• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Kanker Payudara

2.2.6 Stadium Kanker Payudara

Klasifikasi Stadium kanker payudara (Giuliano et al., 2017) berdasarkan Sistem Klasifikasi TNM American Joint Committee on Cancer (AJCC) 2017 edisi 8.

Table 2 .1 Kategori tumor (T).

KATEGORI KRITERIA

TX Tumor primer tidak bisa diperiksa T0 Tumor primer tidak terbukti Tis(DCIS)a Ductal carcinoma in situ(DCIS)

Tis (Paget’s) Paget’s disease pada puting payudara yang bukan termasuk invasive carcinoma dan/atau carcinoma in situ(DCIS) pada parenkim payudara. Karsinoma pada parenkim payudara yang berhubungan dengan paget disease dikategorikan berdasarkan ukuran dan ciri-ciri penyakit parenkim namun adanya paget disease harus tetap diperhatikan.

T1 Tumor ≤ 20 mm pada dimensi terbesar

T1mi Tumor ≤ 1 mm pada dimensi terbesar

T1 a Tumor > 1 mm tetapi ≤ 5 mm pada dimensi terbesar (sepanjang pengukuran >1.0-1.9 mm sampai 2 mm)

T1b Tumor ≥5 mm tetapi ≤ 10 mm pada dimensi terbesar

T1c Tumor >10 mm tetapi ≤ 20 mm pada dimensi terbesar

T2 Tumor >20 mm tetapi ≤ 50 mm pada dimensi terbesar

T3 Tumor >50 mm pada dimensi terbesar

T4 Tumor berukuran apapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada dan/atau ke kulit(ulserasi atau nodul makroskopi); hanya menginvasi dermis tidak termasuk T4

T4a Ekstensi ke dinding dada, invansi atau terlibatnya m. pectoralis tanpa menginvansi dinding dada tidak termasuk T4

T4b Ulserasi dan/atau nodul satelit makroskopik ipsilateral dan/atau edema(termasuk peau d’orange) kulit yang tidak memenuhi kriteria inflammatory carcinoma.

T4c Gabungan T4a dan T4b

T4d Inflammatory carcinoma (lihat “Aturan Klasifikasi”).

aLobular carcinoma in situ adalah entitas jinak dan dipindahkan dari TNM staging pada American Joint Committee on Cancer (AJCC) Cancer Staging Manual, edisi kedelapan.

Tabel 2.2 Kategori klinis kelenjer getah bening (cN) dan patologi (pN).

KATEGORI KRITERIA

cNa

cNXb KGB regional tak dapat dinilai (mis.: sudah diangkat)

cN0 Tidak ada metastasis ke kelenjer getah bening (dengan pencitraan atau pemeriksaan klinis) cN1 Metastasis pada KGB aksila ipsilateral level I

dan II yang masih dapat digerakkan

cN1mic Mikrometastasis (tepatnya 200 sel, lebih besar dari 0.2 mm, tetapi lebih kecil dari 2.0 mm)

cN2 Metastasis pada KGB aksila ipsilateral level I dan II yang sudah terfiksir atau pada KGB internal mammary ipsilateral tapi tidak ada metastasis KGB aksila.

cN2a Metastasis pada KGB aksila ipsilateral level I dan II yang terfiksir satu sama lain atau terfiksir pada struktur lain.

cN2b Metastasis hanya pada KGB internal mammary ipsilateral tapi tidak ada pada metastasis pada KGB aksila.

cN3 Metastasis pada KGB (aksila level III) infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila level I dan II; atau pada KGB internal mammary ipsilateral dengan metastasis KGB level I dan II; atau metastasis pada KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau internal mammary.

cN3a Metastasis pada KGB infraklavikula

ipsilateral

cN3b Metastasis pada KGB internal mammary dan KGB aksila

cN3c Metastasis pada KGB supraklavikula ipsilateral

pNd

pNX KGB regional tidak dapat dinilai (contoh, tidak dipindahkan untuk studi patologi atau sebelumnya dipindahkan)

pN0 Tidak teridentifikasi metastasis KGB atau hanya sel tumor teridentifikasi

pN0(i +) Hanya sel tumor terisolasi (cluster sel malignan atau lebih besar dari 0,2 mm) pada KGB regional.

pN0(mol +) Penemuan molekul positif dengan Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR); tidak terdeteksi sel kanker terisolasi.

pN1 Mikrometastasis; atau metastasis pada 1-3 KGB aksila; dan/atau KGB internal mammary tidak terlihat secara klinis dengan mikrometastasis atau makrometastasis dengan sentinel node biopsy namun tidak terlihat secara klinis

pN1mi Mikrometastasis (tepatnya 200 sel, lebih besar dari 0,2 mm tetapi lebih kecil dari 2,0 mm) pN1a Metastasis pada 1-3 KGB aksila , paling

sedikit 1 metastasis lebih besar dari 2,0 mm.

pN1b Metastasis pada KGB internal mammary sentinel, kecuali sel tumor terisolasi.

Singkatan: aAkhiran (sn) dan (f) ditambahkan ke kategori N untuk menunjukkan konfirmasi metastasis dengan sentinel lymph node biopsy atau dengan fine needle aspiration/core needle biopsy secara berurutan.

bKategori cNX digunakan hanya pada pasien dengan KGB regional yang sudah diangkat sebelumnya atau jika tidak ada dokumentasi pemeriksaan

pN1c Gabungan pN1a dan pN1b

pN2 Metastasis pada 4-9 KGB aksila; atau KGB internal mammary ipsilateral positif dengan pencitraan dengan tidak adanya metastasis pada KGB aksila

pN2a Metastasis pada 4-9 KGB aksila (paling sedikit ada satu deposit tumor lebih besar dari 2,0 mm).

pN2b Metastasis pada KGB internal mammary terdeteksi secara klinis dengan atau tanpa konfirmasi mikroskopis; dengan KGB aksila negatif secara patologi.

pN3 Metastasis pada 10 atau lebih KGB aksila;

Atau pada KGB infraklavikula (aksila level III); Atau KGB internal mammary ipsilateral positif atau makrometastasis dengan sentinel lymph node KGB internal mammary ipsilateral tidak ditemukan secara klinis;

AtauGB supraklavikula ipsilateral. internal mammary positif dengan pencitraan);

atau pN2a dengan adanya pN1b.

pN3c Metastasis di KGB supraklavikula ipsilateral.

fisik pada aksila. ccN1M1 jarang digunakan tetapi mungkin tepat pada pasien yang menjalani sentinel lymph node biopsy sebelum reseksi tumor, yang paling sering dijumpai pada pasien yang menerima terapi neoadjuvan. dAkhiran (sn) dan (f) ditambahkan ke kategori N untuk menunjukkan konfirmasi metastasis dengan sentinel lymph node biopsy atau dengan fine needle aspiration/core needle biopsy secara berurutan tapi tidak ada reseksi lanjutan pada KGB.

Tabel 2.3 Kategori metastasis jauh (M).

KATEGORI KRITERIA mikroskopis atau dengan penggunaan teknik yang diambil dari darah, sumsum tulang, atau dari jaringan KGB nonregional lain pada pasien tanpa simptom atau tanda metastasis.

M1 Metastasis jauh terdeteksi dengan pemeriksaan klinis dan pencitraan dan atau histologi terbukti adanya metastasis lebih besar dari pada 0,2 mm.

aStudi pencitraan tidak diperlukan dalam menetapkan kategori cM0

Table 2.4 Pengelompokkana stadium anatomi TNM kanker berdasarkan American Joint Commission.

T3 N2 M0 IIIA

T4 N0 M0 IIIB

T4 N1 M0 IIIB

T4 N2 M0 IIIB

Semua T N3 M0 IIIC

Semua T Semua N M1 IV

aTabel Pengelompokan Stadium Anatomi seharusnya tidak digunakan pada negara dimana tes biomarker tidak rutin digunakan secara klinis. Registrasi kanker di Amerika Serikat harus menggunakan tabel pengelompokkan stadium prognosis untuk kasus yang dilaporkan. bCatatan untuk pengelompokkan stadium anatomi.

1. T1 termasuk mirometastasis (T1mi).

2. Tumor T0 dan T1 dengan hanya mikrometastasis KGB dikeluarkan dari stadium IIA dan dikelompokkan menjadi stadium IB.

3. M0 termasuk M0 sel tumor terisolasi (i+).

4. Penyebutan pM0 tidak valid; setiap M0 klinis.

5. Jika pasien dengan M1 sebelum terapi sistemik neoadjuvan, kemudian stadium IV dan sisanya stadium IV yang tidak berespon pada terapi neoadjuvan.

6. Penyebutan stadium mungkin diubah jika pencitraan postsurgical studi menyatakan kehadiran metastasis jauh, menyediakan studi yang dilakukan selama 4 bulan diagnosis dengan ketidakhadiran progres penyakit dan mencari pasien yang tidak menerima terapi neoadjuvan.

7. Stadium setelah terapi neoadjuvan dinyatakan dengan awanlan “yc” atau

“yp” untuk pengelompokkan T dan N. Tidak ada pengelompokkan stadium yang ditetapkan jika ada respon patologi komplit (pCR) untuk terapi neoadjuvan: contoh ypT0pN0cM0.

Dokumen terkait