• Tidak ada hasil yang ditemukan

Iklim, Jenis Tanah, Curah Hujan, Kelembaban Udara, dan Kecepatan Angin

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

1.4 Kerangka Pikir Magang

4.1.1 Kondisi Fisik dan Biofisik Pegambiran Residence .1 Letak, Luas, dan Aksesibilitas

4.1.1.2 Iklim, Jenis Tanah, Curah Hujan, Kelembaban Udara, dan Kecepatan Angin

Kota Cirebon termasuk daerah beriklim tropis, dengan suhu udara minimum rata-rata 22,3 oC dan maksimun rata-rata 33,0OC dan banyaknya curah hujan 1.351 mm per tahun. Terdapat tiga macam keadaan angin di Kota Cirebon, yaitu Angin Musim Barat (Desember – Maret), Angin Musim Timur (Mei – Oktober), dan Angin Pancaroba (April – November).

Keadaan air tanah pada umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut sehingga kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan minum sebagian besar bersumber dari pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang sumber mata airnya berasal dari Kabupaten Kuningan. Untuk keperluan lainnya sebagian besar diperoleh dari sumur dengan kedalaman antara dua meter sampai dengan enam meter.

Tanah sebagian subur dan sebagian kurang produktif disebabkan tanah pantai yang semakin luas akibat endapan sungai-sungai. Pada umumnya tanah di Kota Cirebon berjenis regosol yang berasal dari endapan lava dan piroklasik (pasir, lempung, tanah liat, tupa, breksi lumpur, dan kerikil).

4.1.1.3 Vegetasi dan Satwa

Vegetasi yang ada di kawasan Pegambiran Residence terdiri dari jenis pohon, semak, dan groundcover. Vegetasi yang berada di sepanjang jalan merupakan jenis pohon besar yang berfungsi sebagai tanaman peneduh. Tanaman tersebut adalah ki hujan. Median jalan, ditanami dengan pohon kurma. Vegetasi yang dipilih oleh Pegambiran Residence adalah vegetasi yang pemeliharaannya mudah atau praktis, mudah berbunga, dan biaya pemeliharaannya rendah. Area yang belum dikembangkan, tetapi sudah menjadi milik perusahaan memiliki beragam vegetasi liar. Satwa yang dijumpai terdiri dari burung, kadal, dan ular. Daftar vegetasi yang ditanam di kawasan perumahan Pegambiran Residence dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Daftar Vegetasi di Pegambiran Residence

No. Jenis Vegetasi

Nama Ilmiah Nama Indonesia

1. Allamanda sp. Alamanda 2. Artocarpus communis Sukun 3. Axonopus compressus Rumput paetan 4. Bauhinia purpurea Bunga kupu-kupu 5. Carex morrowi Kucai jepang 6. Chlorophytum sp. Lili paris 7. Cordia sebestana Jati mas 8. Cuphea hyssopifolia Taiwan beauty

9. Cycas revoluta Sikas

10. Cynodon dactylon Rumput bermuda 11. Dracaena sanderiana Drasaena strip 12. Euphorbia milii Euphorbia 13. Ficus elastica Beringin karet 14. Ficus lyrata Biola cantik 15. Gmelina arborea Jati putih 16. Heliconia sp. Pisang-pisangan 17. Hymenocallis speciosa Spider lily 18. Mangifera indica Mangga 19. Palisota barteri Palisota 20. Pandanus amaryllifolius Pandan wangi 21. Paraserianthes falcataria Sengon 22. Phoenix dactylifera Puniks

23. Plumeria sp. Kamboja kuburan 24. Pterocarpus indicus Angsana

25. Rhapis excelsa Palem wregu 26. Rhoeo discolor Adam hawa

27. Samanea saman Ki hujan

28. Sansevieria sp. Sanseviera 29. Spathodea campanulata Kecrutan 30. Tagetes patula Bunga tahi kotok 31. Terminalia catappa Ketapang 32. Wodyetia bifurcata Palem ekor tupai

4.1.1.4 Sirkulasi, Utilitas, dan Fasilitas

Sirkulasi merupakan hal yang terpenting dalam pengembangan suatu perumahan sehingga diperlukan pengelolaan yang efektif. Sirkulasi jalan utama dibagi dua jalur untuk menjamin keamanan pengguna jalan. Jaringan jalan yang ada di dalam kawasan ini meliputi tiga kelas berikut:

a. jalan utama (jalan arteri) yang terdiri dari

1. jalan arteri dua jalur, masing-masing selebar 7 m dengan median jalur hijau 3 m dan bahu jalan masing-masing 3 m;

2. jalan arteri satu jalur dengan dua arah yang berlawanan selebar 20 m dengan bahu jalan 3 m;

b. jalan lingkungan (kolektor), yaitu jalan yang menghubungkan jalan utama dengan jalan masuk ke setiap lingkungan perumahan;

c. jalan subkolektor, yaitu jalan yang melintasi setiap cluster di sebuah lingkungan perumahan.

Jalan arteri dan jalan kolektor dihubungkan dengan daerah persimpangan, yaitu berupa pertigaan jalan, perempatan jalan, dan bundaran jalan. Jalan kolektor menghubungkan fasilitas-fasilitas penunjang jalan utama di dalam cluster. Jalan subkolektor merupakan jalan yang menghubungkan blok antarrumah di dalam kawasan perumahan. Jalan boulevarddigunakan sebagai jalan masuk utama yang di sisi kanan kirinya ditanami oleh pohon ki hujan (Gambar 3).

Gambar 3 Jalan Boulevard

Potongan jalan boulevard yang ada di Pegambiran Residence terlihat pada Gambar 4.

Menurut Koestoer (1995), utilitas umum merupakan bangunan-bangunan yang dibutuhkan dalam sistem pelayanan lingkungan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pembangunan swasta, seperti penyediaan yang menyangkut jaringan air bersih, listrik, pembuangan sampah, dan telepon. Konsep utilitas yang dikembangkan adalah sistem jaringan yang memberikan keamanan, kenyamanan, dan keindahan lanskap di Pegambiran Residence.

Utilitas yang tersedia di kawasan ini terdiri dari PDAM, PLN, dan telkom. Pihak Pegambiran Residence bekerja sama dengan CV. Awecca Widdy dalam mengelola listrik (PLN), dengan Jatara Kop dalam mengelola telkom, dan dengan CV. Vidici dalam mengelola PDAM.

a. Jaringan listrik

Pegambiran Residence memiliki pemasangan jaringan kabel-kabel listrik di dalam tanah (under ground power supply). Jaringan kabel yang dipasang di dalam tanah memberi kebebasan pada tanaman untuk tumbuh tanpa harus dipangkas pada ketinggian tertentu. Kekurangan pada sistem ini adalah kesulitan untuk mencari sumber kerusakan apabila ada listrik yang tidak berfungsi dan biayanya yang mahal. Menurut Simonds (1983), meningkatkan keindahan lanskap permukiman nilainya lebih tinggi jika dibandingkan dengan uang yang didapatkan dari penghematan karena tidak memasang jaringan utilitas di bawah tanah, meskipun dalam beberapa hal jaringan utilitas bawah tanah memiliki kelemahan seperti perlunya penggalian bila ada perbaikan. Daya listrik untuk Cluster Gardenia sebesar 2200 watt, sedangkan Cluster Oasis sebesar 3500 watt. b. Jaringan telepon

Sistem pemasangan jaringan telepon menggunakan jaringan yang berada di bawah permukaan tanah.

c. Sumber air

Untuk memenuhi kebutuhan air bagi para penghuni, pihak pengelola Pegambiran Residence menggunakan PDAM dan air sumur. Air sumur hanya digunakan untuk kegiatan penyiraman dalam melakukan kegiatan pemeliharaan lanskap. Jika terdapat para penghuni yang tidak membayar

biaya pemakaian air, pihak pengelola Pegambiran Residence akan memutus pipa pemakaian air tersebut.

Fasilitas yang terdapat di kawasan Pegambiran Residence didasarkan atas pembangunannya sebagai kota mandiri yang mengakomodasikan beberapa fungsi yang berkaitan satu dengan yang lainnya.

a. Fungsi Hunian

Tabel 4 menyajikan spesifikasi masing-masing cluster tersebut berikut apartemen dan hotel.

Tabel 4 Jenis Hunian dan Target Penggunanya

No. Jenis Hunian Keterangan

1. Cluster Gardenia

Ditargetkan bagi keluarga baru/keluarga kecil. Cluster ini menyediakan 143 unit.

2. Cluster Oasis Ditargetkan bagi keluarga yang lebih mapan. Cluster ini menyediakan 104 unit.

3. Cluster Central Park

Ditargetkan bagi keluarga yang cukup mapan. Cluster ini menyediakan 115-116 unit.

4. Cluster El’Grande

Ditargetkan bagi keluarga yang sangat mapan. Cluster ini sangat luas karena memiliki fasilitas golf driving range. Clusterini menyediakan 120 unit.

5. Apartemen Ditargetkan bagi masyarakat kelas atas yang ingin memiliki tempat peristirahatan sendiri.

6. Hotel Ditargetkan bagi masyarakat yang ingin menetap sementara dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan aktivitasnya.

b. Fungsi Bisnis

Pegambiran Residence menyediakan sarana bisnis berupa ruko dan mal. Sarana bisnis yang telah dibangun adalah ruko (Gambar 5) sedangkan mal akan segera dibangun. Home and Bussines adalah konsep baru dari ruko biasa dengan luas tanah 248 m2 dan luas bangunan 176 m2. Terdapat pemisahan tempat usaha dengan rumah tinggal sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan yang jauh lebih baik.

Gambar 5 Ruko

c. Fungsi Rekreasi

Sarana rekreasi yang disediakan berupa fun world, taman bermain, dan golf driving range. Sarana rekreasi yang telah dibangun salah satunya adalah padang golf yang terdiri dari Tee Track dengan 16 Bay seluas 10 ha. Terdapat fasilitas pelengkap padang golf, seperti VIP room untuk tempat bersantai setelah bermain golf dan juga dapat digunakan sebagai ruang pertemuan. Di driving range juga terdapat Pro Shop yang menyediakan berbagai macam alat-alat untuk keperluan bermain golf. Selain untuk bermain golf, di driving range juga akan ada area pasar malam yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif kegiatan bagi masyarakat Cirebon. Berikut adalah contoh Golf Driving Range (Gambar 6).

Fun world rencananya akan dibangun dengan luas lahan 2,5 ha. Terdapat banyak permainan yang dapat dimainkan oleh kalangan anak kecil hingga dewasa. Taman bermain hanya dikhususkan bagi kalangan anak kecil. Permainan yang ada di taman bermain adalah ayunan, prosotan, dan berbagai jenis permainan anak.

d. Sarana pendukung lainnya

Sarana pendukung lainnya berupa sarana kesehatan, sekolah, dan masjid. Masjid yang telah dibangun adalah masjid hijau. Luas masjid ini adalah 8.100 m2(Gambar 7).

Gambar 7 Masjid Hijau

Sarana transportasi juga menjadi perhatian dengan adanya layanan Shuttle Busyang sedang direncanakan oleh pihak Pegambiran Residence. Fasilitas pelayanan yang diberikan pihak pengelola kawasan adalah pelayanan keamanan 24 jam sehingga penghuni merasa aman dan nyaman. Diberikannya pula fasilitas CCTV untuk memperketat keamanan. Pemasangan titik CCTV terdapat pada Lampiran 2.

4.1.2 Aspek Sosial Ekonomi Penghuni Kawasan Pegambiran Residence