• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELTIAN

4.2. Statistik Demografi Responden Penelitian

Statistik demografi responden penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Demografi Responden Penelitian

Demografi n Persentase (%) Usia 15 23,0 21-30 tahun 15 23,0 31-40 tahun 32 49.2 > 40 tahun 18 27.8 Jenis Kelamin Laki-laki 13 20,0 Perempuan 52 80,0 Pendidikan D III 14 21,5 S 1 51 78,5 Status Kepegawaian Kontrak 9 13,8 PNS 56 86,2 Status Perkawinan Belum menikah 6 9,2 Menikah 59 90,8 Masa Kerja 5 -10 tahun 16 24.6 11-20 tahun 29 44.6 21-30 tahun (keatas) 20 30.8

Statistik demografi di atas mendeskripsikan bahwa responden didominasi dengan rentang usia 31-40 tahun, yaitu berjumlah 32 responden (49.2%), diikuti dengan responden dengan usia lebih dari 40 tahun 18 responden (27.8%) dan responden yang berusia 21-30 tahun15 responden (23%). Responden sebagian besar perempuan sebanyak 52 responden (80%) dan laki-laki sebanyak 13 responden (20%). Responden lebih banyak berstatus sebagai PNS sebanyak 56 responden

(86,2%) dan berstatus kontrak 9 responden (13,8%). Respondenlebih banyak berpendidikan S1 sebanyak 51 responden (78,5%) dan berpendidikan DIII yaitu 14 responden (21,5%). Responden lebih banyak berumah tangga (menikah) 59 responden (90,8%) dan belum menikah 6 responden (9,2%). Apabila dilihat dari masa kerja diperoleh bahwa sebaran terbanyak adalah responden yang memiliki masa kerja 11-20 tahun 29 orang (44.6%), diikuti dengan masa kerja 21-30 tahun keatas 20 responden (30.8%) dan yang masih memiliki masa kerja 5-10 tahun 16 responden (24.6%).

4.3.Teknik Analisis Data 4.3.1. Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini dititikberatkan pada penggambaran atau deskripsi data yang telah diperoleh. Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen, sehingga didapat gambaran tentang budaya organisasi dan kinerja perawat BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan.

1. Budaya Organisasi

Budaya organisasi dalam penelitian ini merupakan salah satu variabel bebas yang dianggap memengaruhi kinerja di BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan. Budaya organisasi ini terdiri dari budaya inovasi dan pengambilan risiko, perhatian ke rincian, orientasi hasil, orientasi tim, dan keagresifan. Deskripsi budaya organisasi dan masing-masing indikatornya diuraikan sebagai berikut:

a. Budaya Inovasi dan Pengambilan Risiko

Deskripsi budaya organisasi inovasi dan pengambilan risiko di BLUD RSUDDr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya Inovasi dan Pengambilan Risiko Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan

Inovasi dan Pengambilan Risiko Frekuensi Persentase (%) Rendah 9 13.8 Cukup 49 75.4 Tinggi 7 10.8 Total 65 100.0

Dari Tabel 4.2 dapat dilihat perolehan hasil bahwa sebagian besar responden cukup inovatif dalam bekerja yaitu 49 responden (75,4%), responden yang masih memiliki inovasi yang rendah yaitu 9 responden (13,8%), sedangkan responden yang memiliki inovasi yang tinggi hanya 7responden (10,8%). Kemampuan inovasi dalam hal ini meliputi kemampuan untuk mengembangkan kreatifitas kerja, kesempatanuntuk meningkatkan keterampilan dan mandiri dalam mencari solusi dari suatu permasalahan.

b. Budaya Perhatian Kedetail

Deskripsi budaya organisasi perhatian kedetail BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya Perhatian Kedetail Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan

Perhatian Kedetail Frekuensi Persentase (%)

Rendah 7 10.8

Cukup 45 69.2

Tinggi 13 20.0

Total 65 100.0

Berdasarkan aspek perhatian detail diperoleh gambaran bahwa sebagian besar responden yaitu 45 responden (69.2%) cukup memiliki orientasi kerja untuk fokus pada detail atau teliti dalam bekerja. Sedangkan responden yang mampu bekerja secara detail dan teliti yang tinggi sebesar 13 responden (20%) dan yang bekerja dengan rendahnya keinginan untuk teliti arau fokus pada detail sebesar 7 responden (10.8%). Responden dalam melakukan orientasi ke detail cukup baik, disebabkan responden mampu memperlihatkan ketepatan pelayanan keperawatan dan menunjukkan kecermatan dalam bekerja.

c. Orientasi Hasil

Deskripsi budaya organisasi orientasi hasil BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya Orientasi Hasil Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan

Orientasi Hasil Frekuensi Persentase (%)

Rendah 8 12.3

Cukup 46 70.8

Tinggi 11 16.9

Dari data mengenai orientasi hasil pada aspek budaya organisasi diperoleh bahwa sebagian besar yaitu 46 responden (70.8%) sudah cukup mampu bekerja dengan optimalisasi kerja yaitu mengutamakan hasil kerja dan 11 responden (16.9%) telah memiliki orientasi hasil kerja yang tinggi, sedangkan 8 responden (12.3%) masih kurang memperhitungkan hasil kerja dalam setiap tindakan kerjanya.

d. Orientasi Tim

Deskripsi budaya organisasi orientasi tim BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya Orientasi Tim Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan

Orientasi Tim Frekuensi Persentase (%)

Rendah 14 21.5

Cukup 44 67.7

Tinggi 7 10.8

Total 65 100.0

Dalam hal orientasi tim pada budaya organisasi diperoleh hasil bahwa sebagian responden yaitu 44 responden (67.7%) cukup mampu dan cukup bersedia membentuk kerja sama dengan rekan kerja maupun atasan untuk mencapai tujuan kerja. Sedangkan 14 responden (21.5%) memiliki minat yang rendah untuk terlibat dalam tim dan memiliki komitmen tinggi akan tim kerja hanya 7 responden (10.8%). Responden dalam melakukan orientasi tim cukup baik disebabkan responden mampu menjaga kualitas kerja dan tidak gegabah dalam mengambil tindakan keperawatan.

e. Keagresifan

Deskripsi budaya organisasi aspek keagresifan BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya Keagresifan Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan

Keagresifan Frekuensi Persentase (%)

Rendah 7 10.8

Cukup 52 80.0

Tinggi 6 9.2

Total 65 100.0

Berdasarkan hasil analisa data mengenai aspek keagresifan dalam budaya organisasi diperoleh bahwa mayoritas responden cepat tanggap dalam bekerja (agresif positif) yaitu 52 responden(80%), responden yang kurang aktif 7 responden (10.8%) dan ada responden yang cepat tanggap 6 responden (9.2%).

Distribusi responden berdasarkan keseluruhan aspek budaya organisasi yang terangkum dalam gambaran hasil budaya organisasi perawat pelaksana Rawat Inap Ruang III RSU Dr. Pirngadi Medan.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gambaran Budaya Organisasi Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan

Budaya Organisasi

Budaya Organisasi Frekuensi Persentase (%)

Kurang 11 16.9

Cukup 46 70.8

Baik 8 12.3

Total 65 100.0

Dari Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan gambaran budaya organisasi perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan sebagaian besar sudah cukup baik46 responden (70.8%), sedangkan reponden

yang beranggapan bahwa budaya organisasi masih rendah atau kurang baik11 responden (16.9%). Responden beranggapan sudah baik atau budaya organisasi tinggi 8 responden (12.3%).