• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi dan Arah Kebijakan BPS kabupaten Bandung

Bab III Strategi dan Arah Kebijakan 14

B. Strategi dan Arah Kebijakan BPS kabupaten Bandung

B.1. STRATEGI

Seperti halnya strategi yang dicanangkan oleh BPS-RI, peningkatan kualitas data menjadi salah satu sasaran strategis yang akan dicapai BPS Kabupaten Bandung untuk mewujudkan visi penyedia data statistik yang berkualitas. Sejalan dengan strategi dan arah kebijakan BPS-RI selama lima tahun ke depan, BPS Kabupaten Bandung perlu mengupayakan dukukungan terhadap reformasi dan perubahan terhadap pembangunan statistik secara menyeluruh. Sebagai upaya dukungan terhadap peningkatkan kualitas data dan peningkatkan kualitas penyajian maka perlu dilakukan pembenahan-pembenahan, antara lain memenuhi kebutuhan perangkat TIK dan meningkatkan kualitas SDM. Proses peningkatan kualitas data ini, pada gilirannya akan dicerminkan oleh berkurangnya timelines penyajian data, dan meningkatkan kualitas penyajian, serta memberikan kemudahan kepada pengguna data untuk mengakses data.

Perkembangan situasi global, perkembangan TIK, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya statistik di masa mendatang memungkinkan munculnya berbagai tantangan dalam pembangunan statistik di Indonesia. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini dirasakan berdampak terhadap permintaan data dan informasi statistik yang semakin beragam, akurat, berkesinambungan, dan tepat waktu. Permintaan data dan informasi semacam ini tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga datang dari masyarakat.

Kapasitas maupun penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di BPS Kabupaten Bandung saat ini juga belum seluruhnya sesuai dengan kemajuan teknologi komputasi yang diperlukan untuk mempercepat pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi data.

Sumber daya manusia yang kurang memadai baik kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang dialami BPS Kabupaten Bandung, khususnya di tingkat Kecamatan.

Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, serta mengacu pada strategi pembangunan statistik, maka BPS menetapkan strategi-strategi yang merupakan serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaransasaran proses.

Strategi-strategi tersebut diuraikan untuk setiap sasaran proses dan dikelompokan dalam tiga bidang yang meliputi:

a) Strategi Bidang Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan SDM dan Teknomogi Informasi dan Komunikasi (TIK).

b) Strategi Bidang Peningkatan Kualitas dan Keragaman Data.

c) Strategi Bidang Peningkatan Kerjasama dengan Pemerintah Daerah (PEMDA) dan peningkatan Pelayanan Prima.

I. Strategi Bidang Peningkatan Kapasitas SDM dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Strategi ini merupakan sarana untuk mencapai apa yang diharapkan dari misi BPS yang kesatu dan kedua. Misi kesatu BPS Kabupaten Bandung yaitu melaksanakan landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. Misi kedua BPS Kabupaten Bandung yaitu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.

Strategi ini diarahkan untuk mencapai sasaran strategis dalam rangka peningkatan kapasitas SDM dengan tujuan strategi ini adalah untuk meningkatkan kinerja

aparatur BPS Kabupaten Bandung yang ditunjang oleh kuatnya penguasaan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.

Keberhasilan peningkatan kualitas data dan informasi statistik juga sangat memerlukan dukungan dan peranan dari SDM. Oleh karena itu, pembangunan SDM merupakan bagian strategis dalam pembangunan statistik nasional lima tahun ke depan.

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, BPS Kabupaten Bandung merumuskan beberapa strategi untuk melakukan pembangunan sumber daya manusia dan penataan kelembagaan, yang terdiri atas serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan.

Dalam pencapaian strategi Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang diharapkan dari misi kedua BPS Kabupaten Bandung dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia, maka dirumuskan strategi bidang teknologi informasi dan komunikasi. Strategi ini diarahkan untuk mencapai sasaran strategis dalam rangka memperkuatan sistem basis data. Adapun tujuan strategi ini adalah untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia di BPS Kabupaten Bandung yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi mutakhir.

Sasaran-1: Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perkantoran yang representatif.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor;

2. Mengganti mebeler yang tidak memadai sesuai dengan kebutuhan;

3. Mencukupi kebutuhan kendaraan operasional lapangan dalam rangka mempercepat proses kegiatan statistik;

Sasaran-2: Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat peta kekuatan untuk menempatkan personil sesuai kebutuhan dan kemampuan;

2. Memperbaiki perilaku individu dalam bekerja (code of conduct) baik sebagai petugas lapangan maupun sebagai staff BPS;

3. Memberikan kesempatan kepada pegawai (staff dan KSK) untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

4. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pelatihan dan kursus yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya.

Sasaran-3: Terlaksananya tugas dan fungsi organisasi yang efektif dan efisien BPS Kabupaten Bandung.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Malakukan pengawasan dan pemeriksaan internal BPS Kabupaten Bandung;

2. Memperbaiki penyelenggaraan Administrasi kegiatan BPS Kabupaten Bandung;

3. Melakukan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan BPS Kabupaten Bandung secara efektif.

Sasaran-4: Meningkatkan kualitas pengolahan data dan Informasi Statistik dan Sarana dan Prasarana TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memperbaiki sarana dan prasarana TIK secara umum;

2. Meningkatkan program konsistensi data

II. Strategi Bidang Peningkatan Kualitas Data dan Keragaman Data.

Strategi ini merupakan sarana untuk mencapai apa yang diharapkan dari misi ketiga BPS Kabupaten Bandung. Misi ketiga BPS kabupaten Bandung yaitu meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. Dengan

demikian, strategi ini akan mengarah ke perkuatan sistem data dan informasi statistik dengan tujuan untuk mengoptimalkan kualitas data dan informasi statistik yang dihasilkan oleh BPS Kabupaten Bandung.

Kualitas data dan informasi statistik dapat diukur dalam enam dimensi yaitu keakuratan, relevan, tepat waktu/timeliness, mudah diakses/accessibility, koheren yang berarti konsisten antar sektor dan antar periode dan spasial, serta mudah diinterpretasi/interpretability.

Sasaran-1: Meningkatkan Ketersediaan data, Kualitas Data dan Informasi Statistik Sosial yang akurat dan tepat waktu.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagaiberikut:

1. Melaksanakan Sensus Penduduk 2010 yang berkualitas;

2. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik demografi;

3. Meningkatan kualitas data Survei Sosial-Ekonomi Nasional (SUSENAS);

4. Meningkatan kualitas data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS);

5. Meningkatan kualitas data Survei Upah dan Struktur Upah;

6. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik kemiskinan;

7. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik ketahanan sosial.

Sasaran-2: Meningkatkan Ketersediaan data, Kualitas Data dan Informasi Statistik Produksi yang lengkap, akurat dan tepat waktu.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagaiberikut:

1. Melaksanakan Sensus Pertanian 2013 yang berkualitas;

2. Memperbaiki response rate dalam pengumpulan Industri Besar sedang dengan dua metode yaitu untuk Industri Besar melalui pendekatan sensus sedangkan Industri Sedang melalui pendekatan survei sampel;

3. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas statistik pertanian.

4. Memperbaiki response rate kegiatan pengumpulan data survei pertanian yaitu pertanian tanaman pangan/ubinan, hortikultura, perusahaan perkebunan,

5. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik dan respon rate pengumpulan data Pertambangan dan Energi;

6. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik dan respon rate pengumpulan data Konstruksi.

Sasaran-3: Meningkatkan Ketersediaan data, Kualitas Data dan Informasi Statistik Distribusi yang lengkap, akurat dan tepat waktu.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagaiberikut:

1. Meningkatkan kualitas statistik dan respon rate pengumpulan data harga Konsumen dan harga produsen;

2. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik dan respon rate pengumpulan data Keuangan;

3. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik dan respon rate pengumpulan data Pariwisata;

4. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik dan respon rate pengumpulan data Perdagangan Dalam Negeri;

5. Meningkatan kualitas data dan informasi statistic dan respon rate pengumpulan data Transportasi.

Sasaran-4: Meningkatkan Ketersediaan data, Kualitas Data dan Keragaman Data dan Informasi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengaplikasikan Sistem Neraca Nasional Indonesia berdasarkan System of National Account (SNA) 2008 untuk neraca-neraca pokok seperti Neraca Produksi, Neraca Penerimaan dan Pengeluaran (generating of income accounts).

2. Pengumpulan data dasar yang diperlukan bagi penerapan SNA 2008, berdasarkan gap analysis (analisis kebutuhan dan ketersediaan);

3. Melakukan koordinasi dengan penyelenggara statistik sektoral guna meningkatkan kualitas data dari instansi sektoral, berdasarkan gap analysis (analisis kebutuhan dan ketersediaan);

4. Menerapkan sistem pengolahan data untuk SNA 2008;

5. Melakukan perubahan tahun dasar PDRB dari tahun 2000 menjadi tahun 2010 agar angka pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh BPS menjadi reliable;

6. Mempercepat bulan publikasi PDRB Lapangan Usaha;

7. Menyusun publiasi PDRB Penggunaan di tahun 2012.

Sasaran-5:Tersedianya Program Penyediaan dan Pelayanan Data dan Informasi Statistik.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Meningkatan kualitas data dan informasi statistik Teknologi Informasi dan Komunikasi;

2. Memperbaiki sistem pengolahan data survei berbasis perusahaan maupun rumah tangga.

3. Meningkatkan kualitas statistik lintas sektor;

4. Meningkatkan konsistensi statistik lintas sektor;

Sasaran-6: Terselenggaranya pelatihan untuk menyamakan konsep, definisi dan metodologi pengumpulan data baik teknis lapangan maupun kuesioner.

1. Memperbaiki metoda pengumpulan data dan monitoring/ pemantauan,

2. Memperbaiki kerangka sample bagi survei berbasis rumah tangga maupun perusahaan/usaha dan peta wilayah kerja statistik dan wilayah administrasi untuk keperluan pengumpulan dan penyajian data dan informasi statstik,

3. Menerapka desain sensus dan survei yang optimal,

4. Menyempurnakan klasifikasi dan standarisasi statistik untuk keperluan pengumpulan, penyajian dan analisis statistik,

III. Strategi Bidang Pelayanan Prima dan Kerjasama dengan Pemerintah Daerah (PEMDA).

Untuk mencapai apa yang diharapkan dari misi keempat BPS Kabupaten Bandung yaitu dalam rangka meningkatkan Kualitas pelayanan informasi satistik bagi semua pihak dan misi kelima yaitu meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronasi

Sistem Statistik nasional maka dirumuskan strategi bidang pelayanan prima dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah (PEMDA).

Strategi ini merupakan sarana untuk mencapai apa yang diharapkan dari misi keempat dan kelima BPS Kabupaten Bandung. Misi ketiga BPS kabupaten Bandung yaitu meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak dan misi keempat BPS Kabupaten Bandung yaitu meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta dalam kerangkan Sistim Statistik Nasional.

Kualitas data dan informasi statistik dapat diukur dalam enam dimensi yaitu keakuratan, relevan, tepat waktu/timeliness, mudah diakses/accessibility, koheren yang berarti konsisten antar sektor dan antar periode dan spasial, serta mudah diinterpretasi/interpretability.

Strategi ini diarahkan untuk mencapai sasaran strategis dalam rangka memperkuatan sistem basis data. Adapun tujuan strategi ini adalah untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia di BPS Kabupaten Bandung yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi mutakhir.

Sasaran-1: Meningkatkan Hubungan baik dengan Pengguna Data.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memperbaiki kepuasan pelanggan;

2. Memperbaiki kemitraan dengan penyedia data;

3. Memperbaiki komunikasi dengan pengguna data dan penyedia data.

Sasaran-2: Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemudahan akses terhadap data BPS;

2. Meningkatkan kualitas layanan dan hasil-hasil (data dan informasi statistik);

Sasaran-3: Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah maupun dengan lembaga statistik/penelitian atas dasar saling menghormati kemandirian dn menguntungkandalam rangka menghasilkan data dan informasi statistik berkualitas internaional.

Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas performance dan layanan data di website BPS Kabupaten Bandung;

2. Memperbaiki layanan online untuk pengguna data internal maupun eksternal;

3. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam penguasaan Teknologi Informasi.

B2. ARAH KEBIJAKAN BPS KABUPATEN BANDUNG

Seperti halnya strategi yang dicanangkan oleh BPS-RI, peningkatan kualitas data menjadi salah satu sasaran strategis yang akan dicapai BPS Kabupaten Bandung untuk mewujudkan visi penyedia data statistik yang berkualitas. Sejalan dengan strategi dan arah kebijakan BPS-RI selama lima tahun ke depan, BPS Kabupaten Bandung perlu mengupayakan dukungan terhadap reformasi dan perubahan terhadap pembangunan statistik secara menyeluruh. Sebagai upaya dukungan terhadap peningkatkan kualitas data dan peningkatkan kualitas penyajian maka perlu dilakukan pembenahan-pembenahan, antara lain memenuhi kebutuhan perangkat TIK dan meningkatkan kualitas SDM. Proses peningkatan kualitas data ini, pada gilirannya akan dicerminkan oleh berkurangnya timelines penyajian data, dan meningkatkan kualitas penyajian, serta memberikan kemudahan kepada pengguna data untuk mengakses data.

Perkembangan situasi global, perkembangan TIK, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya statistik di masa mendatang memungkinkan munculnya berbagai tantangan dalam pembangunan statistik di Indonesia. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini dirasakan berdampak

berkesinambungan dan tepat waktu. Permintaan dan informasi seperti ini tidak hanya datang dari pemerintah namun juga dari pihak swasta maupun masyarakat.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik, BPS Kabupaten Bandung menetapkan arah kebijakan penyelenggaraan statistik dengan tetap mengacu visi dan misi BPS Kabupaten Kabupaten Bandung Tahun 2010-2014. Arah kebijakan tersebut antara lain:

1. Mendukung terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang andal dan prima dengan berlandaskan kepada asas keterpaduan, keakurasian, dan pemutakhiran. Sehingga pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta diseminasi data dan informasi statistik harus senantiasa diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu.

2. Menerapkan Norma, Standard, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) guna mempermudah pengguna dalam menganalisis data dan informasi statistik dan dapat melakukan perbandingan antara data yang satu dengan lainnya, baik perbandingan dalam skala regional, nasional, maupun internasional.

3. Mendukung peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik, melalui penelitian-penelitian maupun studi.

4. Mendukung terwujudnya sistem informasi statisitik yang andal dan efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan berhasil guna.

5. Mendukung terciptanya sistem informasi statistik terhadap seluruh penyelenggara kegiatan statistik nasional.

6. Mendukung peningkatan kualitas SDM pelaksana kegiatan statistik dimana sangat berpengaruh terhadap kualitas data dan informasi statistik yang dihasilkan dan disajikan.

7. Berperan serta dalam peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan kegunaan statistic, bik sebagai pengguna maupun sebagai sumber data.

8. Berperan aktiv untuk penggunaan peralatan teknologi informasi seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui sistem elektronik survei.

9. Membuat leaflet dan publikasi elektronik.

10. Mengembangkan sistem statistik wilayah kecil dan spesifik daerah secara bertahap.

11. Memperbarui/update website.

12. Memperbanyak jenis dan jumlah publikasi.

13. Mengimplementasikan sistem pengolahan yang baik.

14. Meningkatkan sarana dan prasarana TIK serta memperbaiki sistim pemeliharan sarana TIK.

15. Melakukan revitalisasi rumah dinas dan gedung BPS Kabupaten.

16. Melakukan pemeliharaan kendaraan operasional dan sarana prasarana gedung BPS Kabupaten Bandung.

17. Meningkatkan kemampuan SDM dengan mengupayakan memberi kesempatan untuk mengikuti tugas belajar atau ijin belajar, diklat prajabatan, diklat kepemimpinan, diklat fungsional, maupun kursus kursus singkat seperti kursus bendahara atau mengikuti bimbingan teknis seperti Bintek Pengadaan Barang dan Jasa, penyusunan Restra, Lakip, SAI, BMN.

18. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat, dengan menciptakan pelayanan prima.

19. Melakukan rekonsiliasi dengan BPS Propinsi Jawa Barat.

Dokumen terkait