompok static gear yang menjadi obyek penelitian tidak ada yang memiliki nilai ton displacement antara selang tersebut. Untuk selang ton displacement 248,28 – 329,66 memiliki vanishing angle sebesar 131o pada kondisi

intact stability dan pada kondisi un-intact stability sebesar 12o yaitu pada flooding angle-nya. Persentase perbedaan selisihnya 91 % atau terjadi penurunan sudut sebesar 119o dari kondisi intact stability ke un-intact stability (kondisi sebenarnya).

Berdasarkan pemaparan tersebut di atas dapat diketahui bahwa semakin besar selang ton displacement, maka nilai vanishing angle pada kondisi intact stability dan

flooding angle pada kondisi un-intact stability yang dihasilkan juga semakin meningkat.

Sudut vanishing angle yang berbeda menyebabkan sudut pada GZ maksimum yang dimiliki juga berbeda. Sudut GZ maksimum pada kondisi intact stability dan un- intact stability berdasarkan selang nilai ton displacement dapat dilihat pada Gambar 26.

Gambar 26. Sudut GZ maksimum kondisi ISdan UIS

berdasarkan selang ton displacement

Sudut pada GZ maksimum untuk selang ton displacement 4,11 – 85,49 berkisar antara 14o – 72o pada kondisi intact stability dengan rata-rata sudut pada GZ maksimum sebesar 47,40o. Sedangkan pada kondisi un-intact stability memiliki kisaran sudut pada GZ maksimum antara 9o – 30o dengan rata-rata sudut 22,70o. Persentase perbedaan pada kedua kondisi tersebut 52 % atau terjadi penurunan sudut pada GZ maksimum dari kondisi intact stability ke un-intact stability (kondisi sebenarnya)sebesar 24,70o. Adapun nilai sudut pada GZ maksimum untuk selang ton displacement 85,50 – 166,88 pada kondisi intact stability sebesar 56o dan pada kondisi un-intact stability sebesar 36o. Hal ini terjadi penurunan sudut pada GZ maksimum dari kondisi intact stability ke un-intact stability sebesar 20o atau persentase perubahannya 36 %. Untuk selang ton displacement 166,89 – 248,27 tidak memililki sudut pada GZ maksimum baik dalam kondisi intact stability maupun un- intact stability, karena pada penelitian ini tidak ada kapal yang memiliki nilai ton displacement pada selang antara 166,89 – 248,27 tersebut.

Berdasarkan pemaparan tersebut di atas dapat diketahui bahwa semakin besar selang ton displacement, maka nilai sudut pada GZ maksimum saat kapal dalam kondisi intact stability dan un-intact stability yang dihasilkan juga semakin meningkat. 0 10 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0 8 0 B L C R T R N P U G N T 2 G N T 1 L L 1 L L 4 L L 5 L L 2 L L 3 P L 4 . 1 1 - 8 5 . 4 9 8 5 . 5 0 - 1 6 6 . 8 8 1 6 6 . 8 9 - 2 4 8 . 2 8 -

Selang ton displacement (ton)

Kondisi IS Kondisi UIS

Sudut pada GZ maks (derajat

)

Nilai GZ maksimum juga berbeda-beda untuk setiap selang ton displacement-

nya. Nilai GZ maksimum berdasarkan selang ton displacement saat kapal dalam kondisi intact stability dan un-intact stability dapat disajikan pada Gambar 27 berikut ini.

Gambar 27. Nilai GZ maksimum kondisi ISdan UIS berdasarkan selang ton displacement

Nilai GZ maksimum untuk selang ton displacement 4,11 – 85,49 berkisar antara 0,04 m – 0,78 m pada kondisi intact stability dengan rata-rata nilai GZ maksimum sebesar 0,36 m dan memiliki kisaran 0,02 m – 0,46 m untuk kondisi un-intact stability dengan rata-rata nilai GZ maksimumnya sebesar 0,22 m. Persentase perbedaannya mencapai 38 % atau terjadi penurunan nilai GZ maksimum sebesar 0,13 m dari kondisi intact stability ke un-intact stability (kondisi sebenarnya). Nilai GZ maksimum pada selang ton displacement 85,50 – 166,88 untuk kondisi intact stability sebesar 0,56 m, sedangkan untuk kondisi un-intact stability sebesar 0,45. Persentase perubahannya 20 % atau terjadi penurunan nilai GZ maksimum dari kondisi intact stability ke un-intact stability sebesar 0,11 m. Untuk selang ton displacement 166,89 – 248,27 tidak memiliki nilai GZ maksimum, karena pada kapal-kapal yang diteliti tidak ada yang memiliki nilai ton displacement pada selang tersebut. Adapun untuk selang ton displacement 248,28 – 329,66 memiliki nilai GZ maksimum pada kondisi intact stability sebesar 0,87 m dan pada kondisi un-intact

0 0 . 1 0 . 2 0 . 3 0 . 4 0 . 5 0 . 6 0 . 7 0 . 8 0 . 9 1 B L C R T R N P U G N T 2 G N T 1 L L 1 L L 4 L L 5 L L 2 L L 3 P L 4 . 1 1 - 8 5 . 4 9 8 5 . 5 0 - 1 6 6 . 8 8 1 6 6 . 8 9 - 2 4 8 . 2 8 -

Selang ton displacement (ton)

Kondisi IS Kondisi UIS

GZ maksimum (m)

stability sebesar 0,21 m. Persentase perubahannya sebesar 76 % atau terjadi perubahan nilai GZ maksimum sebesar 0,66 dari kondisi intact stability ke un-intact stability (kondisi sebenarnya).

Berdasarkan pemaparan tersebut di atas dapat diketahui bahwa semakin besar selang ton displacement, maka nilai GZ maksimum saat kapal dalamkondisi intact stability dan un-intact stability yang dihasilkan juga semakin meningkat.

Nilai GM untuk kapal-kapal kelompok alat tangkap statis yang diteliti juga berbeda sesuai dengan perbedaan nilai ton displacement-nya. Nilai GM berdasarkan perbedaan ton displacement dapat dilihat pada Gambar 28 di bawah ini.

Gambar 28. Nilai GMberdasarkan selang ton displacement

Pada selang ton displacement 4,11 – 85,49 nilai GM berkisar antara 0,27 m – 0,96 m dengan rata-rata nilai GM sebesar 0,55 m. Untuk selang ton displacement

85,50 –166,88 memiliki nilai GM sebesar 0,77 m. Sedangkan untuk selang ton displacement 166,89 – 248,27 tidak memilikli nilai GM, karena untuk kapal-kapal yang diteliti tidak ada yang memiliki nilai ton displacement pada selang 166,89 – 248,27 tersebut, dan untuk selang 248,28 – 329,66 memiliki nilai GM sebesar 1,01 m. Berdasarkan pemaparan tersebut di atas dapat diketahui bahwa semakin besar selang

ton displacement, maka nilai GM yang dihasilkan juga semakin meningkat.

GM (m) 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 BL CR TRN PU GNT 2 GNT 1 LL 1 LL 4 LL 5 LL 2 LL 3 PL 4.11 - 85.49 85.50 - 166.88 166.89 - 248.27 248.28 - 329.66

Selang ton displacement (ton) GM (m)

Hasil kajian terhadap nilai- nilai parameter stabilitas statis berdasarkan perbedaan nilai ton displacement kapal, diketahui bahwa semakin besar nilai ton displacement kapal, maka nilai parameter stabilitas statis yang dihasilkan akan semakin besar pula. Pada umumnya, kapal dengan nilai ton displacement yang menghasilkan nilai parameter stabilitas statis yang terbesar adalah kapal dengan bentuk U-bottom.

4 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kapal-kapal kelompok alat tangkap statis yang diteliti memiliki kisaran rentang stabilitas antara 9o – 36o dengan rata-rata sudut sebesar 22,92o. Nilai kisaran tersebut berada pada kondisi sebenarnya (flooding angle).

2. Bentuk kasko U – bottom dan akatsuki bottom memiliki nilai stabilitas yang lebih baik dari bentuk kasko round flat bottom dan round bottom.

3. Nilai stabilitas statis cenderung menurun meskipun nilai rasio B/D kapal bertambah. Hal ini dikarenakan nilai ton displacement yang berbeda.

4. Nilai ton displacement kapal juga mempengaruhi stabilitas statis suatu kapal. Semakin besar nilai ton displacement, maka stabilitas statis kapal semakin besar.

Dokumen terkait