• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISA DATA

5.2 Transpransi dalam Pelayanan Surat Izin Mengemudi

5.2.3 Standar Pelayanan

Tiap – tiap unit pelayanan publik hendaknya menyusun standar pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat sebagai objek pembangunan dan pemerintahan. Standar pelayanan hendaknya mudah dimengerti, realistis, dan dibuat sesederhana mungkin. Hal itu akan menjadi suatu jaminan dan acuan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang maksimal.

Mengenai standar pelayanan pembuatan surat izin mengemudi di Satlantas Polresta Medan, Kasubnit satlantas mengatakan bahwa standar pelayanan yang diberikan adalah baik dan sesuai dengan standart operasinal prosedur yang telah

ditetapkan oleh pemerintah dimana apabila ada salah satu persyaratan yang tidak memenuhi standar maka tidak dapat di proses. Hal tersebut tidak lepas dari kemampuan, sikap responsive pegawai, dan keramahan pegawai dalam melayani setiap masyarakat.

5.2.4 Rincian Biaya Pelayanan

Biaya pelayanan adalah segala biaya dan rinciannya dengan nama atau sebutan apapun sebagai imbalan atas pemberian pelayanan umum yang besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Transparansi mengenai biaya dilakukan dengan mengurangi semaksimal mungkin pertemuan secara personal antara pemohon/penerima pelayanan dengan pemberi pelayanan. Sama seperti akuntabilitas biaya di atas, permasalahan biaya pelayanan pembuatan surat izin mengemudi juga harus transparan dan diketahui oleh semua masyarakat. Dalam pengurusan surat izin mengemudi transparansi biaya pelayanan di Satlantas sudah berjalan dengan baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2010 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, tarif pembuatan SIM baru dan perpanjangan.

Namun berdasarkan pengamatan penulis, walaupun pihak kepolisian sudah lebih terorganisir dan transparan mengenai biaya pembuatan SIM, tetapi masih

banyak calo yang berkeliaran di Kepolisian. Itu diakibatkan karna masih banyak masyarakat yang lebih percaya kinerja calo yang lebih cepat dalam proses pengurusannya. Hal ini harus diperhatikan pihak kepolisian sebagai instansi resmi yang mengurus pembuatan SIM. Dimana kinerja dan penyuluhan pembuatan SIM harus lebih ditingkatkan, karna hal itu sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pihak kepolisian. Jika hal tersebut berjalan dengan baik maka para calo dengan sendirinya akan dapat dihapuskan sehingga mampu menciptakan integritas yang baik dari pihak kepolisian dan pengurusan SIM lebih baik lagi kedepannya.

5.2.5 Waktu Penyelesaian

Waktu normal penyelesaian pelayanan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan yaitu 120 menit untuk SIM baru dan 60 menit untuk SIM perpanjangan. Waktu penyelesaian pembuatan SIM di Kantor Satlantas Polresta Medan sudah diupayakan tepat waktu. Menurut hasil wawancara dari beberapa masyarakat bahwa penyelesaian SIM di Satlantas Polresta Medan memang sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan itu bukan terhitung dari pendaftaran administraasi melainkan terhitung setelah selesai foto SIM.

5.2.6 Lokasi Pelayanan

Tempat atau lokasi pelayanan hendaknya haruslah selalu dalam kondisi yang bersih, indah, nyaman dan asri. Karena dengan kondisi lingkungan yang demikian dapat menciptakan suatu kenyamanan dan kepuasan tersendiri yang dirasakan oleh seluruh pegawai Satlantas Polresta Medan dan masyarakat yang datang kelokasi untuk mendapatkan pelayanan. Berdasarkan wawancara kepada beberapa masyarakat yang sedang melakukan pelayanan, mengatakan bahwa mereka dapat merasakan kenyaman dilokasi pelayanan karena terdapat ruang tunggu yang nyaman, ditambah lagi dengan kondisi kebersihan, keindahan, dan keasrian lingkungan pelayanan yang terjaga, adanya fasilitas pendukung seperti televisi, majalah maupun jaringan Wifi serta areal parkir yang luas. Kenyamanan lainnya juga dirasakan oleh masyarakat melalui sikap ramah, sopan, dan responsive yang ditunjukan oleh pegawai Satlantas Polresta Medan. Hal tersebut membuat kenyamanan semakin mantap dirasakan oleh pegawai dan masyarakat yang hendak mendapakan pelayanan.

5.2.7 Janji Pelayanan

Janji pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya pemberian pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Pembuatan janji pelayanan merupakan suatu komitmen dan bukti suatu keseriusan setiap pegawai dalam memberikan janji – janjinya yaitu memberikan pelayanan yang maksimal.

Namun, saat mengamati langsung kelapangan, peneliti sama sekali tidak menemukan adanya janji pelayanan yang diberikan kepada masyarakat saat dikonfirmasikan dengan pegawai setempat, pegawai setempat hanya melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan maksimal dan memberikan pelayanan secara langsung dengan sikap sopan dan ramah, tidak ada janji – janji pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan Surat izin mengemudi.

5.2.8 Informasi Penyelenggaraan Pelayanan

Informasi pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna pelayanan. Peraturan – peraturan mengenai pelayanan hendaknya disampaikan oleh unit pelayanan kepada masyarakat. Terutama terhadap peraturan baru mengenai suatu pelayanan, hendaknya segera mungkin di informasikan kepada masyarakat. Tujuanya jelas, yaitu agar masyarakat tidak mengalami kerugian baik dari segi waktu maupun material hanya ketinggalan informasi pelayanan.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi pelayanan, Satlantas Polresta Medan menyediakan loket informasi dan layanan pengaduan bagi masyarakat. Loket ini berfungsi untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi yang mereka butuhkan dengan cara bertanya langsung kepada petugas di loket tersebut maupun menyampaikan keluhan baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini

menunjukan bahwa informasi dapat diterima dan sampai kemasyarakat secara terbuka dan baik.

5.2.9 Penanganan Pengaduan Masyarakat

Layanan pengaduan dan saran merupakan fasilitas yang disediakan Satlantas Polresta Medan bagi masyarakat yang mengurus SIM untuk berperan serta dalam pengawasan ataupun evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan. Peran serta tersebut dapat berupa menyampaikan pertanyaan, pengaduan, keluhan, saran, sumbangan pemikiran, serta gagasan yang bersifat membangun. Penanganan pengaduan, saran dan keluhan merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh Kantor Satlantas Polresta Medan dalam memberikan pelayanan sebaik mungkin, hal tersebut dikarenakan penanganan pengaduan, saran, dan keluhan merupakan salah satu unsur maupun standar minimal dalam memberikan pelayanan publik. Penyampaian pengaduan, saran dan keluhan merupakan timbal bailk yang disampaikan masyarakat atas pelayanan yang di dapatkan. Seperti hasil wawancara Kanit Satlantas Medan mengatakan bahwa apapun keluhan, kritikan, saran maupun pujian dari masyarakat akan selalu kami terima dan akan kami perbaiki demi kebaikan pelayanan pembuatan SIM kedepannya nanti.

5.3. Hambatan-hambatan dalam Penerapan Akuntabilitas dan Transpransi Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menerapkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan pembuatan surat izin mengemudi yaitu:

Dokumen terkait