SATUAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) STKIP SILIWANGI BANDUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG
ii
LEMBAR PENGESAHAN Nama dokumen Kebijakan mutu
Diajukan oleh Ketua SPMI
Dr. Hj. Teti Sobari, M.Pd Dikendalikan oleh Tim SPMI
Wakil Ketua II ________________
Ka. Prodi Pend. Matematika S1 ________________
Ka. Prodi PBS. Indonesia S1 ________________
Ka. Prodi PB. Inggris S1 ________________
Ka. Prodi PLS S1 ________________
Ka. Prodi PGPAUD ________________
Ka. Prodi
Magister Pend. Matematika S1 ________________
Ka. Prodi
Magister Pend. PLS S1 ________________
Disetujui oleh Ketua STKIP Siliwangi Bandung
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd NIP. 196909111994031001
iii
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 49 tahun 2014 tentang Sistem Nasional Pendidikan Tinggi bahwa setiap perguruan tinggi harus memenuhi standar nasional pendidikan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain itu juga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2005, bahwa seluruh satuan pendidikan baik formal maupun nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Melalui penjaminan mutu diharapkan perguruan tinggi dapat mengelola dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Berdasarkan amanat tersebut, maka pada kesempatan ini STKIP Siliwangi Bandung menyusun sistem penjaminan mutu sesuai dengan standar nasional pendidikan. Dengan harapan pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan di STKIP Siliwangi Bandung berdasarkan pada standar nasional pendidikan dengan tujuan menjadi perguruan tinggi yang bermutu.
Buku ini berisi mengenai kebijakan STKIP Siliwangi Bandung dalam menjalankan sistem penjaminan mutu internal. Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi, sejarah singkat serta prestasi STKIP Siliwangi Bandung, Latar Belakang Menjalankan SPMI, Luas Lingkup Kebijakan SPMI, Daftar dan Definisi Istilah SPMI, Garis Besar Kebijakan SPMI di STKIP Siliwangi Bandung, Informasi tentang Manual SPMI, Kumpulan Standar SPMI, dan Kumpulan Formulir, Cross-reference Kebijakan dengan Berbagai Dokumen SPMI Lainnya.
Buku ini disusun oleh Tim Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STKIP Siliwangi Bandung yang terdiri dari Pimpinan STKIP Siliwangi Bandung, Ketua SPMI, dan anggota SPMI.
Cimahi, 22 Januari 2014
Ketua STKIP Siliwangi Bandung,
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
NIP 196909111994031001
iv DAFTAR ISI
Hal
Lembar Pengesahan ii
Kata Pengantar Iii
Daftar Isi iv
SK Dokumen Kebijakan dari Ketua STKIP Siliwangi vii
BAB I KEBIJAKAN SPMI 1
A Pendahuluan 1
1. Sejarah Singkat STKIP Siliwangi 1
2. Visi, Misi dan Tujuan 2
3. Latar Belakang Penyusunan 4
4. Tujuan dan Sasaran Penyusunan 8
5. Luas Lingkup Kebijakan 8
6. Organisasi Penjaminan Mutu STKIP Siliwangi Bandung 10
a. Tingkat Sekolah Tinggi 11
b. Tingkat Unit Kerja 11
c. Struktur Organisasi Lembaga Penjaminan Mutu 11
d. Mekanisme Penjamin Mutu 13
e. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di Tingkat
Lembaga 14
f. Stuktur Organisasi Unit Kendali Mutu 14
g. Deskripsi Tugas SPMI 16
h. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di Tingkat
Program Studi 16
i. Deskripsi Tugas UPM Program Studi 17 7. Istilah dan Definisi dalam dokumen SPMI 18
B Rincian Kebijakan 19
1. Tujuan dan Strategi SPMI 19
2. Prinsip atau azas – azas pelaksanaan SPMI 20
3. Manajemen SPMI 20
4. Hubungan Kebijakan dengan Statuta, RIP dan
RENSTRA 21
C Lingkup Penjaminan Mutu 22
1. Konsep Penjaminan Mutu 22
2. Standar dan Indikator Mutu 22
3. Proses Penjaminan Mutu 23
4. Landasan Kebijakan Manajemen Mutu 24
v
BAB II MANUAL SPMI 25
A. Lingkup Manual Mutu 25
B. Tujuan Penetapan Manual Mutu 25
C. Definisi Istilah Manual Mutu 25
D. Sistem Pengendalian Mutu 27
1. Model Pengendalian Mutu 27
2. Prinsip Pengendalian Mutu 29
3. Proses Pengendalian Mutu 29
E. Sistem Dokumentasi 30
F. Sistem Coding Dokumen 32
G. Kegiatan Penjaminan Mutu 34
1. Penetapan Standar 35
2. Pelaksanaan 36
3. Monitoring 40
4. Evaluasi Diri 44
5. Atribut Evaluasi Diri 45
6. Peranan Evaluasi Diri dalam Meningkatkan Mutu 46
7. Cakupan Evaluasi Diri 47
8. Prosedur Evaluasi Diri 47
9. Rekomendasi Peningkatan Mutu 48
10. Laporan Evaluasi Diri 48
11. Audit Mutu 49
12. Rumusan Koreksi atau Tindakan Korektif 55
13. Peningkatan Mutu 56
14. Benchmarking 57
H. Tanggungjawab Manajemen 61
1. Komitmen Manajemen 61
2. Kepuasan Pengguna Jasa Layanan 61
3. Kebijakan Mutu 62
4. Perencanaan Sistem Mutu 62
I. Pengelolaan Sumber Daya 64
1. Penyediaan Sumber Daya 64
2. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan 64 3. Sarana, Prasarana, dan Lingkungan Kerja 65
J Realisasi Layanan 65
1. Perencanaan Layanan 65
2. Proses Terkait dengan Pelanggan 66
K Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Mutu
Perbaikan 66
1. Pemantauan dan Pengukuran 67
2. Pengendalian Produk 67
3. Analisis Pemantauan dan Pengukuran 67
4. Perbaikan dan Peningkatan Mutu 67
vi
BAB III STANDAR SPMI 69
A Luas Lingkup Standar SPMI 69
1. Standar Nasional Pendidikan 69
2. Standar Nasional Penelitian 144
3. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 148
4. Standar Kerjasama 152
5. Standar Kemahasiswaan dan Alumni 153 6. Standar Informasi dan Teknologi 159 B Strategi Impelementasi Standar SPMI STKIP Siliwangi
Bandung 161
BAB IV FORMULIR SPMI - PT 163
REFERENSI
vii
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG
TERAKREDITASI
JENJANG S1 JENJANG S2
PLS: No. 023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 PLS (S2) :No.033/BAN-PT/Ak-IX/S2/I/2012 PBS. Inggris: No. 020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 Pend. Matematika (S2): No. 243/BAN-PT/Ak-
IX/M/XII/2013 PBSS Indonesia: No. 387/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014
Pend. Matematika: No. 377/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014 PG-PAUD : 518/E/O/2014
KETETAPAN
KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG
NOMOR : 01/SPMI/STKIP/I/2015 TENTANG
PENETAPAN BUKU KEBIJAKAN
SATUAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) SEKOLAH TINGGI KEGUIRUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) SILIWANGI BANDUNG
KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG
Menimbang :
1. Bahwa untuk melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di STKIP Siliwangi harus di kawal dengan Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
2. Bahwa Rencana Induk Pengembangan (RIP) STKIP Siliwangi Bandung Tahun 2004 - 2024, disusun, ditetapkan dan dilaksanakan dalam krangka mempercepat proses Status STKIP Siliwangi menjadi Universitas Islam Siliwangi (UNISI) smart and reliable campus;
3. Bahwa Buku Kebijakan SPMI dinilai perlu sebagai dasar pelaksanaan penjaminan mutu yang terencana dan berkelanjutan
Mengingat :
1. Peraturan Pemerintah nomor 4 Tahun 2014: tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan tanggal 30 Januari 2014 dan diundangkan pada tanggal 4 Februari 2014
2. Permendikbud nomor 154 tahun 2014: tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi.
3. Permendikbud nomor 139 Tahun 2014: tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi
Alamat:
Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi 40526, Telp. (022) 6658680, Fax. (022) 6629913 email: [email protected], website:
stkipsiliwangi.ac.id
viii
4. Permendikbud nomor 95 Tahun 2014: tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri Serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
5. Permendikbud nomor 92 Tahun 2014: tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen
6. Permendikbud nomor 87 Tahun 2014: tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
7. Permendikbud nomor 81 Tahun 2014: tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Perguruan Tinggi
8. Permendikbud nomor 50 Tahun 2014: tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
9. Permendikbud nomor 49 Tahun 2014: tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (lengkap dengan lampirannya)
10. Permendikbud nomor 31 Tahun 2014: tentang Kerjasama Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan Indonesia
11. Permendikbud nomor 11 Tahun 2014: tentang Pengesahan fotokopi ijazah, fotokopi sertifikat profesi, fotokopi surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi, dan penerbitan surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi lulusan perguruan tinggi
12. Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama nomor10313/E.E2/KL/2014:
tanggal 31 Des 2014 tentang Permohonan rekomendasi Kopertis bagi pengusulan Pendirian dan Perubahan PTS serta Penambahan Prodi pada PTS 13. Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasamanomor 8414/E.E2.3/KL/2014:
tanggal 29 Oktober 2014 perihal Pelaporan Akademi dan Sanksi.
14. Surat Direktur Kelembagaan dan Kerjasama6761/E2.2/KL/2014: tentang Mekanisme Pengajuan Usulan Pendirian Perguruan Tinggi Baru dan Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi dan Pembukaan Prodi Baru
15. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor 5923/E1.2/KP/2014:
tentang Pelaporan Data Dosen, Mahasiswa dan Kelembagaan pada PD-Dikti.
16. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor4329/E1.1/KU/2014:
tentang Pejabat yang belum tercantum di Statuta Perguruan Tinggi.
17. Edaran Direktur Diktendik1206/E4.1/2014: tentang Usulan NIDN baru bagi Dosen Non PNS Kemdikbud
18. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor 887/E.E3/MI/2014:
tentang Penjelasan Linieritas Ilmu
19. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor 696/E.E3/MI/2014:
tentang Linieritas Bidang Ilmu bagi Dosen
20. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor526/E.E3/MI/2014:
Perihal Penjelasan tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk Program Pascasarjana (Perhitungan SKS Program Master dan Doktor).
21. Edaran Direktur Diktendiknomor 239/E4.1/2014: tentang Pelaksanaan Tes TKDA dan TOEP bagi pengajuan NIDN baru
22. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi nomor194/E.E3/AK/2014:
Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi.
ix
M E M U T U S K A N Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Buku kebijakan SPMI STKIP Siliwangi Bandung
Kedua : Menugaskan TIM SPMI STKIP Siliwangi untuk mengendalikan mutu pelaksanaan seluruh kegiatan di STKIP Siliwangi menuju smart and reliable campus
Ketiga : Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian Kelima : Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan dilakukan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Cimahi
Pada tanggal 22 Januari 2015 Ketua
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd NIP. 196909111994031001
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 63 BAB III
STANDAR SPMI A. Luas Lingkup Standar SPMI
1. Standar Nasional Pendidikan
Untuk mewujudkan Visi IKIP Siliwangi yaitu menjadikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang unggul dan berdaya saing nasional dalam mutu serta pengembangan pembelajaran sekolah dan luar sekolah pada tahun 2021, SPMI IKIP Siliwangi telah menetapkan standar untuk menjaga mutu pendidikan di IKIP Siliwangi. Standar pendidikan yang ditetapkan tersebut yaitu: 1) Standar kompetensi lulusan; 2) Standar isi pembelajaran; 3) Standar proses pembelajaran; 4) Standar penilaian pembelajaran; 5) Standar dosen dan tenaga kependidikan; 6) Standar sarana dan prasarana pembelajaran; 7) Standar pengelolaan pembelajaran; 8) Standar pembiayaan pembelajaran. Kedelapan standar yang ditetapkan oleh SPMI IKIP Siliwangi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
a. Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan Permendikbud No 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 5 menerangkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Standar kompetensi lulusan tersebut dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan yang digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, dan standar pembiayaan pembelajaran. Rumusan capaian pembelajaran lulusan tersebut harus termuat di dalam kurikulum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 1 ayat (19) menerangkan bahwa kurikulum adalah serangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
1) Landasan Hukum Standar Kompetensi Lulusan
a) Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
b) Permendikbud No 22 Tahun 2006 yang mengatur standar isi, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi, untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
c) Peraturan Pemerintah (PP) No 103 Tahun 2007 tentang Pengesahan: (i) Regional Convention on the Recognition of Studies, Diplomas, and Degrees in Higher Education in Asia and the Pacific; (ii) Asean and European Meeting (ASEM); (iii) Konvensi Internasional lainnya yang terkait dengan:
- Pengakuan dunia internasional terhadap ijasah dan gelar.
- Pengakuan dunia internasional terhadap sebagian proses pembelajaran yang dilakukan melalui transfer kredit (credit transfer) dan perolehan kredit (credit earning).
64 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung - Pengakuan hasil studi sebelumnya (recognition of prior learning result).
d) Permendikbud No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 5 yang menyebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
e) Statuta IKIP Siliwangi.
f) Rencana Strategis (Renstra) IKIP Siliwangi Tahun 2013-2018
g) Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun akademik 2014/2015 – 2019/2020 h) Manual SPMI IKIP Siliwangi Tahun akademik 2014/2015 – 2019/2020 2) Fungsi Standar Kompetensi Lulusan
- Sebagai acuan dan tolak ukur dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan standar yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015 – 2019/2020.
- Sebagai acuan para pejabat yang berwenang dan unit kerja yang terkait sehingga memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing agar mutu kompetensi lulusan dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan.
- Sebagai acuan guna memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang sedang berkembang sehingga memiliki daya saing tinggi.
3) Lingkup Standar Kompetensi Lulusan
Dalam mempersiapkan lulusan yang mampu menghadapi persaingan global diperlukan persyaratan kerja yang tidak hanya menekankan pada penguasaan hard skill, tetapi juga membutuhkan penguasaan soft skill. Sehingga diperlukan perubahan pola pikir yang dapat menghasilkan mutu lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh pasar.
Demikian pula dalam standar mutu kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh IKIP Siliwangi meliputi garis besar batasan Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), serta mengadopsi standar capaian dari Quality Assurance Agency for Higher Education (2004) yang menetapkan bahwa suatu program studi harus memiliki standar capaian (standard achievement) kompetensi lulusan yang dihasilkan.
Agar mutu lulusan IKIP Siliwangi dapat terus ditingkatkan, diperlukan suatu standar kompetensi lulusan beserta standar turunannya yang mengacu pada PP No 19 Tahun 2005 dan Permendikbd No 49 Tahun 2014, Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi, Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2019/2020, serta untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan yang meliputi: (1) Standar Profil Lulusan; (2) Standar Kualifikasi Lulusan; (3) Standar Kompetensi dan Indikator Capaian Kinerja Lulusan.
4) Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Dalam implementasi Standar Kompetensi Lulusan, terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
- Pimipinan Sekolah Tinggi dan Program Studi - Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi
- Pimpinan Unit Pelaksana Teknis - Dosen
- Mahasiswa
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 65 Secara garis besar standar kompetensi lulusan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015 - 2019/2020 digambarkan dalam Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3 dengan berbagai parameter sebagai berikut :
Tabel 3.
Standar Profil Lulusan
NO PARAMETER PERNYATAAN
STANDAR INDIKATOR CAPAIAN SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1.1 Penyusunan
profil lulusan Setiap program studi wajib menyusun profil lulusan sebagai kriteria kompetensi lulusan program studinya minimal tiga bidang
% program studi yang telah menyusun profil lulusan sebagai kriteria kompetensi lulusan program studinya minimal tiga bidang
40% 50% 60% 80% 100% 100%
1.2 Penetapan profil lulusan dalam kurikulum
Setiap program studi wajib menetapkan profil lulusan sebagai kriteria dasar penyusunan dalam kurikulum untuk setiap mata kuliah
% program studi yang telah menetapkan profil lulusan sebagai kriteria dasar penyusunan dalam kurikulum untuk setiap mata kuliah
75 % 80% 85% 90% 95% 100%
66 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung Tabel 3.2
Standar Kualifikasi Lulusan
NO PARAMETER PERNYATAAN
STANDAR INDIKATOR CAPAIAN SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2015 2016 2017 2018 2019 2020
2.1 IPK Lulusan Setiap lulusan program studi jenjang S-1 IPK ≥ 3,00
% Setiap lulusan program studi jenjang S-1 yang mencapai IPK ≥ 3,00
60% 65% 70% 75% 80% 80%
2.2 Kemampuan
Bahasa Inggris Setiap program studi wajib menetapkan nilai (score) bahasa inggris dengan acuan TOEFL minimal 450 dalam kurikulum
% program studi yang telah menetapkan nilai (score) bahasa inggris dengan acuan TOEFL minimal 450 dalam kurikulum
75 % 80% 85% 90% 95% 100%
Setiap lulusan program studi wajib mencapai nilai (score) bahasa inggris dengan acuan TOEFL minimal 450
% lulusan program studi yang telah mencapai nilai (score) bahasa inggris dengan acuan TOEFL minimal 450
50% 60% 70% 80% 90% 100%
2.3 Kemampuan
kewirausahaan Setiap program studi wajib menetapkan mata kuliah
kewirausahaan dalam penyusunan kurikulum
% program studi yang telah menetapkan mata kuliah
kewirausahaan dalam penyusunan kurikulum
50% 60% 70% 80% 90% 100%
Tabel 3.3
Standar Kompetensi dan Indikator Capaian Kinerja Lulusan
NO PARAMETER PERNYATAAN
STANDAR INDIKATOR CAPAIAN SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2015 2016 2017 2018 2019 2020
3.1 Kompetensi
Lulusan Setiap program studi wajib menetapkan kompetensi lulusan
% Setiap program studi yang telah menetapkan kompetensi luusan
60% 65% 70% 75% 80% 80%
3.2 Kinerja
Lulusan Setiap program studi wajib melakukan penilaian kinerja lulusan
% program studi yang telah melakukan penilaian kinerja lulusan
50 % 60% 70% 80% 90% 100%
Setiap lulusan wajib mempunyai kategori kinerja baik
% lulusan yang mempunyai kategori kinerja baik
75% 80% 85% 90% 95% 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 67 b. Standar Isi Pembelajaran
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar diperguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 1 butir 6). Kurikulum dipahami sebagai dokumen, dan sebagai kegiatan nyata pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi.
Kurikulum disusun berdasarkan pada dua hal, yaitu
1) Kurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utama.
2) Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, komplementer dengan kurikulum inti, disusun dengan memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan, serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7).
Kurikulum disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi sebagai berikut:
1) Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK).
2) Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK).
3) Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB).
4) Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB).
5) Mata kuliah Berkehidupan Bersama (MBB).
Kelima elemen tersebut menghantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.
1) Landasan Hukum Standar Isi
a) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni (i) Pasal 1 ayat (19) menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu; (ii) Pasal 38 ayat (4) menandaskan bahwa Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP) untuk setiap program studi.
b) Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang SNP :
- Bab I Pasal 1 ayat 5 mendefinisikan bahwa Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu;
- Bab I Pasal 5 ayat 1 menyebutkan bahwa Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, Ayat 2, Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/ akademik;
68 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
- Bab I Pasal 8 ayat 1 Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, Ayat 2 Kompetensi, sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan Ayat 3 Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Peraturan Menteri;
- Bab I Pasal 9 ayat 1 Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap program studi;
- Bab I Pasal 15 ayat 1 Beban SKS minimal dan maksimal program pendidikan pada pendidikan tinggi dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri, Ayat 2 Beban SKS efektif program pendidikan pada pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing perguruan tinggi; (vi) Pasal 17 ayat 4 Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan; dan (vii) Pasal 18 ayat 1 Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur, Ayat 2 Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berbentuk jeda tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar semester.
c) PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan:
Pasal 1 ayat 22 menyebutkan bahwa Program Studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum, serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
d) PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 97 tentang Kurikulum menyatakan : (1) Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi. (2) Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan. (3) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut:
- landasan kepribadian;
- penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.
- kemampuan dan keterampilan berkarya;
- sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai;
- penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
e) Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Pasal 1 ayat 7 Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 69 luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan; ayat 8 Kelompok matakuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu; ayat 9 Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; ayat 10 Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; dan ayat 11 Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
f) Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, menjelaskan :
(1) Pasal 1, Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
(2) Pasal 2 ayat 1, Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas : - Kompetensi utama;
- Kompetensi pendukung dan
- Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama.
(3) Pasal 2 ayat 2 Elemen-elemen kompetensi terdiri atas : - Landasan kepribadian;
- Penguasaan ilmu dan keterampilan;
- Kemampuan berkarya
- Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
- Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
(4) Pasal 3
- Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama.
- Kurikulum inti suatu program studi bersifat : a) Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan.
b) Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi c) Berlaku secara nasional dan internasional.
d) Lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang.
(5) Pasal 4 ayat 1
Kurikulum inti suatu program studi berisikan keterangan/penjelasan mengenai :
- Nama program studi;
- Ciri khas kompetensi utama sebagai pembeda antara program studi satu dengan lainnya;
70 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
- Fasilitas utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan program studi;
- Persyaratan akademis dosen;
- Substansi kajian kompetensi utama yang dikelompokkan menurut elemen kompetensi;
- Proses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemen- elemen kompetensi;
- Sistem evaluasi berdasarkan kompetensi;
- Kelompok masyarakat pemrakarsa kurikulum inti.
(6) Pasal 4 ayat 2
Ciri khas kompetensi utama lulusan sebagai pembeda antara program studi satu dan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, harus ditinjau dari gatra:
- nilai penting dalam membentuk kehidupan yang berkedayaan;
- keterkaitan komplementer-sinergis di antara berbagai kompetensi utama lainnya.
(7) Pasal 5
Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester antara kompetensi utama dan kompetensi pendukung, serta kompetensi lain di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% : 0-30%.
(8) Pasal 6 ayat 1
Penyusunan kurikulum inti untuk setiap program studi pada program sarjana, program Pascasarjana, dan program diploma berpedoman pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan ketentuan yang diatur dalam Keputusan ini.
(9) Pasal 6 ayat 2
Menteri Pendidikan Nasional tidak menetapkan kurikulum inti untuk setiap program studi sebagaimana yang diatur pada pasal 11 ayat (1) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000, dan selanjutnya ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan.
2) Fungsi Standar Isi
- Petunjuk bagaimana Ketua Program Studi, dosen dan unit kerja yang terkait dengan standar isi dapat merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan standar isi;
- Petunjuk bagi para pejabat struktural dan atau unit kerja yang terkait dengan standar isi dalam melaksanakan pengawasan dan penilaian kurikulum sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan;
- Petunjuk bagaimana kegiatan kurikulum dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3) Lingkup Standar Isi
Pedoman standar isi IKIP Siliwangi meliputi garis besar batasan mengenai kurikulum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Dalam mekanisme pemenuhan standar isi memuat kriteria serta indikator dari berbagai isi standar mutu yang harus dilaksanakan oleh unit kerja maupun pejabat/petugas yang
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 71 bertanggung jawab dalam pemenuhan standar isi, demikian pula, di dalam manajemen pengendalian standar isi.
Oleh karena itu, agar mutu pembelajaran di IKIP Siliwangi dapat terus ditingkatkan, diperlukan standar isi beserta standar turunannya, yang penyusunannya mengacu pada PP No 19 tahun 2005, Permendikbud No 49 Tahun 2014, Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi Tahun 2013-2018 dan Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2019/2020, yang meliputi:
- Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum, mencakup tahapan proses penyusunan kurikulum yang meliputi kurikulum berdasarkan KBK, substansi kurikulum berbasis kompetensi, pemetaan kurikulum berbasis kompetensi, dan roadmap mata kuliah, dan jenis mata kuliah;
- Beban belajar, mencakup pelaksanaan mata kuliah, lama studi, dan jumlah sks per semester,
- Muatan kurikulum, mencakup kelengkapan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat peninjauan silabus mata kuliah, mata kuliah kompetensi lainnya, dan pengendalian kurikulum;
- Kalender Akademik, berisi penyusunan kalender akademik dan penetapan kalender akademik.
Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar mutu tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI Standar Isi yang dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang).
4) Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian Standar Isi
Dalam implementasi Standar Isi, terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
- Pimpinan Sekolah Tinggi dan Program Studi - Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi
- Pimpinan Unit Pelaksana Teknis - Dosen
Secara garis besar standar isi SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015 - 2019/2020 digambarkan dalam Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6 dengan berbagai parameter sebagai berikut :
Tabel 3.4
Standar Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
No Parameter Pernyataan
Standar Indikator
Capaia
n Sasaran Dokume
n terkait 2015 2016 2017 2018 2019 2020
4.1 Kurikulum berdasarkan KKNI
Setiap program studi harus menyusun kurikulum berdasarkan :
Visi, Misi dan Tujuan IKIP Siliwangi
% program studi yang melaksanakan menyusun kurikulum berdasarkan :
Visi, Misi dan Tujuan IKIP Siliwangi
100% 100% 100% 100% 100
% 100%
72 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
No Parameter Pernyataan
Standar Indikator
Capaia
n Sasaran Dokume
n terkait 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Keperlua n stakehold ers
Peraturan dan perundan g- undangan yang berlaku
Keperluan stakeholde rs Peraturan dan perundang- undangan yang berlaku
Ketua program studi wajib menyusun kurikulum KBK yang memuat kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya
% program studi yang melaksanaka n menyusun kurikulum KBK yang memuat kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya
100 % 100
% 100
% 100
% 100% 100
%
4.
2
Pelaksanaa n Mata Kuliah
Setiap program studi wajib menyusun mata kuliah berdasarkan pemetaan kompetensi lulusan yang terdiri dari:
kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya
% program studi yang menyusun mata kuliah berdasarkan pemetaan kompetensi lulusan yang terdiri dari:
kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya
80% 85% 90% 95% 100% 100
%
Setiap program studi wajib menyusun mata kuliah yang menunjukka n posisi dalam roadmap untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan
% program studi yang menyusun mata kuliah yang menunjukkan posisi dalam roadmap untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan
80% 85% 90% 95% 100% 100
%
4.
3 Jenis Mata
Kuliah Setiap program studi wajib menyusun mata kuliah yang menunjukka n kompetensi lulusan yang ditetapkan
% program studi yang menyusun mata kuliah yang menunjukkan kompetensi lulusan yang ditetapkan
80% 85% 90% 95% 100% 100
%
4.
4 Pemetaan
Strategi Setiap program studi wajib memetakan
% program studi yang memetakan strategi
80% 85% 90% 95% 100% 100
%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 73
No Parameter Pernyataan
Standar Indikator
Capaia
n Sasaran Dokume
n terkait 2015 2016 2017 2018 2019 2020
strategi pembelajara n pada setiap mata kuliah
pembelajaran pada setiap mata kuliah
Tabel 3.5
Standar Beban Belajar
No Parameter Pernyataan
Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
terkait 2015 2016 2017 2018 2019 2020
5.1 Pelaksanaan
Mata Kuliah Setiap dosen melaksanakan kuliah tatap muka dan praktikum/praktek sesuai dengan deskripsi mata kuliah
% dosen yang melaksanakan kuliah tatap muka dan praktikum/praktek sesuai dengan deskripsi mata kuliah
80% 85% 90% 95% 100% 100%
5.2 Lama Studi Mahasiswa Program Magister menyelesaikan lama studi rerata 2 tahun
% Mahasiswa Program Magister yang
menyelesaikan lama studi rerata 2 tahun
90% 100% 100% 100% 100% 100%
Mahasiswa Program sarjana menyelesaikan lama studi rerata 4 tahun
% Mahasiswa Program sarjana yang
menyelesaikan lama studi rerata 4 tahun
80% 85% 90% 95% 100% 100%
5.3 Jumlah SKS per- semester
Mahasiswa Program Magister menyelesaikan rerata beban studi / semester 10 sks
% Mahasiswa Program Magister yang
menyelesaikan rerata beban studi / semester 10 sks
80% 85% 90% 95% 100% 100%
Mahasiswa Program Sarjana menyelesaikan rerata beban studi / semester 20 sks
% Mahasiswa Program Sarjana yang
menyelesaikan rerata beban studi / semester 20 sks
80% 85% 90% 95% 100% 100%
Tabel 3.6
Standar Muatan Kurikulum
NO PARAMETER PERNYATAAN
STANDAR INDIKATOR CAPAIAN SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2015 2016 2017 2018 2019 2020
6.1 Kelengkapan Muatan Kurikulum
Ketua Program Studi wajib menyusun muatan kurikulum dengan mengacu pada:
Visi, Misi, Tujuan Program Studi.
Jumlah mata kuliah yang sesuai dengan kompetensi lulusan program studi
Jumlah sks sesuai dengan spesifikasi program studi
Arah dan kompetensi kurikulum sesuai dengan tujuan dan spesifikasi program studi
% termuatnya aspek-aspek dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan program studi
80% 85% 90% 95% 100% 100%
6.2 Peninjauan Koordinator % Koordinator 80% 85% 90% 95% 100% 100%
74 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
NO PARAMETER PERNYATAAN
STANDAR INDIKATOR CAPAIAN SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Silabus Mata Kuliah
bidang kajian wajib meninjau silabus mata kuliah kompetensi utama dan pendukung minimal sekali setiap tahun akademik
bidang kajian yang meninjau silabus mata kuliah kompetensi utama dan pendukung minimal sekali setiap tahun akademik 6.3 Mata Kuliah
Komptensi Lainnya
Ketua program studi harus memuat mata kuliah terkait kompetensi lainnya minimal 8 SKS
% program studi yang memuat mata kuliah terkait kompetensi lainnya minimal 8 SKS
80% 85% 90% 95% 100% 100%
6.4 Pengendalian Kurikulum
Ketua Program Studi wajib melaksanakan peninjauan kurikulum setiap tahun kalender akademik
% Program Studi yang melaksanakan peninjauan kurikulum setiap tahun kalender akademik
60% 70% 80% 90% 100% 100%
Ketua Program Studi wajib melaksanakan evaluasi kurikulum setiap akhir periode berdasarkan:
S2 : 2 Th
S1 : 4 Th
% Program Studi yang melaksanakan evaluasi kurikulum setiap akhir periode berdasarkan:
S2 : 2 Th
S1 : 4Th
60% 70% 80% 90% 100% 100%
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 75 c. Standar Proses Pembelajaran
Pembelajaran merupakan pengikat segala aktivitas dosen dan mahasiswa.
Pembelajaran membantu dosen untuk menentukan dan menyusun materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa, metode dan strategi pembelajaran, alat, media, dan sumber belajar, serta menentukan dan merancang alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan belajar mahasiswa.
Dengan demikian, pembelajaran merupakan suatu proses pendidikan yang harus ditetapkan standarnya oleh IKIP Siliwangi dengan tujuan agar dapat melaksanakan dan mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila mahasiswa dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh stakeholders.
Agar proses pembelajaran berjalan efektif dan bermanfaaat menjamin terlaksananya mutu pembelajaran, maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi, dikendalikan, dan ditingkatkan oleh Sekolah Tinggi, Program Studi, dan unit-unit terkait termasuk dosen dan karyawan non-dosen.
Untuk itu, ditetapkan “Standar Proses Pembelajaran” yang berlaku untuk seluruh aktivitas penyelenggaraan pendidikan di IKIP Siliwangi.
1) Landasan Hukum Standar Proses Pembelajaran
a) Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), menyatakan bahwa:
- Pasal 1 ayat 20
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik, dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
- Pasal 35 ayat 1
Memuat penjelasan yang intinya adalah bahwa standar proses harus ditingkatkan secara berencana dan berkala, demi meningkatkan keunggulan lokal, kepentingan nasional, keadilan, dan kompetisi antarbangsa dalam peradaban dunia.
b) Pasal 60 butir b UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menjelaskan bahwa tugas keprofesionalan dosen adalah merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat minat, perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
c) Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menjelaskan:
- Pasal 19 ayat (1) Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik; ayat (2) Pendidik memberikan keteladanan; ayat (3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan,
76 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
- Pasal 20
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang- kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
- Pasal 21
Pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik.
- Pasal 23
Pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan.
d) Permendikbud No 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Pasal 9 - 24
e) Statuta IKIP Siliwangi
2) Fungsi Standar Proses Pembelajaran
Standar Proses Pembelajaran berfungsi sebagai :
a) Petunjuk bagaimana dosen, mahasiswa, dan unit kerja yang terkait dengan proses pembelajaran dapat merancang, menetapkan, melaksanakan/
memenuhi, mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan standar proses pembelajaran.
b) Petunjuk para pejabat struktural dan/atau unit kerja yang terkait dengan proses pembelajaran, melaksanakan pengawasan dan penilaian pembelajaran sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan.
c) Petunjuk bagaimana kegiatan proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3) Lingkup Standar Proses Pembelajaran
Pedoman Standar Mutu Proses Pembelajaran IKIP Siliwangi meliputi garis besar batasan mengenai proses pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), visi dan misi IKIP Siliwangi, serta Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi.
4) Proses pembelajaran di IKIP Siliwangi juga mengacu pada asas pendidikan berupa:
a) Empat pilar pendidikan, meliputi: a) learning to know; b) learning to do (perubahan dari skill ke competent, dematerialisasi dari pekerjaan, dan the rise of service sector, serta bekerja di bidang ekonomi informal); c) learning to live together, learning to live with others (discovering others and working toward common objectives); dan d) learning to be.
b) Belajar sepanjang hayat (learning throughout life) sebagai wujud: a) imperative for democracy; b) pendidikan multidimensional; c) munculnya new times, fresh
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi 77 fields; d) pendidikan at the heart of society; dan e) kebutuhan sinergi dalam pendidikan.
5) Karakteristik pembelajaran di IKIP Siliwangi diarahkan pada Student Centered Learning (SCL) yang penjabarannya sebagai berikut :
a) Mahasiswa secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya
b) Mahasiswa secara aktif terlibat di dalam mengelola pengetahuan.
c) Tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga dalam mengembangkan karakter mahasiswa (life-long learning).
d) Memanfaatkan banyak media (multimedia).
e) Fungsi dosen sebagai fasilitator dan evaluasi dilakukan bersama dengan mahasiswa.
f) Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan saling berkesinambungan dan terintegrasi.
g) Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan.
h) Sesuai untuk pengembangan ilmu dengan cara pendekatan interdisipliner.
i) Iklim yang dikembangkan lebih bersifat kolaboratif, suportif, dan kooperatif.
j) Mahasiswa dan dosen belajar bersama di dalam mengembangkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan.
k) Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dari perkuliahan, tetapi dapat menggunakan berbagai cara dan kegiatan.
l) Penekanan pada pencapaian kompetensi peserta didik, dan bukan tuntasnya materi.
m) Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa dapat belajar dengan menggunakan berbagai bahan pelajaran, metode interdisipliner, penekanan pada problem based learning dan skill competency.
Dalam mekanisme pemenuhan Standar Mutu Proses Pembelajaran, memuat kriteria serta indikator dari parameter tersebut, demikian pula di dalam manajemen pengendalian Standar Mutu Proses Pembelajaran.
Oleh karena itu, agar mutu pembelajaran di IKIP Siliwangi dapat terus ditingkatkan, diperlukan suatu standar proses pembelajaran beserta standar turunannya yang mengacu pada PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendikbud No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Praktik Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Dikti 2008), Statuta IKIP Siliwangi, Renstra IKIP Siliwangi, Kebijakan SPMI IKIP Siliwangi Tahun Akademik, serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Dengan demikian, Standar Mutu Proses Pembelajaran IKIP Siliwangi meliputi:
a) Standar Mutu Perencanaan Proses Pembelajaran b) Standar Mutu Pelaksanaan Proses Pembelajaran c) Standar Mutu Penilaian Hasil Proses Pembelajaran d) Standar Mutu Pengawasan Proses Pembelajaran
Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI. Standar SPMI tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI IKIP Siliwangi. Standar ini dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (borang).
78 Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IKIP Siliwangi Bandung
6) Pihak Yang Bertanggungjawab Dalam Pencapaian/Pemenuhan Standar Proses Pembelajaran
Dalam implementasi Standar Mutu Proses Pembelajaran, terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu :
a) Pimpinan Sekolah Tinggi dan Program Studi b) Pimpinan Bagian IKIP Siliwangi
c) Pimpinan Unit Pelaksana Teknis d) Dosen
e) Mahasiswa
Secara garis besar standar proses pembelajaran SPMI IKIP Siliwangi Bandung digambarkan dalam Tabel 7, Tabel 8, Tabel 9, dan Tabel 10 dengan berbagai parameter sebagai berikut :
Tabel 3.7
Standar Mutu Perencanaan Proses Pembelajaran
NO PARAMETER PERNYATAAN
STANDAR INDIKATOR CAPAIAN SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2015 2016 2017 2018 2019 2020
7.1 Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
Setiap dosen wajib menyusun GBPP matakuliah yang diampunya
% dosen yang menyusun GBPP
60 % 80 % 100% 100% 100% 100%
7.2 Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
Setiap dosen wajib menyusun SAP matakuliah yang diampunya
% dosen yang
menyusun SAP 60 % 80 % 100% 100% 100% 100%
7.3 Jadwal Kuliah atau Manajemen Kelas
Ketua Program Studi wajib membuat jadwal kuliah dan memasukkan jadwal secara online setiap awal semester
% penetapan jadwal kuliah 2 minggu sebelum pengisian KRS
80 % 100% 100% 100% 100% 100%
7.4 Pembimbing Akademik / Perwalian Akademik (PA)
Pembimbing Akademik wajib membimbing mahasiswa dalam perencanaan kuliah, 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai
% mahasiswa mendapatkan bimbingan perencanaan kuliah 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai
75 % 90 % 100% 100
% 100% 100%
7.5 Pendaftaran Rencana Studi untuk mahasiswa
Mahasiswa wajib memasukkan daftar matakuliah yang telah disetujui oleh PA secara online sesuai dengan kalender akademik
% mahasiswa terdaftar secara online, 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai
60 % 75 % 90 % 100% 100% 100%
7.6 Pendaftaran Perubahan Rencana Studi
Perubahan rencana studi dilakukan
% mahasiswa mendaftar perubahan
30 % 40 % 50 % 60% 70% 100%