Dalam Pasal 24, Butir 2 UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan Pengabdian pada masyarakat. Program penelitian yang dilakukan perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas dan bermanfaat.
Sedangkan program pengabdian kepada masyarakat lebih diarahkan pada manfaat dan penerapan hasil penelitian maupun hasil pendidikan di perguruan tinggi untuk Pengabdian dan kesejahteraan masyarakat.
Demikian pula dalam Keputusan Mendiknas Pasal 5 Ayat (2) Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendidirian Perguruan Tinggi menyebutkan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan masyarakat serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Dalam pandangan IKIP Siliwangi, program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat lebih ditekankan sebagai upaya Pengabdian yang harus dilakukan secara berkesinambungan agar pada akhirnya masyarakat mampu berdiri sendiri.
Secara umum kegiatan Pengabdian pada masyarakat adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan memberikan kemaslahatan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat agar masyarakat memiliki kemandirian. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kegiatan Pengabdian diharapkan dapat mendorong tumbuhnya teknologi tepat guna untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam Pasal 24, Butir 2 UU nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa untuk menghasilkan kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat dimanfaatkan oleh para ilmuwan, pengambil keputusan pemerintah/swasta ataupun kalangan industri, dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu:
a. Kategori I: kegiatan Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pendidikan kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, pengembangan wilayah.
b. Kategori II: kegiatan Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pengembangan dan penerapan hasil penelitian.
Dalam rangka meningkatkan mutu Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen, kelompok kajian/laboratorium dan/atau mahasiswa diperlukan adanya standar mutu Pengabdian pada masyarakat dalam sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi.
140 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
Demikian pula di IKIP Siliwangi penetapan standar Pengabdian pada masyarakat dimaksudkan sebagai acuan dalam menetapkan standar mutu yang berkaitan dengan dosen/ kelompok kajian/laboratorium dalam rangka pelaksanaan/pemenuhan beban kerja dosen.
Tujuan penetapan standar Pengabdian pada masyarakat adalah sebagai pemenuhan penjaminan mutu seluruh proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pemenuhan beban kerja dosen di IKIP Siliwangi. Selain itu, program dan kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanaan oleh dosen/kelompok kajian/labotratorium dan atau dengan mahasiswa diharapkan dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, hubungan kerjasama secara multidisipliner dan memberikan kontribusi serta mendorong terciptanya learning community dengan masyarakat.
Dengan demikian, IKIP Siliwangi dapat mewujudkan budaya akademik, dalam rangka mencapai visi untuk menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Agar pelaksanaan Pengabdian pada masyarakat dapat berjalan efektif dan sebagai pemenuhan penjaminan mutu seluruh proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pemenuhan beban kerja dosen di IKIP Siliwangi, maka diperlukan standar Pengabdian pada masyarakat.
Secara garis besar, standar kegiatan Pengabdian pada masyarakat IKIP Siliwangi Tahun Akademik digambarkan dalam berbagai parameter dalam Tabel 41 sebagai berikut:
Tabel 3.41
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
No Parameter Pernyataan
Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
terkait Pengabdian
masyarakat IKIP Siliwangi Bandung harus terpadu dengan aspek tri darma perguruan tinggi
% Jumlah program Pengabdian masyarakat yang mempunyai keterpaduan dengan aspek tri darma perguruan tinggi
75% 80% 85% 90% 95% 100%
41.2 Usulan Pengabdian masyarakat
Dosen/ kelompok
kajian wajib
mengajukan usulan Pengabdian masyarakat minimal 1 x dalam setiap semester
Jumlah usulan Pengabdian masyarakat yang diajukan oleh dosen/kelompok kajian/laboratorim minimal 1 x dalam setiap semester
82 90 100 110 120 130
Usulan kegiatan Pengabdian
masyarakat dosen/
kelompok kajian wajib mengacu pedoman
administrasi P2M IKIP Siliwangi Bandung
% Usulan kegiatan Pengabdian masyarakat dosen/kelompok kajian
yang mengacu pedoman administrasi P2M IKIP Siliwangi Bandung
90% 92% 94% 96% 98% 100%
41.3 Keterlibatan Mahasiswa dalam kegiatan Pengabdian masyarakat
Setiap dosen/
kelompok kajian wajib melibatkan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian masyarakat oleh dosen/ kelompok kajian/laboratorium sesuai dengan bidang kajian ilmunya
% Jumlah kegiatan Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen/
kelompok kajian
yang melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, program kegiatan pelaksanaan dan pengusahaan pendanaan
75% 80% 85% 90% 95% 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 141
No Parameter Pernyataan
Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
terkait 2015 2016 2017 2018 2019 2020
41.4 Komitmen waktu pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada masyarakat
Setiap dosen/
kelompok kajian wajib melakukan kegiatan Pengabdian masyarakat tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan usulan kegiatan Pengabdian pada masyarakat
% dosen/
kelompok kajian wajib melakukan kegiatan Pengabdian masyarakat tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan usulan kegiatanPengabdian pada masyarakat
75% 80% 85% 90% 95% 100%
41.5 Kegiatan Pengabdian masyarakat yang bersifat interdisipliner
UPT P2M wajib mengkoodinir kegiatan Pengabdian masyarakat yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
Jumlah kegiatan Pengabdian masyarakat yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dikoordinir oleh UPT P2M
Program kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksnakan oleh dosen/kajian harus bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan di lapangan dan
memberikan manfaat bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
Jumlah Program kegiatan
Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen/ kelompok kajian
harus bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan di lapangan dan memberikan manfaat bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
85 90 95 100 105 110
Program kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen/ kajian dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan sosial bagi kepentingan masyarakat
Jumlah Program kegiatan
Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen/ kelompok kajian
dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dan mengem- bangkan
lingkungan dan sosisal bagi kepentingan masyarakat
IKIP Siliwangi wajib menganggarkan kegiatan Pengabdian pada masyarakat dalam RAT setiap tahun akademik
% alokasi anggaran
Pengabdian pada masyarakat dalam RAT setiap tahun akademik
10% 15% 20% 25% 30% 35%
12KIP Siliwangi wajib membiayai usulan kegiatan
Pengabdian pada masyarakat tiap semester
%Jumlah usulan Pengabdian pada masyarakat yang dibiayai oleh IKIP Siliwangi
75% 70% 65% 60% 55% 50%
41.8 Sarana dan Prasarana Pengabdian pada masyarakat
Max Siliwangi wajib menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan Pengabdian pada masyarakat
% sarana dan prasarana yang disediakan universitas untuk kegiatan
Pengabdian pada masyarakat
75% 80% 85% 90% 95% 100%
41.9 Pelaporan
hasil kegiatan Setiap dosen/
kelompok kajian wajib yang melaksanakan dalam kegiatan Pengabdian pada masyarakat wajib
menyusun dan
menyampaikan laporan
% dosen/
kelompok kajian
yang telah
melaksanakan dalam kegiatan Pengabdian pada masyarakat dan menyusun serta
80% 85% 90% 95% 100% 100%
142 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
No Parameter Pernyataan
Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
terkait 2015 2016 2017 2018 2019 2020
kegiatan ke P2M
menyampaikan laporan kegiatan ke P2M