• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Kepuasan Terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan

2.3.4. Standar Praktek Keperawatan

Penerapan standar keperawatan dapat meningkatkan fungsi kesehatan. Perawat dapat menggunakan standar untuk mengkomunikasikan inti asuhan keperawatan kepada profesi lain dan pasien sehingga membantu mereka untuk mengerti tentang asuhan keperawatan yang bermutu dan klasifikasi peran perawat dalam tim kesehatan, dengan demikian akan terbina kolaborasi dengan baik.

Standar menurut Wijono D, 1999 (dalam Sumijatun, 2010) adalah suatu Spesifikasi teknis atau suatu yang dilakukan, disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat : kesehatan, keteladanan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman serta perkembangan masa kini dan masa yang akan datang guna memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

Menurut American Nurse Association (ANA), 1991 (dalam Sumijatun, 2010) Standar Praktek keperawatan menggambarkan taggung jawab perawat dalam melaksanakan pekerjaan, standar merupakan : (1) Refleksi nilai dan prioritas pekerjaan bagi perawat, (2) Memberikan bimbingan langsung dalam praktek keperawatan, (3) menyediakan kerangka kerja untuk evaluasi dalam praktek klinik dan (4) menegaskan/memberikan gambaran tentang hasil pekerjaan dan tanggung jawab profesi keperawatan kepada masyarakat dan klien.

Tanggung standar jawab yang melekat pada profesi dalam menegakkan dan menerapkan standar praktek keperawatan menurut Phaneuf & Lang (1995) meliputi (1) menegakkan, menjaga dan memperbaiki, (2) semua anggota profesi memegang teguh standar yang telah ditentukan, (3) mendidik masyarakat untuk menghargai standar, (4) melindungi masyarakat dari praktek individual yang tidak memenuhi standar serta (5) melindungi anggota profesi dalam pelaksanaan tugasnya (Sumijatun, 2010).

Standar praktek keperawatan telah disahkan oleh MENKES RI dalam surat keputusan Nomor : 660/Menkes/SK/IX/1987. Kemudian diperbaruhi dan disahkan

berdasarkan SK DIRJEN YANMED RI No : OO.03.2.6.7637, Tangal 18 Agustus 1993. Kemudian pada tahun 1996, PPNI menyusun standar profesi keperawatan SK No : 03/DPP/SK/I/1996 yang terdiri dari standar pelayanan keperawatan, praktek keperawatan, standar pendidikan keperawatan dan standar pendidikan keperawatan berkelanjutan (Sumijatun, 2010).

Tujuan Standar keperawatan menurut Gillies,1989, (dalam Nursalam 2011) adalah :

a. Meningkatkan asuhan keperawatan b. Mengurangi biaya asuhan keperawatan

c. Melindungi perawat dari kelalaian dalam melaksanakan tugas dan melindungi pasien dari tindakan yang tidak terapeutik.

Standar pelayanan keperawatan menurut Depkes RI 1996,(dalam Sumijatun 2010) adalah meliputi :

a. Standar 1 : falsafah Keperawatan b. Standar 2 : tujuan asuhan keperawatan c. Standar 3 : pengkajian keperawatan d. Standar 4 : diagnose keperawatan e. Standar 5 : perencanaan keperawatan f. Standar 6 : intervensi keperawatan g. Standar 7 : evaluasi keperawatan

Nursalam (2011), berdasarkan surat keputusan DPP PPNI Nomor : 03/DPP/SK/I/1996, makan standar keperawatan di Indonesia dikategorikan menjadi 4 jenis standar, yaitu

1. Standar pelayanan keperawatan 2. Standar praktik keperawatan 3. Standar pendidikan keperawatan 4. Standar pendidikan berkelanjutan

Disini penulis hanya melampirkan standar pelayanan keperawatan dan standar praktik keperawatan (Nursalam, 2011), sebagai berikut :

Standar Pelayanan Keperawatan : Standar 1.

Divisi keperawatan mempunyai falsafah dan struktur yang menjamin pemberian asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dan merupakan sarana untuk menyelesaikan berbagai persoalan praktik keperawatan di seluruh instansi asuhan/pelayanan keperawatan.

Standar 2.

Divisi perawat di pimpin oleh seorang perawat eksekutif yang memenuhi persyaratan dan anggota redaksi.

Standar 3.

Kebijakan dan praktik divisi keperawatan menjamin pelayanan keperawatan merata dan berkesinambungan yang mengakui perbedaan agama, sosial budaya, dan ekonomi di antara klien/pasien di instansi pelayanan kesehatan. Standar 4.

Divisi keperawatan menjamin bahwa proses keperawatan digunakan untuk merancang dan memberikan asuhan untuk memenuhi kebutuhan individu klien/pasien dalam konteks keluarga.

Standar 5.

Divisi keperawatan menciptakan lingkungan yang menjamin efektivitas praktik keperawatan.

Standar 6.

Divisi keperawatan menjamin pengembangan berbagai program pendiidkan untuk menunjang pelaksanaan asuhan keperawatan.

Standar 7.

Divisi keperawatan memprakasai, memanfaatkan, dan berperan serta dalam berbagai proyek penelitian untuk peningkatan asuhan klien/pasien.

Standar Praktik Keperawatan Standar 1.

Pengumpulan data tentang status kesehatan klien/pasien dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Data yang diperoleh dikomunikasikan dan dicatat.

Standar 2.

Diagnosis keperawatan di rumuskan berdasarkan data status kesehatan. Standar 3.

Rencana asuhan keperawatan meliputi tujuan yang dibuat berdasarkan diagnosis keperawatan.

Standar 4.

Rencana asuhan keperawatan meliputi prioritas dan pendekatan tindakan keperawatan yang di tetapkan untuk mencapai tujuan yang di susun berdasrkan diagnosis keperawatan.

Standar 5.

Tindakan keperawatan memberikan kesempatan klien/pasien untuk berpartisipasi dalam peningkatan, pemeliharaan, dan pemulihan kesehatan.

Standar 6.

Tindakan keperawatan membantu klien/pasien untuk mengoptimalkan kemampuannya untuk hidup sehat.

Standar 7.

Ada tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan ditentukan oleh klien/pasien dan perawat.

Standar 8.

Ada tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan memberikan arah untuk melakukan pengkajian ulang, pengaturan kembali prioritas, penetapan tujuan. 2.1. Pelayanan Rawat Inap

Menurut Crosby (dalam Nasution, 2005) rawat inap adalah kegiatan penderita yang berkelanjutan ke rumah sakit untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berlangsung lebih dari 24 jam. Secara khusus pelayanan rawat inap ditunjukan untuk penderita atau pasien yang memerlukan asuhan keperawatan secara terus menerus (Continous Nursing Care) hingga terjadi penyembuhan.

Khususnya pelayanan rawat inap ini adalah adanya tempat tidur (hospital bed). Tempat tidur ini dikelompokkan menjadi ruang perawatan (Nursing Units) yang merupakan inti dari sebuah rumah sakit. Pengelolaan ruangan perawatan ini secara umum diserahkan kepeda seorang perawat (Nurse) yang juga bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan pelayanan medik, serta instruksi dari dokter yang ditunjukkan pada penderita misalnya penggunaan alat bantu pernafasan, alat pacu jantung, dan sebagainya.

Pelayanan Keperawatan rawat inap merupakan kegiatan dilakukan diruang rawat inap dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama sesuai dengan wewenang, tanggung jawab, dan kode etik profesi keperawatan (Nursalam, 2001).

Menurut Nash Etal dalam Ali (2002), melaporkan penelitian yang dilakukan oleh ANS (American Nurse’s Association) bahawa 60% sampai 80% pelayanan preventif yang semula dilakukan oleh dokter, sebenarnya dapat diberikan oleh perawat dengan kemampuan professional dan menghasilkan kualitas pelayanan yang sama.

Sistem pelayanan perawatan rawat inap terdiri dari (kelompok Keperawatan CHS, 1989) :

1. Masukan yaitu : perawat, pasien dan fasilitas perawatan

2. Proses yaitu : intervensi keperawatan, interaksi tenaga perawat-pasien meliputi : keramahan, kepedulian, penampilan, dan sebagainya. Kemudian fasilitas keperawatan meliputi efisiensi, kenyamanan dan keamanan.

3. Keluaran yaitu : berupa kualitas pelayanan keperawatan meliputi kebutuhan terpenuhi, aman, nyaman, pasien puas, sesuai kaidah bio-psiko-sosio-spritual.

4. Sistem informasi manajemen dan pengendalian.

Kualitas pelayanan rawat inap yang memuaskan, akan mendorong pasien untuk tetap memilih rumah sakit tersebut apabila membutuhkan lagi. Fasilitas pelayanan kesehatan . pelayanan rawat inap merupakan pusat kegiatan yang paling banyak terjadi interaksi antara perawat dengan pasien, karena unit ini paling banyak memberikan pelayanan di bandingkan dengan unit yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN

Dokumen terkait